Wardah tidak habis pikir Garnier ingin menguras dirinya dengan mengatakan kalau harga jas yang ia kotor saat ini seharga 30 juta. Membuat Wardah benar-benar terkejut akan pernyataan pria berparas tampan itu.
"Maafkan saya Mas, tetapi saya tidak memiliki uang sebanyak itu.
"Saya tidak mau tahu kamu harus bertanggung jawab.
"Saya pasti bertanggung jawab Mas. Tetapi untuk mengganti jas Tuan yang mahal Saya tidak memiliki uangnya.
"Terus bagaimana?
"Mungkin dengan saya mencuci Jas Mas. Baju Mas masih bisa terlihat bersih dan rapi. aku yakin warnanya tidak akan pudar dengan caraku mencucinya dengan baik." ucap Wardah dengan nada memohon. Berharap pria berparas tampan itu tidak memperpanjang masalah dan akan memaksanya membayar sebesar 30 juta.
Karena uang sebesar itu jumlah yang sangat besar baginya. Keuntungan membuka warung kuliner pecel lele, bukanlah begitu besar tetapi karena Ia membutuhkan tenaga untuk membantunya Di sana, membuat dirinya meminta dua orang tetangga membantu Wardah dengan upah seadanya.
"Saya akan melaporkan kamu ke kantor polisi Jika kamu benar tidak mau mengganti rugi kerugian saya." ucap pria berparas Tampan itu
"Maaf Mas jangan lakukan itu aku akan bertanggung jawab tetapi aku tidak memiliki uang sebesar itu sekarang.
"Ya Allah aku harus uang darimana, untuk mengganti rugi jas milik pria ini." gumamnya dalam hati sembari memperhatikan Oval yang memperhatikannya dari kejauhan.
"Mas tidak perlu terlalu lebay deh, masa baju jas seperti itu harganya mahal banget. Udah itu Kan jasnya masih bisa digunakan kok kalau sudah dicuci. Tinggal cara nyucinya aja yang benar. Apalagi cuman kena tumpahan saos sambal saja kamu harus minta ganti kepada wanita itu. Tidak perlu lebay seperti itu." salah satu pengunjung yang ingin membela Wardah membuat Wardah merasa lega mendapat dukungan dari pelanggan lainnya.
"Iya mas, masa jas seperti itu aja harus diganti 30 juta. Iya sih memang jasnya mahal dan bermerek, tetapi bukan harus mengganti. hanya kena saus sambal saja dia berlebihan." sahut pelanggan lainnya memicingkan matanya melihat ke arah Garnier.
"Siapa kau menilai ku seperti itu? Aku tak tidak peduli apa yang kalian bicarakan. Sekarang Saya hanya ingin Jas dan kemeja saya harus diganti rugi. Saya tidak Sudi memakai pakaian seperti ini." ucap pria itu sembari langsung menghubungi salah satu Anak buah dengan menggunakan ponsel yang ada di saku celananya. Agar membawa baju ganti untuknya.
Para pelanggan yang mencicipi menu makanan yang disediakan di usaha kuliner milik Wardah pun menggelengkan kepala menatap Pria berparas tampan untuk meminta ganti rugi dari Wardah.
Terlihat seorang pria datang menghampiri Garnier dan memberikan baju ganti untuknya. Ia pun berlalu ke kamar mandi untuk mengganti pakaian yang sudah dibawakan oleh asistennya. "Nih Kamu bersihkan. Aku tidak suka melihat wajahmu cemberut. Cantik-cantik kok cemberut begitu." ucap Garnier memberikan paper bag yang berisikan jas dan kemeja kotor miliknya.
"Aku tidak mau tahu, besok jasnya harus sudah bersih dan kemejanya. Saya tidak mau tahu." ucap lelaki itu dibalas anggukkan dari Wardah.
'Oh iya, saya pengen tahu nama kamu biar saya tahu mencari Siapa nama yang mengotori Jas. saya dan yang bertanggung jawab untuk membersihkan Jas saya." ucap Garnier. "saya Wardah sahut Wardah sambil langsung membungkukkan badannya berlalu meninggalkan pria itu di sana.
"Apes banget sih hidupku. Mengapa hidupku selalu seperti ini." gumamnya dalam hati sembari Air Mata mengalir di wajah cantiknya. "Sudahlah kamu tidak perlu menangis. Ini satu cobaan untukmu agar kamu lebih kokoh dalam menjalankan usaha kuliner kedua orang tua kamu. Aku yakin dan percaya kamu akan bisa mengembangkan usaha kuliner ini.
