Bab 5 Langkah awal

“Sial … aku rasa ayah akan mengursirku,” Ucap Li Mei dengan senyum pahit.

Kasihan sekali pemilik asli tubuh ini. Yah tidak masalah… aku akan berusaha membuat diriku ini bahagia.

Dibelakang, Li Hua dan Gong Fang terkejut melihat tindakan Li Mei. “Bagaimana bisa dia tidur dengan pria lain … sial, bahkan aku belum sempat menidurinya,” gumam Gong Fang kesal.

“A-apa?! Apa yang kamu katakan barusan?” teriak Li Hua marah.

Gong Fang melihat wajah Li Hua dan menghela nafas, Seharusnya aku memanfaatkan Li Mei dulu sebelum meninggalkannya. Gong Fang berbalik dengan kesal “Tsk … aku sedang tidak mood sekarang,” ucap Gong Fang melepaskan jari Li Hua dari lengannya dan pergi begitu saja.

Li Hua tidak percaya apa yang dia dengar, meniduri Li Mei? Ha? “Hei … Gong Fang jelaskan dulu apa yang kamu maksud tadi?!” teriak Li Hua mengejar Gong Fang dengan nada kesal.

Seluruh kelas yang awalnya hening, setelah kepergian mereka tiba – tiba menjadi gaduh dan ramai.

“Hei … apa kau dengar tadi?”

“Yah … Li Mei benar – benar tidur dengan pria liar”

“Sial … dia terlihat pendiam tetapi tidak disangka dia memiliki hobi yang seperti itu”

“dan juga dia hamil … apa yang akan dia lakukan?”

“Hei kampus kita tidak menghalangi siapapun untuk belajar”

“Jadi mungkin dia akan tetap masuk dengan perut buncitnya, atau …”

“Atau?”

“Dia akan berhenti datang kekampus karena malu sifat aslinya sudah ketahuan,”

“Hahahahah”

“Setelah di pikir – pikir aku rasa Li Hua lebih baik dari Li Mei”

“Yah … dia lebih pantas dengan tuan muda Gong Fang”

“Heh …” Saat mereka membicarakan ini, ada orang yang tertawa kecil.

“Apa yang kamu tertawakan … Hue Ning?” tanya wanita yang mengatakan Li Hua lebih baik.

“Tidak hanya saja pernyataan itu tidak masuk akal … kedua bersaudara itu tidak ada yang lebih baik, yang satu perebut tunangannya sendiri dan yang satunya memiliki hobi tidur dengan pria liar,” ucap Hue Ning dengan wajah meledek.

“Ah … kau benar juga tidak ada yang bagus dari mereka berdua”

Mendengar persetujuan mereka Hue Ning diam – diam tersenyum, Hue Ning sangat membenci kedua bersaudara itu. Mengapa Gong Fang bertunangan dengan mereka? Padahal aku sudah menyukai Gong Fang sejak lama dan bahkan tidur dengannya. Sial aku harus mencari cara.

Hue Ning melihat sekeliling kelas dan mendengar mereka masih bergosip buruk tentang kedua bersaudara tersebut. Hue Ning merasakan angin segar dan keluar dari kelas dengan mood yang baik.

Li Mei yang merasa kesal dengan kejadian ini, menarik rambutnya dan menghela nafas untuk menenangkan diri. Aku harus punya rencana untuk masa depanku.

Terus berjalan Li Mei memegangi perutnya dan melihat dengan mata yang lembut. Yah … walaupun aku belum pernah menjadi ibu sebelumnya, tapi setidaknya aku akan berusaha menjadi ibu yang baik untuk anakku.

Saat Li Mei berjalan, Li Mei mendengar keributan yang ada di depannya.

“Waaah … apa ini … ada beasiswa dari perusahaan ternama di luar negri!”

“Setelah lulus dari Universitas akan langsung bergabung dengan tim penelitian elit.”

Li Mei melihat poster yang ditempel di mading kampus dan sudah memutuskan apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

“Baiklah … aku mengikuti beasiswa ini,” gumam Li Mei.

“Hei … Li Mei,” teriak seorang pria.

Li Mei mendengar seseorang memanggilnya dan melihat kebelakang. Ah … ini adalah sahabatnya Li Mei yaitu He Jian, melalui ingatan pemilik aslinya He Jian selalu membantu Li Mei dan mereka selalu mendiskusikan tentang riset yang akan mereka lakukan.

“Apa yang kamu lakukan?” tanya He Jian dengan senyum manis.

