Kemarahan Rongon

  Mismaya dan Griffin itu tentu saja meluap di dalam kegembiraan. Keduanya bergegas menghampiri anak muda itu dan larut di dalam percakapan seru. Jelas Mismaya sangat mengkhawatirkan tuan mudanya, sementara Griffin tua itu meski masih takut-takut, namun dia juga meluap dalam rasa gembira. Setidaknya mereka berdua lolos dari kematian kali ini.

   Matahari kini bersinar terang, suasana suram telah pergi ditelan hangatnya mentari pagi. Tiga mahluk itu terbang menyusuri Sungai Hutan Mistis, menuju ke kota terdekat, yaitu Kota Klan Macan Putih.

   Macan Putih adalah makhluk yang merupakan wujud dari raja segala hewan buas. Ekor macan akan berubah menjadi putih, tatkala mahluk usia melewati usia lima ratus tahun. Diceritakan dari legenda-legenda dahulu kala, lambang dari kebajikan dan kedamaian dunia.

   Makhluk mitology ini akan muncul ketika dunia dikatakan damai dan pemerintahan diatur oleh saru kaisar yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan. Bersama-sama dengan Naga, Phoenix dan Kura-kura hitam, di percaya bahwa macan putih ini adalah penjaga wilayah barat secara mitologis.

   Macan putih ini juga dipercaya sebagai lambang dari kekuatan dan kemegahan satu pasukan besar tentara. Oleh sebab itu, seringkali pada panji-panji perang dari berbagai kerajaan, militer mereka selalu melibatkan unsur macan putih di dalamnya.

   Kota Biramaki sebagai tempat dimana ras keturunan macan putih ini tinggal, juga merupakan kota yang besar, dan tidak kalah ramainya dibanding Kota Terminus. Di wilayah Macan Putih ini, pemimpin Klan di panggil dengan sebutan Tian Wang atau raja klan. Nama Pemimpin Wilayah ini adalah Apoloin Tian wan.

   Apoloin atau sering disebut Tian wan ini adalah satu keturunan Macan Putih yang berusia lebih dari lima ratus tahun. Dengan usia setua itu, Tianwan ini telah memiliki warna putih yang lebat memenuhi ekornya, dan tingkat kultivasinya berada di ranah Ancient SAGE puncak (boleh dikatakan dia setara dengan kuasi Melintas Immortal), sehingga jauh-jauh hari dia telah bertransformasi wujud menjadi manusia seutuhnya.

   Apoloin Tianwan ini memiliki pasukan tentara yang terdiri dari ras keturunan macan putih yang sangat banyak, sangat kuat dan sangat loyal. Apoloin Tianwan tidak berminat sama sekali untuk melakukan aliansi dengan kelompok Bijuu - makhluk setengah dewa berekor lebih dari satu.

   Venula  Bijuu Tupai berekor sembilan itu, kerap kali melakukan kunjungan dan mencoba mengambil hati Apoloin Tian Wan - untuk menjadi kaki tangan mereka dalam bentuk aliansi. Tian Wan ini menolak mentah-mentah rayuan Venula, karena dia tidak takut. Pasukan tentaranya demikian banyak yang demikian loyal kepada raja mereka Apoloin.

   Venula menjadi amat marah, lalu menghubungi Rongon kaisar ras ular, yang langsung memilih untuk menjalin aliansi dengan kelompok Bijuu. Rongon takut menolak upaya membentuk aliansi dengan Bijuu, karena dia tahu pemimpin kelompok Bijuu adalah satu makhluk monster yang amat besar dan mengerikan.

   Yamato no Orochi adalah salah satu Bijuu berwujud ular berkepala delapan dan memiliki ekor delapan, boleh dikata masih termasuk juga di dalam keluarga reptil ular seperti Rongon. Rongon takut menolak uluran tangan Bijuu, karena dia mengingat kesaktian Yamato yang dapat dengan mudah membunuh dia, disebabkan Yamato no Orochi ini adalah Bijuu yang paling sakti diantara Bijuu-bijuu yang melarikan diri ke Benua Silver ini.

   Konon Yamato no Orochi memiliki kultivasi sebagai makhluk setengah dewa di ranah Alam Melintas Immortal peringkat tengah.   Itu bukanlah tingkat kesaktian yang sederhana untuk masa sekarang ini. Rongon takut kalau-kalau dia menolak jalinan aliansi dengan kelompok Yamato, maka Bijuu berwujud ular itu akan datang menumpas dia, lalu gelar dan posisi kaisar atau raja ras ular akan beralih ke salah seorang diantara dua panglima perangnya. Kaishu dan Aira (keduanya kini tewas di tangan Sima Yong).

   Sejak hari pertama Apoloin Tianwan menolak aliansi dengan kaum Bijuu, maka sejak saat itu pula Venula selaku Tuan Kota di Kota Perdamaian dan Rongon sang raja klan ular, selalu melancarkan serangan diam-diam untuk menumpas keberadaan Apolion Tianwan. Sayang sekali Apoloin Toanwan demikian sakti, dan juga prajurit-prajurit terlatihnya selalu melindungi Apoloin.

   Rongon dan Venula kini seperti cacing kepanasan, ketika mengetahui kalau dua utusan yaitu panglima perang klan ular telah tewas di tangan anak muda bernama Sima Yong itu.

Prang !

   Rongon membanting keras cawan minuman anggur yang sedianya akan di sesap, hingga semua dayang-dayang dan pengawal kediamannya di Kota Shunjin menjadi ketakutan. Berita ini dia dapatkan dari Burung hantu Strix yang mematai-matai perbatasan dimana pertempuran terjadi diantara Sima Yong dengan Kaishu maupun Aira.

