Musim semi telah tiba, cuaca di kota Otaru begitu sejuk di pagi hari. Tampak keluarga Jasmine tengah menikmati sarapan pagi mereka.
Pukul 07:25 pagi di kota Otaru. Terdengar bunyi klakson mobil nona Naomi Haruka datang menjemput Fuji untuk berangkat ke sekolah. Fuji lekas mengambil tas dan berpamitan kepada ayah dan kakaknya, dia segera berangkat ke sekolah bersama keluarga Naomi Haruka.
Keluarga Haruka adalah keluarga yang baik dan sangat ramah, mereka tinggal di seberang jalan dekat rumah tuan Yoshimura. Hampir tiap pagi Fuji pergi ke sekolah bersama nona Naomi menggunakan mobil keluarga Haruka. Nona Naomi memiliki usaha toko bunga yang kebetulan tak jauh dari tempat Fuji bersekolah, itulah mengapa setiap hari nona Naumi mengajak Fuji berangkat bersama. Bukan hanya itu saja tetapi beliau juga sangat sayang kepada Fuji.
Nona Naomi dulunya memiliki seorang putri yang bernama Nikita, namun kecelakaan mobil harus merenggut nyawa anak semata wayangnya itu. Kesedihan yang dia rasakan sedikit terobati ketika setiap kali melihat Fuji yang dianggap mirip dengan anaknya Nikita. Sudah 3 tahun lamanya sejak kepergian Nikita nona Naomi Haruka masih belum dikaruniai anak lagi.
Sedangkan Yuika berangkat ke sekolah menggunakan Kereta, karena jarak SMA 1 Otaru saat itu cukup jauh dari kediaman mereka. Butuh hampir 30 menit lamanya untuk tiba di SMA 1 kota Otaru.
Sementara itu tuan Yoshimura yang seorang seniman tetap berada di rumah, dia membuka kursus privat melukis di kediamanya sendiri. Ada sekitar 7 orang anak yang sedang dididiknya saat ini.
Tuan Yoshimura berharap suatu saat nanti dia dapat berkarya kembali dan membuka galeri lukisan sendiri, dan menstabilkan kembali keuangan keluarganya yang sekarang sedang tidak baik.
Pukul 08:05 pagi, Yuika telah tiba di SMA 1 Otaru, ia memasuki gerbang sekolah sembari berlari. Dari jauh nampak 2 sahabatnnya melambaikan tangan, rupanya mereka berdua telah menanti kedatangannya.
Miki dan Hana adalah nama kedua sahabatnya itu. Miki adalah siswi dengan gaya agak tomboy, dia memiliki rambut berwarna coklat gelap dan pendek sebahu, sedangkan Hana berpenampilan layaknya siswi-siswi Jepang pada umumnya, rambutnya panjang berwarna coklat dan berparas cantik.
Hana adalah gadis pecinta musik, ia selalu membawa alat musik biola kesayangannya di mana pun ia pergi, bahkan saat ke sekolah Hana selalu membawa biola kesayangannya itu, selain itu Hana juga sangat lihai bermain biola. Ia terinspirasi dari Machi Okabe yang juga seorang gadis pemain biola terkenal di kota Tokyo saat itu.
"Wah...wah...wah... Kamu telat lagi si putri tidur..!" Ucap Miki coba menggoda Yuika.
Yuika tersenyum sambil menggandeng tangan kedua sahabatnya itu masuk ke ruang kelas.
Suasana di ruang kelas begitu riuh, rupanya pak Watanabe wali kelas mereka juga belum hadir. Yuika duduk di bangku baris ke 3 sebelah kiri dan kedua sahabatnya itu duduk di bangku pojok tepat di belakang Yuika.
"Hari ini ku dengar katanya akan ada siswa baru yang akan masuk ke kelas kita..!" Ucap Hana.
"Ya benar... Aku juga dengar dari pak Watanabe, kabarnya dia adalah seorang siswa pindahan dari SMA 1 Tokyo. Aku harap dia akan menjadi sleeping prince buat Yuika, si putri tidur kita. Ha...ha...ha..." Ucap Miki sambil tertawa terbahak-bahak.
"Diamlah Miki berhentilah menggoda Yuika." Balas Hana.
Miki selalu menggoda Yuika dan memanggilnya dengan sebutan si putri tidur karena dia perna mendapati Yuika tertidur di ruang olahraga bahkan beberapa kali dia melihat Yuika tidur di ruang kelas saat mata pelajaran sedang berlangsung.
Tak berselang menit kemudian pak guru Watanabe datang, seluruh murid kembali tenang dan duduk di bangku mereka masing-masing.
"Hari ini kita kedatangan siswa baru dia adalah siswa pindahan dari SMA 1 Tokyo, bapak harap kalian bisa bersikap ramah padanya, mengerti..!" Ucap pak guru Watanabe.
"Kami mengerti..!" Kompak seluruh siswa menjawab.
