Dengan langkah cepat Gavin segera menghampiri Wina Dan mengajaknya pergi dari tempat pesta, tanpa membantah Wina segera mengikuti langkah dari Gavin sang bos yang sedang marah dan terlihat sangat emosi.
Wina yang duduk di samping Gavin tidak berani bertanya apapun meskipun sesekali Wina melirik pada sang pengemudi mobil yang berada di sampingnya.
Gavin seolah sedang melajukan mobil seorang diri tanpa memperdulikan sama sekali kehadiran dari Wina.
mobil terus melaju dengan kecepatan tinggi yang mana hanya memakan waktu 30 menit sudah sampai di depan sebuah rumah yang tidak terlalu megah juga tidak terlalu kecil di mana rumah itu adalah rumah Wina sang sekretaris.
Wina sedikit terkejut karena Gavin tanpa bertanya ternyata mengetahui rumahnya, diam-diam dalam hati Wina merasa bahagia karena Wina merasa Gavin diam-diam mencari tahu tentang dirinya yang mana hal itu pasti akan dilakukan oleh orang yang benar-benar perhatian dan menyukai kita.
" Turunlah kita sudah sampai, "ucap Gavin dengan nada datar.
Wina meneguk ludahnya mendengar perkataan Gavin yang mana kedengarannya sangat dingin dan Acuh, Tapi walau begitu Wina tetap tidak memungkiri jika hatinya merasa senang karena Gavin telah mengetahui Alamat rumahnya tanpa bertanya kepada Wina, itu artinya Gavin mencari informasi sendiri dengan diam-diam tanpa sepengetahuan Wina.
Dengan berat hati Wina membuka pintu mobil tapi Sebelum turun Wina menatap pada Gavin yang ada di sebelahnya.
" Apa Bapak tidak mau turun sebentar, untuk Aku buatkan kopi, "
" tidak usah Terima kasih cepatlah turun karena aku sedang buru-buru, "
Haiss .. serasa terbakar api telinga Wina mendengar perkataan Gavin.
Lagi lagi Wina dibuat tertegun dengan sikap dingin dari bosnya yang mana sangat menjengkelkan dan menyinggung perasaan hatinya akan tetapi Wina tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti kemauan dari sang Bos dengan cepat Wina turun dari mobil setelah mengucapkan terima kasih.
Wina yang masih terpaku di samping mobil tidak pernah menyangka jika Gavin tanpa bicara langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat Wina mengumpat Apa yang dilakukan bosnya.
"Sial ngak sopan sekali sih ini si Bos, tersenyum dikit kek, meskipun tidak bicara apa-apa ini main pergi tanpa bicara. Wina yang kesel akhirnya masuk ke dalam rumahnya.
Kevin yang melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sudah sampai di halaman rumahnya di mana rumah Gavin yang sangat megah dan luas.
Gavin turun dari mobil setelah menyerahkan kunci mobil kepada salah satu penjaga pintu yang ada di rumahnya kemudian dengan berlari kecil Gavin masuk ke dalam rumah.
tanpa memikirkan apapun dan melihat ke sekeliling Gavin langsung masuk ke dalam kamarnya akan tetapi langkah kakinya dihentikan oleh sang ayah yang kala itu sedang duduk di ruang tamu.
" Gavin duduklah sebentar ayah dan ibu ingin bicara padamu, "
dengan perasaan malas akhirnya Gavin melangkah mendekati tempat duduk ayah dan ibu yang mana sedang menunggu kedatangannya.
"Ada apa Ayah, Gavin sangat capek Dan ingin segera tidur. "
"Begini Nak, kamu kan sudah Berumur Ayah Dan Ibu lihat kamu belum memiliki pasangan sedangkan Ayah ingin segera menimang cucu untuk itu Ayah Dan Ibu berniat mau menjodhokan dirimu dengan Anak dari teman Ayah. "
"Apa may di jodhokan, Ayah Gavin sudah besar Dan sudah bisa memilih pasangan sendiri. "
"Ayah Tau Tapi Ayah ingin mempererat persahabatan lagi pula Anaknya juga cantik, "
"Benar Vin, Ibu sudah lihat Anaknya sangat cantik Dan sopan, "
" Astaga Ayah ini bukan masalah cantik atau tidaknya tapi masalah perasaan Gavin tidak pernah mengenal dan melihat gadis itu sudah pasti kawin tidak akan mencintainya ayah dan lagi pula jika pernikahan dipaksakan yang ada itu nanti akan sakit Ayah karena tidak antara Kami tidak akan ada cinta, "
" itu gampang cinta bisa datang seiring dengan waktu Percaya saja dengan kuat tak jawab yang pernah mengatakan Witing Tresno Jaranan Soko kulino Kamu setiap hari bertemu dengan istrimu lama-lama nanti kamu jadi cinta sama dia Sudahlah besok ayah akan ajak kamu ke sana untuk melihat anak gadisnya dan akan membutuhkan hari pernikahan kalian Ayah tidak ingin ada patahan kali ini, '
" tapi Ayah, "
"Sudah, jangan membantah keinginan Ayah Dan Ibu, jika ingin melihat Ayah Dan Ibu kamu bahagia. "
"Terserah Ayah saja tapi yang jelas Aku tidak Akan pernah mencintai gadis itu, tidak masalah jika Aku berkorban untuk langengnya tali persahabatan Ayah Dan untuk acara besok Aku juga tidak mau datang Ayah urus saja semuanya sesuka Ayah. " cetus Gavin yang mana langsung melangkah menuju kamarnya.
Sementara sang Ayah Dan IBu saling berpandangan.
"Bagaimana ini, Gavin sepertinya tidak suka dengan perhodhonan ini, apa kita batalkan saja, "
"Ini hal biasa Bu, Aku yakin setelah menikah Nanti diantara keduanya pasti Ada cinta, "
"Kalau tetep tidak Ada Dan hubungan keduanya kacau bagaimana, "
"Sudah IBu jangan berpikir Negative, Ayo kita beristirahat.
ibu dan ayah Gavin langsung masuk ke dalam kamar untuk beristirahat, di sisi lain tepatnya di sebuah rumah yang juga cukup besar Tampa seorang gadis yang sedang marah marah.
" Belagu sekali orang itu, selalu saja membuat Nasibku menjadi Sial, Awas saja kalau sampai bertemu lagi Akan Aku bales dia, "sungut Clarisa kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Lee
Lanjut..semangat..
2023-01-10
0
HiaTus
wahh, Bau2 prjodohan ni
2022-12-20
0