Hutang Cinta Helena

Hutang Cinta Helena

1.Helena Queenzira

...Happy reading...

Helena Queenzira Perempuan manis dengan segala keunggulannya, ia mempelajari banyak hal saat diasingkan oleh ibunya keluar negri, sering dijuluki serba bisa oleh sahabatnya Aliza. Helena bisa meraih gelar S2 diusia yang belum genap 24 tahun, hanya saja dirinya kurang beruntung dalam asmara entah karena apa?

Pagi hari yang cerah Helena yang sedang membuat sarapan dikos yang sudah ditempati bersama temannya selama hampir tujuh tahun lamanya

Tiba-tiba ada tangan yang memeluk tubuhnya dari belakang yang rupanya itu sahabatnya Aliza.

Aliza orangnya supel, pandai bergaul, pusatnya informasi dan pokoknya dia tau banyak hal

"Zaa ..aku ini lagi masak loh!" ujarnya dengan terus mengaduk masakan diatas kompor takut jika nanti hangus

"Iya aku tau," balasnya menyandarkan dagunya pada bahu Helena ikut melihat masakan yang diaduk

"Lalu!" Helena mengisyaratkan agar Aliza mau melepaskan tangannya dari pinggang Helena

"Aku tidak mau melepas pelukan ini, sebentar lagi kau akan pulang dan aku harus tinggal disini satu semester lagi," ucapnya sedih dengan bibir dibuat semanyun mungkin.

"Satu semester gak lama nanti aku bakal sering hubungi kamu, oke?" Helena menenangkan sahabatnya ini

"Itu harus pakek banget, pasti aku bakal rinduuuu...banget sama kamu." Aliza mengeratkan pelukannya

"Iya aku juga bakalan masak buat kamu seminggu yang akan datang nanti tinggal kamu panasin aja di microwave," jelas Helena masih sibuk dengan panci dan pan membuat sarapan yang hampir matang

"Umm.. cinta banyak-banyak deh buat kamu, Helena yang paling ngerti aku!" Aliza melepaskan rangkulan dan duduk di kursi meja makan.

Helena menyajikan makanan kesukaan Aliza, sebenarnya ia pun tidak tega meninggalkannya sendiri disini tapi ia tetap harus kembali karena pendidikan sudah selesai.

"Makan Zaa.. jangan pandangin aku terus." Helena mengambil makanan untuk dimakan begitu pun untuk Aliza yang menopang dagu dengan kedua tangannya

"Aku ini sedang mengumpulkan foto kamu dikepalaku Naa, jadi kamu makan aja dulu," kilahnya tidak masuk akal

"Aa..buka mulutmu!" Helena memberi satu suap penuh kemulut temennya ini yang cerewet plus

"Eem enak banget Naa lagi, lagi!" pinta Liza bersemangat seraya membuka mulutnya agar disuapi

"Kamu ini ada aja maunya, makan sendiri nih!" Helena menyodorkan piring makanan Aliza padanya.

"Tentulah namanya juga Aliza gitu loh!" Aliza mengipas rambutnya sebahu kebelakang dengan jari jemarinya seperti di iklan shampo.

"Iya pak Ali aku paham kok! Jadi makan ya," ucapnya dengan mengulum senyum seraya memberi satu suapan makanan padanya.

"Helena ih kok gitu sih!!"Ucapnya memayunkan bibir karena tidak suka dengan nama panggilan yang diberikan oleh sahabatnya yang menjerumuskan pada nama pria.

Helena terkekeh mendengar perkataan jengkel dari sahabatnya yang mulai menyendok makanan dengan wajah dongkol.

Sebenarnya mereka bukan sekedar teman tapi mereka sudah seperti saudara sendiri bagi Helena.

