"Xiao Xiao ingatlah pulang untuk merayakan ulang tahun mu."
"Ah kau ini sangat cerewet, sudah aku katakan aku tidak akan pulang dalam waktu dekat."
"Kenapa kau sangat keras kepala, kau tau? Ibu selalu membuatkan kue ulang tahun untuk mu, tapi kenapa kau selalu tidak bisa merayakan nya!" Seorang wanita menggerutu dengan wajah yang kesal di balik layar ponselnya, ia sudah tidak bisa menahannya lagi, setiap tahun ia harus melakukan hal seperti ini, membujuk kakak nya untuk pulang dan merayakan pesta bersama.
"Aku tau, tapi kau selalu menghabiskan kue nya, beri tahu saja ibu, aku tidak akan pulang sebelum misi ku selesai."
"Kenapa kau tidak bisa melupakan misi mu saja? Kenapa kau selalu mengorbankan hari penting mu? Memangnya sepenting apa misi mu hingga kau tidak bisa meninggalkannya?"
Runtutan pertanyaan membuat wanita itu terdiam beberapa saat dan hanya menatap wanita yang ada di ponselnya, ia memejamkan mata nya sesaat kemudian kembali menatap layar ponselnya.
"Kau tau? Aku sedang melakukan misi berbahaya, jangan mengganggu ku terus!"
Wanita itu menutup teleponnya sepihak, lalu melemparkan nya secara asal, ia duduk di salah satu kursi pesawat, lalu menghela nafas panjang, ia tau jika ucapannya barusan akan membuat adik dan ibu nya khawatir, namun ia tidak punya pilihan lain selain mengatakan hal itu, bahkan kedua orang itu tidak mengetahui pekerjaannya, ia hanya sering mengatakan bahwa pekerjaan nya berbahaya. Dan soal ulang tahun, tentu saja ia merindukan pesta kecil bersama keluarganya, namun ia harus melewatkan nya, karena misi yang harus di selesaikan.
Seperti saat ini, pesawat yang ia tumpangi membawanya ke kota Z, sebuah pusat kota di mana ia harus menyelesaikan misinya, misi yang paling berbahaya dari misi-misi sebelumnya yang pernah ia lakukan. wanita itu turun dari pesawat setelah pesawat yang ia tumpangi mendarat beberapa menit yang lalu.
"Yin Xiao Xiao!" Wanita itu menoleh dan menurunkan kacamata nya, mencari orang yang memanggilnya, lalu sorot matanya menyipit saat melihat seorang pria yang ia kenali menghampiri nya.
"Wah, lihat siapa ini?? Aku bahkan tidak mengenalinya, aku tidak menyangka kau adalah Yin Xiao Xiao si pembunuh bayaran yang cantik." Pria itu memberikan pelukan hangat dan membisikan sesuatu, wanita itu hanya menaikan sedikit sudut bibirnya, mencibir, dengan sorot mata yang mendingin. Benar, dia alah Yin Xiao Xiao seorang agent pembunuh bayaran paling terkenal di negara China, yang kejam terhadap orang asing, dan membantai musuh tanpa ampun, di balik senyum manisnya ada pistol yang siap untuk ia tembakan, sering melakukan misi yang berbahaya dan tidak mengenal rasa takut, dan bahkan polisi pun tidak mengetahui bahwa buronan yang mereka cari adalah seorang wanita cantik yang sering menyamar menjadi seorang pria.
"Xiao Xiao, apa yang kau lakukan disini? Jangan bilang kau akan menghadiri acara pelelangan hari ini??"
