Gavin yang merasa geram dengan tingkah dan kelakuan dari gadis yang bernama Clarissa berjalan dengan bibir menggerutu masuk ke dalam mall di mana dia harus menemui sekretarisnya yang sedang memilih baju untuk pergi ke pesta pernikahan demi menemani dirinya.
"Benar-benar sial hari ini Siapa gadis itu beraninya dia mengatakan aku preman dia belum tahu siapa Aku, beruntung saat ini Aku sedang sibuk sebentar lagi akan datang ke pesta pernikahan teman lama kalau tidak, sudah ku buat dia meminta maaf padaku enak saja ngatain aku preman tidak punya perasaan." grutu Gavin di sepanjang jalan menuju Mall,.
berkali-kali Gavin menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya dengan kasar perasaan kesal dan marah masih berkecamuk di dalam jiwanya dimana Dia seorang pimpinan yang tidak pernah ada siapapun yang berani membantahnya hari ini dia dibuat malu bahkan dihina dengan sebegitu rendahnya membuat darah Gavin mendidih.
Wina yang celingukkan mencari bosnya karena belum masuk dan mencari dirinya membuat Wina sedikit gusar akan tetapi perasaan gusar dan resah yang ada di dalam hatinya berangsur-angsur menghilang ketika kedua bola matanya menatap sosok pemuda tampan sedang berjalan menuju pintu mall baju-baju yang ada di toko itu.
dengan langkah cepat Wina segera menghampiri bosnya yang sedang menuju ke arahnya.
"Pak, lama sekali, katanya limabelas menit ini hampir satu jam saya tadi sudah takut dan cemas kalau kalau bapak tidak datang."
" Aku masih ada urusan kamu pikir Aku Akan bohong tidak akan datang, Tentu saja Aku datang kalau Aku tidak datang itu berarti aku memiliki urusan penting sudah cepat mana baju yang kamu pilih bawa ke kasir sekarang, pakai juga sekalian pegang ini kard gunakan untuk membayar. "
" Bapak tidak mau melihat dulu aku mengambil harganya 2 juta apa Bapak tidak keberatan, "tanya Wina dengan perasaan takut dan ragu.
" Tidak perlu terserah kamu mau ambil harga 2 juta kek, 3 juta atau 10 juta itu terserah kamu yang Aku mau cepat Aku tidak mau menunggu lama. "
"Oh, Baik Pak, "
Wina segera pergi ke kasir untuk membayar baju yang telah dibeli, dalam hati Wina merasa sangat bahagia dan baginya ini adalah rezeki nomplok yang baru dia dapat, diam-diam Wina merasa kegeeran di mana Bapak Pimpinan Bos muda pak Gavin sangat perhatian padanya Wina berpikir jangan-jangan Pak Gavin memiliki perasaan padanya terbukti Pak Gavin tidak mempermasalahkan Wina membeli baju dengan harga berapapun.
"Yess.. sepertinya Pak Gavin jatuh cinta padaku, "gumam Wina dalam hati yang mana kini bibirnya mulai mengembangkan sebuah senyuman setelah membayar ke kasir dan setelah mengganti baju kerja dengan baju yang baru dia beli Wina merapikan rambut juga make up yang dia pakai kali ini Wina benar-benar ingin berpenampilan sangat cantik di hadapan Pak Gavin yang mana ternyata Bos muda pak Gavin sepertinya sedang jatuh hati padanya.
" Ehem.. ! " Wina berdehem kecil untuk membuat Gavin yang menunggu menoleh padanya, dan benar saja Gavin segera menoleh ke sumber suara kemudian masukkan benda pipi yang tadinya dia buat untuk mainan sambil menunggu Wina keluar dari dalam kamar ganti.
" Sudah siap? "
Dengan sedikit hati berdebar dan sedikit dag dig dug di mana Perasaan hati Wina kini tidak bisa digambarkan dan dilukiskan oleh sesuatu apapun Karena rasa bahagia yang sedang menyelimuti hatinya, Di mana kini dia menyadari dan mengetahui jika Bos muda pak Gavin menyukai dirinya membuat Wina sedikit banyak menjadi salah tingkah.
"Sudah Pak, "
"Baiklah Ayo, sekarang kita berangkat."
Gavin segera berjalan dengan cepat ke arah mobilnya, Wina yang Menggikuti langkah Gavin yang cukup cepat membuat dirinya berjalan sedikit kwalahan pasalnya Wina yang memakai sepatu hak tinggi sangat kesusahan mengejar langkah kaki Gavin yang begitu cepat.
"Pak jalannya bisa pelan sedikit tidak, saya ketinggal jauh nih," teriak Wina yang bejalan berusaha melangkah dengan cepat agar bisa menjajari langkah kaki Bos nya yang super cepat.
"Lepas saja sepatu kamu, cepatlah kita bisa terkanbat. "
Dengan terpaksa Wina kembali melepas sepatunya Dan mulai berlari mengejar langkah kaki Bos nya.
Duduk manis di samping pak bos setelah sedikit berlari dan mampu mengejar langkah kaki Pak Gavin sedikit membuat Wina berdebar debar yang mana kemudian keduanya langsung menuju ke tempat pesta pernikahan, mobil melaju dengan kecepatan rata-rata tidak menunggu lama hanya memakan waktu 30 menit Gavin dan Wina sudah sampai di depan pesta pernikahan setelah memarkirkan mobilnya Gavin dan Wina masuk ke dalam pesta yang mana kehadirannya langsung disambut oleh tuan rumah.
