Sebangku

Sebangku

Pagi itu Mentari berjalan kekelasnya dengan perasaan yang biasa saja,Oscar sedang duduk santai di meja sebelahnya acuh dan tak memperdulikan ke datangan ratu brandal itu,padahal Tari tidak seberandal itu sih hanya Oscar saja yang menganggapnya begitu.

Oscar menatap keluar jendela merasakan angin yang berhembus menyapa wajahnya yang tampan itu,Oscar memejamkan matanya menerima sapaan sang angin,saat sedang menikmati sentuhan lembut dewi angin tiba-tiba.

Gedubrak....

Mentari terjatuh dari kursinya yang tiba-tiba patah,Oscar langsung membuka matanya dan langsung tertawa lepas ketika melihat Tari tersungkur di bawah meja karena bangkunya patah.

"Dasar kadal burik senang banget lu keliatannya"Tari geram pada Oscar dia lalu berdiri di depan meja Oscar dan mengambil nafas dan langsung memukul meja Oscar hingga terbelah menjadi dua.

Oscar yang melihat itu langsung berdiri dari kursinya memarahi Tari.

"Maksud elu apa matahin meja gue gila?"Oscar marah.

"Ya elu ngapain ngetawain gue"Tari sewot.

"Heh...elu jatoh sendiri ya bukan salah gue?!kenapa meja gue elu rusak juga gila?!"Oscar ngotot dia kesal karena menurutnya Tari keterlaluan mentang-mentang jago karate,begitulah fikiran Oscar.

Karena kesal Oscar akhirnya menarik meja Tari menggantikan mejanya yang rusak,Tari tak terima akhirnya mereka jadi tarik tarikan meja hingga bel masuk jam pertama berbunyi dan apesnya bagi mereka berdua jam pelajaran pertama di isi oleh pak Gatot guru matematika yang killer hingga semua murid harus disiplin bila dalam pelajaran dia.

Pak Gatot masuk kelas Oscar dan Tari langsung duduk di bangku dan meja yang sama,teman-teman sekelas mereka menahan tawa saat melihat mereka duduk berdempetan satu bangku tapi masih saja tidak ada akurnya.

Pak Gatot yang melihat Tari dan Oscar berdesakan di pojok kelas langsung menegur mereka,Tari menjelaskan kalau meja dan kursinya tadi patah hingga dirinya menunpang di meja Oscar,pak Gatot bertanya pada Oscar apa dirinya tak keberatan sebangku seperti itu dengan Tari dan entah kenapa Oscar mereasa tidak keberatan padahal dia keberatan banget tapi dia sedang tidak mau cari ribut dengan Tari di saat jam pelajaran ini bisa-bisa dia di hukum membersihkan toilet.

Setelah melihat Oscar tidak keberatan pak Gatot pun akhirnya mengajar sampai jam pelajaran selesai Tari dan Oscar duduk berdesakan di satu bangku dan satu meja itu,membuat mereka terlihat lucu di mata semua teman sekelasnya.

Abi akhirnya menawarkan Oscar agar pindah ke mejanya tapi Oscar tidak mau dan akhirnya Tari mengambil kesempatan ini dia mau duduk di meja Abi,dan dia berjanji nanti akan membawa meja dan kursi dari gudang penyimpanan barang di sekolah saat istirahat.

"Nanti gue ganti meja lu"ucap Tari ketus pada Oscar.

Oscar tak menanggapi dia cuek saja,dia masih kesal dengan kelakuan Tari yang sangat kasar sebagai seorang cewe menurutnya.

Dan saat jam istirahat Tari menepati janjinya dia mengambil meja dan kursi di gudang peralatan sekolah dia meminta bantu. Teman klubnya untuk membawa sebuah meja dan dirinya sendiri membawa kursi.

Tari meminta temannya menaruh meja di tempat Oscar,dan saat ini Oscad sedang tidak ada di tempatnya.

Sepertinya dia sedang di ruang osis.

Batin Tari.

Tari pun menaruh kursi di tempatnya.

Entah kenapa dia sebenarnya menyesal tadi mematahkan meja Oscar,dia sendiri pun sadar perbuatannya tadi sangat keterlaluan pada Oscar.hingga dia meninggalkan memo di laci meja Oscar,permintaan maafnya.

Oscar kembali ke kelas dan melihat meja baru sudah berdiri di sudut ruang kelas tersebut.

Hemft...rupanya dia menepati janjinya.

Oscar duduk di kursinya dan menaruh buku di laci mejanya tapi tangannya meraih benda kecil yang ada di meja tersebut.

Apaan nih?.

Oscar membaca tulisan di kertas kecil tersebut.

Maaf tadi pagi gue kerlaluan,semoga elu nyaman dengan meja baru ini.

Oscar tidak dapat menahan tawanya yang akhirnya pecah saat membaca tulisan tesebut.

“Buahahaha”Oscar tertawa terpingkal sendirian hingga memukul-mukul mejanya.

Teman-temannya yang sedang beristirahat dikelas menoleh ke arahnya dengan tatapan berbagai macam,ada yang aneh ada juga yang takut,takut-takut Oscar kesurupan setan penghuni ruang osis karena ruangan tersebut terkenal anker.

