Ciko segera menyapa temannya.
"Sorry gua telat" Ucap Ciko.
"Santai aja bro"Ucap Vino.
Di sisi lain Yora dan Elsa juga sudah mendapatkan tempat duduk,karena hampir semua terpenuhi.Malam ini tumben banget serame ini,kek malam mingguan gitu.
"Ora,tumben banget ya malam Selasa rame banget.Kek malam mingguan gitu hehe" ucap Elsa dengan cengengesan.
"Iya juga ya sa,mungkin ga sengaja juga kali"ucap Yora.
"Ra itu kan Andre Williams yang tadi ga sengaja Lo sama dia tabrakan.Ra ganteng bangettttttttt"ucap Elsa.
"Mmmm tau kok,itu cowo dingin kek es,serem lagi."ucap Yora.
"Ya ampunnn Ora,ganteng gitu dibilang serem.Mata Lo buta Ra"ucap Elsa.
Sedangkan Yora sibuk menatap sosok pria yang barusan dia tabrak didepan cafe,tiba-tiba jantungnya berdebar kencang.
"Gak mungkin gua suka sama tu cowo,dia kan serem iiiiiiiii"ucap Yora dalam hati tetapi sambil menggelengkan kepala.
Sedangkan Ciko merasa ada yang menatapnya.Dia segera mencari sosok yang menatapnya,ternyata gadis itu lagi ungkap Ciko dalam hati.
Mata mereka saling beradu sehingga membuat jantung keduanya berdetak kencang.Yora segera mengedarkan pandangannya,karena ketauan oleh yang ditatap.Membuat Yora sangat malu,dan mengerutui kebodohannya.
Sedangkan Ciko sangat senang,tapi Ciko perpura-pura cuek saja,padahal hatinya seperti cacing gagah hehehe.
"Udahlah Ciko jangan gengsi dan so arogan deh didepan Yora,bilang aja suka dan Yora imutkan gemesiin hehe"ucap Author.
Sedangkan Nino dan Vino sangat bingung dengan tingkah temannya yang satu ini,terkenal arogan dan cuek,kok bisa senyam semyum sendiri.Merasa heran akhirnya mereka segera melihat apa yang sedang ditatap temannya ini,sehingga dari tadi tak berhenti senyum.Ya walaupun senyum tipis tapi keliatan bahagia gitu.
"Ehemmmm"ucap Nino dan Vino bersamaan.
Membuat Ciko segera beralih dan menatap mereka, dan seperti biasa kembali dengan muka yang cuek dan sedikit misterius.
"Lo kenapa bro senyam senyum liatin tu cewe"ucap Vino yang asal ceplos tanpa rasa takut.
"Bukan urusan Lo"ucap Ciko datar.
"Tu cewe cantik ya no,pengen ajak kenalan asli tu cewe gemes bangettt.Mau nyamperiin ah!'ucap Vino dengan penuh penekanan.
Sedangkan vino sedang menahan amarahnya seperti cacing kepanasan dan tidak akan tinggal diam.
"Mau ngapain lo,gak ada boleh gangguin tu cewe.Tu cewe udah gue tandain milik gue"ungkap Ciko dengan penuh penekanan.
"Yah ketahuan kan suka Lo kan sama tu cewe,jangan gengsi bro hahahahahaha"ucap Vino tanpa rasa takut.
Sedangkan Nino hanya ikut tertawa terbahak bahak saja.
Sedangkan Ciko sedikit sinis,dan seperti ingin mengeluarkan taringnya.Membuat kedua sahabatnya berhenti menertawakannya dan merasa takut.
"Ya maaf bro lagian Lo gengsian amat si ditanya.Sensi lagi"ucap Vino.
Sedangkan Ciko hanya diam dan datar saja.
Di sisi lain Yora dan Elsa menghabiskan waktu bercanda sambil mendengarkan sebuah grup band yang tampil dipanggung.
Jam sudah menunjukan pukul 22.30 sudah hampir jam sebelas.Segera mereka ingin pulang.Ciko dan para sahabatnya juga ingin pulang,karena sudah sangat larut malam.
Tiba-tiba Yora terjatuh dan tersandung batu sehingga membuat lututnya berdarah.
Kejadian tersebut menarik perhatian Ciko,ya karena Ciko masih arah menuju parkiran teman-teman Ciko sudah pulang duluan sekitar 5 menit yang lalu.
Ciko segera menghampiri Yora yang terjatuh.
"Lo gak papa"ucap Ciko datar tapi terlihat sangat khwatir.
"Sakit,cuma ini luka kecil doang jadi gak papa"ucap Yora santai tapi sedikit menahan rasa sakit.
"Gak papa gimana lutut Lo berdarah Lo bisa jalan"ucap Ciko.
