Kekhilafan Terindah Bab 2.

Roni tersentak dari pergulatan panasnya, dengan cepat dia meraih pakaian yang sudah berserakan di lantai dan bergegas mengenakannya. Begitu juga dengan wanita yang ada bersamanya, dia dengan sigap menarik selimut untuk menutupi tubuh yang sudah polos.

Roni mendekati Zahira selepas merapikan celana. "Zahira, apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa dengan kakimu?" Seakan tak memiliki beban dosa sedikitpun, Roni malah bertanya dengan entengnya.

"Diam! Apa peduli mu padaku, hah?" Zahira berteriak histeris membentak Roni. "Aku pikir kamu pria yang baik tapi ternyata aku salah. Jadi ini alasan kamu tidak mau menyentuhku, aku pikir kamu butuh waktu tapi ternyata..." Tangisan Zahira pecah, bahkan untuk melanjutkan kata-kata saja rasanya begitu sulit.

"Zahira, dengar penjelasan Mas dulu ya!"

Roni berjongkok di depan Zahira dan mencoba menyentuhnya tapi Zahira dengan cepat menepis tangannya.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotor mu itu!" Zahira meninggikan suara. Matanya menyala mengobarkan percikan api yang membara. "Apa salahku padamu hah? Apa? Aku tau pernikahan kita tidak didasari dengan cinta tapi kenapa melakukan ini padaku, aku masih istri sah kamu. Kenapa tidak menceraikan aku saja?"

"Zahira, Mas minta maaf tapi tolong dengar dulu penjelasan Mas! Mas tidak bisa menceraikan kamu, Mas tidak ingin membuat Ayah terluka." jelas Roni.

"Kamu takut melukai perasaan Ayah tapi kamu melukai aku dengan meniduri pelakor itu." bentak Zahira berderai air mata.

"Zahira, kamu salah paham. Dia bukan pelakor, dia juga istri Mas. Kami sudah menikah," ungkap Roni mengakui kebenaran.

"Menikah diam-diam di belakangku, iya? Aku ini manusia bukan binatang, aku juga punya perasaan. Jika kamu mencintai dia, kenapa menerima perjodohan itu? Apa kamu ingin membunuhku secara perlahan? Hiks..." Suara Zahira semakin meninggi seiring isak yang sudah tak terkendali.

"Tidak Zahira, bukan begitu. Dia istri pertama Mas, kami sudah menikah sebelum kita menikah." terang Roni jujur.

"Oh, jadi berarti akulah pelakor yang sesungguhnya. Begitu kan maksud kamu? Menyedihkan sekali nasibku ini," Zahira menyapu wajahnya dengan kasar.

"Zahira, Mas tidak bermaksud-"

"Cukup, aku tidak ingin mendengar apa-apa lagi dari mulutmu itu! Lebih baik ceraikan aku sekarang juga dan berbuatlah sesuka hatimu!" teriak Zahira yang sudah tersulut emosi.

Zahira mencoba bangkit dari duduknya, mendadak tubuhnya oleng saat nyeri di kakinya terasa semakin menjadi-jadi. Bahkan darah segar semakin mengalir karena kulit Zahira yang melepuh sudah terbuka.

"Aww..." Zahira meringis menahan sakit, tubuhnya hampir tersungkur di lantai.

"Zahira..." Roni ingin membantunya tapi tiba-tiba Zayn datang dan lebih dulu menangkap lengan Zahira.

"Ibu tidak apa-apa?" tanya Zayn khawatir.

Zayn mendekap tubuh ringkih itu. Meski usianya lebih muda dari Zahira tapi tubuhnya jauh lebih besar dan tinggi dari wanita itu.

"Saya tidak apa-apa Zayn, tolong bawa saya pergi dari sini!" pinta Zahira memohon.

"Iya Bu, ayo!" Zayn yang tidak tau apa-apa menurut saja dengan perintah bos nya itu.

Saat keduanya tiba di ambang pintu, Zahira menahan langkahnya dan berbalik. Tatapannya terlihat tajam dipenuhi angkara murka yang sudah membuncah.

"Apapun alasannya, aku ingin kita bercerai secepatnya. Persetan dengan Ayahmu, aku tidak peduli lagi pada kalian." tegas Zahira dengan tatapan mematikan.

"Zahira, jaga bicaramu! Ingat, aku ini suamimu!" bentak Roni.

"Ya, kamu benar. Kamu memang suamiku sebelum aku mengetahui keburukan mu, tapi mulai detik ini aku bukan lagi istrimu."

Setelah mengatakan itu, Zahira memutar tubuhnya menghadap Zayn. Dia menatap manik mata pria muda itu dengan intens.

"Zayn, apa kamu sudah punya pacar?" tanya Zahira melembutkan suara. Berbanding terbalik saat dirinya berhadapan dengan Roni.

"Tidak Bu," geleng Zayn dengan polosnya.

"Apa kamu pernah berciuman?" tanya Zahira lagi.

"Tidak Bu," jawab Zayn dengan air muka memucat. Dia benar-benar bingung dengan situasi ini. Untuk apa Zahira menanyakan hal yang tidak penting seperti itu padanya?

