Guncangan gempa bumi yang begitu dahsyat membuat wanita berusia 15 tahun bernama Wardah, harus menelan pil pahit kehilangan kedua orang tuanya dan seluruh anggota keluarganya. Di saat Wardah berada di salah satu toko buku, ketika dirinya pulang dari sekolah. Ia tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke sebuah toko buku, berniat untuk membeli buku pelajaran yang ia butuhkan.
Sebelumnya Wardah sudah berpamitan kepada kedua orang tuanya, setelah pulang sekolah ia tidak langsung pulang ke rumah melainkan pergi ke toko buku. Dan itu pun kedua orang tuanya mengizinkannya pergi. mungkin itulah kehendak Allah membuat Wardah selamat dari Gempa bumi yah menimpa banyak warga termasuk anggota keluarga Warda.
Guncangan gempa bumi yang begitu dahsyat menelan banyak korban. Banyak bangunan rusak dan rumah rumah yang roboh, dan fasilitas umum lainnya juga banyak yang rusak. Wardah terhenyak ketika goncangan gempa bumi itu terjadi. Allah masih sayang kepada Wardah hingga saat itu Warda selamat.
Sementara rumah milik keluarga Wardah, hancur berantakan dan kedua orang tuanya dan adik dan kakaknya ditimpa reruntuhan bangunan. Hingga nyawa kedua orang tuanya dan adik kakaknya, tidak dapat diselamatkan saat itu
Ayah....ibu.... kakak.... adik..... tangis Wardah ketika mendapat kabar kalau anggota keluarganya sudah tiada akibat guncangan gempa bumi yang terjadi saat itu. Tangis Wardah pecah, tidak dapat dibendung lagi. ia meratapi nasibnya.
Kala tim SAR dan petugas lainnya sudah berhasil mengevakuasi jenazah kedua orang tua Wardah dan juga adik dan kakaknya. "Astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Wardah terus mengucap sembari menangis histeris.
Ia tidak sanggup berkata-kata lagi. kehilangan anggota keluarga keseluruhan membuat dirinya tidak sanggup berdiri. Ia pun terduduk lemas menatap jenazah kedua orang tuanya begitu juga dengan adik dan kakaknya. Saat itu langit terasa runtuh menimpa tubuh Wardah hingga dirinya pun tidak mampu membopong bobot tubuhnya.
"Ya Allah Mengapa kau begitu cepat memanggil orang-orang yang aku sayangi? tangis Wardah sambil terus menatap jenazah kedua orang tuanya. Siapa yang menjadi temanku saat ini Bu.....,ayah.....kalian tega meninggalkan aku sendirian.
Apa kalian tidak sayang kepada Wardah?tangis Wardah sembari terus mengecup wajah ibu dan ayahnya yang sudah nyaris tidak dapat dikenali. Kini Wardah beralih kepada jenazah adik dan kakaknya.
Kalian begitu tega Kak, meninggalkan Wardah sendirian disini. Kenapa Allah tidak langsung memanggilku saja saat ini agar kita bersama di alam sana." tangis Wardah yang begitu pasrah melihat jenazah anggota keluarganya yang meninggal begitu tragis akibat gempa bumi yang terjadi.
Salah satu dari teman satu sekolah Wardah datang menghampirinya. Oval datang menghampirinya. "Yang sabar Wardah, semua ini sudah takdir dari Allah. Lebih baik kita berdoa agar kedua orang tua kamu Dan adik dan kakakmu, diterima di sisi allah subhanahu wa ta'ala." ucap Oval kepada Wardah.
"Apa yang harus aku lakukan saat ini Oval, semuanya orang orang yang aku sayangi sudah pergi meninggalkanku. Tinggal aku sendiri disini. Tempat tinggal pun tidak ada lagi. Apa yang harus aku lakukan saat ini? tangis Wardah sambil memeluk sahabatnya.
