Salinan Teknik Chakra Bumi

  Saat itu Sima Yong masih berada di kedalaman tanah, tempat awal-awal dirinya bertempur melawan Tuan Songshu Penguasa Kota Perdamaian. Tuan Songshu telah berubah menjadi debu akibat Api Hitam Membakar Jiwa - api surgawi peringkat dua. 

   Dia menemukan cincin tata ruang berwarna bening seperti kristal dan segumpal benda berbentuk tanah liat di atas tumpukan abu sisa-sisa anggota badan Tuan songshu yang dibakar apr surgawi hitam. 

   Matanya terkunci pada satu cincin mengkilap dan satu gumpalan kasar, yang sepertinya adalah tanah liat,  tergeletak begitu saja diatas tumpukan abu Tuan Songshu, Tuan Kota Penguasa Kota Perdamaian.

"Apakah ini adalah benda yang disebut sebagai tanah liat guna melengkap Kaku itu menyaru?" batin Sima Yong.

   Dia mengamati saksama tanah liat seukuran kepalan tangan bayi lalu menyimpulkan.

"Tidak terdapat satu efek sihir atau energi tersembunyi di dalam tanah liat kumuh ini. Lebih baik ku buang saja". Sima Yong sama sekali tidak menyangka, kalau tanah liat kotor adalah adalah salah satu benda yang paling di cari-cari di kalangan praktisi di Realm Magical Beast ini.

Dia menyatukan debu sisa bakaran Tuan Songshi, membuangnya ke dalam galian bersama-sama dengan tanah liat tadi.

"Walaupun Tuan Songshi ini adalah seorang yang berwatak buruk, namun semasa hidupnya dia adalah seorang ahli yang di kagumi dan di hormati di Kota Perdamaian,..

   Tidak ada salahnya jika aku melakukan penghormatan terakhir dengan menimbun abu jenazahnya dengan hormat" batin Sima Yong.

   Kini perhatiannya teralih ke cincin kristal yang berkilau-kilau itu. Dalam pengamatan Sima Yong, cincin tata ruang ini terlihat berbeda dibanding cincin tata ruang pada umumnya. 

   Selain warna yang langka yaitu seperti kristal, cincin itu terasa sangat berat, seperti didalamnya terisi banyak sekali benda-benda yang amat berat.

"Apakah isi dalam cincin ini terlalu amat banyak?

   Apakah isinya adalah uang eliksir merah jambu? ataukah berisi alat-alat tempur seperti pedang dan lain sebagainya " batin Sima Yong antusias.

   Dengan wajah berkilat-kilat karena senang, dia lekas-lekas memeriksa isi cincin tata ruang setelah terlebih dahulu menghapus segel di atas nya - segel di mantari dan ditandai darah Tuan Songshi sebagai pemilik pertama.

   Sima Yong lantas mengganti segel cincin itu dengan setetes darahnya sendiri sebagai tanda pengenal dan pemilik baru cincin kristal. 

"Mari kita lihat..!"

   Saat itu nafas Sima Yong seakan terasa mau berhenti. Dia menyaksikan hamparan Eliksir merah jambu, berkilau-kilau dalam warna indah merah jambu, tampak bertumpuk di bagian sisi kanan cincin kristal.

"Ini jumlah yang sangat banyak sekali !" pekiknya di dalam hati.

"Mismaya akan senang ! Mungkin selepas misi kami ini, aku akan memberi dia modal untuk membuka suatu toko souvenir atau cinderamata. Itu lebih baik ketimbang dia memilih profesi tour leader di Realm yang penuh bahaya ini" pikir Sima Yong.

   Tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Mata Sima Yong mulai berkelana di dalam Cincin Tata Ruang berkapasitas lebih dari setengah lie itu. Saat ini matanya terarah di sisi kiri ruang dalam cincin kristal, lalu terkunci pada tumpukan barang-barang kering..

