Guru SD? Oh My Hot!
Kasak kusuk disepanjang koridor terdengar bagai bunyi suara dengungan lebah yang sedang menjaga sarang.
Mata mereka terfokus kepada satu arah.
"Waaah, Hari ini Chers Chic banget ya! Duuuh gemes deh lihat outfitnya. ngepas paten deh!" Kata seorang cewek berambut keriting mie yang modis. Dengan tatapan kagum melihat kearah objek perhatian Mahasiswa lainnya.
"Aku juga beli ah lewat onlen sepatu lucu itu, Imut banget deh! Kukasih point cepek deh buat Chers," Sambut yang lain.
"Tasnya lagi, Itu kan merangkap dompet dan tas sandang juga, Gimana caranya sih ngedapatinnya, Chers memang stylissh habeeesss," Sambung bersambung pembicaraan dengan Style Chers hari senin yang Indah ini.
Chers tersenyam senyum kesana kemari melempar sapaan bagai Caleg yang mau kampanye sampai mulutnya terasa kebas.
" Gak papa deh namanya juga seleb kampus,"Bathinnya menghibur.
Rambut panjangnya dilempar kesamping terurai bagai mau ikutan casting buat iklan shampoo cap rambut mayang terurai.
"" Aduh Dadanya hari ini kok makin besar dan seksi gitu ya! Mau juga dong Aku ngantri jadi pacarnya, Masak iya sih cuma cowok tajir itu yang untung banyak,"Cetus seorang cowok bergaya retro setengah berbisik pada sang teman yang lagi menikmati Lenggokan Chers yang bagai penari Jaipong tahun 60 an yang bikin mata susah terpejam.
Dengan outfit berleher rendah memperlihatkan belahan dadanya yang bagai pepaya sedang mengkal.
Wadduhhhh.
Semua yang ada pada diri Cher begitu memukau. Membuat hati seangkatan barunya kebat kebit.
Chers tidak peduli dengan tatapan memuja dengan pandangan seronok yang mupeng berat, Dia selalu merasa istimewa dengan mata bulat bola pimpong yang bikin Semua melongong.
Seorang pemuda dengan mobil pipih bagai tutup limun namun dengan bentuk persegi yang mahal itu datang menghampiri Chers yang lagi sibuk wawancara dengan kumpulan teman teman populernya, Tampak kaget sekaligus bahagia melihat sang Romeonya datang, Sambil terus mendekat dan memepet kearah Chers bagai hendak memeluk gemas gadis mungil yang cantiknya menggemaskan itu.
"Apa Khabarmu Pagi ini sayang," Bisiknya ketelinga sang gadis dengan mesra. Dan bikin Baper.
Dengan spontan para pendukung fanatik mereka serempak berkata
membuat bunyi "Huuuu" berseru ramai memuja pasangan yang paling serasi seantero kampus Biru itu.
Pasangan Milenial. Yang satu Cantik dan modis dan satunya Tampan,Keren dan borjuis.
Siapa yang tak mengenal Neo Wiratmadja Putra konglomerat yang "The Have" Macho. Dan sedang berkuliah di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Yah Ayah Neo adalah seorang keturunan Tionghoa yang sukses sebagai pengusaha. Sedang Ibunya keturunan Pribumi asli.
Berasal dari Parahiyangan sehingga mengukir wajah tampan Neo yang perpaduan dua Ras yang kompak.
Merekapun bubar sa'at Pak Dosen mereka datang melangkah tegap menuju kelas.
Dan Merekapun bubar menuju ruang kelas dan bangku masing masing.
Sedangkan Neo kembali menuju kearah luar lokasi kampus. Dia hanya datang hendak bertemu sang gadis Pujaan yang sejak semalam membuatnya tak bisa tidur.
Chers tersenyum manis dan melemparkan cium jauh buat Sang pria pujaannya itu.
Sempurna! Hari harinya memang indah. Nanti malam mereka akan Clubbing bersama teman dan tentu saja bersama Neo.
Mereka akan menghabiskan malam dengan musik dan tertawa ria dengan pasangan masing masing.
...****************...
Deru mobil mahal itu melaju kencang setelah menyempatkan diri mencium kening Chers mesra. Lalu berlalu meninggalkan Chers didepan pintu gerbang rumahnya yang tak terkunci.
Ketika akan berangkat Chers sudah berpesan kepada Bik Ani dan Pak kasim pembantu rumah mereka agar gerbang dilepas gemboknya pas pukul 12 Malam. Dengan mengendap ngendap Cher mengetuk jendela kamar Kakaknya Rania. Kakaknya telah menikah dan memiliki dua orang anak yang masih balita. Tapi karena rumah besarnya jadi sunyi maka Sang Ayah sering menyuruh Rania menginap dirumah ini sampai berminggu minggu.