Saat ini hanya oval yang bisa menjadi sandaran Wardah. Sahabat yang selama ini selalu baik dan begitu perhatian kepada Wardah. Mereka bersahabat sudah cukup lama, semenjak mereka kecil dan diantara mereka tidak pernah yang namanya ada pertengkaran.
Lain halnya dengan teman sekelas mereka bernama Rexona. Ia selalu tidak pernah akur kepada Wardah yang selalu mendapatkan rangking di kelasnya. Rexona yang merupakan anak pengusaha kaya raya tidak pernah menyukai sosok Wardah karena ia Merasa tersaingi di sekolahnya.
Setelah jenazah kedua orang tua adik dan kakaknya di otopsi di rumah sakit. Kini jenazah anggota keluarga dikebumikan di TPU terdekat di daerah mereka. Bukan hanya keluarga Wardah yang menjadi korban, tetapi . masyarakat yang ada di daerahnya juga menjadi korban gempa bumi itu.
Guncangan yang begitu hebat yang membuat korban begitu banyak, tidak hanya korban meninggal banyak juga yang luka-luka. Begitu banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat yang ada di sana ketika guncangan gempa bumi itu terjadi.
****
Setelah jenazah kedua orang tua adik dan kakak Wardah dikebumikan, kini Wardah bingung saat ini harus tinggal di mana. Yang tersisa saat ini hanya warung kecil pecel lele milik kedua orang tuanya.
Ya, kedua orang tua keluarga memiliki warung pecel lele. Dari warung pecel lele inilah kedua orang tua keluarga dapat menafkahi kehidupan mereka sehari-hari. Wardah juga sering membantu kedua orang tuanya di warung pecel lele milik mereka, saat kedua orang tuanya masih hidup.
Bahkan resep pecel lele milik mereka juga diketahui oleh Wardah karena kedua orang tua Wardah, sudah memberitahu terlebih dahulu dan sudah sering sekali Wardah diajari oleh kedua orang tuanya.
Jalan satu-satunya untuk biaya kehidupannya sehari-hari, Wardah harus melanjutkan usaha kuliner kedua orang tuanya. Aku harus bangkit tidak boleh seperti ini terus." gumamnya dalam hati.
Mendapat bantuan dari uluran tangan dari orang-orang yang peduli kepadanya. Uang itu digunakan oleh Wardah menjadi modal usaha kuliner pecel lele. Walaupun begitu, Wardah tetap bersekolah. Ia membuka warung pecel lele miliknya setelah pulang sekolah.
Beberapa hari kemudian Wardah kembali ke sekolah. Seperti biasanya ia ingin menimba ilmu setinggi mungkin, walaupun kedua orang tuanya sudah tidak ada lagi.
"Hai lele....kamu sudah datang!" teriak Rexona ketika melihat kehadiran Wardah di ruang kelasnya. Wardah memilih tidak menjawab Rexona. Karena ia mengetahui jika ia menyahutinya Rexona tidak akan pernah diam untuk menjahilinya.
"Aduh maaf Kok sepertinya bau lele ya di kelas kita? eee you.....gak sudi deh Satu kelas dengan orang bau ikan lele. Aku akan meminta kepada pihak sekolah agar kuman yang ada di kelas ini dibuang saja. Menjijikkan ucap Rexona dengan sengaja agar emosi Wardah terpancing. Tetapi Wardah mencoba untuk tetap diam dan tidak merespon apa-apa.
Halo teman-teman," kalian tahu tidak di kelas ini sudah ada kuman. Bau tahu, bau lele di kelas kita. ucap Rexona kepada teman-teman satu kelasnya membuat Wardah menggelengkan kepalanya. ia tahu kalau Rexona sedang mengejeknya dan itu membuat Wardah sedikit tidak nyaman berada di ruang kelas itu. Tiba-tiba seorang guru masuk ke ruang kelas.
