5. Tinggal Di Hotel

“Kedatangan aku kesini adalah ingin membatalkan pernikahan ini.” Ucap Emilia dengan penuh keyakinan dan wajah lurus kedepan.

“APA?” Semua orang yang ada di ruangan terperanjat kaget.

“Seperti yang kita semua ketahui kalau nenekku punya hutang yang sangat banyak untuk menyekolahkan aku pada keluarga ini, namun aku rasa pengorbanan nyawa yang diberikan kedua orangtuaku sudah lebih dari cukup untuk membayar hutang-hutang itu. Namun, …”

“EMILIA!” Roy berteriak cukup kencang ke wanita yang tampak sangat percaya diri mengatakan itu.

“Namun, kalau memang hutang uang tidak bisa dibalas dengan hutang nyawa, aku akan mengusahakan semampuku untuk membayar semua hutang-hutang nenek pada keluarga ini. Tapi, aku tidak akan membayarnya dengan pernikahan. Aku tidak akan mengorbankan hidupku yang sangat berharga ini.” Emilia tidak peduli dengan teriakan Roy yang tampak sangat shock dengan kalimat yang diucapkan calon istrinya itu. Kalau Emilia tidak bersedia menjadi istrinya, itu berarti Roy tidak akan mendapatkan warisan dari ayahnya. Tidak hanya Roy, sepasang mata Sonia terbelalak lebar. Nasib keuangannya dan kesenangannya berkumpul dengan teman-temannya akan berhenti saat ini juga. Sonia mengepalkan tangannya dan mengeratkan giginya.

“Emilia, apakah kamu tahu apa yang kamu ucapkan? Kamu tidak akan mendapatkan suami yang lebih baik lagi selain Roy di kemudian hari. Lagipula, darimana kamu akan mendapatkan uang sejumah lima ratus juta dalam waktu singkat? Bahkan kamu tidak akan pernah bisa membayarnya dengan uang gajianmu selama seumur hidupmu.” Ucap Sonia dengan suara bergetar menahan emosi.

“Maaf ibu, aku sudah memikirkan dengan baik. Aku tidak akan melanjutkan rencana pernikahan ini. Karena, aku tidak ingin menjadi wanita yang merusak kebahagiaan keluarga lain.” Ucap Emilia dengan senyum lebar penuh

misteri.

“Apa maksud kamu?” Kali ini Arka yang bertanya. Pria paruh baya itu sejak tadi hanya bisa memejamkan mata dan menghela napasnya begitu mendengar keputusan Emilia untuk membatalkan pernikahan.

“Haruskah aku yang memberitahu kedua orangtua kamu, Roy?” Roy terperanjat kaget begitu mendengar pertanyaan Emilia yang tiba-tiba.

“Kenapa kamu bertanya padaku?” Tanya Roy lagi.

“Huft, baiklah. Biarkan aku yang mengatakannya. Ayah ibu, Roy telah berhubungan dengan wanita lain dibelakangku. Dan, wanita itu sudah mengirim pesan singkat padaku menceritakan semua perbuatan mereka berdua.” Mulut Roy menganga lebar mendengar jawaban Emilia yang bagai petir disiang bolong.

“EMILIA, APA YANG KAMU KATAKAN?” Emilia tidak peduli dengan teriakan Roy. Wanita itu mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan menyentuh layar ponselnya sejenak sebelum memperlihatkan pesan tertulis yang Emilia terima saat menunggu Roy didalam kafe.

“Apa yang terjadi ini, Roy? Kamu harus jelaskan dengan baik. ADA APA SEMUA INI?” Arka berteriak kencang pada anak satu-satunya yang sangat dimanja itu.

Di layar ponsel Emilia tertulis, “Emilia, aku sedang mengandung anak Roy. Kami sudah lama berhubungan intim di belakang kamu. Kalau kamu memiliki rasa kemanusiaan sebagai seorang wanita, kamu tidak akan melanjutkan pernikahan yang telah kamu rencanakan itu.” Tampak sebuah foto sepasang pria dan wanita saling berciuman mesra di sebuah taman yang cukup tersembunyi. Wajah sang pria terlihat jelas yang tidak lain adalah Roy. Sedangkan wajah sang wanita membelakangi kamera.