Suami kakaknya adalah seorang prajurit TNI. Sama seperti sang Ayah yang pensiunan TNI Juga.
Dan Joko suami Rania sering bertugas keluar daerah.
Karena masih tergolong muda dan produktif makanya selalu sering ditugaskan keluar.
Cher terus mengetuk jendela kaca itu Namun tetap tak Ada sahutan.
Dan .
Bruk! Daun jendela kaca itu terbuka dengan layar penuh wajah sang nongol disana sambil menyeringai seram.
"Pa...PA," Kata Chers tergagap dan memulai mencoba aksi dramanya dengan wajah murung dan hampir menangis sebagai senjata pamungkasnya yang mungkin bisa meluluhkan hati sang Ayah yang murka bagai Rahwana yang akan mengamuk. Tapi kelihatannya kali ini tidak mempan dengan senjata apapun.
Chers langsung disidang didepan Ibu dan kakaknya sebagai saksi adalah para pembantu mereka yakni Bu Ani dan pak Kasim.
Tubuh Ayahnya yang hanya memakai singlet dengan sarung itu tampak bergetar menahan marah.
"Duduk!" Perintah lelaki paruh baya itu dengan keras.
Chers melihat sang Ibu yang ketakutan didekat pintu yang telah terbuka sejak dia ngibrit masuk kedalam rumah.
"Besok akan kusuruh Lamaran dari keluarga Ali Ramadhan datang kemari, Untuk melamarmu! Kami sudah sepakat akan menjodohkan kamu dengan Adiknya Barra Malik Ramadhan. Mungkin dengan menikah dengannya dapat menjinakkan sifat liarmu yang telah merajalela selama ini. Mulai besok kau jangan pergi dulu ke kampus. Karena ada musyawarah keluarga dan pada malam harinya akan datang penghulu dari KUA yang akan menikahkan kalian." Kata Ayahnya tak terbantahkan.
"Pa! Jangan begitu cepat dong! Kasihan Cherly Dia kan masih baru masuk kuliah, Masak langsung nikah sih! Bertunangan dulu misalnya," Kata Ibunya tak tega melihat airmata Cherly yang mengalir bak anak sungai.
Cherly semakin sesenggukan menahan sakit hatinya dengan rencana sang Ayah.
"Harus dinikahkan secepatnya sebelum aku mendapat malu atau kalian ingin melihat aku mati dengan penyakitku yang sekarang , Heh," Tanya sang Ayah kepada istrinya dengan menatap Cherly yang masih sesenggukan memeluk sang Ibu.
Cherly Kenal dengan Barra Dia seorang Guru Di sekolah Dasar Negeri. Tepatnya guru olah raga.
Cherly sempat menjadi siswanya dari kelas satu hingga tamat dan Sekarang akan menjadi suaminya?
Ah Papa benar benar tega , Pikirnya.
Cherly Hampir menangis lagi mengingat Neo yang akan berangkat besok ke Australia. Setahun Lagi Pemuda itu akan menyelesaikan Pendidikan manajemennya dan akan pulang ketanah Air.
Dan mereka akan menikah.
Mereka berdua sudah menyusun rencana itu. Cherly akan tetap kuliah setelah menikah dengan Neo.
Tapi malam ini pukulan mentalnya sangat telak dari sang Ayah.
Bujangan yang berusia 35 tahun itu akan menjadi suaminya.
Oh Apa khabar dunia!
Sang Gadis populer itu sebentar lagi akan jatuh. Pamornya akan hilang dan dia akan menghilang dengan kemalangan ini.
"Ma,Cher nggak mau nikah sama bujang lapuk dan kaku itu! Tolong dong Ma . Katakan pada Papa, Cher lebih baik mati aja deh, Dari pada menikah dengan dia," Tangisnya dengan penuh ketakutan.
"Jangan begitu Cher, Nanti akan Mama bujuk pelan pelan, Kamu tahu kan? Papa punya riwayat penyakit jantung." Bujuk Sang Ibu.
Cherly tak dapat tidur malam ini dia akan berencana lari dari kamarnya.
Namun Alangkah terkejutnya Dia melihat Sang Ayah tergeletak didepan pintu kamarnya terjatuh karena penyakit beliau.
Semua gara gara dirinya.
"Mamaaaa! Papa Pingsan!!! Katanya Panik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Kezia Almaira
Aku pernah! menjalani perjodohan paksa kek gini.
benci diawal cinta hingga kini.
Semangat ya Cher. pilihan ortu yg terbaik
2022-12-20
8
Kezia Almaira
Aku yakin suka ni ma buku!
2022-12-19
6
Seniwati Spdi
terima kasih
2022-12-14
7