"Apakah itu? Kelihatannya mereka tampak mirip jerami dan bahan-bahan kering lainnya"

   Sekali lagi dia terkejut saat memeriksa bagian tumpukan jerami.

"Ini adalah Jamur lingzhi, buah roh, akar ginseng langka, semua nya berusia setidaknya lima ratus tahun" batin Sima Yong semakin gembira. Ini betul-betul jumlah yang amat sangat banyak pikirnya.

   Kembali dengan antusias dia melayangkan tatapan ke arah lain di dalam cincin, lalu menemukan ada banyak sekali bahan-bahan logam dan permata, yang semuanya adalah bahan kelas satu yang dapat digunakan untuk disuling menjadi senjata roh. Hatinya semakin berdebar dan bahagia.

"Kupikir-pikir lagi, sebagai Tuan Kota di Kota Perdamaian sekian lama, wajar saja jika Songshu ini memiliki harta eliksir dan bahan-bahan herbal melimpah.

   Tentu saja sebagai Kaku yang licik dan petugas mata-mata, Tuan Songshu ini selalu memungut pajak yang tinggi bagi siapapun yang berdagang di Kota Perdamaian itu" batin Sima Yong.

   Dia mulai menghitung dalam jumlah yang kasar, guna mengetahui berapa banyak jumlah Eliksir merah jambu di dalam cincin kristal itu.

"Dua belas juta Eliksir merah jambu, Lima Juta Eliksir Biru Terang !" ini betul-betul jumlah yang sangat banyak batin Sima Yong terkejut.

"Aku beruntung !" dia makin larut dalam semangat mencari lebih dan lebih, dan makin melacak kian kemari, kalau-kalau saja ada manfaat lain yang lebih menyenangkan, yang terlewatkan pada pemindaian sebelumnya.

   Sepebakaran hio lewat sudah, dan Sima Yong tiba-tiba berdebar ketika melihat dua gulungan salinan yang tersembunyi, bercampur dengan tumpukan gunungan Eliksir merah jambu.

"Penguasaan Cakra Bumi dan Teknik Mengubah Rupa?" Sima Yong membaca judul dari salinan buku yang baru dia temukan itu.

"Well, mari kita coba baca lebih dalam apa isi salinan ini" batinnya. Dia tak mau terlalu tergesa-gesa mengambil kesimpulan dan tertawa senang terlebih dahulu, alih-alih ini adalah teknik kultivasi tingkat tinggi. Dan inilah bunyi kata-kata awal di salinan yang di bukanya

"Teknik Chakra Bumi !

   Kamu beruntung jika kamu menemukan salinan ini. Ini adalah rahasia tentang dunia orang mati" begitu bunyi tulisan awal di bagian dalam salinan Teknik Chakra Bumi.

   Mata Sima Yong berbinar..

"Menarik ! Jika untuk memahami teknik chakra bumi ini maka aku harus mengetahui dunia orang mati, itu berarti bahwa salinan ini adalah sesuatu yang menarik. Seumur-umur aku berlatih kultivasi, baru sekali ini aku akan mempelajari teknik yang berhubungan dunia orang mati" pikir Sima Yong.

   Dia melanjutkan membaca,

"Segala sesuatu di dunia di bagi dalam Tiga Dunia. Alam Surgawi, Mortal dan Bumi. 

   Dewa dan Asura terlahir kembali di Alam Surga, Manusia dan hewan terlahir ke Alam Mortal. Sedangkan Hantu dan mahluk neraka terlahir ke alam Bumi.

   Ini adalah teknik yang akan membuat kamu seolah-olah dapat berjalan di alam orang mati, menembus hingga ke dalam tanah, mengenal dunia yang bernama Netherworld atau Neraka dan dunia kegelapan. Ini adalah teknik menguasai bumi dengan elemen tanah, yang bernuansa gelap" demikian isi pembukaan salinan itu.