Tidak tertulis siapa pengirimnya, namun ketika dihubungi kembali, nomer tersebut sudah tidak aktif lagi.

“Aku tidak tahu siapa yang mengirim pesan ini. Karena, ketika aku telpon langsung ternyata ponselnya sudah tidak bisa dihubungi lagi. Namun, bukti foto rontgen bayi ini sudah cukup menjelaskan semuanya. Maafkan aku, ayah ibu. Aku tidak bisa berlama-lama lagi disini. Aku harus segera pulang.” Emilia membungkukkan badannya dan keluar rumah dengan langkah panjang dan cepat.

“EMILIA, TUNGGU! AKU AKAN JELASKAN SEMUANYA!” Roy mengejar Emilia dan berhasil menangkap lengan kiri wanita itu. Tapi, dengan cepat Emilia menepisnya.

“Diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Sampaikan rasa terima kasihku pada wanita selingkuhanmu itu. Karena dia telah menolongku keluar dari zona menyedihkan ini sebelum pernikahan. Cih!” Emilia melanjutkan kembali langkahnya keluar rumah dan berlari cepat keluar pagar. Emilia baru ingat kalau hari ini mobilnya masih di bengkel karena kemarin dia kemarin mengantuk saat mengemudi karena pulang larut malam sehingga mobilnya menabrak trotoar jalan dan rusak parah dibagian depan. Pengerjaannya baru akan selesai satu minggu lagi.

Beruntung ada taksi yang lewat didepan rumah keluarga Roy dan Emilia pun langsung menghentikannya dan masuk kedalam taksi tersebut.

“Untuk sementara waktu, aku tidak bisa pulang kerumah karena pria itu pasti akan datang kerumah. Tapi, kemana aku harus pergi?” Emilia bergulat dengan pikirannya. Wanita itu pun menghela napas panjang dan sampailah pada keputusan untuk menginap malam ini di hotel dekat kantor agar besok bisa lebih cepat sampai kantor demi menghindari kemacetan.

“Satu kamar saja atas nama Emilia Lavanya dan aku hanya butuh satu malam.” Ucap Emilia begitu sampai di meja resepsionis sebuah hotel sederhana yang hanya terdiri dari dua lantai. Bahkan hotel ini lebih pantas

disebut motel.

“Emilia?” Emilia memalingkan wajahnya kearah suara yang memanggilnya.

“Bos?” Bibirnya menganga lebar begitu melihat sosok pria

yang tinggi dengan pakaian santai serba hitam.

“Apakah kamu menginap disini?” Tanya pria bernama Julian tersebut.

“I-iya, untuk sementara saja.” Jawab Emilia ragu-ragu dan gugup.

“Dengan siapa kamu akan menginap?” Tanya pria yang terkenal pelit bicara itu. Tapi, tampaknya saat ini pria itu terlalu banyak bertanya urusan pribadi Emilia.

“Aku sendirian saja, bos.” Jawab Emilia sambil terpaksa

senyum.

“Ohhh,”

“Apakah bos juga menginap disini?” Tanya Emilia kemudian, mencairkan suasana yang sepi. Wanita petugas resepsionis masing mengurus administrasi untuk Emilia menginap.

“Aku kesini untuk menjemput …”

“Julian? Ternyata kamu sudah datang. Kenapa kamu tidak menelponku?” Seorang wanita berpakaian seksi tiba-tiba muncul dari belakang mereka.

“Aahhh,” Emilia tersenyum lebar, seolah-olah memahami maksud kedatangan bosnya ke hotel. Tapi tidak dengan Julian. Pria itu mengernyitkan alisnya setelah melihat respond yang diberikan salah satu karyawannya itu. “Permisi,

bos. Aku sudah mendapatkan kuncinya.” Emilia tersenyum kembali kepada bosnya sambil

menggoyang-goyangkan kartu kamar yang baru didapatnya dari resepsionis.

“Ada apa denganmu, Julian?” Pertanyaan wanita seksi pada bosnya itu masih terdengar oleh Emilia dalam beberapa langkahnya menuju lift. Julian lagi-lagi mengerutkan alisnya melihat wanita yang menginap di kamar hotel tapi tidak membawa koper, hanya tas kerja dan pakaian yang melekat di tubuhnya saja.

