Yuika baru saja selesai membersikan toilet, ia segera mandi untuk membersihkan tubuhnya dari debu dan kotoran yang menempel. Seusai berganti pakaian ia pun langsung berbaring di atas kasur hendak melepas penat. Yuika tampak sangat lelah karena sore itu dia telah membersikan dapur dan toilet.
Fuji mengetuk pintu kamar lalu masuk menghampiri kakaknya yang sedang berbaring dengan mata terpejam, Fuji memohon agar kakaknya itu mau membantunya membersikan kamar tidurnya.
Semalam Fuji tak dapat tidur dengan nyenyak karena melihat tikus masuk ke dalam kolong tempat tidurnya. Sepanjang malam dia merasa sangat takut dan gelisah jikalau tikus itu datang mengigitnya.
"kak Yuika ku mohon bantu Fuji membersikan kamar..!" Sambil merengek Fuji meminta kepada Yuika.
Fuji adalah anak yang sangat manja, dia telah berusia 9 tahun sekarang. Hanya tinggal beberapa bulan lagi dia memasuki usia genap 10 tahun, tetapi dia masih saja bersikap manja seperti anak berusia 6 tahun.
Sudah 4 tahun lamanya Fuji tidak lagi merasakan kasih sayang dari seorang ibu semenjak kedua orang tua mereka memutuskan untuk bercerai. Mungkin inilah sebabnya yang menjadikan Fuji selalu bersikap manja.
Ibu mereka hanya sesekali datang untuk menjenguk mereka dalam setahun.
Bahkan hampir tidak perna.
Nyoya Elena mantan istri tuan Yoshimura itu kini telah menjadi nyonya besar di kota Tokyo. Dia juga sering berpergian keluar negri bersama suami barunya untuk menghadiri pertemuan dengan para pengusaha-pengusaha besar di sana. Sehingga tidak dapat meluangkan waktu untuk berkunjung menemui kedua putrinya itu.
***
"Ayolah Fuji..! Cobalah untuk bersikap mandiri, kakak yakin kamu mampu merapikan kamarmu sendiri. Kakak sangat lelah hari ini. Kakak ingin tidur sekarang." Ucap Yuika sambil kembali memejamkan kedua mata.
Fuji terus merengek meminta agar kakaknya mau membantunya.
Dia menarik lengan kakaknya itu dengan sangat kuat
"Aduh... sakit. Fuji lepaskan tangan kakak." Yuika terjatuh dari kasur. Ia lalu bangun dan duduk bersila.
Terlihat mata Yuika yang masih sangat lelah, bagian bawah kedua kelopak matanya tampak sedikit bengkak karena menahan rasa kantuk.
Namun ia juga tidak tega menolak permintaan adiknya yang sedari tadi memohon-mohon kepadanya. Apa lagi Fuji adalah adik yang sangat di sayanginya.
"Baiklah, kakak akan menolongmu..! Tapi setelah itu biarkan kakakmu ini beristirahat, jangan lagi kamu datang mengganggu tidur kakak. Kamu mengerti..!" Ucap Yuika.
"Baiklah kak Yuika yang cantik." Jawab Fuji Sambil tersenyum puas.
Mereka berdua pun saling bekerja sama membersihkan kamar.
Kamar Fuji yang sebelumnya berantakan kini telah menjadi rapi kembali, Fuji sangat senang akhirnya tikus yang semalam masuk ke kamarnya telah tertangkap dan di buang oleh Yuika kakaknya.
Malam ini Fuji akan tidur dengan nyenyak,
tanpa ada gangguan dari hewan apa pun lagi.
Di dalam kamar terlihat Yuika yang tertidur pulas di atas kasurnya. Yuika terlihat begitu manis saat ketika sedang tidur.
Gadis yang memiliki kulit putih bersih dan tinggi badan 158 centi meter serta berambut panjang itu akhirnya bisa beristirahat dengan tenang.
Waktu telah menunjukan pukul 08:15 malam, namun Yuika masih belum bangun dari tidurnya. Terdengar suara tuan Yoshimura dari lantai bawah memanggil-manggil nama kedua anak kesayangannya itu.
Tuan Yoshimura telah selesai menyiapkan makan malam untuknya dan kedua putrinya.
"Fujiiii...Yuikaaaa... Ayo turunlah, makan malam telah siap." Teriak tuan Yoshimura.
Fuji keluar dari kamarnya dan segera menemui ayahnya di ruang makan.
"Ayah masak apa malam ini..? Kelihatannya sangat lezat." Ucap Fuji kepada ayahnya, sambil memandangi menu masakan buatan ayahnya di atas meja makan.
