Hari ini windy terpaksa izin lagi untuk tidak bersekolah, karena mereka harus pindahan,mereka sewa rumah susun karena keterbatasan biaya .
"Linda memandangi adiknya ,sabar ya dik semoga ini hanya sementara ,kakak akan berjuang untukmu,dalam hati.
Windy tak sadar kalau kakaknya sedang memperhatikannya, sedangkan Windy sibuk mengangkat barang ke atas, karena mereka akan menempati ruangan di lantai dua.
Cuaca pagi itu terlihat cerah, Linda berencana mengantar Windy ke sekolah karena arahnya berbeda ,Windy belum paham musti lewat mana menuju ke sekolah.
Windy masih duduk di kelas 2 SMP, sepanjang jalan Windy menggandeng tangan kakaknya,berusaha tersenyum walau dalam keadaan sedih, mereka menikmati udara pagi hari ,tercium harum rumput segar terlihat seorang bapak yang sedang memotong rumput tak seberapa jauh dari mereka.
Rencananya hari ini Linda mau mencari pekerjaan di kafe, tempat temannya bekerja.
Linda masih harus balik ke rumah lamanya mengambil barang yang masih tertinggal,sambil duduk di tangga terasnya Linda melamun.
"Apa ini langkah yang benar ?aku terpaksa kerja di kafe.
Seorang atlet masa harus cari kerja di kafe ? Mempertanyakannya sendiri
Linda menutup mukanya dengan ke dua tangannya.
"Aku harus bisa! dan pasrah menjalani ini semua," ucap Linda dalam hati.
Linda tersadar kalau dari tadi, ada seseorang yang memperhatikannya dari arah balik taman.
"Terdengar suara 'klik-klik-klik' seperti sedang mengambil gambarnya.
"Ee ... sembarangan saja kamu ambil foto ,"ucap Linda.
Linda sempat melihat orang yang melintas, perawakannya seperti tukang foto keliling ,dan umurnya kisaran 40tahun .
Ya ... Ya... Hei ... hei ...
Sambil coba mengejar,tapi orang itu cepat sekali menghilangnya.
"ya! ... untuk apa orang mengambil fotoku ya?
Bingung juga, apa orang - orang yang menculik ayah? Banyak pertanyaan singgah dibenaknya.
Akhirnya Linda memutuskan untuk pulang ke rumah ,sepanjang perjalanan pulang Linda buru - buru kabur dan masuk ke dalam rumah ,terpaksa rencana mau ke kafe ditundanya dulu ,dan cepat - cepat mengunci pintunya dari dalam.
Linda mengintip dari balik gorden, apa orang itu masih di situ? Linda semakin panik gemetaran kakinya dan dadanya berdeguk kencang ,mau apa orang itu?
Satu jam sudah berlalu Linda bersembunyi di dalam rumah ,dan coba mengintip kembali apa orang itu masih ada ?
Merasa sudah aman , sudah sepi dan tidak terlihat orang itu lagi ,baru Linda memutuskan untuk berangkat ke kafe menemui temannya.
Deny adalah teman lama Linda dari SMA ,dia dulu di sekolah terkenal jago main key board.
Linda berharap ada pekerjaan di tata usahanya atau di bagian kasir.
Lowongan yang ada saat ini hanya penyanyi, Deny menjelaskan untuk waiter juga sudah penuh ,"ungkap Deny.
Deny berharap Linda mau menerima lowongan yang ada .
Deny melihat kalau Linda ada bakat seperti ibunya satu paket ,cantik,suara bagus dan badannya ok.
Tentu badannya bagus karena Linda seorang atlet rajin berolah raga.
Sepanjang perjalanan menuju rumah, Linda masih terus berpikir dan ragu, apakah tawaran itu mau di terima atau tidak?
Windy melihat jam sudah menjelang magrib, tapi kakaknya belum juga muncul, Windy beranjak masuk ke dalam rumah ternyata tak berapa lama Linda datang.
"Darimana kak? ,"tanya Windy
Kakak habis cari pekerjaan.
"Dapat kak?
Ada yang menawarkan kakak tapi nyanyi di kafe ,bagaimana ya de menurutmu ?
Windy tidak keberatan kakaknya kerja nyanyi
" kan kakak suaranya bagus, ya tidak apa - apa ! kecuali kakak suaranya kacau, sambil tertawa,Linda ikut tertawa.
"Nanti banyak yang suka deh sama kakak, soalnya kakak cantik"ujar Windy
"aa ... Sudah - sudah ! Kamu cuma menghibur kakak nih ketahuan ya ?sambil mencubit hidung adiknya itu.
