Barra Pov.
Lelaki berusia 35 tahun itu duduk dengan menekukkan wajahnya ditopang kedua telapak tangannya.
Dan mengusap usap wajahnya yang habis bercukur meninggalkan sisa hitam kebiruan di pipi dan dagunya dan juga dibawah hidungnya yang mancung. Dengan rahang yang kuat, Menyerupai garis wajah timur tengah. Dengan sepasang mata dengan ceruk kecil dan tajam dinaungi bulu alis yang tebal dan tampak garang.
Dengan tinggi tubuh 185 cm. Dulu dia telah mendaftarkan diri kejajaran Dinas Angkatan laut.
Namun Kakak lelakinya satu satunya yang telah berprofesi sebagai Anggota TNI ini memintanya agar menjadi seorang guru. Seperti profesi Almarhum Ayah mereka.
Guru adalah profesi yang sama sekali tak diminatinya. Baginya seorang guru yang cocok adalah seorang wanita yang berjiwa halus dan lembut. Dapat membimbing siswa dengan sifatnya yang penyanyang.
Ali Ramadhan Sang kakak yang telah mengasuhnya sejak kecil dengan bekerja keras menghidupi dirinya yang setelah kepergian orang tua mereka yang telah meninggal sa'at Barra masih berusia 5 tahun menyusul kepergian Sang Ayah yang meninggal Sa'at Barra berusia 11 tahun. Jadilah Sang Kakak yang mengalihkan seluruh pengasuhannya kepada Barra.
Sa'at Ali memintanya agar menikahi Chers. Bara sama sekali tak menyukai gadis itu.
Yang telah dikenalnya sejak kecil dan malah pernah menjadi Guru Olah Raganya Sa'at suduk dibangku Sekolah Dasar kelas 4.
Dulu Gadis kecil itu sangat cantik dan menggemaskan dimatanya. Namun seiring waktu gadis itu membuatnya mengingat sesuatu yang buruk dimasa lalu terulang dengan pahit.
Zheba!
Gadis cantik yang berwajah serta bertingkah hampir sama dengan Chers. Cantik, Centil dengan kibasan rambut panjangnya dengan tubuh yang menggoda iman lelaki manapun yang melihatnya.
Barra mencintainya dengan segenap perasaan yang ada. Dan sebuah rencana yang telah disusunnya tatkala Barra telah Lulus di Jajaran Kepegawaian Negeri Sipil dalam negeri. Dan Gadis itu mengkhianati kepercayaannya. Dengan berselingkuh dengan atasannya yang berprofesi sebagai Acounting disebuah perusahaan besar.
Gadis itu mencintainya namun menjadi lemah Sa'at disodorkan kehidupan yang lebih baik dari Barra yang hanya berprofesi sebagai Pegawai Negeri dan sebagai seorang Guru yang dianggap kurang mapan dari Sang Acounting yang baru saja dikenalnya.
Menjalin hubungan dengan Barra sejak dari SMA hingga menyelesaikan Perguruan tinggi mereka yang berbeda jurusan tetap menjaga hubungan yang sangat lekat seakan tak tepisahkan.
Namun berakhir dengan sebuah pengkhianatan.
Dan Sejak sa'at itu Barra hanya suka menjalin hubungan yang hanya sebatas berpacaran tanpa ada tujuan jelas untuk menikahi para deretan wanita wanita yang pernah menemani hari harinya. yang kini dilaluinya.
Dan kini Chers si gadis berambut panjang yang sering dilihatnya sering diantar oleh lelaki bertampang oriental dan putra seorang konglomerat itu kerumahnya sa'at larut malam Barra menatap gadis itu dengan sudut matanya dengan pandangan benci. Barra sering berada dirumah sang kakak yang hanya berselisih dua rumah dari rumah Pak Hermawan Ayah Cherly.
Hingga dia dapat sering melihat tingkah laku Cherly dengan Pacarnya itu. Baginya Cherly bertingkah sangat dewasa diusianya yang masih menginjak 19 tahun. Dan mengklaim Cherly sebagai gadis mudah dan gampangan.
CherLy yang manja, Centil, Ceria dan Penggoda para pria.
