Zamrud Mistis
Suara sorak sorai para Pendukung yang meneriakkan namanya, bergemuruh ... Lin!
Linda! ... Linda! ... Linda
Terlihat atlet - atlet dengan semangat lari sampai ke garis finish
Prit ... pelatih memberikan instruksi Linda supaya tidak lengah .
Nafas Linda tidak beraturan ,rasa lelah membuat Linda tak bisa melanjutkan larinya kepalanya serasa berputar.
"bruk
Linda merasa kelapanya berputar
tiba - tiba Linda terjatuh, dan tak sadarkan diri,sudah tak terdengar suara pendukungnya.
Penonton ada yg berdiri ,dan melongo melihat Linda ambruk
▪️
Tiba - tiba terdengar suara pintu kamar terbuka,Windy mengintip ke dalam ,"kak bangun,nanti terlambat loh ,"ujar Windy
"Walaupun aku kalah kemarin ,aku harus tetap ke kantor ,"ucap Linda dalam hati ,sambil terburu-buru berangkat.
Linda jalan sambil bersenandung menuju kantornya, tak terasa sudah sampai di depan ruangan kantor tiba-tiba sebuah tas terlempar di depannya.
"Oh ... apa ini , pelatih itupun berdiri tegak di hadapannya ,"Linda terdiam
Pergilah dari sini! ... jangan bikin malu junior junior mu," Linda coba memohon, terasa lemas seluruh kaki Linda ,Linda duduk memegang tas yang dilemparkan itu "tolong kasih aku kesempatan pak," kemarin aku kurang fit.
Bukankah bapak selalu bilang, "tak ada kegagalan kalau kita bekerja keras ,"ujar Linda
Pelatih itu hanya menunjuk, ... Pergilah! ,"kamu saya pecat! , kamu bikin aku susah saja, ... ,"ucap pelatih sambil berlalu dengan muka yang kesal.
Linda sedih sekali ,sambil membenahi lemarinya,masih terlihat nama tag Linda di situ, sesak dada Linda dan perasaan haru biru ,sambil berjalan pulang dengan langkah berat.
Linda terlihat frustasi dengan keadaannya diam di kamar mengurung diri,kertas - kertas berserakan di lantai.
"Ach aku harus bangkit,"ujar Linda dalam hati.
Dengan berbekal laptop ,Linda mulai mengirimkan email ke beberapa kantor yang berkaitan dengan olah raga.
Semalaman Linda tidak tidur,dua gelas cangkir kopi, terlihat tergeletak di mejanya.
"Ya ampun kak,kamarnya kaya kapal pecah,Bangun kak,"ujar Windy setiap pagi pasti Windy membangunkan sebab Windy harus ke sekolah.
"Ayo siapa tahu ada rezeki ,pagi-pagi ,"ucap Windy sambil menggeret tangan kakaknya yang sekilas memandang laptopnya
Ternyata di luar dugaan, ada panggilan kerja, Linda berteriak ,Windy ikut senang, mereka lompat - lompat kegirangan di kamar.
"Semangat ya kak,aku pamit dulu ke sekolah," ujar Windy.
"Yee ... aku berhasil dapat pekerjaan," teriak Linda kegirangan.
Linda bersyukur diberi kesempatan, untuk ikut mengurus acara balap sepeda ,yang juga akan diramaikan oleh artis - artis ibukota.
"Wah ... semangat donk ... asyik mantap.
▪️▪️
Linda berdiri di depan para peserta.
Prit ... prit!
Linda coba untuk menegur,yang masih asyik ngobrol ke sana ke mari,"dengar ya yang penting keselamatan jiwa ,"mengerti semua.
"Mengerti ... ,"jawab peserta.
Sejenak Linda melihat kebelakang, ada kerumunan wanita-wanita yang berusaha mengetuk - ngetuk pintu jendela mobil,membuat Linda heran ..."ngapain mereka ya?
Penasaran ingin tahu Linda coba mendatangi.
Linda coba menegur mereka, secara halus.
"Ayo ini ada apa?...
Bubar - bubar!
Oh,,"ternyata mobil artis toh,"ujar Linda
Linda sedikit ingin tahu,pura - pura terlihat serius ,dan berwibawa, di depan semua peserta.
Artha masih di dalam mobil, terlihat seseorang membukakan pintu,Artha keluar dari mobil, sambil membuka jaketnya.
Artha hanya menggunakan kaos tangan puntung,tapi tetap terlihat keren.
Pak jeffry sang manager ,membawa turun sepeda ,dari belakang mobil,terlihat Artha didatangi fans, dan reporter ,mereka sibuk minta foto.
Pa Jeffry langsung menggiring Artha, untuk bisa naik sepedanya ditengah kerumunan masa ,yang ikut serta dalam acara ini.
Artha bersiap, begitu terdengar
aba - aba, menandakan pertandingan sepeda dimulai.
Gaya Artha sudah seperti atlet sungguhan, tapi tanpa Artha sadari ada orang yang memperhatikan dari jauh.