"Oh ya, bantu kakak siapkan makan malam ya? ok kak ,"ujar Windy.
Di luar terdengar kilat angin kencang, sebentar lagi pasti akan turun hujan,Windy merengek minta bobo berdua.
"kamu tuh manja amat sih,Windy semakin merapatkan badannya," kilat semakin kencang terdengar dan dengan cepat Windy memeluk Linda erat - erat, sambil menutup matanya.
Suara dengkuran lembut terdengar "cepat banget anak ini tertidur, membuat Linda ikut mengantuk, akhirnya mereka berdua tertidur lelap.
Siang itu Linda sibuk di dapur dan
tiba - tiba bunyi telepon.
Kring ... kring ... kring ...
Lin bagaimana ?
Ternyata yang telepon Deny oh baru aja aku mau ke sana ,"ujar Linda ya aku masih sibuk di dapur sekarang.
"Ok aku tunggu ya ,kita bicara di sini. pembicaraanpun terputus.
Belum juga masuk ruangan, sudah terdengar musik irama cha ... cha ... cha Linda melihat ke dalam sedikit ... "wah ... rame banget ya ?
"Den! ... dari jauh Linda melambaikan tangannya.
Ruangan itu ramai sekali banyak
ibu - ibu paruh baya yang ikut menari 'Line dance'
"Eh Lin, sini! ... Deny memanggil,Linda terpaksa melewati ibu - ibu itu .
Bagaimana Lin ?mau tidak kerja di sini reguler hari senin sampai kamis," ujar Deny.
"Berapa bayarannya Den?
Tidak besar sih Lin hanya 300 ribu perdatang ,sering dapet saweran juga Lin ,sudah tenang aja," ucap Deny.
"Bagaimana mau tidak ?dengan penuh harap.
"Ok ,aku mau tapi kan aku belum pernah manggung hanya bisa nyanyi den?
"Sudah,aku yakin kamu pasti bisa, sebentar ya aku tinggal dulu mau! laporan ke admin ,bahwa ada penyanyi baru mulai besok,"balas Deny.
Pandangan Linda tertuju pada ibu - ibu yang tetap berdansa ,dan tak memperdulikan ada Linda, atau tidak seakan punya dunianya sendiri .
Tak beberapa lama Deny datang dengan seorang yang perawakan rapi dan ramah.
"Ini penyanyinya pak ,"ujar Deny.
"Linda ,... sambil mengulurkan tangannya.
"Besak start masuk jam 18.30 sampai jam 23 30 jangan terlambat ya Lin ," ucap pak Simon manager di kafe tersebut.
"Untuk ambil bayarannya langsung ke kasir ya? tanda tangan setiap mau pulang ok Lin?
"Semoga betah ya kerja dengan kita,"ucap pak Simon.
Orang itu berlalu sambil memegang bahu Deny.
"Saya percaya sama pak Deny pasti ,pilihannya tepat sambil tersenyum ke arah Linda.
"Terima kasih pak," jawab Deny.
Sepertinya Linda sudah ambil keputusan, bahwa Linda mau menerima pekerjaan itu, dua dunia yang bertolak belakang.
Sebenarnya Linda kurang yakin bisa ,tapi saat ini hanya Deny yang menawarkan pekerjaan .
"Semoga dengan pekerjaan baruku ini, Windy dan aku bisa lebih berkecukupan sambil menunggu ayah kembali ,ayah mungkin kurang setuju tapi biarlah," ujar Linda dalam hati.
Linda berharap rumahnya cepat laku, supaya ayah bisa cepat pulang dan berkumpul lagi.
Deny adalah dewa penolong sementara ini ,Linda terpaksa nyanyi ,tapi kalau
dilihat dari tempat kafe tersebut bukanlah kafe remang - remang , semacam kafe keluargalah ,pasti aman bekerja di situ .
Tidak ada alkohol hanya makanan dan minuman ringan saja ruangannya juga sangat bagus.
Di tengahnya terdapat lantai yang luas dan kosong cukup untuk yang hobby dansa 'Line dance' dan restoran mereka juga menyewakan ruangan untuk rapat kantor.
"Linda mencoba menenangkan dirinya, bahwa ini semua akan baik-baik saja.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Nenieedesu
sudah aku favoritkan dan juga like kak
2023-06-13
0
Iwan Setiawan
lanjut terus
2023-02-11
0
Sunmei
lanjut k
mMpir ya
2023-01-23
0