“Elu ketempelan hantu penghuni gudang?”tanya Oscar pada Tari dengan sisa tawanya.

Tari melihat sinis ke arah Oscar dia melihat wajah Oscar sudah merah karena mentertawaknnya.

“Seneng banget lu keliatannya?”Tari lalu mengabaikan Oscar dan kembali membaca buku biologinya.

Hehe gue kir dia itu nggak punya adab tapi gue salah,ternyata ada adabnya juga.

Oscar pun menuliskan sebuah catatan di memo kecil itu dan menaruhnya di atas meja Tari.

Tari melihat tulisan yang berjajar di atas kertas kecil itu.

Gue juga minta maaf karena udah ngetawain elu pas tadi pagi,seharusnya gue nolongin elu tapi malah ngetawain elu ya...jadi wajar elu marah tahnks mejanya.

Tari menyimpan memo dari Oscar wajahnya datar saja saat membaca deretan tulisan di kertas kecil itu.

Setelah kejadian itu mereka berdamai o...tentu tidak ada saja hal yang membuat mereka bertengkar meributkan masalah langit tak bertiang.

Bel pulang sekolah mulai terdengar para murid dan guru pun mulai bersiap pulang begitupun kedua anak manusia yang tadi sejak jam istirahat terlihat adem ayem.

Oscar berjalan ke area parkir sekolah dia mengobrol sebentar dengan salah satu kawannya sambil bersandar di motor,saat sedang serius mengobrol Tari yang kebetulan lewat disana di panggil oleh lawan bicara Oscar yaitu Angga.

"Ri...Tari kesini deh"panggil Angga.

Tari pun mendekati mereka berdua.

"Ada apaan?"Tari bingung sinar matahari yang terik membuatnya jadi menyipitkan matanya.

"Car jelasin ke dia"Angga meminta Oscar menjelaskan kepada Mentari.

"Temen satu klib elu buat ulah tadi kata Angga di atap"

"Hah?!siapa?dan kenapa?"Tari terkejut.

"Artur dia perebutan cewe anak kelas satu"Oscar malas menjelaskannya.

"Hah...masalah cewe?nggak mungkin ah...Artur kaya begitu dia orangnya baik kok,mungkin ada yang cari gara-gara duluan kali sama dia"

"Elu belain dia?elu suka sama dia?"Oscar malah ngotot.

"Gue bukan belain dia tapi gue tahu Artur dia nggak mungkin berulah kalo nggak di ganggu apa lagi cuma masalah cewe doang Oscar"Tari juga ngotot.

"Ah...masa bodo sekarang elu urus temen elu itu kalo masih berani bikin ulah alamat klub karate terpaksa di bubarin"ancam Oscar

"Elu ngancem?"Tarintambah sewot.

"Iya"Oscar sewot.

"Gue bakalan buktiin ke elu kalo temen gue nggak salah,tunggu disini"Tari ketus.

Oscar dan Angga pun menunggu Tari yang mencari Artur.

Tari mencari Artur dia berkeliling kesetiap sudut sekolah dan akhirnya menemukan Artur sedang bersama siswi kelas satu di taman belakang siswi tersebut menangis di depan Artur.

Tari mendekat perlahan ke arah mereka.

"Tur...bisa kita bicara sebentar"tanya Tari pelan.

Artur pun mepersilahkan Tari bicara di depan mereka berdua.dan Tari pun menceritakan apa maksud dan tujuannya menemui Artur.

Artur kembali bercerita,kalau dia bukan memang ribut karena cewe ini tapi bukan karena memperebutkan cewe ini tapi karena Artur ingin melindungi anak cewe itu dari para siswa yang ingin melecehkannya di tangga atap tadi.

Tari langsung mengepalkan tangannya karena kesal.

"Anak kelas berapa mereka?"tanya Tari geram.

"Anak 2-C kelas"jelas Artur.

"Elu berdua ikut gue nemuin si kadal burik"Tari sudah terlihat emosi.

Siswi itu bingung siapa yang di maksud kadal burik,Artur mengajaknya agar dia bisa tahu siapa yang di maksud Tari dengan kadal burik.

Tari melangkah cepat menemui Oscar yang sedang berteduh dengan Angga dia bawah pohon dekat parkiran.

Setelah bertemu Artur dan siswi itu pun menceritakan yang sebenarnya,dan anak-anak yang mengganggu siswi itu pun di panggil ke ruangan guru karena Oscar dan mereka melaporkannya.

Hingga anak tersebut di keluarkan dari sekolah.

Mentari berjalan menuju gerbang sekolah langkahnya terhenti ketika Oscar menegurnya.

"Ri...sorry tadi gue salah faham"

"Hemm nggak apa-apa,lain kali selidiki dulu yang bener jangan main ambil keputusan secara sepihak"Tari pun berjalan dan menghilang di balik gerbang sekolah.

Oscar menatapnya dan tersenyum melihat punggung Tari yang perlahan menghilang.

...♡♡♡♡♡♡♡♡

...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!