Pintu lift yang membawa Emilia menuju lantai tempat dimana kamarnya berada pun terbuka. Wanita yang baru saja membatalkan pernikahan dengan kekasihnya itu, langsung masuk kedalam lift dan menekan tombol tutup pintu. Emilia pun menghilang dari pandangan Julian, seiring dengan tertutupnya pintu lift.

Episodes
1 Emilia Lavanya
2 2. Kesempatan Kedua
3 3. Pergi Ke Rumah Roy
4 4. Rahasia Di Balik Rencana Pernikahan
5 5. Tinggal Di Hotel
6 6. Aku Tahu Apa Yang Terjadi Padamu
7 7. Jadilah Istriku Selama Satu Tahun
8 8. Hanya Satu Syarat
9 9. Pemaksaan Roy
10 10. Sifat Yang Harus Dirubah
11 11. Melunasi Hutang 500 Juta
12 12. Menikah
13 13. Sarapan Pertama Kali Sebagai Pasangan Suami Istri
14 14. Rencana Makan Siang Bersama
15 15. Makan Bersama Di Dalam Mobil
16 16. Malam Pertama (Menikah)
17 17. Pagi Pertama Setelah Menikah
18 18. Alat Yang Aku Manfaatkan
19 19. Mengunjungi Nenek (1)
20 20. Mengunjungi Nenek (2)
21 21. Bermalam Di Rumah Nenek (1)
22 22. Bermalam Di Rumah Nenek (2)
23 23. Satu Kesalahan Sangat Fatal
24 24. Kembali Ke Jakarta
25 25. Semakin Lemah Dan Tidak Berdaya
26 26. Disiplin Tanpa Toleransi
27 27. Pria Bernama Alfred
28 28. Romantis Dengan Caranya Sendiri
29 29. Masalahmu Juga Masalahku
30 30. Tidaklah Seburuk Yang Dipikirkan
31 31. Dua Cangkir Teh Manis Hangat
32 32. Berakhir Dengan Menyakitkan
33 33. Pertemuan Pertama Sophia dan Alfred
34 34. Pria Yang Banyak Bertanya
35 35. Spontanitas Yang Disesali
36 36. Lelaki Meganthropus Erectus
37 37. Teman Tapi Mesra
38 38. I Miss You Too
39 39. Kencan Pertama Failed
40 40. Pria Bernama Edwin
41 41. Kedatangan Donna
42 42. Selena Moretti
43 43. Cinta Masa Kecil
44 44. Memangnya Siapa Yang Mau Melamar Kamu?
45 45. Rintihan Tidak Sengaja
46 46. Oleh-oleh Dari Suami
47 47. A Duty's Wife
48 48. Bersembunyi Di Dalam Lubang
49 49. Kompensasi Dalam Pernikahan
50 50. Pria Dengan Celemek
51 51. Permintaan Yang Konyol
52 52. Serangan Tiba-tiba
53 53. Masuk Dalam Perangkap Harimau
54 54. Jalan-Jalan Berdua
55 55. Emosi Sang Suami
56 56. Sampai Maut Memisahkan
57 57. Ciuman Tipis-tipis
58 58. Pembalasan Sang Suami
59 59. Pagi Pertama Sophia dan Edwin
60 60. Rencana Balas Dendam Roy
61 61. Perempuan Berkepang Dua
62 62. Percobaan Pembunuhan
63 63. Meski Kelahiran Beberapa Kali
64 64. Alasan Pulang Telat
65 65. Roy Melarikan Diri
66 66. Pengakuan Secara Tersirat
67 67. Bertemu Orangtua Edwin (1)
68 68. Di Rumah Edwin
69 69. Act of Service
70 70. Dua Sahabat
71 71. Pertemuan Pertama Julian - Edwin
72 72. Tidak Ada Lagi Keraguan
73 73. Your Wish Is My Command
74 74. Kamu Ketahuan
75 75. Menatap Dalam Diam
76 76. Merahasiakan Hubungan
77 77. Masa Depan Hancur
78 78. Ke Rumah Mantan Calon Mertua
79 79. Menjaganya Sepenuh Hati
80 80. Terlambat
81 81. Teh Lemon Hangat
82 82. Pertama Kali Dalam Hidupnya