"Loh, kakakmu mana..?" Tanya tuan Yoshimura.
"Sepertinya kak Yuika masih tidur yah." Jawab Fuji.
"Ayo segera bangunkan dia..!" Pinta Tuan Yoshimura kepada Fuji.
"Baiklah ayah..!" Ucap Fuji.
Dia lalu beranjak dari kursi makan dan naik ke lantai dua menuju kamar kakaknya.
Dia mengetuk pintu kamar kakaknya itu berkali-kali sambil memanggil-manggil kakaknya.
"Kak, kak Yuika... ayo bangun kak, makan malam sudah siap. Ayah sudah menunggu kita dibawah." Seru Fuji.
"Iya... kakak akan segera turun..!" Dari dalam kamar Yuika menjawab dengan suara yang agak malas.
Dia beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah itu barulah ia turun menemui ayah dan adiknya yang tengah menunggunya di ruang makan.
Yuika menggeser kursi dan ikut duduk di samping ayahnya menikmati makan malam bersama keluarga kecilnya.
Selesai makan malam, dia pun membereskan semua piring-piring kotor yang tergeletak di atas meja makan lalu segera mencucinya.
Sementara itu Fuji dan Tuan Yoshimura berada di ruang tengah. Tuan Yoshimura tampak sedang menemani putrinya itu belajar matematika.
Setelah selesai mencuci piring, Yuika kembali ke kamarnya. Dia mengambil buku pelajaran bahasa Inggris, lalu mulai menghafal beberapa kosa kata. Dia juga tampak mencoba berdialog menggunakan bahasa Inggris.
Malam telah larut, tuan Yoshimura dan Fuji juga tampaknya telah kembali ke kamar tidur mereka masing-masing.
Namun tidak dengan Yuika, dia masih tidak bisa tidur malam itu, sedari tadi ia mencoba untuk memejamkan kedua matanya namun sepertinya rasa kantuk belum menghampirinya.
Yuika memejamkan mata sembari mengingat kembali kenangan masa lalu saat masih tinggal bersama ibu dan ayahnya, dia sangat bahagia saat itu. Satu persatu memori kenangan bersama sang ibu hadir kembali dalam ingatannya. Namun momen kebahagian yang dia rasakan saat itu begitu terasa sangat amat singkat baginya. Saat ibu dan ayahnya memutuskan untuk berpisah.
Keegoisan kedua orang tuanya merenggut semua kebahagian dan melukai hatinya. Dia merasakan sesuatu yang sangat perih menusuk jauh di dalam sana.
Hatinya pun bergetar, air matanya mulai menetes membasahi pipinya. Yuika mencoba menyembunyikan kesedihannya selama ini.
Dia mengambil bantal yang ada di dekatnya dan menutupi wajahnya.
Sesaat bayangan ibunya muncul dalam pandangannya. Gadis yang berusia 16 tahun itu tampak sangat merindukan sosok ibunya.
Jam kini telah menjukan pukul 11:45 tengah malam. Yuika menyingkirkan bantal yang menutupi wajahnya itu, kemudian mencoba meraih handphone yang tergeletak di atas meja belajar samping tempat tidurnya. Yuika lalu menghidupkan handphonenya dan memasangkan earphone ke telinganya sambil memainkan lagu favoritnya, berharap ia bisa segera tertidur.
Dan akhirnya Yuika pun dapat tidur dengan nyenyak malam itu.
***
Rumput yang masih basah dan kicauan merdu sekelompok burung kecil menyambut kedatangan sang pagi. Kupu-kupu yang bersayap indah bah pelangi terbang kesana kemari. Tetesan embun yang menetes dari dedaunan bagai sebuah serpihan kristal yang memantulkan kilauan cahaya sehingga menambah kesan keindahan suasana di pagi itu.
Dari balik jendela tampak tuan Yoshimura dan Yuika yang telah mengenakan seragam sekolah sibuk menyiapkan sarapan pagi mereka.
Selesai menyantap sarapan pagi, seperti biasanya nona Naomi datang untuk menjemput Fuji.
Begitu pula dengan Yuika yang telah siap untuk berangkat ke sekolah.
Sebelum berangkat ke sekolah mereka pun tidak lupa berpamitan dan mencium tangan ayah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
naruto uzumaki
emang ya di mana-mana anak korban perceraian dari orang tua yang egois itu sangat menyedihkan 😭😭
2023-01-29
3
Ode raihan
jadi pengen nangis pas Yuika nangis, terharu banget 😭😭
2023-01-14
2
La Diki
mantap kali ceritanya.👍
2023-01-08
2