Artha melihat ke kaca spion sambil tertawa ,saking terburu - buru lupa kalau pak Jeffry masih ada di lokasi itu.
Artha berenti sebentar," aduh bagaimana ini ? ,"Ujar Artha .
Apa aku suruh naik grab aja ya pak Jeffry?
"Bego amat yah aku.
"Ya sudahlah ,sambil menstarter mobilnya kembali ,bagaimana nanti saja ,"ujar Artha.
"Bego! ... bego!sambil mencaci maki dirinya sendiri, dan memukul stang setir mobil.
Suasana siang itu sudah mulai sepi, Linda mengayuh sepedanya sampai ke kantor. Semua panitia diharuskan hadir untuk merayakan kesuksesan acara 'Gerakan Jantung Sehat',yang diadakan hari ini.
Mereka memutuskan untuk berkumpul
di suatu restoran lesehan, yang menyuguhkan makanan ala sunda.
Di bawah saung itu, terlihat air mengalir banyak ikan mas yang sibuk mencari makanan yang dilempar dari pengunjung.
Suasana hari ini begitu menyejukkan hati pengunjungnya.
Terlihat TV besar di depan ,dan di kiri kanannya juga ada beberapa speaker ,sontak panitia berharap mereka bisa menggunakannya,untuk karaoke bersama.
"hem, ... terdengar suara pak Hadi ,kita hari ini berkumpul semua untuk merayakan keberhasilan acara hari ini ,yaitu 'Gerakan Jantung Sehat '.
Tepuk tangan serentak seluruh panitia acara.
"Pak! ... salah satu panitia bertanya boleh karaoke tidak pak? boleh? ,"ujar
Suasana siang itu sudah mulai sepi, Linda mengayuh sepedanya sampai ke kantor. Semua panitia diharuskan hadir untuk merayakan kesuksesan acara 'Gerakan Jantung Sehat',yang diadakan hari ini .
"Asyik ... ,"ujar semua panitia.
Ada yang akan kita suruh tampil di depan nyanyi ,tanya pak Hadi? ... Linda pak! ... Linda pak!
"Aku ? ... linda terbengong - bengong kenapa musti aku sih,"ucap Linda.
Ayo Linda! ... ayo, suara panitia makin kencang ,dan suasana begitu ramai.
Linda terpaksa bangun, dan berjalan ke depan, semua mata menatap Linda .
Linda coba membawakan lagu lawas yang pernah top .
Yang dibawakan oleh mendiang ibunya,tidak terasa air mata menetes ,Linda membawakan lagu itu dengan penuh perasaan, seperti kehilangan seseorang yang sangat berarti dihidupnya.
Semua teman Linda kagum dengan suaranya ,dan mereka tidak tahu kalau Linda bisa bernyanyi,hanya mereka bertanya - tanya dan bingung ,kenapa Linda sampai meneteskan air matanya?
Tepuk tangan bergemuruh, ada yang mengetuk - ngetuk piring,gelas dengan sendok,Linda kembali duduk dengan temannya ternyata temannya memesan minuman bir, mereka menuangkan untuk Linda.
"ayo!! ... minum jangan kau bersedih terus," ucap temannya.
Akibatnya Linda sedikit pusing ,karena tidak biasa minum, terpaksa Linda di antar pulang oleh salah satu temannya .
Linda terus bersenandung lagu ibunya .
Selama di mobil juga masih terus bernyanyi membuat temannya kesal.
"Dasar minum sedikit aja sudah kacau ?payah loe," ujar temannya Linda.
Linda sudah sampai di depan rumahnya.
Linda tinggal di lantai atas ,rumah itu berupa ruko yang selama ini mereka tempati .
Ayahnya berjualan sembako .
Terlihat ayah dan Windy sedang menikmati makan malam.
Ayah Ruslan adalah ayah tiri begitu juga Windy .
Tapi mereka hidup rukun dan saling menyayangi.
"Linda tersenyum ,malam ayah ," Ujar
"Sudah makan kamu Lin?,"tanya ayah.
"Sudah ayah diacara kantor, aku mau langsung istirahat ya ayah, cape banget hari ini .
"Eh ... eh ,tunggu ada yang ayah mau bicarakan!, sambil bangun dari kursinya .
Ada apa yah?tanya Linda
"Eh, bagaimana ya bilangnya?
"Hem ... Linda memandang heran ayahnya.
"Anu Lin,sambil memainkan jemarinya seperti gelisah.
"Ada apa yah ?? ... ,"tanya Linda heran.
"Ayah selama ini tidak pernah cerita, kalau ayah telah berutang kepada seseorang ,sebanyak 30 juta Lin," ucap ayah.
Hah!! ...
"30juta?... Linda tersentak kaget.
"Kamu punya uang tidak Lin?,"tanya ayah.
Dengan wajah tanpa perasaan memandang anak tiri perempuannya itu.
Hutang apa yah?
" Sampe begitu banyak,mustinya ayah bilang dulu kalau mau pinjam uang orang ,"ucap Linda.
