Hai, namaku adalah Angelica Calista Maureen. Aku adalah putri kedua dari Chriss Arion Maureen. Iya dia adalah ayahku, seorang pengusaha sukses dibidang design. Ayahku telah membangun perusahaannya di usia 23 tahun. Sekarang perusahaan ayahku telah sukses dan berkembang bahkan menembus pasar Internasional.
Aku biasa dipanggil Angel. Ibuku telah meninggal saat melahirkanku karena pendarahan. Kakakku seorang pria tampan, cerdas, dan bertanggung jawab. Namun ia telah meninggal saat aku SMP saat berusaha menyelamatkanku dari ditabrak truk, justru dia yang tertabrak. Kakakku sempat dilarikan ke rumah sakit dan kritis selama 9 jam lalu meninggal.
Sejak kejadian itu, ayah seperti membenciku. Bahkan ayah juga pernah berkata padaku kalau akulah penyebab ibu dan kakakku meninggal.
Setelah lulus SMA aku pergi kuliah ke Swiss di Universitas Lexford, aku mengambil jurusan Desain. Selama 3 tahun aku kuliah, ayah tidak pernah mengijinkan aku pulang kerumah bahkan dia juga tak pernah mengunjungiku dengan alasan sibuk. Sebenarnya seharusnya aku menempuh kuliah selama 4,5 tahun. Namun karena IQ ku yang cukup tinggi aku berhasil menyelesaikan kuliah dalam jangka waktu 3 tahun.
Setelah kematian kakak, tiap kali aku dirumah dulu, saat aku mengajak ayah bermain atau keluar jalan-jalan, ayah selalu menolak dengan alasan sibuk.
Sejak kematian ibu dan kakakku, ayah tak pernah perhatian lagi kepadaku bahkan mengabaikanku. Sejak itu aku hanya diperhatikan dan dibesarkan oleh pak Tono supirku dan bi Sumi ART kami.
Setelah lulus SMA ayahku segera mendaftarkanku ke universitas di Swiss, karena IQ ku, aku mendapat beasiswa sampai kelulusan disana. Aku juga sering menjuarai lomba design-design di kampus bahkan di Swiss. Namaku cukup terkenal di Swiss, namun hampir tak ada yang tau tentangku di Indonesia. Di Indonesia hanya tau tentang kakakku karena sebelumnya saat pertemuan pers resmi perusahaan ayahku, kakakku di umumkan secara resmi sebagai penerus tunggal perusahaan MaDesign Group (Perusahaan ayahku).
Aku memiliki cita-cita untuk menjadi desainer Fashion Internasional, sebenarnya aku ingin mengembangkan perusahaanku sendiri namun selalu ditolak oleh ayahku dengan alasan aku tidak menghargai jerih payahnya.
Aku sering bertanya-tanya kepada ayahku dulu, kenapa jika ibu meninggal karena melahirkanku, tak ada satu pun foto ibu yang terpajang dirumah. Namun ayah selalu menghindar dan mengalihkan pembicaraan kami seolah ayah tak mau membicarakan hal itu. Sejak aku lahir aku tak pernah melihat wajah ibuku. Aku hanya mendapat foto dari Bi Sumi itupun tidak ada wajahnya hanya tubuhnya. Aku menebak ibuku orang yang sangat cantik karena dari foto itu tubuhnya sangat bagus dan semampai. Namun tiap kali aku bertanya pada bi Sumi, ia selalu mengatakan bahwa ibu meninggal saat melahirkanku, namun aku bukan anak bodoh, pasti ada yang disembunyikan dariku karena saat mengatakan itu bi Sumi sedikit gugup dan ayah selalu mengganti topik pembicaraan kami. Aku selalu berdoa pada Tuhan, aku ingin menemui ibuku walau itu lewat mimpi. Meski aku tak pernah melihat wajahnya namun aku selalu rindu padanya terutama saat melihat anak lain yang seusiaku disayang oleh ibunya atau bermain dengan ibunya. Aku hanya bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dari ibu Clarissa.
Clarissa adalah teman baikku sejak SD. Ayahnya seorang guru bela diri dengan kemampuan yang sangat baik, bahkan perguruannya sudah terkenal, ibunya seorang Dosen di universitas. Dia memiliki wajah yang sangat cantik sejak SD, tiap kali aku bertengkar dengan ayahku, aku selalu pergi kerumahnya dan menyampaikan semua keluh kesahku padanya. Karena dia aku bisa mengikuti semua kegiatan yang kusukai tanpa ketahuan atau dimarahi ayahku. Aku terbiasa diatur oleh ayahku dalam segala hal, ayah tak pernah bertanya padaku bagaimana pendapatku tentang semua hal. Karena Clarissa aku bisa mengikuti kegiatan yang kusuka seperti kelas musik, kelas menggambar, kelas voly, kelas drama dan kelas renang. Ayah Clarissa juga mengajariku beberapa teknik bela diri. Aku dan Clarissa selalu menjadi murid kesayangan ayahnya karena kemampuan kami yang lebih mahir daripada senior lain meski kami termasuk pemula. Clarissa seorang gadis cantik sebenarnya sangat pintar namun tidak suka belajar, ia lebih suka bermain game dan menonton film. Dia sangat pandai berakting bahkan saat mengikuti kelas Drama dulu, dia adalah murid kesayangan guru disana. Kami selalu menjadi teman baik, kami juga sering bertengkar namun tak pernah saling marah lebih dari setengah hari dan akhirnya berbaikan lagi. Kadang kami bersikap seperti anak kecil yang saling tak mau mengalah, namun pada akhirnya salah satu dari kami pasti akan ada yang meminta maaf dan kamipun berbaikan kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Tri Agriani
wah kelam banget kehidupan mu njel😟
2020-11-12
0
Wife Sehun
omegat Park Min Young eonni , kebalik visual nya 😁
2020-02-10
4
Ara
clarisa inget yg d sebelah ..smga clarisaa yg ni bukan plakor
2020-02-01
14