Sesampainya dirumah Ciko menceritakan,bahwa ia bertemu teman lama papahnya.
"Siapa teman lama papah ya Ciko.Papah lupa?"tanya Leo.
"Masa papah lupa katanya sih namanya bapak Willy gitu sih pah"ucap Ciko.
"Ooooo Willy Prawijaya itu.mmmm itu mah sahabat papah Ciko.Terus sekarang mereka tinggal dimana,kamu minta nomornya gak,papah lama loh gak ketemu,kangen juga.Itu sahabat terbaik papah loh"ucap Leo panjang lebar.
"Papah ngomongnya satu-satu lah pah.Tadi pak Willy udah minta nomor papah,yaudah aku kasih.Tadi papahnya nanya kabar,aku jawab baik gitu pah"ucap Ciko.
"Mereka tinggal di daerah kalo gak salah nama jalannya jalan Rijaya 2 pah"ucap Ciko.
Setelah itu Ciko segera berlalu ke kamar karena cape seharian diluar.Ciko belum juga tidur,karena masih memikirkan gadis yang hari ini membuat jantungnya cenat-cenut ya gitulah.
"Kenapa ya gue sampe lupa minta nomornya.Lu bodoh banget si Ciko"ucap Ciko dalam hati dan menggerutui kebodohannya sendiri.
Di sisi lain Yora juga sedang memikirkan pria yang baru saja mengobati lukanya dan sambil senyum sendiri.
*Tu cowo ganteng,baik juga,ternyata dibalik muka arogan,sama serem dia baik,perhatian lagi.Issss apaan si kok gue jadi mikirin tu cowo*
Beberapa menit keduanya sudah tertidur lelap di alam bawa sadar masing-masing.
******
Menjelang Pagi hari,Yora masih tertidur mungkin kelelahan,dan kaki nya pun masih terasa amat sakit.
Tiba-tiba Tika datang
"Sayang kamu sekolah gak hari ini,kalo kakinya masih saki,nanti papah minta izin sama guru kamu disekolah?"ucap Tika.
"Sekolah aja mah,lagian kaki aku udah mendingan,dirumah juga bosan mah gak ketemu teman-teman"ucap Yora.
"Yaudah mandi,nanti kalo udah selesai,turun kebawah ya sarapan bareng sama papah"ucap Tika sambil mencium kening putrinya,dan berlalu.
"Iya mamah ku cantik"ucap Yora
Selang beberapa menit Yora sudah siap dengan seragam sekolahnya dan segera turun ke bawah untuk sarapan.
"Pagi mah pagi pah"ucap Yora dengan senyum cantiknya.
"Pagi anak papah yang cantik"ucap Willy.
Di susul dengan Tika
"Pagi juga anak mamah yang manja.Yaudah sarapan nanti telat"
Selesai sarapan Yora segera berangkat dan Yora juga tetap membawa kendaraan.Papahnya sudah berangkat terlebih dahulu.
Skipppp
Ciko juga selesai mandi dan sarapan.Hari ini juga ada kelas siang,jadi pagi harinya seperti biasa Ciko akan pergi kantor.
"Mah papah mana mah,tumben udah gak ada?"tanya Ciko.
"Papah udah berangkat dari tadi,karena ada metting penting di kantor"ucap Nadira.
"Yaudah aku berangkat juga yah mah,mau kantor ada banyak berkas kantor yang harus aku urus mah"ucap Ciko.
"Yaudah hati-hati.Kamu gak sarapan dulu.?"
"Nanti aja mah aku bisa sarapan dikantor.Nanti ada Miko asisten aku yang pesan makanan."ucap Ciko.
"Hati-hati dijalan loh jangan ngebut-ngebut awas aja"ucap Nadira.
"Iya mamah bawel"ucap Ciko segera berlalu.
Ciko sudah sampai di kantor 30 menit an,ya karena jarak rumah ke kantor Ciko lumayan jauh.Sebenarnya Ciko memiliki rumah mewah,bahkan lebih mewah dari rumah orang tuanya.Orang tuanya tidak mengetahui rumah tersebut,karena rumah yang dia punya adalah kenal akan ia hadiahkan untuk istrinya ya hadiah pernikahan gitu.Ciko ini tipe orang yang sangat setia,dan juga romantis tidak banyak yang tau tentang itu terkecuali keluarga terdekatnya saja.Jarak rumah Ciko dengan kantornya juga dekat,ya Ciko sengaja membuat rumah dekat kantor biar gak terkena macet,mungkin sekitar 10 menitan udah nyampe lah di kantor.
Ciko sudah di kantor,Ciko sedang sibuk berkutat dengan laptop dan berkas-berkasnya.Dia lupa sarapan pagi dan tiba-tiba asistennya datang.
Lalu Bara mengetuk pintu,
"Permisi selamat siang"ucap Bara.
Ya Bara ini rekan kerjanya Ciko ya bisa dibilang asisten terpercaya Ciko,dan juga kaki tangan Ciko,hampir 17 tahun Bara bekerja dengan Ciko.
"Masuk"ucap Ciko dingin.
"Maaf tuan mengganggu,kedatangan saya hanya ingin mengantarkan makan siang,kebetulan ibu Nyonya menelpon saya dan memerintahkan saya untuk mengatarkan makanan.Karena tuan belum sarapan pagi?"ucap Bara panjang lebar.
"Terimakasih Bara"ucap Ciko sedikit ramah.
"Tuan berkas yang tadi apakah tuan sudah tanda tangan?"tanya Bara.
"Udah,ambil aja di atas meja"ucap Ciko.