Li Mei melihat He Jian dan menatapnya dengan sesksama. Hmmm … pria ini memiliki senyum yang bisa membunuh wanita dan kacamata yang dipakainya membuat dia lebih seperti pemuda terpelajar yang agung, wajahnya cukup tampan dan jauh dibanding Gong fang itu.

“A-apa ada sesuatu di wajahku?” tanya He Jian memegangi wajahnya.

“Kyaaa … itu He Jian, seperti biasa dia sangat tampan,” terdengar teriakan wanita yang merupakan salah satu penggemar He Jian.

“Tapi mengapa dia selalu dekat dengan gadis itu, seleranya sungguh aneh,” ucap gadis lain.

Mendengar ini He Jian melirik mereka dengan tatapan dingin dan berbali melihat Li Mei. “Li Mei jangan dengarkan mereka,” ucap He Jian cemas.

Li Mei sama sekali tidak masalah dengan perkataan mereka, karena apa yang mereka katakan memang benar. Mengapa He Jian mau menjadi teman pemilik asli?

“Tidak apa- apa aku tidak masalah,” ucap Li Mei dengan santai.

He Jian terkejut mendengar perkataan Li Mei, biasanya Li Mei akan memiliki wajah yang sedih saat mendengar perkataan ini.

He Jian merasa lega dan tersenyum dengan lembut. “Yah … syukurlah kalau kamu tidak memikirkannya,” ucap He Jian.

Melihat poster yang ditatap Li Mei tadi, He Jian membacanya dan bertanya kepada Li Mei. “Apa kamu tertarik mengikuti riset ini?” tanya He Jian.

Li Mei menatap poster itu lagi dan termenung sebentar, “Yah … aku akan mengikutinya, karena tidak lama lagi aku akan keluar dari rumah itu,” ucap Li Mei.

“Apa kamu di usir? Apa ini ulah ibu tiri dan adik tirimu lagi?” tanya He Jian dengan kesal.

“Tenanglah … ini adalah keputusanku sendiri sejak lama,” ucap Li Mei dengan senyum pahit.

Yah … pemilik asli sudah cukup menderita di rumah itu.

He Jian melihat Li Mei dengan ekspresi sedih di matanya. “Baiklah aku akan mengikutimu juga,” ucap He Jian.

“Apa?!” Li Mei terkejut dengan pernyataan temannya ini.

“Aku bilang aku akan mengikutimu,” ucap He Jian dengan senyum manis.

Suasana menjadi hening seketika dan angin lembut berhemus diantara mereka yang saling menatap.

“Apa kamu gila?!” tanya Li Mei dengan wajah tidak percaya.

“Kenapa?” tanya He Jian lagi.

“Huff … kamu tahu He Jian setiap orang memiliki mimpi yang berbeda, jadi aku harap kamu dapat mengejar mimpimu sendiri,” ucap Li Mei sambil menggaruk kepalanya.

“Ini juga termasuk impian ku … membuat riset bersamamu,” ucap He Jian dengan sedih.

“Kita berbeda … kamu adalah penerus keluarga He yang memiliki perusahaan obat ternama dan rumah sakit ternama,” ucap Li Mei.

“Tapi-“

“Tidak! Aku tidak ingin kamu mengikutiku,” ucap Li Mei.

“dan juga orang tuamu sangat berharap padamu,” lanjut Li Mei.

He Jian terdiam, menggigit bibirnya dan mengepalkan jarinya karena kesal. “Bagaimana kalau aku tidak ingin mengambil alih perusahaan itu?” tanya He Jian.

“Kenapa kamu ingin mengikutiku?” tanya Li Mei heran.

Kenapa He Jian sangat menempel dengan pemilik asli?

“Aku menyukaimu,” gumam He Jian sambil menundukan kepalanya.

“Apa?” tanya Li Mei lagi karena suara He Jian terlalu kecil.

Saat ini koridor sudah sepi karena kebanyakan telah masuk untuk pelajaran mereka, jadi hanya tersisa mereka berdua saja.

He Jian yang menatap Li Mei dengan wajah memerah mulai membuka mulutnya lagi, “AKU BILANG AKU MENYUKAIMU LI MEI!!” teriak He Jian sambil menutup mata.

Menunggu reaksi Li Mei, He Jian membuka matanya sedikit dan melihat Li Mei membeku ditempatnya berdiri. “L-Li Mei … “ panggil He Jian sambil mengguncang Li Mei.

Tiba – tiba Li Mei pingsan ditempat dan tak sadarkan diri. “LI MEEEEEEIIIII … “ teriak He Jian lagi.

Akhir dari Bab 5.

Terpopuler

Comments

Krislin Meeilin

Krislin Meeilin

ceritanya begus 🥰🥰🥰🥰

2024-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!