Ayah kamu sudah mewariskan ilmu dan resep yang mereka miliki untuk usaha kuliner pecel lele milikmu. dan itu terlihat usaha kuliner pecel lele ini semakin berkembang, sehingga orang-orang berkelas pun duduk di sini.
Seharusnya kita intropeksi Bagaimana cara pelayanan kita supaya lebih baik Agar orang-orang berkelas juga duduk di sini dan menikmati menu makanan yang sudah kita sediakan. Kamu yang sabar, ini merupakan langkah pertama. Tidak perlu bersedih seperti itu." ujar Oval yang selalu setia memberikan dukungan kepada sahabatnya baik materi maupun tenaga.
Terkadang Wardah merasa tidak enak hati kepada sahabatnya Oval yang datang selalu membantu dirinya di usaha kuliner miliknya.
Wardah kembali membawa menu makanan untuk dihidangkan kepada pria itu.
Ia tidak ingin lelaki itu pergi begitu saja tanpa mencicipi menu makanan yang mereka sediakan. Dengan langkah hati-hati Wardah melayani pria itu kembali. "Permisi mas, ini menu makanan mengganti makanannya yang tadi, sebagai permintaan maaf saya." ucap Wardah sambil menghidangkan menu makanan itu di atas meja yang ditempati oleh pria itu.
Pria itu menatapnya dengan datar, lalu meraih sendok yang disediakan oleh Wardah. Garnier memperhatikan tekstur dan menu makanan itu dengan seksama. Ia juga memperhatikan kebersihan piring dan sendok yang digunakan oleh warga untuk dirinya.
Garnier menganggukkan kepalanya melihat sendok dan piring yang ia gunakan bersih itu berarti warung kuliner milik Wardah benar-benar menjaga kebersihan. Setelah Wardah meninggalkan pria itu, terlihat Garnier menikmati menu makanan yang dihidangkan oleh Wardah. "Harus diakui menu makanan yang ada di sini enak dan gurih." batin Garnier sembari terus menyantap makanan itu sampai habis tidak ada yang tersisa.
Kini Garnier berniat ingin berlalu dari warung makan pecel lele milik Wardah. lalu ia meraih dompet yang ada di saku celananya Dan meletakan beberapa pecahan uang seratus ribu di atas meja yang ia tempati.
Ia meletakkannya di sana begitu saja. lalu pergi masuk ke dalam mobil miliknya melajukan mobil Lamborghini Yang ia kendarai ke arah jalan raya yang entah mau ke mana tujuannya yang pasti Wardah dan teman-temannya tidak mengetahuinya.
Wardah menghampiri meja lelaki itu, ia terhenyak melihat Uang pecahan seratus ribu berada di sana. "Wah banyak sekali ini Mengapa pria itu membayarnya sebanyak ini? bukankah dia sangat emosi dan marah-marah kepadaku gara-gara saya mengotori kemeja dan jasnya?" gumam Wardah dalam hati sembari meraih Uang pecahan
Membuat dirinya pun menggelengkan kepalanya. Ia bingung dengan sikap pria itu yang terlihat Arogan. Tetapi tetap juga membayar menu makanan dengan harga yang fantastis. Jika dibandingkan dengan menu makanan yang dimakan oleh pria itu, tidak sebanding dengan uang yang ia tinggalkan begitu saja
Padahal untuk satu porsi makan pecel lele hanyalah sebesar dua puluh lima ribu,tetapi pria itu meninggalkan satu juta. Wardah tidak ingin serakah. Ia berniat mengembalikan uang itu jika pria itu kembali ke warung miliknya, mengambil jas yang sudah ia kotori sebelumnya.
"Kenapa kamu bengong Wardah? tanya Oval tiba-tiba datang menghampiri Wardah yang masih tetap berdiri di dekat meja pria yang minta ganti rugi kepadanya.
" Entahlah, misterius banget lelaki itu. dia bilang meminta aku ganti rugi jasnya. Tetapi ia meninggalkan uang sebesar satu juta untuk membayar menu makanan miliknya.
Aneh bin ajaib dasar pria susah ditebak. tampan-tampan Arogan tapi terlihat dia juga bertanggung jawab." ucap Wardah yang mampu membuat Oval mengembangkan senyumnya menatap sahabatnya itu, memiliki rezeki yang melimpah hari ini.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Siti Orange
Alhamdulillah Wardah Dpr Rezeki Nomplok
Laris Manis Jualannya Barokah Berkah Ya Wardah
Lanjut Thor
2022-12-31
1