Bara segera berlalu dan ke arah meja kerja bosnya,dan mengambil beberapa berkas yang memang sudah dia bawa untuk segera bosnya tanda tangan.
Sedangkan Yora sudah selesai pelajaran jam pertamanya dan lonceng juga sudah berbunyi.Kedua sejoli itu segera menuju kantin,ya karena pengen makan dong.
"Mbok seperti biasanya ya mbok pesanannya"ucap Elsa.
"Btw Ra Lo gimana kemaren malam.Amankan Lo baik-baik aja,Lo gak di apa-apain kan?"tanya Elsa.
"apaan si lebay banget deh,ya gue baik-baik aja,gak liat gue disini"ucap Yora dengan muka judesnya.
"ya gue kan nanya Ra.Gimana udah dapat nomornya kak Ciko belum,mmm ganteng kan gue rasa lo bakal tertarik deh sama kak Ciko."ungkap Elsa.
"Ganteng si,dia juga baik ternyata mukanya yang serem dia baik juga,romantis gitu"ungkap Yora sambil senyum.
"Tuh kan Lo suka kan,naksir kan Lo"ucap Elsa dengan remeh.
"apaan si biasa aja"ucap Yora.
Pesanan mereka sudah datang,mereka segera makan keburu lonceng bunyi.
Lonceng sudah bunyi pertanda semua murid masuk kelas.Tidak lama 3 jam an proses pembelajaran sudah selesai,dan semua murid berhamburan keluar dan menuju parkiran ya karena sudah jam pulang.
Skippppp
Sedangkan papahnya Yora kebetulan sudah pulang dari kantor.Dan sudah tiba dirumah.Tak berselang lama tiba-tiba terlintas dipikiran Willy untuk menghubungi sahabat lamanya,ya karena dia sudah meminta nomornya dari anaknya waktu itu.
tutttttttt bunyi telepon Willy dan segera terhubung,
"Hallo,apa benar ini dengan bapak Leo"ucap Willy.
"Iya benar,anda siapa ya.apakah anda mengenal saya?"tanya Leo.
"Iya siapa yang tidak mengenal bapak Leo dalam dunia bisnisnya yang begitu segan"ucap Willy.
"Ada perlu apa anda menghubungi saya.Dan anda mendapatkan nomor saya dari siapa,karena tidak sembarangan orang tau nomor saya?"ucap Leo dengan nada dingin.
"Saya sangat perlu dengan bapak.Apakah bapak bisa meminjamkan saya uang karena bisnis saya sedang dalam masalah"ungkap Willy dengan sedikit menahan tawanya.
"Maaf pak apakah kita bisa bertemu karena saya tidak sembarangan percaya kepad Sorang lain"ucap Leo.
"Apakah bapak Leo sama sekali tidak mengenal saya?ucap Willy.
Lalu dibalas Leo,
"Sungguh saya tidak kenal anda,bahkan saya juga tidak tau bagaimana cara anda mendapatkan nomor pribadi saya ini,bahkan rekan bisnis saya pun tidak memiliki nomor pribadi saya,terkecuali nomor bisnis saya saja"ungkap Leo panjang lebar.
"hahahahahahaha Leo Leo kamu ini masih seperti dulu saja sedikit arogan dan tanpa basa-basi"Willy tertawa terbahak-bahak.
"Sedangkan Leo heran siapa orang ini"ungkapnya dalam hati.
"OOO ya perkenalkan nama saya Willy Bernadus Prawijaya"ungkap Willy.
Sedangkan Leo sedikit kaget dan tertegun,
"Astaga Willy kenapa kamu gak ngomong aja,gak perlu saya wanti-wanti.Apa kabar ni besfriend saya ini,kita sudah lama tidak bertemu?"ucap Leo sedikit tertawa.
"Baik Leo kamu dan istri kabarnya gimana?"tanya balik Willy.
"Baik ko Wil.Gimana kalo nanti malam kita makan malam bersama,kebetulan banyak yang ingin ku ceritakan,lama juga gak ketemukan"ucap Leo.
"Boleh juga tuh.kebetulan aku juga mau ngenalin putriku"ucap Willy.
"OOO ya kamu punya Putri.Kamu punya anak berapa?"tanya Leo.
"Cuma satu Leo,cukup satu aja lah yang ada aja manjanya minta ampun.Ya begitulah"ucap Willy.
"Wah kebetulan loh aku punya putra juga semata wayang.Bisa dong kita jodohin.Tergantung anak kita lagi si mau apa gaknya"jelas Leo.
"Wihhh boleh juga,kirim aja alamat rumahnya nanti saya dan istri saya kesana nanti malam.Saya udah ketemu loh sama putra kamu ternyata tidak kalah ganteng ya sama bapaknya"ucap Willy.
"Jelas dong siapa bapaknya"ucap Leo tertawa renyah.
"jangan lupa bawa putri kamu ya,biar sekalian kenalan sama Ciko.Siapa tau mereka bisa dekat"ucap Leo.
"Iya siap pak Leo"ucap Willy sedikit tertawa.Telpon pun sudah berakhir.
Dan hari sudah mulai gelap dan???
Bersambung............
Teman - teman maaf ya kalau novel aku banyak kurangnya.
Ini kali pertamanya aku buat novel dan kebetulan ini novel pertama aku juga.
Dan jangan lupa mampir ya dinovel aku,dan jangan lupa juga vote,like,serta komentar.
Biar akunya semangat nulis dan pantauin terus episode selanjutnya.Terimakasih teman-teman onlineku♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments