Sesuai dengan janji yang dibuat antara Claire dan Tuan Astra, mereka akan bertemu di sebuah restaurant bintang lima dengan nama restaurant BoKo.
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Claire, pemilik restaurant BoKo adalah pengusaha kaya yang memiliki banyak usaha. Seperti membuka restaurant, membuka bar, dan usaha perdagangan lainnya.
"Selamat pagi, Tuan Astra"
"Selamat pagi, nona Claire"
"Mungkin pertemuan hari ini akan memakan banyak waktumu, maaf" lanjutnya
"Bukan masalah besar, sebelum itu, kenapa anda begitu ingin bertemu dengan saya?" tanya Claire penasaran
"Soal itu, bukan apa-apa. Anggap saja sebagai rasa terimakasih mengenai tragedi kemarin"
"Oh iya, silahkan pilih menu makanan dan minuman, jangan sungkan-sungkan" ucap Tuan Astra sambil menyodorkan buku menu
Claire mengambil buku menu yang disodorkan Tuan Astra. Dan dengan segera memilih menu makanan. Harga semua menu baik makanan maupun minuman disini cukup mahal.
"Nona, saya ingin bertanya"
"Silahkan Tuan"
"Nona ini, apakah sudah tidak bersekolah lagi?"
"Kebetulan saya lulus SMA tahun sebelumnya, saat ini tidak memiliki pekerjaan"
"Apa nona butuh pekerjaan?"
"Ibu saya bilang tidak perlu buru-buru soal pekerjaan. Karena biasanya dirumah saya membantu ibu saya untuk melakukan pekerjaan rumah"
"Apa nona memiliki saudara?"
"Tidak ada. Saya adalah anak tunggal putri"
"Apa pekerjaan ayah nona?"
"Ayah saya bekerja sebagai pengurus hotel bintang empat di kota ini"
"Jadi begitu"
"Jika tidak keberatan, maukah nona ikut bekerja dengan saya? organisasi saya sedang membutuhkan pekerja"
"Saya pikir-pikir dulu, Tuan" sahut Claire
Tuan Astra memghembuskan nafas kasar, "Kalau nona sudah menemukan jawabannya, bisa hubungi saya"
"Sekalian juga kalau mau tanya-tanya tentang pekerjaan yang saya tawarkan dan syarat-syaratnya" lanjutnya
Claire mengangguk sebagai tanda terima kasih. Setelah lulus sekolah setahun lalu, dia pengangguran. Ditawari pekerjaan seperti ini adalah hal yang tidak bisa ditolak. Tapi tetap saja ia harus menceritakannya dulu pada orang tuanya.
"Pesananmu sudah datang, silahkan dinikmati. Saya mau kembali dulu, soal membayar makanan tenang saja, sudah saya bayar lunas" Tuan Astra pergi meninggalkan restaurant BoKo bersama seorang body guard nya
Claire pun segera menikmati pesanannya tadi. Rasanya sangat enak apalagi ini gratis.
...****************...
Sinar matahari sudah mulai naik. Teriknya cahaya siang ini membuat siapapun akan silau. Orang-orang dijalan menggunakan kacamata hitam. Kacamata yang bisa mindungi mata mereka dari sinar matahari.
"Ibu, aku pulang"
Setelah berjuang melewati jalanan panas, akhirnya Claire sampai dirumahnya.
"Darimana kau?"
"Tadi habis bertemu seseorang, sepertinya dia orang kaya"
"Oh ya? laki-laki atau perempuan?"
"Laki-laki, tetapi sudah tua" Claire duduk di sofa ruang tamu. Ibu juga.
"Apa yang kalian bicarakan tadi?"
"Dia menawariku pekerjaan. Katanya organisasinya sedang membuka lowongan"
"Kalau begitu terima saja. Kenapa masih menunggu"
"Awalnya aku mau menerimanya. Tetapi, aku memutuskan untuk meminta pendapat ibu dan ayah dulu"
"Ibu setuju"
"Nanti setelah ayah pulang kerja, aku akan meminta pendapatnya"
"Yasudah"
Ibu sangat senang apabila Claire mendapat pekerjaan. Sehingga ia menyetujui apabila ia akan bekerja.
Matahari condong kearah barat. Hari mulai gelap. Tersisa siratan cahaya matahari yang terbenam. Senja menjelang malam.
Ayah sudah kembali dari tempat kerjanya. Membuka pintu depan rumah. Dari ekspresinya, terlihat kelelahan. Berdasarkan faktor usia, seharusnya ayah Claire tidak bekerja. Tapi sebagai tulang punggung keluarga, walaupun ia sudah dikatakan tua, tapi ia harus bekerja.
Kebiasaan keluarga mereka adalah berkumpul dimalam hari. Menceritakan segala sesuatu yang terjadi hari ini. Sambil menikmati segelas teh dan kopi hitam.
"Ayah, apakah ayah tau? Claire mendapatkan pekerjaan baru" ibu membuka pembicaraan
"Oh ya? sejak kapan?" tanya ayah
"Hanya ditawari orang saja. Tapi belum kuterima" jawab Claire sambil meminum segelas teh hangat
"Kau sudah dewasa nak, lebih baik kau bekerja saja. Lagipula kau juga sudah lulus sekolah. Mau menunggu apa lagi?" tutur ayah
"Ayah benar, kau harus segera mengambil pekerjaan itu. Dan ayah tidak perlu bekerja lagi. Kau akan menjadi tulang punggung keluarga" ibu menambahkan
"Yasudah, besok aku akan bilang kepada pria itu bahwa aku menerima tawarannya" jawab Claire
"Bagus sekali. Kami akan selalu mendukungmu" sahut ayah dan ibu serempak
"Ayah, besok ayah tidak perlu bekerja lagi. Biar Claire saja yang mencari uang. Saatnya ayah beristirahat dan duduk santai dirumah"
"Ya, ayah besok akan mengajukan pemberhentian kerja"
Ayah dan ibu telah setuju apabila Claire bekerja. Ayah tidak perlu bekerja lagi. Posisinya telah digantikan oleh putri tunggalnya sebagai tulang punggung keluarga.
"Karena ayah dan ibu setuju, sekarang aku akan menghubungi Tuan Astra" ucapnya dalam hati
^^^"Selamat malam, Tuan Astra"^^^
^^^"Selamat malam"^^^
^^^"Saya menerima tawaran anda tentang pekerjaan itu"^^^
^^^"Baguslah kalau begitu, besok kau datang di alamat ini^^^
^^^Jalan **** no ** blok *"^^^
^^^"Baik Tuan"^^^
^^^"Tapi saya ingin bertanya, pekerjaan apa ini?"^^^
^^^"Ini adalah pekerjaan..."^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments