...Happy reading...
Helena Queenzira baru saja mendaratkan kakinya kembali ketanah air tempat dia dibesarkan oleh keluarga sederhana hampir tidak berkecukupan membuat ia tak pantang menyerah hingga bisa menjadi lulusan terbaik.
25 menit perjalanan Helena sampai dimakam sang ayah yang telah meninggalkan dirinya selama 6 tahun ini.
"Ayah, aku pulang!"ucapnya tersenyum gentir memandangi nisan sang ayah dengan sendu
"Ayah, impianmu tercapai, aku sudah hidup dengan baik sekarang." Helena menyeka air matanya yang tiba-tiba mengalir.
"Ku bawa bunga kesukaanmu sekarang semoga kau bahagia disana ayah," ucapnya lagi setelah itu membacakan do'a untuk sang ayah sebelum akhirnya pergi meninggalkan makam itu.
Helena teringat kembali saat-saat ayahnya meninggalkan dunia ini, beliau selalu menanyakan sang ibu yang tidak kunjung pulang.
Sore menjelang malam Helena sampai dirumah ayah tirinya ia menghela nafas panjang dan tersenyum sebelum masuk kedalam rumah yang sudah ditinggalkan 7 tahun ini.
Helena menekan bell rumah beberapa kali, hingga muncul ibunya yang membuka pintu, dengan raut wajahnya berubah.
"Siapa ya?" tanyanya bingung.
"Aku Helena mah," balas Helena tertunduk, dirinya tidak menyangka sang ibu bahkan tidak mengenalinya setelah 7 tahun lamanya berpisah.
"Helena kau sudah pulang?" sapa ibunya membuat pintu selebar mungkin dengan senyum mengembangkan.
"Iya Mah,"
"Ayo masuk kedalam kebetulan kami sedang makan malam," ajaknya seraya menaruh koper Helena didekat tangga
"Bibi tolong, bawakan koper Helena ke dalam kamarnya."pintanya dan membawa Helena ke meja makan.
Disana sudah ada semua anggota keluarga dari perempuan cantik yang diyakini Keysa adik tirinya, paman Tara dan adik laki-lakinya yang berusia 10 tahun Ziyan.
"Ayo duduk dulu kita makan bersama!" ajak paman Tara, dengan canggung Helena duduk di antara mereka.
"Helena akhirnya kau kembali, tahukah kau,betapa senang ibumu saat tau kau pulang hari ini?"
"Lihat meja makan ini, semua makanan kesukaan mu,"ujar ayah tirinya membuat istrinya tersenyum simpul.
"Oh ya Helena kudengar ibumu sangking senang mendengar kau akan pulang bahkan mencari beberapa pria untuk kencan mewah denganmu," Keysa sang adik tiri meremehkan dirinya dengan wajah angkuh
"Benarkah?"kata Helena dengan antusias membalas tatapan dari keysa
"Ah tidak terlalu seperti yang dikatakan keysa, tidak begitu juga,"jawab ibunya malu
"Oh ya Helena kudengar kau masih mencari kerja datanglah kekantor besok bekerja disana dulu "
"Dia kan lulusan elit, bukankah dia bisa mencari kerja sendiri. Ayah akan menghinanya dengan memberi pekerjaan berdasarkan koneksi "
"Oh tapi aku suka penghinaan ini, aku akan datang besok paman Tara" ujar Helena menekankan setiap kata membuat Keysa membanting sendoknya dan pergi dengan marah.
Keesokan harinya Helena sudah berada dikantor membawa serta beberapa barang yang diperlukan untuk bekerja diperusahaan.
"Helena.." Keysa lagi-lagi menghentikan langkahnya membuat Helena melihatnya dengan malas.
"Selamat pagi," sapa Helena dengan malas.
"Sudah 7 tahun berlalu tapi kau masih tetap saja tak tau malu," cibirnya
"Kemampuan mu mengomel juga tidak berubah sama sekali, mengecewakan... Ck.. "
"Ck. Karena kau sudah bekerja diperusahaan keluarga ku maka aku sudah tak sungkan lagi padamu," ancamnya
Helena mendekatinya dan berbisik "aku akan menunggu hal itu," ia berlalu setelah meremehkan adik tirinya, Keysa yang dongkol menendang tong sampah hingga isinya berserakan dilantai
"Awas saja kau Helena," geramnya lalu pergi dari sana dengan hati dongkol.
Keysa pergi ke ruangan sang ayah kenapa bisa ia menaruh Helena diposisi penting diperusahaan ini.
"Apa ini ayah! Helena adalah karyawan baru kenapa kau langsung menjadikan dia manajer!" Bentak Keysa membanting dokumen di atas meja didepan ayahnya.
"Bukankah sama juga denganmu dulu langsung menjadi manejer?"
"Sama kau bilang, aku ini putrimu, lalu dia siapa?" Kesal Keysa yang tidak bisa ditahan
"Tidak ada perbedaan antara kalian berdua, keduanya adalah putriku
"Heh, hanya karena Fara-mu itu kau bahkan menganggapnya putri mu
"Cukup keysa, Helena sekarang yang bisa menyelamatkan perusahaan ini. Itu karena kemampuannya.
"Tapi ayah!"
Ayahnya melemparkan map dihadapannya membuat Keysa menoleh melihat isi map.
"Dapatkan kontrak kerja sama dengan perusahaan itu maka kau bisa mengambil alih jabatanku"
Keysa sudah berada diperusahaan dimana jika dia mendapatkan kerja sama dengan perusahaan itu maka akan dijadikan CEO diperusahaan keluarganya.
Sekertaris Anto menemui Erfan yang sibuk dengan laptopnya
"Tuan ada nona dari perusahaan TR ingin menemui dirimu.
" Apasudah membuat janji "
"Tidak, baik aku akan menolaknya." Ucap sekertaris Anto, tapi tentu saja itu Keysa yang langsung menerobos masuk.
"Halo Tuan, aku Keysa dari perusahaan TR ingin mengajukan kerja sama," ucap Keysa rama
"Aku tidak senang bertemu dengan mu yang tidak punya tata krama, "kata Erfan tanpa melihat Keysa didepannya.
Keysa hanya terkekeh ringan sebelum menjelaskan tujuannya. "Aku dengar perusahaanmu membutuhkan produsen untuk produk barumu, perusahaan terkenal kerena alat dan kecanggihan yang sudah diakui oleh beberapa klien kami. Tentunya kami yang paling cocok.!" ucapnya percaya diri membuat Erfan menggelengkan kepala dan tertawa pelan.
" Tuan apa kau meremehkan perusahaan kami?"
"Tidak, hanya saja perusahaan ZG ini tidak perlu repot bekerja sama dengan perusahaanmu, karena perusahaan lain lebih pantas," ucap Erfan tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya
"Kau!"
"Apa? Jalan keluar ada disebelah sana Nona!" usir Erfan secara halus
Keysa yang dongkol dan kesal pun pergi meninggalkan ruangan Erfan dengan menghentak Kaki.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂
Keysa pasti super kesel tuh mendapat perlakuan seperti itu.
2023-02-24
1
Anariy
Sok kali keysa nih
2023-02-04
1
Anariy
Masa sih ibunya gak kenal dengan anaknya sendiri
2023-02-04
2