Dia adalah Andy Luo, pria yang berasal dari keluarga Luo, salah satu keluarga tua terkaya di negara China, Jadi itu tidak mengherankan jika ia mengetahui Xiao Xiao bekerja sebagai seorang pembunuh bayaran, Karena ia bisa mencari informasi apapun yang ia mau secara rinci. Andy seorang teman sekaligus musuh Xiao Xiao saat masih sekolah SMA, awalnya hubungan mereka tidak terlalu dekat, karena sikap Andy yang angkuh dan sombong suka menindas orang, membuat Xiao Xiao menghindari orang seperti itu. Selain itu ia juga pernah di tindas oleh nya, di katakan sebagai gadis terjelek saat sekolah, membuat Xiao Xiao membenci Andy, lalu masa sekolah pun berakhir, Xiao Xiao pun berubah menjadi wanita cantik, dan saat itu Andy jadi merasa orang yang paling dekat dengan nya.
"Maaf tuan Andy, kurasa hubungan kita tidak sedekat itu, jadi kau tidak usah tau urusan ku untuk apa disini." Yin Xiao Xiao mendorong pria itu dengan kasar, Lalu ia mengibaskan tangannya dan membenarkan pakaiannya seolah-olah ada kotoran yang menempel di bajunya. Andy mundur beberapa langkah dan menatap Xiao Xiao tidak percaya, apa Xiao Xiao baru saja menganggap dirinya sebagai kotoran bau yang menempel??
"Xiao Xiao..."
"Hentikan, Dengarkan Aku tuan Andy, sudah aku peringatkan, hubungan kita tidak sedekat itu! Berhentilah memanggil ku seperti itu, karena dari awal aku tidak menyukai mu, kau selalu bersikap arogan dan sombong!" Xiao Xiao memotong ucapan Andy dengan cepat, ia menatap pria di depannya dengan tajam matanya menunjukkan bongkahan jarum es runcing yang siap menusuk tubuhnya kapan pun, perasaan muak juga terlihat jelas di mata yang berwarna coklat itu, benar Xiao Xiao muak karena beberapa tahun terakhir ini Andy sering mengganggu nya, dan hari ini ia tidak akan membiarkan orang yang satu ini menggagalkan rencananya.
"Bagaimana jika aku menolak?" Andy mengangkat sudut bibirnya, ia kembali menghampiri Xiao Xiao, dan menggenggam tangan nya dengan kuat membuat jarak di antara keduanya semakin dekat, namun itu tidak membuat Xiao Xiao malu, justru ia melihat wajah tampan itu sangat dekat, jantung nya bahkan berdetak dengan normal dan wajahnya tidak menunjukan rona kemerahan.
"Kau pikir aku akan terbuai dengan ucapan mu? Baiklah jika kau menolak, maka aku harus menggunakan jurus jitu ku." Xiao Xiao tidak memberontak saat tangannya di pegang semakin kuat, ekspresi wajahnya yang datar dengan pupil mata yang mendingin, pelan-pelan ia mengangkat salah satu kakinya, dan menendang bagian k*****n pria itu dengan kuat, dan akhirnya pegangan pun terlepas, Andy meringis kesakitan dengan memegang bagian bawahnya yang terasa ngilu.
"Berurusan dengan ku, maka kau akan merasakan lebih dari itu." Ucap Xiao Xiao dengan tersenyum puas, Ia melirik Andy sekilas lalu pergi meninggalkan bandara, tujuan untuk misi nya kali ini adalah Wang's Farmacy, salah satu perusahaan obat yang paling terkenal di negara China, Hari ini Perusahaan itu mengadakan lelang sebuah Pil Kuno yang katanya bisa menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.
Sebuah gedung yang menjulang tinggi di tengah keramaian kota dengan ketinggian lima belas lantai, namun tidak memiliki pengamanan yang ketat membuat Xiao Xiao dapat masuk dengan mudah menuju lantai atas, Celana Jeans hitam pendek, di padukan atasan crop top tanpa lengan, lalu menggunakan sepatu bot hitam selutut dan jaket kulit, serta kacamata hitam yang menggantung di hidung mancungnya. Aura pembunuhnya semakin terpancar, Membuat ia terlihat berbeda dengan para tamu yang hadir lainnya. Namun tujuannya kali ini bukan untuk membantai musuh, melainkan untuk mencuri obat yang di incar semua orang.