"Kau boleh masuk sekarang..!" Panggil pak guru Watanabe kepada siswa baru itu.
Dari balik pintu kelas masuklah seorang anak laki-laki yang cukup tampan, dia adalah siswa baru yang dimaksudkan itu.
Seluruh siswi di ruangan itu begitu terpesona melihatnya.
"Dia tampan sekali..!" Ucap salah satu siswi
Namun tidak dengan Yuika, sontak dia kaget melihat siswa baru itu. Rupanya pagi tadi saat hendak ke sekolah Yuika bertemu dengan anak laki-laki itu dekat pintu masuk Kereta Api, karena terburu-buru dia tak sengaja menabrak anak laki-laki itu hingga mereka berdua terjatuh, namun posisi Yuika saat terjatuh tepat berada di atas pelukan anak laki-laki itu, hingga membuat wajahnya merah menahan rasa malu.
**F**lash Back**
"Maaf.. maafkan aku..!" Ucap Yuika sembari berdiri.
"Aku sungguh minta maaf." Ucap Yuika kembali sambil mengulurkan tangannya membantu anak laki-laki itu berdiri.
"Tidak masalah, aku pikir sepertinya kamu begitu terburu-buru." Balas anak lelaki berseragam sekolah yang sama seperti Yuika.
Rupanya anak laki-laki itu juga bersekolah di SMA yang sama seperti Yuika.
...****************...
Kembali ke ruang kelas. Siswa baru itu pun mulai memperkenalkan dirinya.
"Apa kabar semua..! Namaku Shine Minato, kalian boleh memanggilku Minato. Aku siswa pindahan dari SMA 1 kota Tokyo, aku harap ini akan menjadi kelas yang menyenangkan bagiku, mohon kerja samanya. Terima kasih." Sapa Minato kepada seluruh murid di kelas itu.
"Hey.. Yuika lihatlah betapa kerennya siswa baru itu, bahkan saat memperkenalkan dirinya, itu terlihat sangat manis..!" Bisik Hana kepada Yuika.
Setelah memperkenalkan diri, Minato segera menempati bangku yang masih kosong dan duduk bersebelahan dengan Mizuki.
Bel istirahat pun berbunyi. Miki dan Hana mengajak Yuika pergi ke kantin sekolah namun tampak Yuika tidak beranjak dari bangku tempat duduknya.
Bahkan dia menutup wajahnya dengan sebuah buku gambar miliknya. Miki dan Hana menyaksikan keanehan yang terjadi dengan sahabatnya itu.
"Ada apa denganmu..? Wajahmu memerah, apa kamu sedang demam..?" Tanya Miki sembari tangannya menyentuh dahi Yuika.
"Tidak apa, aku hanya ingin menyelesaikan lukisan ini." Ucap Yuika sambil memperlihatkan lukisan separuh jadi miliknya itu kepada Miki.
"Kalian pergilah duluan, aku pasti akan segera menyusul nanti." Ujarnya kembali.
"Ya sudah baiklah..! Tapi ingat jangan sampai telat cepatlah datang..!" Ucap Miki.
Mereka berdua pun berlalu pergi meninggalkan Yuika.
Rupanya Yuika masih sangat malu mengingat peristiwa yang terjadi di pintu masuk kereta api pagi tadi, dia terus saja menutupi wajahnya dengan buku gambar, sambil sesekali melirik ke arah bangku milik Minato, namun dia tidak mendapati Minato di sana.
Rupanya Minato telah keluar dari ruangan.
Segera Yuika berdiri meninggalkan bangku miliknya, dia hendak menjumpai Miki dan Hana di kantin sekolah, sambil menunduk Yuika jalan meninggalkan ruang kelas. Namun saat hendak memasuki pintu kantin sekolah, Yuika lagi-lagi menyenggol seseorang yang ternyata itu adalah Minato.
Minato baru saja kembali dari kantin sekolah dan membawa beberapa bungkus roti coklat keju favoritenya.
"Apa kita perna bertemu sebelumnya..? Sepertinya aku perna melihatmu, tapi di mana ya..!" Tanya Minato sambil memperhatikan wajah Yuika dan mencoba mengingat-ingat kembali kapan dan di mana dia perna berjumpa dengan gadis itu.
Yuika tak menjawab ia merasa malu dan berlari meninggalkan Minato.
"Wanita yang aneh..!" Seru Minato dalam hati.
Sementara itu di dalam kantin Miki dan Hana masih menunggu kedatangan Yuika, tak berselang lama Yuika datang dan menyapa mereka.
"Syukurlah kamu telah datang, kami sudah sangat lapar. Aku bahkan hampir mati kelaparan di sini menunggumu." Ucap Miki sedikit berlebihan.
"Maaf.." Ucap Yuika
Merekapun memesan beberapa makanan dan menikmatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Rosni Cahaya
ooops
2023-02-02
2