   Sima Yong tertegun. Menguasai elemen bumi ini membuat dia akan mempelajari sesuatu yang baru sama sekali. Tentu saja anak muda itu menjadi sangat antusias ketika membayangkan dirinya dapat berjalan-jalan menembus kedalam tanah, berkunjung ke dunia orang mati di dasar Dunia Kegelapan.

"Mari kita membaca lebih lanjut" batinnya gembira. Dan dia pun membaca halaman selanjutnya..

"Pertama-tama aku harus menjelaskan bahwa, kamu adalah makhluk yang beruntung jika pada akhirnya dapat mempelajari teknik cakra bumi ini. Teknik ini dipersembahkan oleh penghuni neraka kegelapan bumi untuk makhluk siluman tupai yang akan menjadi agen mata-mata kami di dunia fana.

   Namun aku mengatakan kalau kamu tidak beruntung, jika kamu tidak memiliki Artefak Tanah Liat yang menjadi katalis bagi seorang pengendali tanah untuk dapat berjalan di dalam bumi ! Awal dari semua teknik ini adalah kamu memiliki Artefak atau Noble Phantasm Tanah Liat !" Sima Yong seketika menjadi panik. 

"Kamana benda berbentuk tanah yang tadi aku biarkan itu?Rupa-rupanya barang aneh itu adalah satu artefak kuno" katanya terburu-buru. Sima Yong lantas membongkar-bongkar lagi tumpukan abu, yang awalnya telah dibuang bersama-sama dengan gumpalan tanah liat.

Sima Yong memeriksa tumpukan debu itu, hingga akhirnya tangannya menyentuh sesuatu benda lembut. 

"Keluar kau !" dia menarik benda itu keras-keras.

   Hatinya terasa plong saat dia melihat benda yang ditarik paksa iru adalah tanah liat yang kenyataannya adalah satu Artefak katalis pengendali bumi.

"Kebodohan ku hampir saja membuang barang berharga dengan sia-sia..

   Baiklah, aku akan melatih cakra ini di istana Tian Wan nanti" batin Sima Yong. Dia juga memeriksa gulungan salinan yang satunya, yang juga ditemukannya berdampingan dengan Teknik Chakra Bumi. Di dalam penjelasannya, isi gulungan teknik.

   Kali ini Sima Yong mendaki jurang dalam itu menggunakan teknik light skill ilmu peringan tubuh. Chakra angin dan teknik penerbangan di blokir dan kehilangan kemampuan di dalam domain jurang tersebut.

 

Bersambung

   Dear pembaca, mohon untuk dukungan memberi like dan auto favorit novel ini agak membuat author meneruskan berkarya dengan novel lanjutan KDPU ini. Terima kasih <3