Mobil Artha berhenti menepi,dan pak Jeffry turun mengangkat sepedanya,dan Artha ikut masuk ke dalam mobil,dan mobil bergerak kembali,tidak beberapa lama kemudian berhenti lagi, dan Artha turun kembali, dan pak Jeffry sibuk menyemprot muka, dan badan Artha lagi .
Mobil menunggu disuatu tempat lagi ,dan Artha naik lagi ,begitu
berulang - ulang.
Linda tersenyum sinis sambil menggunakan kacamatanya, mengikuti mobil tersebut dari belakang.
Sorak - sorai, kembali terdengar, ketika Artha sampai di garis finish.
Panitia lomba segera menyambut kedatangan Artha ,dan Artha pura - pura seperti kesakitan kakinya, karna terjatuh.
"Ee ... sandiwara ok juga nih ,"ucap Linda.
Wartawan langsung mewawancarai bung Artha, "bagaimana perasaan anda, ikut berpatisipasi di acara ini,"ujar wartawan
"Ya senang sekali ," ucap Artha.
"Oh hai semua, Artha memberi salam dengan nafas yang masih terengah , mengucapkan terima kasih karena
diundang dalam acara ini.," ujar Artha .
Sebagai simbolis ,Artha menerima piagam penghargaan tanda ikut dalam acara bergengsi ini.
"Karna dukungan fan - fans ,aku bisa juga sampai di garis finish," ujar Artha .
Terdengar fans - fans Artha
berteriak - teriak ...
"Ok, bagaimana kalau kita habis ini bernyanyi bersama," ucap Artha.
Terlihat panggung di sebelah kiri Artha sudah mulai bersiap - siap, menghibur semua orang yang hadir di situ.
Setelah happy bernyanyi, dan berjoget bersama, Artha dan pak jeff pamitan.
Semua merasa happy ,dan puas dengan acara hari ini.
Tapi sepasang mata dari jauh, masih terus memperhatikan ,dan tahu semua kebohongan itu ,hanya bisa tersenyum sinis.
Beberapa hari kemudian ,kantor Linda akan mengadakan ,acara Gerakan Jantung Sehat,yang akan dibuka oleh pak Hadi ,selaku ketua acara juga akan dihadiri 1000 pelajar se jabotabek.
Pembukaan di awali oleh senam jantung sehat oleh anak - anak SMP,setelah selesai senam ,pak Hadi memberi sambutan.
"kita harus bangga sebagai bangsa indonesia ,betul tidak ?
"Betul ," jawab anak - anak serentak.
Kita jangan mau tertinggal dengan negara-negara lain ,anak - anak muda harus rajin berolah - raga ,supaya badannya sehat !
Supaya apa! Tanya pak Hadi .
Supaya sehat,"teriak anak - anak.
"Supaya pintar,... dan dapat bersaing dengan negara-negara tetangga kita,"balas pak Hadi.
Setelah pak Hadi selesai sambutan, pak Hadi berpamitan pulang sambil memberi salam kepada ,semua orang.
Linda sedang mempersiapkan acara selanjutnya ,gerak jalan cepat,tiba - tiba Linda melihat mobil hitam terparkir ,turunlah wajah yang cukup terkenal,'Artha '...
wah ...
wah ..
Linda serasa tak percaya ,panitia merekomendasikan Artha kembali untuk acara ini.
Linda mencibir sinis lagi.
Terlihat Artha duduk dulu di dalam mobil ,seperti biasa pak jeffry menyemprot muka, dan lengan Artha.
Artha mulai berpura - pura lari lagi,Linda benar-benar muak, dan kesal melihat tingkah laku Artha ,begitu selesai acara Linda langsung mengayuh sepedanya menghadang mobil Artha.
Linda dengan tenang berada persis
di depan mobil Artha, sehingga Artha sulit untuk berjalan ,terpaksa Artha turun dari mobil.
"Hi cantik, di mana aku harus tanda tangan, langsung Artha tanpa basa - basi menuju ke punggung Linda,dan
menanda tangani.
"Hei!...
"Linda menepisnya .
"Eh ... aku bukan minta tanda tangan,"ujar Linda.
"Sudahlah manis ... kamu mau apa?,"ujar Artha.
Kamu tidak pantas menerima penghargaan ,kamu curang aku melihatnya, lebih baik aku robek surat penghargaan yang kamu terima ,"ucap Linda.
"Oh ... memangnya kamu siapa tanya Artha ? Aku ketua panitia acara,"ucap Linda.
Artha bingung mengusap - usap kepalanya sambil mencari pak jeffry .
"kok tidak kelihatan batang hidungnya nih ,aduh sial nih ...,"ucap Artha dalam hati.
"Yah sudah, aku kembalikan,sebentar ya ,"ujar Artha berjalan balik ke mobil, pura - pura mengambil penghargaan itu,tapi Artha malah tancap gas meninggalkan Linda yang
berteriak - teriak
"Eh ... Artha ... Artha awas ya kalau ketemu aku lapori ,"ujar Linda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Rahma R
keep spirit Thor🤗
2023-03-22
1
Embun Kesiangan
Bun mampir kasih semangat 💪 like n fav pastinya
2023-03-07
0
vita veliana
maaf baru mampir kak🙏🙏😊😊😊
2023-02-17
1