Tes Fisik

Siang hari yang amat panas. Tiba-tiba Claire mendapatkan pesan dari Tuan Astra.

^^^"Claire, hari ini kau akan menjalani tes fisik. Salah satu anak buah kami akan menjemputmu di rumahmu"^^^

^^^"Baik Tuan, tapi sebelumnya, apakah anda tau dimana alamat rumah saya?"^^^

^^^"Tentu saja. Hal seperti itu paling mudah untuk dilacak"^^^

^^^"Dimengerti"^^^

^^^"*Sekarang sebaiknya kau siap-siap dahulu. Barang yang perlu dibawa tidak ada. Semua^^^

^^^akan kami sediakan*"^^^

^^^"Baik Tuan"^^^

Pesan singkat tapi membawa banyak informasi penting. Claire segera bersiap-siap. Menikmati masakan ibu dengan cukup.

Tok... Tok... Tok...

Suara seseorang mengetuk pintu depan. Karena Claire masih makan, maka ibu yang membukakan pintu untuk orang yang mengetuk pintu itu.

"Selamat siang Nyonya" ucap seorang pria terdengar dari luar. Ia menyapa ibu dengan sebutan 'Nyonya'

"Ouh, selamat siang juga. Ada perlu apa?"

"Apakah benar ini rumah nona Claire?"

"Benar. Kau sedang mencarinya?"

"Saya datang kemari untuk menjemputnya. Mungkin anda sudah dengar soal ini dari putri anda"

"Jadi kau dari perusahaan itu?"

"Perusahaan? apa maksud nyonya ini?" gumam pria itu

"Mungkin daya untuk membohongi ibunya" ucapnya lagi dalam hati

"Iya Nyonya. Apa nona Claire ada?"

"Dia masih makan siang. Mohon ditunggu sebentar"

"Baik Nyonya"

Selang beberapa detik setelah percakapan antara ibu dan pria itu berakhir, Claire sudah siap dengan jaket tebal nya.

"Claire, apa tidak panas mengenakan jaket tebal seperti itu?"

"Tidak bu. Lagipula nanti juga aku lepas"

"Baiklah. Terserah kamu saja. Hati-hati dijalan"

"Baik ibu"

Claire memasuki kendaraan roda empat yang terparkir di depan rumahnya. Itu merupakan kendaraan yang digunakan seorang pria datang kemari. Sekaya apa organisasi itu? sampai-sampai memiliki banyak anak buah dan bahkan masing-masing dilengkapi kendaraan khusus.

Tidak ada percakapan antara Claire dan pria itu. Sebenarnya pria itu usianya terhitung lebih muda daripada dua orang yang ia temui tadi malam.

"Maaf nona, saya ingin bertanya. Apa anda sengaja berbohong pada ibu anda apabila anda bekerja di perusahan?"

"Ya, aku terpaksa membohongi orang tuaku karena Tuan Astra bilang organisasi ini bersifat rahasia dan tidak boleh ada rakyat sipil yang tau kecuali rakyat sipil itu bekerja dalam organisasi rahasia itu sendiri"

"Memang aturannya begitu nona"

"Benar-benar beresiko"

Percakapan yang sangat singkat. Mereka sampai di sebuah tempat dengan lapangan rumput hijau yang luas. Rumput di lapangan itu terlihat sudah cukup panjang. Tapi kenapa masih belum dipotong juga? entahlah.

"Lewat sini nona" pria muda itu mengarahkan arah yang akan dituju. Melewati lorong panjang tanpa penerangan. Walaupun ini siang, tapi tetap saja terlihat gelap.

Setelah melewati lorong panjang. Terlihat disalah satu sisi berdiri beberapa pria paruh baya. Sedang mengobrol tentang sesuatu. Tidak terdengar karena terlalu jauh.