83 83. Satu Bisikan Halus
84 84. Kotak Beludru Warna Merah
85 85. Ke Dokter Kandungan
86 86. Reaksi Berlebihan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Emilia Lavanya
2
2. Kesempatan Kedua
3
3. Pergi Ke Rumah Roy
4
4. Rahasia Di Balik Rencana Pernikahan
5
5. Tinggal Di Hotel
6
6. Aku Tahu Apa Yang Terjadi Padamu
7
7. Jadilah Istriku Selama Satu Tahun
8
8. Hanya Satu Syarat
9
9. Pemaksaan Roy
10
10. Sifat Yang Harus Dirubah
11
11. Melunasi Hutang 500 Juta
12
12. Menikah
13
13. Sarapan Pertama Kali Sebagai Pasangan Suami Istri
14
14. Rencana Makan Siang Bersama
15
15. Makan Bersama Di Dalam Mobil
16
16. Malam Pertama (Menikah)
17
17. Pagi Pertama Setelah Menikah
18
18. Alat Yang Aku Manfaatkan
19
19. Mengunjungi Nenek (1)
20
20. Mengunjungi Nenek (2)
21
21. Bermalam Di Rumah Nenek (1)
22
22. Bermalam Di Rumah Nenek (2)
23
23. Satu Kesalahan Sangat Fatal
24
24. Kembali Ke Jakarta
25
25. Semakin Lemah Dan Tidak Berdaya
26
26. Disiplin Tanpa Toleransi
27
27. Pria Bernama Alfred
28
28. Romantis Dengan Caranya Sendiri
29
29. Masalahmu Juga Masalahku
30
30. Tidaklah Seburuk Yang Dipikirkan
31
31. Dua Cangkir Teh Manis Hangat
32
32. Berakhir Dengan Menyakitkan
33
33. Pertemuan Pertama Sophia dan Alfred
34
34. Pria Yang Banyak Bertanya
35
35. Spontanitas Yang Disesali
36
36. Lelaki Meganthropus Erectus
37
37. Teman Tapi Mesra
38
38. I Miss You Too
39
39. Kencan Pertama Failed
40
40. Pria Bernama Edwin
41
41. Kedatangan Donna
42
42. Selena Moretti
43
43. Cinta Masa Kecil
44
44. Memangnya Siapa Yang Mau Melamar Kamu?
45
45. Rintihan Tidak Sengaja
46
46. Oleh-oleh Dari Suami
47
47. A Duty's Wife
48
48. Bersembunyi Di Dalam Lubang
49
49. Kompensasi Dalam Pernikahan
50
50. Pria Dengan Celemek
51
51. Permintaan Yang Konyol
52
52. Serangan Tiba-tiba
53
53. Masuk Dalam Perangkap Harimau
54
54. Jalan-Jalan Berdua
55
55. Emosi Sang Suami
56
56. Sampai Maut Memisahkan
57
57. Ciuman Tipis-tipis
58
58. Pembalasan Sang Suami
59
59. Pagi Pertama Sophia dan Edwin
60
60. Rencana Balas Dendam Roy
61
61. Perempuan Berkepang Dua
62
62. Percobaan Pembunuhan
63
63. Meski Kelahiran Beberapa Kali
64
64. Alasan Pulang Telat
65
65. Roy Melarikan Diri
66
66. Pengakuan Secara Tersirat
67
67. Bertemu Orangtua Edwin (1)
68
68. Di Rumah Edwin
69
69. Act of Service
70
70. Dua Sahabat
71
71. Pertemuan Pertama Julian - Edwin
72
72. Tidak Ada Lagi Keraguan
73
73. Your Wish Is My Command
74
74. Kamu Ketahuan
75
75. Menatap Dalam Diam
76
76. Merahasiakan Hubungan
77
77. Masa Depan Hancur
78
78. Ke Rumah Mantan Calon Mertua
79
79. Menjaganya Sepenuh Hati
80
80. Terlambat
81
81. Teh Lemon Hangat
82
82. Pertama Kali Dalam Hidupnya
83
83. Satu Bisikan Halus
84
84. Kotak Beludru Warna Merah
85
85. Ke Dokter Kandungan
86
86. Reaksi Berlebihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!