Terpopuler

Comments

Iron Mustapa

Iron Mustapa

lanjut lanjut lanjut😜😜😜

2023-10-20

0

Himawan Wawan

Himawan Wawan

lanjutkan update nya Thor 👍👍

2023-06-15

0

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Semangat Thor 💪💪💪

2023-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Cakra Api Surgawi Hitam
3 Menuju Kota Perdamaian
4 Rongon Sang Raja
5 Sebuah Kapal Roh yang Menipu
6 Kematian Kaishu
7 Aira sang Peluda
8 Seorang Grand Magus
9 Kemarahan Rongon
10 Kota Biramaki
11 Auman Macan Putih
12 Jamuan Makan Malam
13 Kanon Empat Musim
14 Enam Telapak Vajra
15 Rencana Melawan Tuan Yamato
16 Rencana Appoloin
17 Antara Tuan Songshu dan Venulla
18 Raja Rongon dan Tuan Kota Songshu
19 Salinan Teknik Chakra Bumi
20 Mengekstrak Anggur Opium
21 Di Tengah Gurun Walapra
22 Malam Yang Panjang Di Gurun Walapra
23 Senandung Musim Dingin di Fairy Cliff
24 Empat Klan Mata Angin Dunia
25 Empat Klan Mata Angin Dunia ii
26 Empat Klan Mata Angin Dunia iii
27 DI Gerbang Timur (i)
28 Di Gerbang Timur (ii)
29 Villa Bunga Meihua di waktu malam
30 Pertempuran Pagi Hari di Kota Perdamaian
31 Murong Genjin
32 Kuil Pemujaan Kotengu
33 Di Hutan Motozawa
34 Aula Seni Pavilliun Keindahan Cahaya Malam
35 Malam di Pemakaman Purba
36 Reruntuhan Kuno
37 Perburuan di mulai
38 Patung Yang Berbicara
39 Sebuah Salinan Di atas Kulit Lusuh
40 Kecemburuan Lebiro Mao
41 Di balik Lukisan itu
42 Sembilan Langkah Pedang Tanpa Tanding
43 Sembilan Langkah Pedang Tanpa Tanding (ii)
44 Telah di Mulai
45 Perang di Mulai
46 Perang Dimulai (ii)
47 Perang di mulai (iii)
48 Gajah suci Airavata dan Burung Phoenix
49 Last Battle (i)
50 Last Battle (ii)
51 Happy New Year 2023
52 Last Battled (ii)
53 Last Battled (iii)
54 Last Battled (iv)
55 Last Battled (v)
56 Last Battled (vi)
57 Last Battled (vii)
58 Di sisi Hutan Motozawa
59 Di sisi Hutan Motozawa (ii)
60 Informasi Berharga
61 Arena Kota (i)
62 Arena Kota (ii)
63 Hutan Bisikan Mimpi
64 Delapan Lambaian Meihua
65 Jubah Bersulam Bangau Terbang ke Nirwana
66 Kembali Ke Dunia merah
67 Tiga Alam (Three Realm)
68 Bangkitnya Sekte Pedang Terbang
69 Mantan Pembunuh Bayaran Beraksi Kembali
70 Mantan Pembunuh Bayaran Beraksi Kembali (ii)
71 Negeri Menhua (i)
72 Negri Menhua (ii)
73 Restoran Kubah Negeri Selatan
74 Di Ladang Gandum Desa Palancar
75 Sekte Mandasor
76 Informasi 4 Penatua
77 Informasi 4 Penatua (ii)
78 Acara Lelang Akbar
79 Salinan Pembawa Nada Keinginan Hati
80 Perebutan Salinan Lelang Nomor Satu
81 Nyonya Maya dan Keahliannya
82 Fenomena Sang Immortal
83 Istana Pulau Es Yang Menyedihkan
84 Pedang Sihir Es (i)
85 Pedang Sihir Es (ii)
86 Pedang Sihir Es (iii)
87 Nyonya Hong yang Terkejut
88 Awal Mulanya (i)
89 Awal Mulanya (ii)
90 Akademi Dunia Tengah
91 Sekte Pedang Terbang Tiada Tanding
92 Hujan Di Gurun Terkutuk
93 Hujan Di Gurun Terkutuk (ii)
94 Hujan di Gurun Terkutuk (iii)
95 Hujan di Gurun Terkutuk (iv)
96 Perang Tak Telupakan
97 Perang Tak Telupakan (ii)
98 Perang Tak Terlupakan (iii)
99 Perang Tak Terlupakan (iv)
100 Dua Benua Yang Menyatu
101 Pengumuman
102 Pedang Matahari Mengamuk
103 Sang Pembawa Pedang