"Selamat pagi semuanya.!" sapa Salah satu guru matematika yang ada di salah satu sekolah swasta ternama di di kota ini.
"Pagi juga Bu! sahut seluruh siswa-siswi yang hadir di ruang kelas.
"Kamu sudah mulai masuk sekolah nak?" tanya Ibu Purbasari kepada Wardah yang masih menunduk duduk di tempat duduknya seperti biasa.
"Iya Bu!" sahutnya singkat
"Ibu turut berduka cita atas kepergian kedua orang tua adik dan kakak kamu. Semoga mereka ditempatkan di sisi allah subhanahu wa ta'ala." ucap Ibu Purbasari kepada Wardah sambil mengelus pundak Wardah.
"Terima kasih Bu." sahutnya sambil terus menunduk tidak mampu menahan air bening mengalir di wajah cantiknya.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
Dua tahun sudah berlalu setelah kejadian gempa bumi yang menewaskan anggota keluarga Wardah. Kini Wardah selalu disibukkan dengan usaha kuliner miliknya yang semakin berkembang. Untuk mengembangkan usaha kuliner miliknya. Ia mendaftarkan usaha pecel lele miliknya di perusahaan jasa penghantar makanan. atau yang sering disebut dengan ojek online yang lagi marak saat ini.
Terbukti ketika Wardah menjalin hubungan kerjasama dengan jasa penghantar makanan usaha kuliner miliknya semakin berkembang. Apalagi Citra rasa pecel lele yang dikelola oleh Wardah begitu diminati masyarakat.
Di samping Karena harganya ekonomis resep menu pecel lele turun-temurun dari keluarga Wardah. Membuat setiap orang yang sudah pernah mencicipi pecel lele yang selama ini dikelola oleh Wardah, yang dulunya dikelola oleh orang tuanya saat orang tuanya masih hidup.
Kini Wardah yang harus menjalankan usaha kuliner itu dibantu dengan sahabatnya Oval yang selalu setia menemani dirinya. Oven memang terlahir dari keluarga yang kaya raya. Tetapi walaupun Oval kaya, Tetapi dia tidak tidak pernah membeda-bedakan Wardah dengan teman-temannya yang lain. Bahkan Oval susah menganggap Wardah seperti saudaranya sendiri.
Ketika Wardah disibukkan dengan pesanan ojek online yang sudah mengantri di kasir. Sebuah mobil mewah parkir di depan warung pecel lele milik Wardah. Terlihat warung pecel lele milik warga sangat ramai hari itu.
"Siapa itu ya Kok mobilnya mewah sekali." ucap Oval melihat mobil Lamborghini parkir di depan warung milik Wardah. Entahlah mungkin saja dia ingin memesan makanan di sini sahut warga sambil terus meladeni para kamu yang hadir di sana.
Kamu coba tanganin ini dulu. Aku minta tolong sama kamu." ucapnya ke salah satu pegawai yang membantu Wardah di warung pecel lele miliknya. Warung pecel lele milik Wardah beroperasi mulai jam 04.00 sore Hingga jam 10.00 malam. Ia terpaksa membuka warung kuliner pecel lele miliknya, mulai jam 04.00 sore.
Karena ia harus sekolah di pagi hari hingga siang. Ia sengaja memberi waktu untuknya istirahat mengerjakan tugas yang diberikan guru kepadanya.
Ya saat ini Wardah sudah bisa menggaji dua orang pegawai yang membantu dirinya di warung pecel lele miliknya saat ini.
Sesekali Oval datang membantu Wardah jika Oval mengetahui pelanggan yang datang ke warung milik keluarga sangat ramai.
Wardah menghampiri tempat duduk yang saat ini diduduki oleh salah satu pemuda yang terlihat berparas tampan dan elegan, yang baru turun dari mobil Lamborghini yang terparkir di depan warung pecel lele.
