bab.2 Dipecat

Artha melihat ke kaca spion sambil tertawa ,saking terburu - buru lupa kalau pak Jeffry masih ada di lokasi itu.

Artha berenti sebentar," aduh bagaimana ini ? ,"Ujar Artha .

Apa aku suruh naik grab aja ya pak Jeffry?

"Bego amat yah aku.

"Ya sudahlah ,sambil menstarter mobilnya kembali ,bagaimana nanti saja ,"ujar Artha.

"Bego! ... bego!sambil mencaci maki dirinya sendiri, dan memukul stang setir mobil.

Suasana siang itu sudah mulai sepi, Linda mengayuh sepedanya sampai ke kantor. Semua panitia diharuskan hadir untuk merayakan kesuksesan acara 'Gerakan Jantung Sehat',yang diadakan hari ini.

Mereka  memutuskan untuk berkumpul

di suatu restoran lesehan, yang menyuguhkan makanan ala sunda.

Di bawah saung itu, terlihat air mengalir banyak ikan mas yang sibuk mencari makanan yang dilempar dari pengunjung.

Suasana hari ini begitu menyejukkan hati pengunjungnya.

Terlihat TV besar di depan ,dan di kiri kanannya juga ada beberapa speaker  ,sontak panitia berharap mereka bisa menggunakannya,untuk karaoke bersama.

"hem, ... terdengar suara pak Hadi ,kita hari ini berkumpul semua untuk merayakan keberhasilan acara hari ini ,yaitu 'Gerakan Jantung Sehat '.

Tepuk tangan serentak seluruh panitia acara.

"Pak! ... salah satu panitia bertanya boleh karaoke tidak pak? boleh? ,"ujar

Suasana siang itu sudah mulai sepi, Linda mengayuh sepedanya sampai ke kantor. Semua panitia diharuskan hadir untuk merayakan kesuksesan acara 'Gerakan Jantung Sehat',yang diadakan hari ini .

"Asyik ... ,"ujar semua panitia.

Ada yang akan kita suruh tampil di depan nyanyi ,tanya pak Hadi? ...  Linda pak! ... Linda pak!

"Aku ? ... linda terbengong - bengong kenapa musti aku sih,"ucap Linda.

Ayo Linda! ... ayo, suara panitia makin kencang ,dan suasana begitu  ramai.

Linda terpaksa bangun, dan berjalan ke depan, semua mata menatap Linda .

Linda coba membawakan lagu lawas yang pernah top .

Yang dibawakan oleh mendiang ibunya,tidak terasa air mata menetes ,Linda membawakan lagu itu dengan penuh perasaan, seperti kehilangan seseorang yang sangat berarti dihidupnya.

Semua teman Linda kagum dengan suaranya ,dan mereka tidak tahu kalau Linda bisa bernyanyi,hanya  mereka bertanya - tanya dan bingung ,kenapa Linda sampai meneteskan air matanya?

Tepuk tangan bergemuruh, ada yang mengetuk - ngetuk piring,gelas dengan sendok,Linda kembali duduk dengan temannya ternyata temannya memesan minuman bir, mereka menuangkan untuk Linda.

"ayo!! ...  minum jangan kau bersedih terus," ucap temannya.

Akibatnya Linda sedikit pusing ,karena tidak biasa minum, terpaksa Linda di antar pulang oleh salah satu temannya .

Linda terus bersenandung lagu ibunya .

Selama di mobil juga masih terus bernyanyi membuat temannya kesal.

"Dasar minum sedikit aja sudah kacau ?payah loe," ujar temannya Linda.

Linda sudah sampai di depan rumahnya.

Linda tinggal di lantai atas ,rumah itu berupa ruko yang selama ini mereka tempati .

Ayahnya berjualan sembako .

Terlihat ayah dan Windy sedang menikmati makan malam.

Ayah Ruslan adalah ayah tiri begitu juga Windy .