Tanpa basa-basi Ciko segera mengendong Yora,dan tidak lupa Ciko juga berbicara kepada Elsa,biar dia saja yang mengantarkan temannya ini pulang.Lagian kasian udah malam juga,cewe gak baik pulang malam-malam.
Sedangkan Yora menyetujui ucapan pria yang sedang menggendong ya ini.
"Iya sa Lo pulang aja,gak usah nganterin gua.Kasian Lo ntar pulangnya kemaleman lagian takutnya kenapa kenapa dijalan Lo nya"ucap Yora.
"Iya si ra,yaudah gua pulang duluan ya.Sorry nih gak bisa anterin dan obatin luka Lo"ucap Elsa dengan rasa melas.
"Gapapa si Asa,ini ntar gua bisa obatin sendiri kok"ucap Yora.
"Yaudah gua balik.Jagain teman gua ya,jangan di apa apain"ucap Elsa dengan ramah.
"Ya aman"ucap Ciko dingin membalas dengan senyum tipis.
Ciko segera membawa Yora menuju mobilnya dan tak lupa sebelum mereka pulang,Ciko segera mengobati luka Yora dan kebetulan dimobilnya ada kotak P3K karena memang itu mamahnya yang simpan buat Ciko jaga jaga,karena mamahnya sedikit bawel.
"Lo kok sampe ada nyimpen ginian"ucap Yora.
"Bukan gue yang nyimpan,ini mamah gue,takutnya kenapa dijalan dan perlu ini"ucap Ciko.
"Oooo keren juga nyokap Lo hehe"ucap Yora sambil tertawa kecil.
Membuat Ciko berdebar melihat senyuman manis gadis didepannya ini.
Ciko sudah selesai mengobati luka Yora dan mereka segera pulang,karena takutnya orang tua Yora nyari in Yora.
Sesampai nya dirumah Yora.Jangan heran ya kok tiba-tiba sampe ya karena udah dikasih tau Yora alamat rumahnya,sebelum mereka jalan.
"Gua antar sampe depan rumah lo,takutnya jatoh lagi.Lo belum bisa jalan kaya nya"ucap Ciko.
Sesampainya dirumah Yora segera memencet bel.
"Sayang kamu kenapa"ucap Tika.
"Kamu kenapa Ora"ucap Willy.
"Ini mah gak sengaja kesandung batu pas lagi aku pulang,dan ini teman aku dia yang nolongin dan sekalian nganterin aku pulang.Kasian juga Asa mah udah malam"ucap Yora panjang lebar.
"Makasiih loh nak,kamu udah nganterin Yora"ucap Tika.
"Iya makasiih ya,kamu udah anterin putri om yang manja ini"ucap Willy senyum ramah.
Sedangkan Yora amat sangat malu karena papahnya membuka perilaku nya didepan pria ini.
"Iya om Tante gak enak juga cewe pulang malam-malam"ucap Ciko ramah.
"Nama kamu siapa"ucap Willy.
"Eh iya om kenalin nama Aku Andre Fransisco Williams.Bisa panggil aku Ciko aja om Tante"ungkap Ciko ramah.
Sedangkan Willy sangat kenal betul dengan nama yang barusan diucapkan pria di depannya ini.Ya keluarga Williams adalah keluarga terpadang dinegara ini,dan kebetulan juga pak Leo ini ternyata dulunya bersahabat dekat dengannya.Namun mereka sudah lama tidak bertemu,karena keduanya sibuk berbisnis.
"Oooo kamu anaknya pak Leo ya"ucap Willy.
"Iya om itu papah saya"ucap Ciko.
"Saya dulu sahabat dekat Lo sama papah kamu,kebetulan gimana kabar papah kamu sama mamah kamu?"ucap Willy.
"Papah sama mamah kabarnya baik kok om"ucap Ciko.
"Yaudah boleh dong minta nomor papah kamu.Siapa tau bisa makan malam bareng,lama banget gak ketemu papah kamu?"ucap Willy.
"Ini om nomornya 08*********"ucap Ciko.
"Makasih banyak loh nak Ciko udah nganterin Yora"ucap Willy sekali lagi.
"Iya om gak papa om"ucap Ciko.
"Yaudah aku pamit pulang dulu ya om"ucap Ciko.
"Iya hati-hati dijalan ya nak"ucap orang tua Yora.
Yora segera menghampiri Ciko dan berucap
"Makasih ya udah anterin pulang,dan makasih juga udah ngobatin luka aku"ucap Yora dengan nyebut aku.
Membuat Ciko berdebar karena gadis didepannya ini baru saja berucap kata aku.Kalimat tersebut seperti keliatan udah dekat aja gitu.
"Iya sama-sama"ucap Ciko segera berlalu.
Bersambung..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments