Gadis Pecal Lele Jatuh Cinta

Gadis Pecal Lele Jatuh Cinta

BAB 1.PROLOG _GPLJC

Guncangan gempa bumi yang begitu dahsyat membuat wanita berusia 15 tahun bernama Wardah, harus menelan pil pahit kehilangan kedua orang tuanya dan seluruh anggota keluarganya. Di saat Wardah berada di salah satu toko buku, ketika dirinya pulang dari sekolah. Ia tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke sebuah toko buku, berniat untuk membeli buku pelajaran yang ia butuhkan.

Sebelumnya Wardah sudah berpamitan kepada kedua orang tuanya, setelah pulang sekolah ia tidak langsung pulang ke rumah melainkan pergi ke toko buku. Dan itu pun kedua orang tuanya mengizinkannya pergi. mungkin itulah kehendak Allah membuat Wardah selamat dari Gempa bumi yah menimpa banyak warga termasuk anggota keluarga Warda.

Guncangan gempa bumi yang begitu dahsyat menelan banyak korban. Banyak bangunan rusak dan rumah rumah yang roboh, dan fasilitas umum lainnya juga banyak yang rusak. Wardah terhenyak ketika goncangan gempa bumi itu terjadi. Allah masih sayang kepada Wardah hingga saat itu Warda selamat.

Sementara rumah milik keluarga Wardah, hancur berantakan dan kedua orang tuanya dan adik dan kakaknya ditimpa reruntuhan bangunan. Hingga nyawa kedua orang tuanya dan adik kakaknya, tidak dapat diselamatkan saat itu

Ayah....ibu.... kakak.... adik..... tangis Wardah ketika mendapat kabar kalau anggota keluarganya sudah tiada akibat guncangan gempa bumi yang terjadi saat itu. Tangis Wardah pecah, tidak dapat dibendung lagi. ia meratapi nasibnya.

Kala tim SAR dan petugas lainnya sudah berhasil mengevakuasi jenazah kedua orang tua Wardah dan juga adik dan kakaknya. "Astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Wardah terus mengucap sembari menangis histeris.

Ia tidak sanggup berkata-kata lagi. kehilangan anggota keluarga keseluruhan membuat dirinya tidak sanggup berdiri. Ia pun terduduk lemas menatap jenazah kedua orang tuanya begitu juga dengan adik dan kakaknya. Saat itu langit terasa runtuh menimpa tubuh Wardah hingga dirinya pun tidak mampu membopong bobot tubuhnya.

"Ya Allah Mengapa kau begitu cepat memanggil orang-orang yang aku sayangi? tangis Wardah sambil terus menatap jenazah kedua orang tuanya. Siapa yang menjadi temanku saat ini Bu.....,ayah.....kalian tega meninggalkan aku sendirian.

Apa kalian tidak sayang kepada Wardah?tangis Wardah sembari terus mengecup wajah ibu dan ayahnya yang sudah nyaris tidak dapat dikenali. Kini Wardah beralih kepada jenazah adik dan kakaknya.

Kalian begitu tega Kak, meninggalkan Wardah sendirian disini. Kenapa Allah tidak langsung memanggilku saja saat ini agar kita bersama di alam sana." tangis Wardah yang begitu pasrah melihat jenazah anggota keluarganya yang meninggal begitu tragis akibat gempa bumi yang terjadi.

Salah satu dari teman satu sekolah Wardah datang menghampirinya. Oval datang menghampirinya. "Yang sabar Wardah, semua ini sudah takdir dari Allah. Lebih baik kita berdoa agar kedua orang tua kamu Dan adik dan kakakmu, diterima di sisi allah subhanahu wa ta'ala." ucap Oval kepada Wardah.

"Apa yang harus aku lakukan saat ini Oval, semuanya orang orang yang aku sayangi sudah pergi meninggalkanku. Tinggal aku sendiri disini. Tempat tinggal pun tidak ada lagi. Apa yang harus aku lakukan saat ini? tangis Wardah sambil memeluk sahabatnya.

Saat ini hanya oval yang bisa menjadi sandaran Wardah. Sahabat yang selama ini selalu baik dan begitu perhatian kepada Wardah. Mereka bersahabat sudah cukup lama, semenjak mereka kecil dan diantara mereka tidak pernah yang namanya ada pertengkaran.

Lain halnya dengan teman sekelas mereka bernama Rexona. Ia selalu tidak pernah akur kepada Wardah yang selalu mendapatkan rangking di kelasnya. Rexona yang merupakan anak pengusaha kaya raya tidak pernah menyukai sosok Wardah karena ia Merasa tersaingi di sekolahnya.