Tapi mereka hidup rukun dan saling menyayangi.

"Linda tersenyum ,malam ayah ," Ujar

"Sudah makan kamu Lin?,"tanya ayah.

"Sudah ayah diacara kantor, aku mau langsung istirahat ya ayah, cape banget hari ini .

"Eh ... eh ,tunggu ada yang ayah mau bicarakan!, sambil bangun dari kursinya .

Ada apa yah?tanya Linda

"Eh, bagaimana ya bilangnya?

"Hem ... Linda memandang heran ayahnya.

"Anu Lin,sambil memainkan jemarinya seperti gelisah.

"Ada apa yah ?? ... ,"tanya Linda heran.

"Ayah selama ini tidak pernah cerita, kalau ayah telah berutang kepada seseorang ,sebanyak 30 juta Lin," ucap ayah.

Hah!! ...

"30juta?... Linda tersentak kaget.

"Kamu punya uang tidak Lin?,"tanya ayah.

Dengan wajah tanpa perasaan memandang anak tiri perempuannya itu.

Hutang apa yah?

" Sampe begitu banyak,mustinya ayah bilang dulu  kalau mau pinjam uang orang ,"ucap Linda.

"Yah! ... Linda baru pulang cape !kita bicarakan besok saja ya ?,tanpa mau membahas lagi.

Ayah terlihat kesal dan menggerutu,Windy ikut meninggalkan ayahnya pergi ke kamarnya.

Kepala Linda semakin pusing ,tak bisa berpikir yang terlalu menyita pikirannya. Badannya dihempaskannya

ke kasur ,sudah terlalu lelah seharian bekerja.

Pagi hari Linda sudah mulai segar kembali pikirannya ,karna tidur yang cukup Linda bergegas turun, biasanya ayahnya sibuk membuka tokonya.

"Pagi ayah, bagaimana cerita semalam ?

Itu kapan harus dibayarnya?,"tanya Linda memandang ayahnya dengan cemas.

"Maafkan ayahmu ya Lin ,hari ini harus dibayar," ucap ayah tirinya.

"Hah! ... hari ini? bagaimana aku bisa dapat uang sebanyak itu ? Linda tertunduk lemas.

"Aduh ,Linda harus segera barangkat ke kantor,nanti kita bicarakan lagi ya ,yah?,"balas Linda.

Sepanjang jalan menuju kantor Linda berpikir keras, apa bisa pinjam dari kantor.

Pintu kantor sudah di depan mata ,rasanya begitu berat untuk melangkah masuk,dengan misi meminjam uang hari ini ,beberapa karyawan sudah pada hadir.

Terlihat semua orang pada berbisik - bisik seakan membicarakan Linda, satu per satu pergi meninggalkan ruangan.

Linda!! ...

Terdengar suara orang memanggil dengan keras ,"maya mencoleknya.

Lin! ... dipanggil pak Tito tu," ujar Maya

Pak Tito adalah manager di kantor itu.

"Ya pak ,jawab Linda dan bergegas bangkit dan menemui pak Tito.

"Kok bisa kamu membocorkan acara  yang akan kita ajukan ke pusat,"ujar pak Tito

Ha!!

"Apa pak aku tidak paham,maksud bapak?

"Ini ... sambil melempar file, ini pakai email kamu.

Linda bingung "kok bisa aku ceroboh begitu,tapi ini bukan aku pak, yang kirim,"ucap Linda.

"Tapi itu buktinya kamu kan ,"balas pak Tito .

"Pak saya tidak melakukan ini !

"Percaya sama saya pak," balas Linda

Pak Tito terlihat marah besar, dengan nafas yang naik turun, dan dengan nada berat.

'Hari ini kamu saya pecat,"ucap pak Tito .

"Tapi pak saya tidak melakukannya,"balas Linda.

Untuk ke dua kalinya Linda berusaha meyakinkan pak Tito, bahwa bukan Linda pelakunya, tapi pak Tito  tetap tidak percaya.