Seolah melihat Zheba Sang Penggoda hadir dalam diri Chers. Dengan Wajah penampilan yang hampir sama.
Dan kemarin Kakak lelaki yang sangat disayangi dan dihormatinya itu meminta dengan satu kata.
"Menikah" Ya Dia akan menikahi Cherly besok tanpa dapat ditawar dari sang Kakak.
...****************...
24 Jam dari waktu kejadian Malam itu dengan pulang sa'at Larut malam san dipergoki kembali oleh sang Ayah.
Maka tanpa tedeng aling lagi. Keluarga itu menyusun rencana dalam waktu 24 jam.
Langsung ke acara Lamaran.
Keputusan sang Ayah adalah muthlak.Tak bisa diganggu gugat ataupun diminta penangguhan.
Acara Lamaran itu langsung tiba ketempat fihak keluarga perempuan pada sore hari berikutnya.
Benar benar berdetak dan berdentum bagai guruh yang beruntun diikuti hujan yang turun tiba tiba tanpa sempat bagi orang orang untuk berteduh dan menyediakan payung. Begitupun dengan sa'at ini semua tiba tiba dan secara mendadak dilaksanakan antaran dan lamaran dan besok akan diadakan pernikahan yang seharusnya dilakukan dengan perencanaan matang. Karena sekali untuk seumur hidup, Mengapa malah diadakan dengan tergesa gesa. Seolah olah Chers telah mengandung anak dan segera dinikahkan. Agar tidak memberi malu.
Cher benar benar bingung. Apa Ayahnya tidak merasa malu? Seolah menjajakan anak gadisnya yang Populer dan seorang Icon kampus ini?
Keluarga Pak Ali Ramadhan datang sore itu.
Pak Ali adalah "adik letting" Ayahnya sa'at masih menjadi prajurit diwaktu yang lampau. Kala itu masih zaman kuda gigit besi. Dan sampai di Zaman Milenial Kuda gigit roti pun persahabatan mereka yang bagai kepompong terjalin baik.
Bagai saudara. Di Acara Lamaran ini Barra Sang Calon pengantin pria tak ikut didalam dirombongan yang datang membawa berbagai macam peralatan didalam nampan kecil dan kotak yang berisi pernak pernik yang tak diketahuinya. Dengan makanan tradisional dan moderen yang tak akan dimakan atau disentuhnya.
Chers benar benar frustrasi dan menganggap ini cuma mimpi.
Namun ketika dia mencubit pipinya dengan keras kok sakit? Dan ternyata ini memang nyata.
Sebentar lagi dia akan menikah.
Alangkah senangnya Bujang Soak itu mendapat istri Secakep dia! Fresh dan Yummy!
Dia tak kan sudi disentuh gunung Es itu. Chers teringat sa'at masih duduk di bangku Sekolah Dasar dulu! sa'at Barra masih menjadi gurunya. Barra terlihat didepan parkiran. Sa'at itu Chers duduk ditembok rendah pembatas parkiran menunggu sang Ayah yang akan menjemput Chers kesekolah, Lelaki yang berprofesi sebagai guru Olahraga mereka sa'at itu terlihat oleh Chers membentak Seorang wanita yang ternyata adalah Pacarnya.
Hanya karena wanita cantik itu mengulum Lollypop dengan tangkai dimulutnya, Dan Barra memarahi wanita cantik itu dengan alasan tak sopan makan sambil berjalan.
Huh! saat itu juga Chers tak suka pada Guru Olahraga itu. Kasar, Kaku dan sangat disiplin. Baginya Barra benar benar kolot. Dan Puritan.
Kala itu Cher masih duduk dikelas empat Sekolah Dasar.
Dia terlalu sibuk dengan tangisnya menganak sungai menghujan badai memikirkan sang kekasih hatinya yang akan tertinggal ditengah jalan, Dikarena perkawinan yang dianggapnya sebuah kesialan yang tak berguna. malah mendatangkan mudharat baginya.
Namun dalam sesi acara Lamaran itu Barra tak tampak hadir.
Dia sedang pergi keluar daerah untuk meninjau sekolahnya yang baru.