Setelah mendengar pengakuan Zayn, Zahira mengulas senyum padanya. Tanpa pikir Zahira tiba-tiba meninjitkan kaki dan mengalungkan tangan di leher Zayn, dia dengan cepat mengesap bibir pria muda itu dan melu*matnya dengan rakus. Rasa malu hilang ditelan kekecewaan yang begitu dalam di hati Zahira. Dia memang tidak mencintai Roni, tapi yang namanya suami tetap saja salah jika sudah menduakan istrinya. Apalagi istri yang dia nikahi secara sah.

Zayn tiba-tiba mematung tanpa gerak, jantungnya berdegup kencang seakan diguncang gempa berkekuatan besar. Seumur-umur baru kali ini dia merasakan hangatnya sentuhan bibir seorang wanita dan itu bibir bos nya sendiri.

"Zahira... Apa yang kamu lakukan? Lepaskan dia!" bentak Roni yang sudah kehilangan kesabaran. Bisa-bisanya Zahira mencium pria lain di depan mata kepala suaminya sendiri.

"Ini baru permulaan, aku juga bisa memberikan tubuhku padanya." Zahira tersenyum miring. "Ayo Zayn, sebaiknya kita memesan kamar saja! Malam ini aku milikmu,"

Setelah mengatakan itu, Zahira mengikis jarak dengan Zayn. Dia memeluk pinggang pria muda itu dan melangkah sedikit pincang.

Roni yang melihat itu hanya diam tanpa bisa berbuat apa-apa. Dia sadar Zahira tengah terluka, dia juga tidak punya keberanian untuk membela diri.

Dengan air muka sendu, Roni menutup pintu kamar dengan kasar. Dia melangkah menuju ranjang dan duduk di samping wanita yang dia cumbu tadi.

Di bawah sana, Zahira benar-benar membuktikan kata-katanya. Dia tidak mau pulang dan meminta Zayn memesan kamar untuk mereka. Awalnya Zayn menolak, tapi Zahira mengancam ingin memecatnya. Mau tidak mau Zayn terpaksa menurut.

Setelah memesan kamar dan mendapatkan kartu akses, Zayn meminta petugas membawakan kotak p3k ke kamar mereka, lalu memapah Zahira menuju lift.

Sesampainya di lantai tujuh, keduanya masuk ke kamar 1015. Zayn mendudukkan Zahira di sofa. Tidak lama, petugas hotel datang membawakan kotak p3k.

Zayn kemudian berjongkok, dia bermaksud mengobati luka di kaki Zahira tapi wanita itu menolak. "Nanti saja, aku mau mandi." Zahira bangkit dari duduknya dan melangkah seperti orang pincang. Sakit memang, tapi luka di hatinya jauh lebih sakit dari itu.

Di kamar mandi, Zahira membuka pakaiannya tanpa menyisakan sehelai benang pun. Dia berdiri di depan cermin dan mematut tubuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Tubuh itu terlihat sempurna, tidak ada yang kurang dengan dirinya. Kulitnya putih mulus dengan body yang tak kalah ideal dengan artis papan atas. Wajahnya juga cantik dan menarik.

Zahira tersenyum getir, dia masuk ke dalam bathtub dan menyalakan kran. Bahkan rasa nyeri saat air menyentuh kulitnya pun tak lagi terasa.

Setelah air memenuhi bathtub, Zahira menurunkan kepalanya. Mungkin dengan ini luka di hatinya akan sembuh sesegera mungkin.

Air terus mengalir sementara tubuh Zahira sudah tak terlihat lagi.

Setengah jam menunggu, Zayn mulai gelisah di luar sana. Perasaannya tidak tenang memikirkan keadaan Zahira.

Tanpa pikir, Zayn melangkah menuju pintu kamar mandi. Dia berteriak memanggil Zahira tapi tak ada sahutan dari dalam sana.

Lalu Zayn menekan kenop pintu berulang kali tapi sayang pintu terkunci dari dalam.

Karena khawatir, Zayn pun memutuskan mendobrak pintu. Dobrakan ketiga barulah pintu terbuka hingga membuat mata Zayn terbelalak.

"Bu..."

Zayn berlari menghampiri bathtub, ternyata firasatnya benar. Zahira sudah tak bergerak di dalam sana.

Dengan cepat Zayn mematikan kran dan mengangkat tubuh Zahira dari dalam bathtub.

"Apa yang Ibu lakukan? Ini tidak benar," bentak Zayn. Dia benar-benar marah melihat kebodohan Zahira.

Zahira tersenyum kecut dan mengalungkan tangannya di tengkuk Zayn. Tubuhnya sudah pucat karena terlalu lama di dalam air.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

MIKU CHANNEL

MIKU CHANNEL

Zahira rmh tangga apa yg kau jalani dgn suamimu lbh baik kau berpisah, kau dijadikan org ke3 olh suamimu, apakah Zayn tempat pelampiasan Zahira?

2022-12-16

7

Dewi Medan

Dewi Medan

awal yg menarik

2022-12-16

4

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 43 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!