MENJEMPUT

Ciko masih berkutat dengan laptopnya,karena banyak berkas yang harus di periksa dan di tanda tangan.

Ia ingin segera pulang,hari ini ia akan menjemput kekasihnya ia ingin mengajak Yora kerumah orang tua nya.

Karena barusan mamahnya Ciko menghubungi dirinya,orang tua Yora lagi keluar kota urusan pekerjaan,dan meminta untuk menjaga putri mereka.

Ciko cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya,karena ia takut Yora kesepian,dan ia ingin mengajaknya ke rumah orang tuanya saja.

Di sisi lain Yora sudah selesai kelas dan ia juga bingung mau kemana,karena Elsa masih ada tugas yang di kerjakan dan banyak tugas dari dosen lain.

Tiba-tiba ia membaca isi pesan dari kekasihnya,bahwa ia akan menjemput dirinya 10 menit lagi dan mengajak dirinya ke rumah orang tuanya.

Sekitar 10 menit lebih Ciko segera menjemput Yora.

Sebelum Ciko sampai di area kampus,tiba-tiba ada Brian yang mengajak Yora untuk makan bersama dan sekalian mengantarkan pulang,tetapi Yora tidak enak untuk menolak.

"Yora kamu sendirian,mau gue Antar gak?"ucap Brian.

Belum sempat Yora berucap tiba-tiba ada Ciko menghampiri mereka berdua,dan kelihatannya Ciko juga merasa cemburu melihat Kekasihnya dengan Brian.

"Sayang maaf nunggu lama"ucap Ciko sengaja dengan nada lembut.

Sedangkan Brian kaget dan tidak salah dengar Ciko memanggil Yora dengan sebutan sayang,dan ia juga merasa semua yang di miliki Ciko tidak bisa ia miliki.

"Gak papa yaudah ayo"ucap Yora.

Yora segera berlalu dan berpamitan dengan kak Brian.

"Aku duluan ya kak"ucap Yora.

"Iya Ra"ucap Brian.

Sedangkan Ciko menatap Brian tajam,tatapannya membuat siapapun merasa takut jika melihatnya.

Di dalam hati Brian ia juga kesal ternyata gadis yang ia sukai sudah memiliki kekasih,apalagi ia tau betul siapa kekasih gadis tersebut ia adalah Andre Fransisco Williams.

Mereka berdua segera menuju ke mobil,dan tiba-tiba di perjalanan Ciko membuka suara,ia hanya ingin bertanya kenapa Yora bisa mengobrol dengan Brian.

"Sayang kok kamu bisa sama cowo tadi"ucap Ciko pura-pura tidak tau.

"OOO itu kak Brian kating aku kenalnya waktu dia nabrak aku di depan lab"ucap Yora menjelaskan tanpa ada yang di tutupi.

"OOO kamu jangan terlalu dekat sama orang yang gak kamu kenal"ucap Ciko.

"Iya sayang gak kok,kebetulan aja"sahut Yora.

Mereka segera melanjutkan perjalanan pulang ke rumah Ciko,karena mamahnya meminta untuk mengajak Yora main kerumah,kasian juga kalo sendirian di rumah.

Setelah 20 menitan mereka tiba dirumah Ciko dan langsung di sambut oleh mamahnya Ciko.

"Sayang kamu kok gak main tempat Tante sih"ucap Nadira.

"maaf ya tan aku sibuk sama tugas kampus"ucap Yora tersenyum.

Mereka segera mengobrol di dalam,sedangkan Ciko tidak diherankan oleh orang tuanya dan memilih untuk mandi dan membersihkan diri karena seharian berada kantor.

"kamu kenapa gak nginep di sini aja"ucap Nadira.

"Gak tan ntar ngerepotin soalnya aku udah nginap tempat Elsa sahabat aku"ternag Yora menjelaskan.

"Gak ngerepotin kok Tante juga kalo om sama Ciko gak dirumah pergi ke kantor Tante sendirian"ucap Nadira.

"Gak ngerepotin Tan"ucap Yora lagi.

"Gak dong om juga gak keberatan"ucap Nadira.