Setelah jenazah kedua orang tua adik dan kakaknya di otopsi di rumah sakit. Kini jenazah anggota keluarga dikebumikan di TPU terdekat di daerah mereka. Bukan hanya keluarga Wardah yang menjadi korban, tetapi . masyarakat yang ada di daerahnya juga menjadi korban gempa bumi itu.

Guncangan yang begitu hebat yang membuat korban begitu banyak, tidak hanya korban meninggal banyak juga yang luka-luka. Begitu banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat yang ada di sana ketika guncangan gempa bumi itu terjadi.

****

Setelah jenazah kedua orang tua adik dan kakak Wardah dikebumikan, kini Wardah bingung saat ini harus tinggal di mana. Yang tersisa saat ini hanya warung kecil pecel lele milik kedua orang tuanya.

Ya, kedua orang tua keluarga memiliki warung pecel lele. Dari warung pecel lele inilah kedua orang tua keluarga dapat menafkahi kehidupan mereka sehari-hari. Wardah juga sering membantu kedua orang tuanya di warung pecel lele milik mereka, saat kedua orang tuanya masih hidup.

Bahkan resep pecel lele milik mereka juga diketahui oleh Wardah karena kedua orang tua Wardah, sudah memberitahu terlebih dahulu dan sudah sering sekali Wardah diajari oleh kedua orang tuanya.

Jalan satu-satunya untuk biaya kehidupannya sehari-hari, Wardah harus melanjutkan usaha kuliner kedua orang tuanya. Aku harus bangkit tidak boleh seperti ini terus." gumamnya dalam hati.

Mendapat bantuan dari uluran tangan dari orang-orang yang peduli kepadanya. Uang itu digunakan oleh Wardah menjadi modal usaha kuliner pecel lele. Walaupun begitu, Wardah tetap bersekolah. Ia membuka warung pecel lele miliknya setelah pulang sekolah.

Beberapa hari kemudian Wardah kembali ke sekolah. Seperti biasanya ia ingin menimba ilmu setinggi mungkin, walaupun kedua orang tuanya sudah tidak ada lagi.

"Hai lele....kamu sudah datang!" teriak Rexona ketika melihat kehadiran Wardah di ruang kelasnya. Wardah memilih tidak menjawab Rexona. Karena ia mengetahui jika ia menyahutinya Rexona tidak akan pernah diam untuk menjahilinya.

"Aduh maaf Kok sepertinya bau lele ya di kelas kita? eee you.....gak sudi deh Satu kelas dengan orang bau ikan lele. Aku akan meminta kepada pihak sekolah agar kuman yang ada di kelas ini dibuang saja. Menjijikkan ucap Rexona dengan sengaja agar emosi Wardah terpancing. Tetapi Wardah mencoba untuk tetap diam dan tidak merespon apa-apa.

Halo teman-teman," kalian tahu tidak di kelas ini sudah ada kuman. Bau tahu, bau lele di kelas kita. ucap Rexona kepada teman-teman satu kelasnya membuat Wardah menggelengkan kepalanya. ia tahu kalau Rexona sedang mengejeknya dan itu membuat Wardah sedikit tidak nyaman berada di ruang kelas itu. Tiba-tiba seorang guru masuk ke ruang kelas.

"Selamat pagi semuanya.!" sapa Salah satu guru matematika yang ada di salah satu sekolah swasta ternama di di kota ini.

"Pagi juga Bu! sahut seluruh siswa-siswi yang hadir di ruang kelas.

"Kamu sudah mulai masuk sekolah nak?" tanya Ibu Purbasari kepada Wardah yang masih menunduk duduk di tempat duduknya seperti biasa.

"Iya Bu!" sahutnya singkat

"Ibu turut berduka cita atas kepergian kedua orang tua adik dan kakak kamu. Semoga mereka ditempatkan di sisi allah subhanahu wa ta'ala." ucap Ibu Purbasari kepada Wardah sambil mengelus pundak Wardah.

"Terima kasih Bu." sahutnya sambil terus menunduk tidak mampu menahan air bening mengalir di wajah cantiknya.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

Terpopuler

Comments

we

we

mama mama tokoh cerita nya menarik jadi pengen tahu alur cerita nya 🤗

2023-01-23

0

Siti Orange

Siti Orange

Unik2 Thor Nama2nya Kecantikan Semua😁🙏
Lanjut Thor

2022-12-29

0

susi

susi

wardah,rexona,garnier...pon's,fair lovely,emeron,,😅😅

2022-12-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!