"Mumpung ini minggu terakhir kamu disini kita cuci mata yuk sambil ngemall gitu, gimana?" Aliza memberi ide karena sudah lama jalan-jalan dengan sahabatnya ini

"Good idea!" Helena menunjuk Aliza mengisyaratkan idenya bagus untuk dicoba

"Ke arena permainan ya?" Alizamenawarkan ide lagi karena memang mereka butuh bermain supaya tidak terlalu tertekan karena kuliah

"Boleh!" Jawab Helena singkat disertai anggukan setuju

Mereka berdua pun saling melempar senyum seraya memakan semua makanan diatas meja hingga tidak bersisa

Sekarang disini lah mereka dimall sudah 15 menit mereka berkeliling tapi tidak ada yang menarik dimata mereka berdua inilah definisi cuci mata versi mereka

"Eh ada gelato tuh," tunjuk Aliza pada salah satu gelato kesukaannya.

"Ayo aku traktir!"  ajak Helena menarik tangan Liza menuju tempat gelato dijual

"Kak tolong bungkus rasa bluberry dengan coklat ya!" Pinta Helena menunjuk rasa yang diinginkan

"Baik" ucapnya singkat dengan cekatan membuat pesanan yang diminta

"Naa.. kakak penjual gelatonya lumayan tampan ya?" bisik Aliza saat mereka masih menunggu pesanan nya .

"Masa sih?"Tanya Helena tidak memperhatikan karena yang diperhatikan adalah gelato miliknya.

"Bener coba deh perhatiin yang jeli." Aliza menangkup wajah Helena untuk melihat penjualnya

"Oh ya bener tumben mata loe terang!" cibir Helena pada temannya ini

"Yaiya lah kan abangnya tampan," bukan Aliza namanya jika tersinggung dengan perkataan Helena, mereka akur walau kadang saling meledek

"Ini gelatonya" ucapnya ramah tapi tiba-tiba Helena punya ide jahil untuk membuat Aliza malu

"Kak temen saya bilang kakak tampan, mau gak jadi pacarnya?" tanya Helena seraya menunjuk Aliza

"Lenaa!" Aliza menutup wajahnya malu dibelakang Helena, setelah mengambil geloto miliknya.

Aliza menarik Helena keluar dari gerai itu mengajaknya duduk dikursi diluar gerai karena malu

"Iss Naa. Jahat banget sih, malu tau." Sungut Aliza

"Kenapa malu? Lumayan kan kalau kakak tampan itu mau sama kamu, nanti ada yang temenin kamu saat aku pergi," ucap Helena sekenanya

"Naa.. jangan gitu dong aku tambah sedih nih!" Aliza melihat Helena dengan raut wajah sedih

Helena menangkup wajah hingga mereka saling berpandangan."Cup cup, aku berangkat 4 hari lagi kok, masih ada waktu." Jelas Helena pelan membuat Aliza mengangguk dan memeluknya.

Setelah itu tiba-tiba saja suara riuh memenuhi segala penjuru mall membuat Helena dan Liza ikut menoleh kearah pandang banyak orang yang kebanyakan kaum perempuan

"Siapa itu?"tanya Helena seperti tidak asing dengan wajah orang yang menjadi sorotan itu melihat dari kejauhan.

"Aaaa... Itu Deon Zergano pria tampan. Dia itu seorang casanova, tampan lagi uh mau lah punya anak dari dia!" seru Aliza dengan wajah yang tiba-tiba bersemangat.

Plaakkk...

"Jangan ngadi-ngadi kamu Zaa, hal begitu dosa tau!" Helena memukul lengannya pelan dengan kesal

"Canda gua Naa jangan masukin dalam hati," gerutunya mengusap lengannya yang baru dipukul

"Dari pada pilih casanova kayak dia, lebih baik abang tukang gelato itu." Gombalan Helena seraya menunjuk orang itu yang membuat wajah penjual gelato itu dihiasi dengannya senyum.

Helena tak peduli apapun yang dipedulikan adalah gelatonya yang enak, apa lagi mempedulikan Deon Zergano itu.

"Helena!" .