"Gavin Aku pikir kamu tidak Akan datang, ayo masuk Apa gadis yang bersamamu itu pacar kamu, "
"Hahaha, kamu Ada Ada saja tentu saja bukan, dia itu sekretarisku di kantor karena aku tidak memiliki teman akhirnya aku mengajaknya ucap Gavin kepada temannya yang mana membuat temannya tertawa.
" Hahahaha, Kenapa kamu tidak cari pacar saja daripada kamu mengajak sekretarismu atau jangan-jangan kamu tertarik sama dia emang lumayan cantik sekretarismu sehingga kamu tidak ingin atau tidak mau Memiliki pacar, "ucap sahabat Gavin yang mana Langsung mendapatkan pukulan ringan dari tangan Gavin.
" kamu ngaco deh Mana mungkin aku akan berpacaran dengan sekretarisku aku mengajaknya karena daripada aku sendiri dan Wina terlihat sopan yang mana Aku tidak membawa pasangan jadi tidak ada salahnya jika aku membawanya ke sini. "
"Hmmm, Yakin cuma karena itu bisa jadi diam diam suka. "
"Huusss.. ngaco kamu,"
" Ok, baiklah Ayo Aku kenalkan kamu dengan Calon istriku, "
Gavin mengikuti langkah kaki temannya yang kemudian membawa dirinya kedekat seorang mempelai Wanita, setelah berjabat tangan dengan sang mempelai Gavin Dan Wina di arahkan untuk menikmati makanan yang tersedia Dan yang sudah di hidangkan.
"Win, kamu boleh ambil apa saja yang kamu suka. "
"Apa pak Gavin mau saya ambilkan. "
"Tidak usah, Aku Akan ambil sendiri. " tolak Gavin yang mana lebih memilih mengambil minuman terlebih dulu.
ketika Gavin asik mengambil minuman dengan beberapa cemilan di atas piring kecil kedua bola mata Gavin tertegun tak percaya menatap sosok gadis yang berada di ujung dekat dengan jendela yang mana Dia sedang duduk seorang diri sambil menikmati makanan yang dia pesan.
"itu kan gadis yang tadi bikin onar ngapain dia disini Dan kemana pacarnya mungkin pacarnya sedang mengambil makanan, Aku kerjainlah itung itung pembalasan untuk kelancangannya, "
perlahan-lahan Gavin berjalan mendekati meja tempat duduk Serang gadis yang sedang menikmati makan yang baru diambilnya. "
Karena gavin berjalan dari arah belakang Hal itu membuat gadis yang sedang makan tidak menyadari jika ada orang yang berdiri di belakangnya untuk sesaat Gavin merasa bingung apa yang harus dia lakukan dan untuk pertama kalinya juga Gavin merasa bingung Menghadapi seorang Wanita,
Gavin yang sibuk berfikir merencanakan sesuatu untuk bisa membalas dendamnya tanpa sadar air yang dia pegang tumpah ke arah baju gadis itu sodak aja Hal itu membuat gadis yang sedang asyik menikmati makan terkejut kemudian langsung menoleh ke belakang sambil berkacak pinggang karena merasa dirugikan.
"Hei.., apa yang kamu lakukan basah nih bajuku, " teriak gadis itu ketika memutar tubuhnya Dan alangkah terkejutnya dia ketika Mengetahui siapa orang yang telah membuat basah bajunya.
"Kauu, kenapa kau lagi Apa salahku padamu kenapa kamu menyakiti Aku. "
Teriakan gadis yang tak lain Clarisa membuat Gavin tak mampu bicara apa apa.
Gavin meneguk ludahnya Melihat kemarahan dari gadis yang Ada di depannya. Tanpa basa basi Clarisa langsung mencengkram krah baju Gavin.
"Aku harap Aku tidak akan pernah lagi bertemu dengan laki laki Preman sepertimu. " Sungut Clarisa kesal bahkan Gavin bisa Melihat Ada buliran bening yang jatuh dari sudut matanya yang buru buru Clarisa hapus.
Gavin tidak mampu bicara apa apa diam tertegun mendengar semua Amarah yang gadis itu luapkan bahkan ketika gadis didn't depannya pergi Gavin masih tidak bergeming dari tempatnya.
Sementara Clarissa setelah melepaskan cengkramannya CLarissa Berlari keluar ruangan pesta dengan baju basah di mana akibat baju yang sangat basah membuat lekuk tubuh bagian depan terekspos umum di mana beberapa pasang mata bisa melihat dan menikmatinya.
"Plaaaakk, Dasar brengsek kau..! Sebuah tamparan keras Gavin trima dari seorang lake laki yang pernah bilang jika dia adalah pacarnya.
Gavin sempat melihat laki-laki itu dengan segera melepas jaket bajunya kemudian memberikan kepada Clarissa kemudian mereka berdua pergi meninggalkan pesta dengan terburu-buru.
Gavin mengusap kasar wajahnya selera untuk bersenang-senang di pesta pun menjadi kacau dengan cepat Gavin juga mengajak Wina sang sekretaris untuk cepat kembali pulang karena perasaan Gavin yang sudah kacau tak menentu di dasar hatinya yang paling dalam Gavin juga merutuki kebodohannya karena tidak sengaja menumpahkan air tepat pada bagian depan Carissa rasa bersalah dan rasa marah berkumpul menjadi satu di dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
2023-02-26
0
Lee
Mampir lgi y kaka...
2023-01-10
0
Tyara Lantobelo Simal
Jadi kacau dong suasana hati Gavin gegara kecerobohan nya itu
2022-12-17
0