"Tuan Astra, Tuan Shibe" sapa pria muda yang berjalan kearah kedua pria tua paruh baya

"Saya telah menjemput nona Claire" lanjutnya

"Bagus sekali. Claire ikut saya sebentar" sahut seorang pria yang dikenal oleh Claire. Dia Tuan Astra

"Baik Tuan"

Tuan Astra dan Claire memasuki sebuah ruangan. Cukup luas. Penerangan disini cukup. Bisa dibilang sangat terang. Banyak lampu terpasang di ruangan ini.

Di sisi lain ruangan ini juga ada ruang gantinya. Ada loker besar. Tertulis di salah satu loker 'Claire'. Wow setiap pintu loker juga ada namanya.

"Claire, kau coba buka loker yang tertulis namamu" ucap Tuan Astra

Claire membuka loker yang ada namanya. Di dalam loker itu ada sepasang baju olahraga. Mungkin untuk tes fisik.

"Ganti bajumu dengan baju yang disediakan didalam loker itu" sahut Tuan Astra, segera meninggalkan ruangan

Di dalam ruangan itu dilengkapi juga dengan ruang ganti. Claire melepas jaket tebalnya. kemudian mengambil sepasang baju olahraga di dalam loker yang tertulis namanya.

Tanpa membutuhkan waktu yang lama, Claire segera mengganti bajunya. Saat ia keluar dari ruang ganti, ada seorang pria duduk di kursi yang disediakan.

"Sudah selesai?" tanya pria itu

"Sudah" jawab Claire singkat

"Semua sudah menunggumu di luar. Segeralah kesana"

"Ya"

Ternyata diluar sudah sangat ramai. Ada banyak gadis yang memakai baju olahraga sama seperti Claire. Ada juga lelaki-lekaki muda. Mungkin semua juga akan menjalani tes fisik.

"Baiklah semuanya. Berkumpul disini sebentar" ucap Tuan Shibe menggunakan mikrofon

Semua pemuda-pemudi berkumpul di depannya. Menantikan ucapan lanjutan yang akan diucapkan oleh si pembawa mikrofon.

"Selamat siang semuanya. Pada siang hari ini kalian semua akan menjalani tes fisik seperti yang saya katakan kemarin. Sebelumnya saya perkenalkan diri dahulu. Nama saya Kishibe. Kalian bisa memanggil saya Tuan Shibe"

"Selamat siang Tuan Shibe"

"Siang, baiklah semuanya segera bersiap. Dari sekian banyak jumlah kalian, akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Untuk pembagian kelompok, bisa dilihat di papan sebelah sana" ucap tuan Shibe menunjuk letak sebuah papan

Baik laki-laki maupun perempuan, berebut posisi untuk melihat nama mereka di papan. Berbeda dengan Claire. Ia masih santai menunggu di belakang barisan sampai semua selesai melihat.

~Beberapa menit kemudian~

Akhirnya satu-persatu mereka bubar. Claire mencari namanya di papan. Ia menjadi kelompok B. Bersama dengan beberapa anak lainnya.

"Sekarang, semua berkumpul sesuai dengan kelompoknya masing-masing" ucap Tuan Shibe menggunakan mikrofon

"Aku sudah ada disini. Kenapa tidak ada yang kemari? apa teman-temanku yang lain tidak datang di tes fisik kali ini?" gumam Claire

Seseorang tidak sengaja menyenggol bahu Claire. Cukup keras bila dirasakan.

"Hei, siapa itu?" teriak Claire ditengah keramaian

"Maaf aku tidak sengaja, tadi aku yang menyenggolmu" seorang gadis berkata

"Oh, jadi kau orangnya?" sahut Claire dengan nada tidak suka

"I-iya. Maafkan aku"

"Tidak apa-apa. Santai saja" seketika cara bicara Claire menjadi lembut

"Siapa gadis mungil ini? apa dia juga calon angkatan baru?" gumamnya lagi

Keramaian memenuhi lapangan berumput hijau panjang. Claire masih berdiri sendirian. Aneh sekali, sudah lama tetapi tidak ada satupun yang datang ke bagian kelompok B.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!