Yap. Dia akan pindah kesebuah desa yang jauh dari perkotaan. Yakni sebuah desa didaerah tertinggal Di Bagian Barat Indonesia.
Lagi lagi Cher berdecik heran melihat pilihan Barra, Calon suaminya yang baginya sangat bodoh. " Ha ha ha ... Coba lihat betapa goublok! Calon menantu pilihan Papa! Disaat orang berlomba-lomba mencari kerjaan dikota dia malah pergi kedesa yang serba kolosal. Eh lagi ya! Disa'at orang berebut jadi pilot!, Jadi Akuntan, Jadi Arsitek, Dokter De El El. Eh Barra malah pilih jadi guru SD! Oh My God!" Katanya menggeleng gelengkan kepalanya dengan angka pikiran kosong! Telah lama Cheers tak berjumpa dengan Barra. Mungkin sejak tamat SD, Cher merasa tidak ada keperluannya bertemu dengan pria yang sama sekali tak menarik baginya. Tapi kalau dipikir pikir Asik juga hidup seperti Zaman The Flinstone's Family seperti jalan fikiran Barra saat ini. Tapi bukan Bara yang akan jadi pasangan Chers melainkan Neo. Sang Romeo penjaga hati Chers.
Barra cocoknya Jadi Mammuts dizaman Es. Dengan postur tinggi besar dan penuh bulu ditangan dan didadanya hingga menjalar ke wajahnya yang terlihat menyeramkan.
Sejak Chers berusia 8 Tahun dan bertandang ketempat keluarga Pak Ali, Kakak lelaki Barra yang rumah merwka berdekatan. Namun Chers takut Melihat Lelaki dengan penuh bulu diwajahnya. Chers Selalu bersembunyi dibalik punggung sang Ayah. Karena Pak Ali pernah mencium pipinya dengan bulu wajah sama dengan sang adik, Barra!
Chers merasa pedih sa'at mandi sebab wajahnya yang halus itu sangat peka dengan bulu kasar diwajah Pak Ali , Teman Ayahnya. Dan bulu wajah Barra lebih lebat dari kakak laki lakinya itu.
Dia tertawa dan menangis bagai orang gila. Dia bisa saja melarikan diri dari rumahnya sekarang! Tapi dia juga harus bersiap siap kehilangan Sang Ayah yang sering kini sering jatuh pingsan dengan pikiran yang sedikit ruwet Ayahnya pasti kambuh.
Senakal nakalnya Cherly, Dia tak mau kehilangan sosok Ayahnya yang sangat menyayangi dirinya.
Oh Apa yang dikatanya nanti dihabitat kampusnya?
"Hei hei hei Lihat Aku! Aku telah menikah dengan seorang Guru SD pendiam, Kaku dan bermulut tajam, Dan dia adalah mantan guru olahragaku sa'at SD dulu, Keren kan?
Silakan like dan sabskreb ya?" Katanya sendirian didekat kacanya bagai orang yang hilang akal.
Sekarang dia menelepon Grace teman populernya! Dari Grup Populernya. Sambil mondar mandir dengan tank top pink dan celana pendek jeansnya yang memperlihatkan paha mulusnya yang jenjang padat dalam bentuk yang sangat indah . Rambutnya tak terurus dan kusut sejak bangun tidur dipagi harinya.
"Oh, Grace! Atau aku bunuh diri saja sekarang Memanjat kepohon jambu depan rumah yang lumayan tinggi itu lalu meloncat dari atas." Katanya lagi.
"Kau gila ya! Yang ada malah patah tulang! Cacat deh seumur hidup," Cegah Grace dengan suara ngeri.
"Jangan lakukan hal yang bodoh Chers, Jalani saja hidupmu yang sedang terjadi. Pak Barra tak seburuk pikiran mu.Chers, Semoga kau berbahagia,"Nasehat Grace bijaksana sambil menutup telponnya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
bobi boy
mantap nih
2023-02-25
4
Kezia Almaira
nggak buruk buruk amatlah pilihan ortu si cher
2022-12-20
3
Riahta Malen
makin keren !
2022-12-18
6