"Keluar dari ruangan saya," ujar pak Tito.

"Keluar dari ruangan saya," ujar pak Tito.

Linda yang minat pinjam uang untuk keperluan ayah, semakin tidak bisa. Sambil membereskan barang Linda berpikir keras siapa yang melakukannya.

Betapa tega orang tersebut menghancurkan hidup orang lain,apa salah aku ?,"ucap Linda dalam hati.

Linda duduk di kursi terasa lemas seluruh tubuhnya,cobaan apa lagi yang harus aku alami?

Linda ingat seseorang meminjam komputernya kemarin .

"Ach, ini pasti ulah si Maya,"ujar Linda perlahan .

Linda memandang tajam ke arah Maya.

Maya tidak ambil pusing ,apa yang Linda hadapi.

Tidak mau menunggu lama Linda langsung  memukul meja persis di depannya.

Mayapun terkejut kaget dengan reaksi Linda.

"Bilang aja kalau tidak suka dengan saya, tapi jangan menghancurkan hidup orang lain dong!!,"bentak Linda.

"Kamu kan kemarin yang pinjam komputer saya ?

"ya kan ?!

"Kamu yang kirim email bocoran acara? Ya kan?!!

Dengan suara kencang sampai, semua karyawan pada liat semua.

"Eh ... kurang ajar amat menuduh begitu "ujar Maya

"sudah ngaku aja loe!! awas ya May!! tunggu pembalasanku ,"ujar Linda  sambil membawa tas dan barang - barang ,yang sudah di tata rapi di dalam box.

Maya merasa puas, sudah mengusik Linda karena posisi itu dulu Maya yang pegang, dan pak Tito selalu mendukung Linda ,Maya merasa di anak tirikan oleh pak Tito ,selama ada Linda di kantor ini.

Linda pulang dengan perasaan sedih, dan bingung harus bilang apa sama ayahnya,  tidak berhasil meminjam uang ,malah kena pecat .

_____\=\=\=\=_____

Terpopuler

Comments

Nenieedesu

Nenieedesu

sudah mampir aku kak

2023-06-13

0

Iwan Setiawan

Iwan Setiawan

semangat terus

2023-04-13

0

Iwan Setiawan

Iwan Setiawan

semangat Linda hidup kamu pasti bshagia

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 bab.1 Acara olah raga
2 bab.2 Dipecat
3 bab.3 Di sandera
4 bab.4 Nyanyi di kafe
5 bab.5 Artha mabuk
6 bab.6 Ayah dibebaskan
7 bab.7 Diikuti orang
8 bab.8 Di kediaman orang tua Artha
9 Bab.9 Pertandingan basket
10 Bab.10. Kedatangan pak Tirta
11 Bab.11 Linda terima kontrak
12 Bab.12 Bertemu Artha
13 Bab.13 Reputasi Artha hancur
14 Bab.14 Artha kesandung masalah
15 Bab.15 Artha sakit
16 Bab.16 Ketahuan pelakunya
17 Bab.17 Artha frustasi
18 Bab.18. Artha melawan papa
19 Bab.19 Ketabrak sepeda
20 Bab.20 Tentang Rendy
21 Bab.21 Artha cemburu
22 Bab.22 Menemukan cincin zamrud
23 Bab.23 Pertemuan Rendy dan Linda
24 Bab.24 Cincin
25 Bab.25 Alysia sakit hati
26 bab.26 Alysia putus
27 Bab.27 Windy dituduh
28 Bab.28 Reaksi cincin zambrut
29 Bab.29 Artha menyatakan cinta
30 Bab.30 Mengisi acara di kepolisian
31 Bab 31. Windy dan Dani terluka
32 Bab.32 Windy dan Dani di rumah sakit
33 Bab.33 Reaksi zamrud mistis
34 Bab.34 . kekuatan zamrud mistis
35 Bab.35 Alysia menerima cinta Adam
36 Bab.36 Makan malam bersama pasangan
37 Bab.37 Suara Artha pulih
38 Bab.38 Windy dan Dani sembuh
39 Bab.39 Windi takut kesekolah
40 Bab .40 Linda kabur dari kafe.
41 Bab.41 Alysia di rawat
42 Bab.42 Thasia balas dendam
43 Bab.43 Linda di cari wartawan
44 Bab .44 Alysia jatuh cinta
45 Bab.45 Rendy mencari tahu
46 Bab.46 Alysia dilamar Adam
47 Bab.47 Persiapan pernikahan Alysia
48 Bab.48. Pernikahan Alysia
49 Bab .49 Alysia honeymoon di Bali
50 Bab.50 Acara pentas Linda.
51 Bab .51 show Linda
52 Bab. 52 Ayah Linda meninggal
53 Bab.53 Suasana berkabung
54 Bab.54 Balas dendam ke Maya.
55 Bab. 55 Linda pindah rumah
56 Bab 56 .Linda kembalikan cincin
57 Bab.57 Linda kecelakaan
58 Bab.58 Mukjizat zamrud mistis
Episodes