Terpopuler

Comments

Berbieliza

Berbieliza

semangat thor klau berkenan mmpir

2023-05-26

2

tambahan bunga sudah kuberikan

2023-03-17

0

范妮·廉姆

范妮·廉姆

nama tokoh utamanya keren...
rate 5 untuk karya Kaka yang super kece

2023-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 1.Helena Queenzira
2 2. Tidak Kenal
3 3. Merasa jijik
4 4. Menjemput Seseorang
5 5. Siapa ya?
6 6. Menipu
7 7. Hutang
8 8. Lengkap sudah
9 9. Ingin bercerai
10 10. Terluka
11 11. Tidak Mau Pulang
12 12. Aku Kesal
13 13. Main katamu!
14 14. Bodoh
15 15. Siapa kau sebenarnya?
16 16. Ada Apa ini?
17 17. Diusir
18 18. Akhirnya Bercerai
19 19. Dia Punya anak?
20 20. Pelik
21 21. Kenapa kau tertawa!
22 22. Jangan Mengacau
23 23. Malu dong!
24 24. Mulai bekerja
25 25. Sebanyak ini!
26 26.Dendam terselubung
27 27. Lebih enak
28 28. Seperti mengenalmu
29 29. Jual Mahal
30 30. Biskuit rasa haru.
31 31. Jalan pake Mata?
32 32. Marah
33 33. Tentang Kontrak kerjasama
34 34. Kebun Anggur
35 35. Kau memukulku!
36 36. Lomba tidak masuk akal
37 37. Salah dan Kalah
38 38. Show time!
39 39. Orang ketiga?
40 40. Hampir saja
41 41. Gegara sepeda
42 42. Bisnis di Bar
43 43. Satu saja
44 44. Mabuk
45 45.Demam
46 46. Hidung belang
47 47. Kau yakin?
48 48. Permintaan maaf
49 49. Semua
50 50. Bertemu Mona
51 51. Ancaman
52 52. Sejauh itu!
53 53. Dansa
54 54. Kenyataan pahit
55 55. Jangan mendekat!
56 56. Menghidar
57 57. Karena gaji
58 58. Rahasia Besar
59 59. Keterlaluan
60 60. Apa muat?
61 61. Flasback
62 62. Gosong
63 63. Ciuman pertama
64 64. Serasi
65 65. Bunga
66 66. Mendadak Insomnia.
67 67. Apakah ini Cinta?
68 68. Tidak Menungguku?
69 69. Debaran apa ini?
70 70. Benih-benih Cinta
71 71. Malu
72 72. Pandangan Berubah
73 73.Menjamin hidupku?
74 74. Berapa harga diriku!
75 75. Isi hati
76 76. Akan membuatmu tersenyum
77 77. Aku Ingin Tidur
78 78. Beri aku Waktu.
79 79. Aku juga lucu?
80 80. Tidak fokus
81 81. Sahabat Helena?
82 82. Aliza
83 83. Suap-suapan
84 84. Patah
85 85. Ngambek
86 86. Berkelanjutan
87 87. Terima kasih
88 88. teman satu apartemen
89 89. Seperti sebuah berkah
90 90. Pindahan
91 91. Cuma karena Kasian
92 92. Bagaimana caranya?
93 93. Seperti Keluarga
94 94. Dengarkan penjelasanku
95 95. Takut
96 96. Dia harus pergi
97 97. Maafkan Mama
98 98. Pergi
99 99. Percayalah
100 100. Mana Mama Helena
101 101. khawatir
102 102. Rumit
103 103. Mama Helena
104 104. Tukang tidur
105 105. Sengaja
106 106. Lupa
107 107. Dimana Dia
108 108. Diculik!
109 109. Hampir putus asa
110 110. Aku mempercayaimu
111 111. Arti sakit sebenarnya
112 112. Hukuman
113 113. Rumah sakit
114 114. Menentang
115 115. Malu
116 116. Aku mencintaimu
117 117. Berbahagialah
118 118. Wanitaku
119 119. Karena ulahmu
120 120. Tidak mau Kehilangan
121 121. Menyebalkan
122 122. Diserang
123 123. Setuju
124 124.Akhirnya
125 125. Malam Pertama
126 126. Malam Pertama ( part 2)