"Selamat malam Mas, ini daftar menunya." ucap Wardah yang langsung turun tangan menangani tamu yang baru datang saat itu. Wardah terlihat terpesona melihat ketampanan pria yang ada di hadapannya. "Wah, tampan sekali pria ini." gumamnya di dalam hati sembari memperhatikan sekeliling. Ia mengira lelaki itu datang bersama sang kekasih atau wanita yang sedang dekat dengan pria itu.
"Saya ingin pesan menu spesial yang ada di warung ini. Saya pernah memakan pecel lele dari sini rasanya enak dan gurih sepertinya aku memesan itu saja." Wardah mengebangkan senyumnya Lalau langsung berpamitan meninggalkan pemuda itu menuju dapur untuk membuat menu makan malam yang dipesan oleh pemuda yang berparas tampan itu.
"Silakan Mas, ini pesanannya." ucap Wardah sembari langsung menghidangkan menu makanan yang sudah dipesan pemuda itu yang tak lain dan tak bukan adalah Garnier Herlambang.
Garnier mengembangkan senyumnya menatap menu makanan yang sudah dihidangkan oleh Warda dimeja dimana pria itu ingin menikmati Pecal lele yang ada di warung kuliner milik Wardah. Tiba kaki Wardah tersangkut hingga dirinya jatuh bersamaan dengan menu makanan yang dihidangkan oleh Wardah di meja yang ditempati oleh pria itu.
Hingga mengotori Jas mahal pria itu. Jas Pria itu terlihat kotor dan basah membuat emosi Garnier langsung Emosi dan bangkit berdiri.
"Bagaimana pelayanan di warung kamu ini. aku tidak mau tahu kamu harus bertanggung jawab kau telah mengotori Jas dan baju mahal ku ini. ucap Garnier sambil menatap Wardah dengan tatapan
"Maafkan saya Tuan, saya sama sekali tidak sengaja. Saya berjanji akan bertanggung jawab. Aku akan mencuci pakaian mas sampai bersih dan wangi." ucap Wardah kepada Garnier berharap Garnier tidak memperpanjang masalahnya. Tetapi sayangnya Garnier tidak terima begitu saja.
"Kamu pikir Jas saya. Jas mudahan?pokoknya saya tidak mau tau kamu harus ganti Jas saya." Ucap Garnier yang sudah tampak emosi kepada Wardah
padahal Wardah sudah meminta maaf dengan tulus.
"Maafkan saya mas." ucap nya untuk yang sekian kalinya meminta maaf kepada Garnier.
"Kamu pikir dengan meminta maaf semua masalah akan selesai?
"Oh tidak, kamu harus ganti Jas mahal saya."
"Maaf mas saya harus ganti berapa ?
"Tiga puluh juta." sahut Garnier dengan wajah datar, membuat Wardah terhenyak.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
Wardah tidak habis pikir Garnier ingin menguras dirinya dengan mengatakan kalau harga jas yang ia kotor saat ini seharga 30 juta. Membuat Wardah benar-benar terkejut akan pernyataan pria berparas tampan itu.
"Maafkan saya Mas, tetapi saya tidak memiliki uang sebanyak itu.
"Saya tidak mau tahu kamu harus bertanggung jawab.
"Saya pasti bertanggung jawab Mas. Tetapi untuk mengganti jas Tuan yang mahal Saya tidak memiliki uangnya.
"Terus bagaimana?
"Mungkin dengan saya mencuci Jas Mas. Baju Mas masih bisa terlihat bersih dan rapi. aku yakin warnanya tidak akan pudar dengan caraku mencucinya dengan baik." ucap Wardah dengan nada memohon. Berharap pria berparas tampan itu tidak memperpanjang masalah dan akan memaksanya membayar sebesar 30 juta.
Karena uang sebesar itu jumlah yang sangat besar baginya. Keuntungan membuka warung kuliner pecel lele, bukanlah begitu besar tetapi karena Ia membutuhkan tenaga untuk membantunya Di sana, membuat dirinya meminta dua orang tetangga membantu Wardah dengan upah seadanya.