"Yah! ... Linda baru pulang cape !kita bicarakan besok saja ya ?,tanpa mau membahas lagi.
Ayah terlihat kesal dan menggerutu,Windy ikut meninggalkan ayahnya pergi ke kamarnya.
Kepala Linda semakin pusing ,tak bisa berpikir yang terlalu menyita pikirannya. Badannya dihempaskannya
ke kasur ,sudah terlalu lelah seharian bekerja.
Pagi hari Linda sudah mulai segar kembali pikirannya ,karna tidur yang cukup Linda bergegas turun, biasanya ayahnya sibuk membuka tokonya.
"Pagi ayah, bagaimana cerita semalam ?
Itu kapan harus dibayarnya?,"tanya Linda memandang ayahnya dengan cemas.
"Maafkan ayahmu ya Lin ,hari ini harus dibayar," ucap ayah tirinya.
"Hah! ... hari ini? bagaimana aku bisa dapat uang sebanyak itu ? Linda tertunduk lemas.
"Aduh ,Linda harus segera barangkat ke kantor,nanti kita bicarakan lagi ya ,yah?,"balas Linda.
Sepanjang jalan menuju kantor Linda berpikir keras, apa bisa pinjam dari kantor.
Pintu kantor sudah di depan mata ,rasanya begitu berat untuk melangkah masuk,dengan misi meminjam uang hari ini ,beberapa karyawan sudah pada hadir.
Terlihat semua orang pada berbisik - bisik seakan membicarakan Linda, satu per satu pergi meninggalkan ruangan.
Linda!! ...
Terdengar suara orang memanggil dengan keras ,"maya mencoleknya.
Lin! ... dipanggil pak Tito tu," ujar Maya
Pak Tito adalah manager di kantor itu.
"Ya pak ,jawab Linda dan bergegas bangkit dan menemui pak Tito.
"Kok bisa kamu membocorkan acara yang akan kita ajukan ke pusat,"ujar pak Tito
Ha!!
"Apa pak aku tidak paham,maksud bapak?
"Ini ... sambil melempar file, ini pakai email kamu.
Linda bingung "kok bisa aku ceroboh begitu,tapi ini bukan aku pak, yang kirim,"ucap Linda.
"Tapi itu buktinya kamu kan ,"balas pak Tito .
"Pak saya tidak melakukan ini !
"Percaya sama saya pak," balas Linda
Pak Tito terlihat marah besar, dengan nafas yang naik turun, dan dengan nada berat.
'Hari ini kamu saya pecat,"ucap pak Tito .
"Tapi pak saya tidak melakukannya,"balas Linda.
Untuk ke dua kalinya Linda berusaha meyakinkan pak Tito, bahwa bukan Linda pelakunya, tapi pak Tito tetap tidak percaya.
"Keluar dari ruangan saya," ujar pak Tito.
"Keluar dari ruangan saya," ujar pak Tito.
Linda yang minat pinjam uang untuk keperluan ayah, semakin tidak bisa. Sambil membereskan barang Linda berpikir keras siapa yang melakukannya.
Betapa tega orang tersebut menghancurkan hidup orang lain,apa salah aku ?,"ucap Linda dalam hati.
Linda duduk di kursi terasa lemas seluruh tubuhnya,cobaan apa lagi yang harus aku alami?
Linda ingat seseorang meminjam komputernya kemarin .
"Ach, ini pasti ulah si Maya,"ujar Linda perlahan .
Linda memandang tajam ke arah Maya.
Maya tidak ambil pusing ,apa yang Linda hadapi.
Tidak mau menunggu lama Linda langsung memukul meja persis di depannya.
Mayapun terkejut kaget dengan reaksi Linda.
"Bilang aja kalau tidak suka dengan saya, tapi jangan menghancurkan hidup orang lain dong!!,"bentak Linda.
"Kamu kan kemarin yang pinjam komputer saya ?
"ya kan ?!
"Kamu yang kirim email bocoran acara? Ya kan?!!
Dengan suara kencang sampai, semua karyawan pada liat semua.
"Eh ... kurang ajar amat menuduh begitu "ujar Maya
"sudah ngaku aja loe!! awas ya May!! tunggu pembalasanku ,"ujar Linda sambil membawa tas dan barang - barang ,yang sudah di tata rapi di dalam box.
Maya merasa puas, sudah mengusik Linda karena posisi itu dulu Maya yang pegang, dan pak Tito selalu mendukung Linda ,Maya merasa di anak tirikan oleh pak Tito ,selama ada Linda di kantor ini.
Linda pulang dengan perasaan sedih, dan bingung harus bilang apa sama ayahnya, tidak berhasil meminjam uang ,malah kena pecat .
_____\=\=\=\=_____
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Nenieedesu
sudah mampir aku kak
2023-06-13
0
Iwan Setiawan
semangat terus
2023-04-13
0
Iwan Setiawan
semangat Linda hidup kamu pasti bshagia
2023-04-01
0