Tiba-tiba ada yang menimpal ucapan keduanya dari arah pintu luar ya dia adalah papah nya Ciko.

"Kamu nginep di sini gak papa lagian Tante gak punya teman"ucap Leo dari arah pintu masuk.

Papahnya Ciko baru saja pulang dari kantor.

"Yaudah nanti Ciko bantu kamu bawa barang dari rumah ya"ucap Nadira.

"makasih ya tante om maaf ngerepotin"ucap Yora.

"Gak ngerepotin justru senang kok ada anak gadis dirumah"ucap Leo.

Iya Leo ingin sekali memiliki seorang anak perempuan tetapi ia tidak memaksakan kehendak istrinya lagi pula ia berharap jika Ciko dan Yora ini segera menikah,DNA ia segera memiliki cucu.

Ciko baru saja selesai mandi dan menuju ke bawah,hari juga sudha mulai gelap.

Sedangkan Nadira dan Yora dari tadi sibuk di dapur berkutat dengan alat masak,karena mereka hari ini akan makan bersama.

Setelah makanan sudah siap,mereka segera melangsungkan makan dengan candaan yang dilemparkan oleh Leo terhadap putra semata wayangnya.

"Masakan mamah enak gak kek biasanya ya pah"ucap Ciko.

"Ini bukan masakan mamah ini masakan Yora yang bakal jadi menantu mamah nanti"ucap Nadira tanpa basa basi.

Sedangkan Yora sangat malu ketika mamahnya Ciko berucap seperti itu.

"Udah mah itu malu orangnya"ucap Ciko.

Setelah selesai makan,Ciko ingin mengantar Yora kerumah untuk mengambil beberapa barang untuk ia menginap dirumahnya.

Yora juga segera menghubungi Elsa sahabatnya,bahwa dirinya tidak menginap di tempatnya melainkan tempat Ciko.

Yora segera memencet ponsel dan mencari nomor Elsa.

"Asa aku gak nginap di tempat kamu,aku bakal nginep di tempat orang tua Ciko karena permintaan orang tuanya" isi pesan teks Yora.

"Iya gak papa kok Ra santai aja"ucap Elsa.

sesampainya dirumah,Yora segera membereskan beberapa barangnya yang akan ia bawa untuk menginap dirumah Ciko.

Ciko juga membantu Yora menyiapkan beberapa barang.

"Sayang barangnya cuma ini"ucap Ciko.

"Iya ini aja"sahut Yora.

"Sayang besok kan hari libur aku mau ajak kamu ke semua tempat yang yang belum pernah kita kunjungi"ucap Ciko.

"Boleh juga"ucap Yora.

Mereka segera balik menuju rumah Ciko.

Dan Mamahnya Ciko juga sudah menyiapkan kamar untuk Yora.

Yora juga segera istirahat karena ia lelah seharian di kampus dan ia pun terlelap di alam bawa sadarnya.

Ciko juga sudah tidur terlelap ia baru saja menyelesaikan tugas kantor dan tugas kuliah nya,sebentar lagi Ciko lulus kuliah,ia sudah memasuki semester akhir.

Jadi ia begitu sibuk menyusun skripsi dirinya,tapi ia tak ambil pusing karena ia memiliki kemampuan serta IQ tinggi,mempermudah dirinya,bahkan dosen di kampusnya pun akan kalah denganw awasannya Ciko.

Semua dosen kampus mengetahui kemampuan Ciko,mereka tau Ciko ini bukan dari sembarangan orang,wajar saja Ciko cepat lulus dengan pujian.

Apalagi Ciko ini dari keluarga Williams terkenal perusahaan terbesar di negara ini,mereka juga tau Ciko adlah seorang CEO muda yang terkenal.

Bahkan di seluruh dunia juga tau siap keluarga Williams yang hanya memiliki pewaris tunggal satu-satunya.

Banyak wanita yang mencoba mendekati Ciko,bahkan dari kalangan atas pun,rekan-rekan kerja papahnya juga.

Ciko tetap juga tidak tertarik dan ia sekarang juga sudah memiliki kekasih tak kalah cantik dari yang mendekatinya,bahkan berbeda jauh.

Bersambung................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!