Updated 58 Episodes

1
bab.1 Acara olah raga
2
bab.2 Dipecat
3
bab.3 Di sandera
4
bab.4 Nyanyi di kafe
5
bab.5 Artha mabuk
6
bab.6 Ayah dibebaskan
7
bab.7 Diikuti orang
8
bab.8 Di kediaman orang tua Artha
9
Bab.9 Pertandingan basket
10
Bab.10. Kedatangan pak Tirta
11
Bab.11 Linda terima kontrak
12
Bab.12 Bertemu Artha
13
Bab.13 Reputasi Artha hancur
14
Bab.14 Artha kesandung masalah
15
Bab.15 Artha sakit
16
Bab.16 Ketahuan pelakunya
17
Bab.17 Artha frustasi
18
Bab.18. Artha melawan papa
19
Bab.19 Ketabrak sepeda
20
Bab.20 Tentang Rendy
21
Bab.21 Artha cemburu
22
Bab.22 Menemukan cincin zamrud
23
Bab.23 Pertemuan Rendy dan Linda
24
Bab.24 Cincin
25
Bab.25 Alysia sakit hati
26
bab.26 Alysia putus
27
Bab.27 Windy dituduh
28
Bab.28 Reaksi cincin zambrut
29
Bab.29 Artha menyatakan cinta
30
Bab.30 Mengisi acara di kepolisian
31
Bab 31. Windy dan Dani terluka
32
Bab.32 Windy dan Dani di rumah sakit
33
Bab.33 Reaksi zamrud mistis
34
Bab.34 . kekuatan zamrud mistis
35
Bab.35 Alysia menerima cinta Adam
36
Bab.36 Makan malam bersama pasangan
37
Bab.37 Suara Artha pulih
38
Bab.38 Windy dan Dani sembuh
39
Bab.39 Windi takut kesekolah
40
Bab .40 Linda kabur dari kafe.
41
Bab.41 Alysia di rawat
42
Bab.42 Thasia balas dendam
43
Bab.43 Linda di cari wartawan
44
Bab .44 Alysia jatuh cinta
45
Bab.45 Rendy mencari tahu
46
Bab.46 Alysia dilamar Adam
47
Bab.47 Persiapan pernikahan Alysia
48
Bab.48. Pernikahan Alysia
49
Bab .49 Alysia honeymoon di Bali
50
Bab.50 Acara pentas Linda.
51
Bab .51 show Linda
52
Bab. 52 Ayah Linda meninggal
53
Bab.53 Suasana berkabung
54
Bab.54 Balas dendam ke Maya.
55
Bab. 55 Linda pindah rumah
56
Bab 56 .Linda kembalikan cincin
57
Bab.57 Linda kecelakaan
58
Bab.58 Mukjizat zamrud mistis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!