"Saya akan melaporkan kamu ke kantor polisi Jika kamu benar tidak mau mengganti rugi kerugian saya." ucap pria berparas Tampan itu
"Maaf Mas jangan lakukan itu aku akan bertanggung jawab tetapi aku tidak memiliki uang sebesar itu sekarang.
"Ya Allah aku harus uang darimana, untuk mengganti rugi jas milik pria ini." gumamnya dalam hati sembari memperhatikan Oval yang memperhatikannya dari kejauhan.
"Mas tidak perlu terlalu lebay deh, masa baju jas seperti itu harganya mahal banget. Udah itu Kan jasnya masih bisa digunakan kok kalau sudah dicuci. Tinggal cara nyucinya aja yang benar. Apalagi cuman kena tumpahan saos sambal saja kamu harus minta ganti kepada wanita itu. Tidak perlu lebay seperti itu." salah satu pengunjung yang ingin membela Wardah membuat Wardah merasa lega mendapat dukungan dari pelanggan lainnya.
"Iya mas, masa jas seperti itu aja harus diganti 30 juta. Iya sih memang jasnya mahal dan bermerek, tetapi bukan harus mengganti. hanya kena saus sambal saja dia berlebihan." sahut pelanggan lainnya memicingkan matanya melihat ke arah Garnier.
"Siapa kau menilai ku seperti itu? Aku tak tidak peduli apa yang kalian bicarakan. Sekarang Saya hanya ingin Jas dan kemeja saya harus diganti rugi. Saya tidak Sudi memakai pakaian seperti ini." ucap pria itu sembari langsung menghubungi salah satu Anak buah dengan menggunakan ponsel yang ada di saku celananya. Agar membawa baju ganti untuknya.
Para pelanggan yang mencicipi menu makanan yang disediakan di usaha kuliner milik Wardah pun menggelengkan kepala menatap Pria berparas tampan untuk meminta ganti rugi dari Wardah.
Terlihat seorang pria datang menghampiri Garnier dan memberikan baju ganti untuknya. Ia pun berlalu ke kamar mandi untuk mengganti pakaian yang sudah dibawakan oleh asistennya. "Nih Kamu bersihkan. Aku tidak suka melihat wajahmu cemberut. Cantik-cantik kok cemberut begitu." ucap Garnier memberikan paper bag yang berisikan jas dan kemeja kotor miliknya.
"Aku tidak mau tahu, besok jasnya harus sudah bersih dan kemejanya. Saya tidak mau tahu." ucap lelaki itu dibalas anggukkan dari Wardah.
'Oh iya, saya pengen tahu nama kamu biar saya tahu mencari Siapa nama yang mengotori Jas. saya dan yang bertanggung jawab untuk membersihkan Jas saya." ucap Garnier. "saya Wardah sahut Wardah sambil langsung membungkukkan badannya berlalu meninggalkan pria itu di sana.
"Apes banget sih hidupku. Mengapa hidupku selalu seperti ini." gumamnya dalam hati sembari Air Mata mengalir di wajah cantiknya. "Sudahlah kamu tidak perlu menangis. Ini satu cobaan untukmu agar kamu lebih kokoh dalam menjalankan usaha kuliner kedua orang tua kamu. Aku yakin dan percaya kamu akan bisa mengembangkan usaha kuliner ini.
Ayah kamu sudah mewariskan ilmu dan resep yang mereka miliki untuk usaha kuliner pecel lele milikmu. dan itu terlihat usaha kuliner pecel lele ini semakin berkembang, sehingga orang-orang berkelas pun duduk di sini.