104 Pedang Bintang
105 Prolog Pedang Matahari dan Rembulan
106 Benua Penyaringan Silver
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Awal Cerita
2
Cakra Api Surgawi Hitam
3
Menuju Kota Perdamaian
4
Rongon Sang Raja
5
Sebuah Kapal Roh yang Menipu
6
Kematian Kaishu
7
Aira sang Peluda
8
Seorang Grand Magus
9
Kemarahan Rongon
10
Kota Biramaki
11
Auman Macan Putih
12
Jamuan Makan Malam
13
Kanon Empat Musim
14
Enam Telapak Vajra
15
Rencana Melawan Tuan Yamato
16
Rencana Appoloin
17
Antara Tuan Songshu dan Venulla
18
Raja Rongon dan Tuan Kota Songshu
19
Salinan Teknik Chakra Bumi
20
Mengekstrak Anggur Opium
21
Di Tengah Gurun Walapra
22
Malam Yang Panjang Di Gurun Walapra
23
Senandung Musim Dingin di Fairy Cliff
24
Empat Klan Mata Angin Dunia
25
Empat Klan Mata Angin Dunia ii
26
Empat Klan Mata Angin Dunia iii
27
DI Gerbang Timur (i)
28
Di Gerbang Timur (ii)
29
Villa Bunga Meihua di waktu malam
30
Pertempuran Pagi Hari di Kota Perdamaian
31
Murong Genjin
32
Kuil Pemujaan Kotengu
33
Di Hutan Motozawa
34
Aula Seni Pavilliun Keindahan Cahaya Malam
35
Malam di Pemakaman Purba
36
Reruntuhan Kuno
37
Perburuan di mulai
38
Patung Yang Berbicara
39
Sebuah Salinan Di atas Kulit Lusuh
40
Kecemburuan Lebiro Mao
41
Di balik Lukisan itu
42
Sembilan Langkah Pedang Tanpa Tanding
43
Sembilan Langkah Pedang Tanpa Tanding (ii)
44
Telah di Mulai
45
Perang di Mulai
46
Perang Dimulai (ii)
47
Perang di mulai (iii)
48
Gajah suci Airavata dan Burung Phoenix
49
Last Battle (i)
50
Last Battle (ii)
51
Happy New Year 2023
52
Last Battled (ii)
53
Last Battled (iii)
54
Last Battled (iv)
55
Last Battled (v)
56
Last Battled (vi)
57
Last Battled (vii)
58
Di sisi Hutan Motozawa
59
Di sisi Hutan Motozawa (ii)
60
Informasi Berharga
61
Arena Kota (i)
62
Arena Kota (ii)
63
Hutan Bisikan Mimpi
64
Delapan Lambaian Meihua
65
Jubah Bersulam Bangau Terbang ke Nirwana
66
Kembali Ke Dunia merah
67
Tiga Alam (Three Realm)
68
Bangkitnya Sekte Pedang Terbang
69
Mantan Pembunuh Bayaran Beraksi Kembali
70
Mantan Pembunuh Bayaran Beraksi Kembali (ii)
71
Negeri Menhua (i)
72
Negri Menhua (ii)
73
Restoran Kubah Negeri Selatan
74
Di Ladang Gandum Desa Palancar
75
Sekte Mandasor
76
Informasi 4 Penatua
77
Informasi 4 Penatua (ii)
78
Acara Lelang Akbar
79
Salinan Pembawa Nada Keinginan Hati
80
Perebutan Salinan Lelang Nomor Satu
81
Nyonya Maya dan Keahliannya
82
Fenomena Sang Immortal
83
Istana Pulau Es Yang Menyedihkan
84
Pedang Sihir Es (i)
85
Pedang Sihir Es (ii)
86
Pedang Sihir Es (iii)
87
Nyonya Hong yang Terkejut
88
Awal Mulanya (i)
89
Awal Mulanya (ii)
90
Akademi Dunia Tengah
91
Sekte Pedang Terbang Tiada Tanding
92
Hujan Di Gurun Terkutuk
93
Hujan Di Gurun Terkutuk (ii)
94
Hujan di Gurun Terkutuk (iii)
95
Hujan di Gurun Terkutuk (iv)
96
Perang Tak Telupakan
97
Perang Tak Telupakan (ii)
98
Perang Tak Terlupakan (iii)
99
Perang Tak Terlupakan (iv)
100
Dua Benua Yang Menyatu
101
Pengumuman
102
Pedang Matahari Mengamuk
103
Sang Pembawa Pedang
104
Pedang Bintang
105
Prolog Pedang Matahari dan Rembulan
106
Benua Penyaringan Silver

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!