127 127. kepolosan Luna
128 128. Hari pertama
129 129. Rumah kita
130 130. Malam kedua
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1.Helena Queenzira
2
2. Tidak Kenal
3
3. Merasa jijik
4
4. Menjemput Seseorang
5
5. Siapa ya?
6
6. Menipu
7
7. Hutang
8
8. Lengkap sudah
9
9. Ingin bercerai
10
10. Terluka
11
11. Tidak Mau Pulang
12
12. Aku Kesal
13
13. Main katamu!
14
14. Bodoh
15
15. Siapa kau sebenarnya?
16
16. Ada Apa ini?
17
17. Diusir
18
18. Akhirnya Bercerai
19
19. Dia Punya anak?
20
20. Pelik
21
21. Kenapa kau tertawa!
22
22. Jangan Mengacau
23
23. Malu dong!
24
24. Mulai bekerja
25
25. Sebanyak ini!
26
26.Dendam terselubung
27
27. Lebih enak
28
28. Seperti mengenalmu
29
29. Jual Mahal
30
30. Biskuit rasa haru.
31
31. Jalan pake Mata?
32
32. Marah
33
33. Tentang Kontrak kerjasama
34
34. Kebun Anggur
35
35. Kau memukulku!
36
36. Lomba tidak masuk akal
37
37. Salah dan Kalah
38
38. Show time!
39
39. Orang ketiga?
40
40. Hampir saja
41
41. Gegara sepeda
42
42. Bisnis di Bar
43
43. Satu saja
44
44. Mabuk
45
45.Demam
46
46. Hidung belang
47
47. Kau yakin?
48
48. Permintaan maaf
49
49. Semua
50
50. Bertemu Mona
51
51. Ancaman
52
52. Sejauh itu!
53
53. Dansa
54
54. Kenyataan pahit
55
55. Jangan mendekat!
56
56. Menghidar
57
57. Karena gaji
58
58. Rahasia Besar
59
59. Keterlaluan
60
60. Apa muat?
61
61. Flasback
62
62. Gosong
63
63. Ciuman pertama
64
64. Serasi
65
65. Bunga
66
66. Mendadak Insomnia.
67
67. Apakah ini Cinta?
68
68. Tidak Menungguku?
69
69. Debaran apa ini?
70
70. Benih-benih Cinta
71
71. Malu
72
72. Pandangan Berubah
73
73.Menjamin hidupku?
74
74. Berapa harga diriku!
75
75. Isi hati
76
76. Akan membuatmu tersenyum
77
77. Aku Ingin Tidur
78
78. Beri aku Waktu.
79
79. Aku juga lucu?
80
80. Tidak fokus
81
81. Sahabat Helena?
82
82. Aliza
83
83. Suap-suapan
84
84. Patah
85
85. Ngambek
86
86. Berkelanjutan
87
87. Terima kasih
88
88. teman satu apartemen
89
89. Seperti sebuah berkah
90
90. Pindahan
91
91. Cuma karena Kasian
92
92. Bagaimana caranya?
93
93. Seperti Keluarga
94
94. Dengarkan penjelasanku
95
95. Takut
96
96. Dia harus pergi
97
97. Maafkan Mama
98
98. Pergi
99
99. Percayalah
100
100. Mana Mama Helena
101
101. khawatir
102
102. Rumit
103
103. Mama Helena
104
104. Tukang tidur
105
105. Sengaja
106
106. Lupa
107
107. Dimana Dia
108
108. Diculik!
109
109. Hampir putus asa
110
110. Aku mempercayaimu
111
111. Arti sakit sebenarnya
112
112. Hukuman
113
113. Rumah sakit
114
114. Menentang
115
115. Malu
116
116. Aku mencintaimu
117
117. Berbahagialah
118
118. Wanitaku
119
119. Karena ulahmu
120
120. Tidak mau Kehilangan
121
121. Menyebalkan
122
122. Diserang
123
123. Setuju
124
124.Akhirnya
125
125. Malam Pertama
126
126. Malam Pertama ( part 2)
127
127. kepolosan Luna
128
128. Hari pertama
129
129. Rumah kita
130
130. Malam kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!