Seharusnya kita intropeksi Bagaimana cara pelayanan kita supaya lebih baik Agar orang-orang berkelas juga duduk di sini dan menikmati menu makanan yang sudah kita sediakan. Kamu yang sabar, ini merupakan langkah pertama. Tidak perlu bersedih seperti itu." ujar Oval yang selalu setia memberikan dukungan kepada sahabatnya baik materi maupun tenaga.
Terkadang Wardah merasa tidak enak hati kepada sahabatnya Oval yang datang selalu membantu dirinya di usaha kuliner miliknya.
Wardah kembali membawa menu makanan untuk dihidangkan kepada pria itu.
Ia tidak ingin lelaki itu pergi begitu saja tanpa mencicipi menu makanan yang mereka sediakan. Dengan langkah hati-hati Wardah melayani pria itu kembali. "Permisi mas, ini menu makanan mengganti makanannya yang tadi, sebagai permintaan maaf saya." ucap Wardah sambil menghidangkan menu makanan itu di atas meja yang ditempati oleh pria itu.
Pria itu menatapnya dengan datar, lalu meraih sendok yang disediakan oleh Wardah. Garnier memperhatikan tekstur dan menu makanan itu dengan seksama. Ia juga memperhatikan kebersihan piring dan sendok yang digunakan oleh warga untuk dirinya.
Garnier menganggukkan kepalanya melihat sendok dan piring yang ia gunakan bersih itu berarti warung kuliner milik Wardah benar-benar menjaga kebersihan. Setelah Wardah meninggalkan pria itu, terlihat Garnier menikmati menu makanan yang dihidangkan oleh Wardah. "Harus diakui menu makanan yang ada di sini enak dan gurih." batin Garnier sembari terus menyantap makanan itu sampai habis tidak ada yang tersisa.
Kini Garnier berniat ingin berlalu dari warung makan pecel lele milik Wardah. lalu ia meraih dompet yang ada di saku celananya Dan meletakan beberapa pecahan uang seratus ribu di atas meja yang ia tempati.
Ia meletakkannya di sana begitu saja. lalu pergi masuk ke dalam mobil miliknya melajukan mobil Lamborghini Yang ia kendarai ke arah jalan raya yang entah mau ke mana tujuannya yang pasti Wardah dan teman-temannya tidak mengetahuinya.
Wardah menghampiri meja lelaki itu, ia terhenyak melihat Uang pecahan seratus ribu berada di sana. "Wah banyak sekali ini Mengapa pria itu membayarnya sebanyak ini? bukankah dia sangat emosi dan marah-marah kepadaku gara-gara saya mengotori kemeja dan jasnya?" gumam Wardah dalam hati sembari meraih Uang pecahan
Membuat dirinya pun menggelengkan kepalanya. Ia bingung dengan sikap pria itu yang terlihat Arogan. Tetapi tetap juga membayar menu makanan dengan harga yang fantastis. Jika dibandingkan dengan menu makanan yang dimakan oleh pria itu, tidak sebanding dengan uang yang ia tinggalkan begitu saja
Padahal untuk satu porsi makan pecel lele hanyalah sebesar dua puluh lima ribu,tetapi pria itu meninggalkan satu juta. Wardah tidak ingin serakah. Ia berniat mengembalikan uang itu jika pria itu kembali ke warung miliknya, mengambil jas yang sudah ia kotori sebelumnya.
"Kenapa kamu bengong Wardah? tanya Oval tiba-tiba datang menghampiri Wardah yang masih tetap berdiri di dekat meja pria yang minta ganti rugi kepadanya.
" Entahlah, misterius banget lelaki itu. dia bilang meminta aku ganti rugi jasnya. Tetapi ia meninggalkan uang sebesar satu juta untuk membayar menu makanan miliknya.
Aneh bin ajaib dasar pria susah ditebak. tampan-tampan Arogan tapi terlihat dia juga bertanggung jawab." ucap Wardah yang mampu membuat Oval mengembangkan senyumnya menatap sahabatnya itu, memiliki rezeki yang melimpah hari ini.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!