Semua orang masuk ke dalam sebuah ruangan yang sangat besar, Xiao Xiao masuk menyelinap diantara kerumunan, dia duduk di kursi paling depan, dan acara pun di mulai, di pandu oleh seorang pria sebagai MC, pria itu memegang sebuah kotak di tangan kirinya, membuat semua orang yakin bahwa kotak yang ada di tangan pria itu adalah obat yang mereka cari. Namun harga lelang Pil ini membuat mereka kewalahan karena tidak mampu menandingi, harga lelang nya sudah cukup tinggi, walaupun mereka berasal dari keluarga bangsawan tapi jika untuk sebuah obat yang harganya 10 miliar Yuan, tentu saja mereka akan berpikir berpuluh-puluh kali lipat.
Yin Xiao Xiao tersenyum puas saat harga pil ini tidak mampu membuat semua orang menawar nya, pria itu menyerahkan kotak pil itu pada seorang wanita, karena acara selanjutnya adalah lelang Giok, dan itu tidak membuat Xiao Xiao tertarik, ia memutuskan untuk pergi, ia melepas kacamata nya dan menggantungkan di sela jaket, membuat kecantikan nya terlihat jelas di depan publik, rambut panjang sorot mata yang tajam dan bening, alis tebal yang rapi, kulit putih yang mulus dan bibir merah yang ranum, ia pergi begitu saja tanpa memperhatikan tatapan pria yang menatapnya takjub dengan kecantikan nya. Xiao Xiao terus mengikuti wanita itu secara diam-diam, hingga berhenti di salah satu ruangan dengan bau obat yang menyeruak, ruangan dengan minim cahaya yang sepertinya tidak di ketahui banyak orang. Xiao Xiao mendekat saat wanita itu sudah pergi, ia menyentuh kotak Pil itu, baru saja ingin membukanya, sebuah sirine berbahaya terdengar jelas di telinganya.
"Gawat, apa aku baru saja ketahuan??" Xiao Xiao melihat sekitar untuk mencari mungkin saja ada kamera pengawas yang melihat nya, namun ia tidak menemukan satu pun, dan itu membuat ia bernafas lega, namun juga heran dalam satu waktu, tidak memikirkan hal lain, Ia mencoba membuka pintu yang terkunci, namun tidak berhasil. Lalu ia mengeluarkan pistol dari dalam saku jaket nya, pintu itu terbuka dalam satu tembakan, suara sirine itu terdengar semakin jelas, diiringi suara teriakan orang dari lantai bawah, Xiao Xiao berlari menuju lantai bawah untuk melihat apa yang terjadi, namun saat ia sampai di sana, orang-orang sudah tidak ada, dan membuatnya berpikir bahwa orang-orang itu berteriak karena acara sudah berakhir.
Xiao Xiao baru saja ingin melangkah kan kakinya keluar, namun ia terdorong kuat oleh sesuatu di belakang nya, ia terpental sangat jauh, dengan suara dentuman api yang memekak di telinga di sertai robohnya bangunan yang ia pijaki beberapa menit yang lalu, secara tiba-tiba tempat itu baru saja di bom oleh orang tidak di kenal. Xiao Xiao yang tidak memiliki persiapan matang untuk misinya kali ini, hanya bisa pasrah jika ia mati hari ini, di hari ulang tahunnya sendiri, dengan tubuh yang tidak kuat merasakan rasa sakit tertimpa reruntuhan, membuat ia berpikir ini adalah rasa sakit yang musuhnya rasakan saat ia membunuhnya, dan ia juga berpikir bahwa ia bisa mati terbunuh atas kendali seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Lyana Zuelaa
Hallo author, salam kenal, Lya mampir membaca karyamu☺️
2023-01-21
0