"Aku akan membunuh sendiri anak itu !" teriak Rongon marah.

   Sambil menenggak air kata-kata langsung dari tempatnya, Rongon berkata dengan amarah, 

"Siapkan dua belas ahli terbaik yang ada di klan ini. Aku akan memimpin sendiri penyergapan anak setan itu di Kota Biramaki"

   Semua menjadi ketakutan, sementara pengawal dengan sigap langsung menghubungi dua belas ahli terbaik yang ada di klan ular mereka, siap-siap menyergap Sima Yong nanti.

"Tapi tuanku..."lirih terdengar suara seorang perempuan cantik walaupun mulai berumur.

"Bukankah jika tuanku pergi menyergap anak muda itu, berarti tuanku akan menyusup ke dalam Kota Biramaki?

   Apakah ini tidak terlalu berbahaya?" lembut terdengar suara perempuan itu.

   Ofna adalah satu keturunan ras ular yang juga telah bertransformasi menjadi manusia seutuhnya. Wujudnya adalah perempuan usia empat puluh tahun, namun masih sangat cantik dan menawan. Ofna sangat mengkhawatirkan keselamatan Rongon, yang mana sejak awal Venula datang menawarkan aliansi, Ofna adalah sosok yang menentang keras hubungan aliansi itu.

"Aku tidak setuju Yang Mulia.

   Aku mencium gelagat kelompok Bijuu itu adalah mahluk-mahluk yang tidak dapat dipercaya. Aku merasa mereka ingin memanfaatkan kita sebagai pion di dalam pertikaian mereka, lalu diam-diam mengambil manfaat yang tentu saja membuat kelompok mereka diuntungkan sepihak" kata Ofna kala itu. 

   Namun Ofna harus mengalah pada kekerasan hati Rongon, yang ternyata dibalik semua ini, dia jeri dengan keberadaan pemimpin Bijuu yakni Yamato no Orochi.

"Tahu apa kau perempuan !" kata Rongon kala itu.

"Yamato no Orochi adalah sosok mengerikan dimana selain memiliki tubuh yang amat besar, dia memiliki kekuatan dari garis keturunan iblis !.

   Tidak tahukah kamu? Di kening Tuan Yamato yang berkepala delapan itu, tertulis simbol-simbol kutukan mewakili ; jiwa, hantu, kejahatan, iblis, dunia kematian dan dunia sesudah kematian.

   Baru melihat simbol di kepalanya saja kau sudah akan terkencing-kencing" jawab Rongon singkat. Pikirannya menerawang jauh, memikirkan nasib klan ular mereka nanti.

"Apakah aku masih akan hidup setelah penyergapan ini? Bagiku tidak ada pilihan yang lain.

   Menyergap Kota Biramaki nanti ataupun menunggu hukuman Tuan Yamato nanti, dua-dua nya tidak dapat menjamin aku masih akan hidup.."

Bersambung

   Dear pembaca, mohon untuk dukungan memberi like dan auto favorit novel ini agak membuat author meneruskan berkarya dengan novel lanjutan KDPU ini. Terima kasih <3

Terpopuler

Comments

Iron Mustapa

Iron Mustapa

gaasssspoollll jgn kendor.. 😍😍😍

2023-10-19

1

CahTheLoel

CahTheLoel

mana yang benar ? apoloin atau apolion ? 🤔🤔🤔

2023-09-14

0

Oby Ardana

Oby Ardana

ceritanya makin jauh y... ni arahnya gmn sih.? da rongon dan teman2 segala.

2023-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Cakra Api Surgawi Hitam
3 Menuju Kota Perdamaian
4 Rongon Sang Raja
5 Sebuah Kapal Roh yang Menipu
6 Kematian Kaishu
7 Aira sang Peluda
8 Seorang Grand Magus
9 Kemarahan Rongon
10 Kota Biramaki
11 Auman Macan Putih
12 Jamuan Makan Malam
13 Kanon Empat Musim
14 Enam Telapak Vajra
15 Rencana Melawan Tuan Yamato
16 Rencana Appoloin
17 Antara Tuan Songshu dan Venulla
18 Raja Rongon dan Tuan Kota Songshu
19 Salinan Teknik Chakra Bumi
20 Mengekstrak Anggur Opium
21 Di Tengah Gurun Walapra
22 Malam Yang Panjang Di Gurun Walapra
23 Senandung Musim Dingin di Fairy Cliff
24 Empat Klan Mata Angin Dunia
25 Empat Klan Mata Angin Dunia ii
26 Empat Klan Mata Angin Dunia iii
27 DI Gerbang Timur (i)
28 Di Gerbang Timur (ii)
29 Villa Bunga Meihua di waktu malam
30 Pertempuran Pagi Hari di Kota Perdamaian
31 Murong Genjin
32 Kuil Pemujaan Kotengu
33 Di Hutan Motozawa
34 Aula Seni Pavilliun Keindahan Cahaya Malam
35 Malam di Pemakaman Purba
36 Reruntuhan Kuno
37 Perburuan di mulai
38 Patung Yang Berbicara
39 Sebuah Salinan Di atas Kulit Lusuh
40 Kecemburuan Lebiro Mao
41 Di balik Lukisan itu
42 Sembilan Langkah Pedang Tanpa Tanding
43 Sembilan Langkah Pedang Tanpa Tanding (ii)
44 Telah di Mulai
45 Perang di Mulai
46 Perang Dimulai (ii)
47 Perang di mulai (iii)
48 Gajah suci Airavata dan Burung Phoenix
49 Last Battle (i)
50 Last Battle (ii)
51 Happy New Year 2023
52 Last Battled (ii)
53 Last Battled (iii)
54 Last Battled (iv)
55 Last Battled (v)
56 Last Battled (vi)
57 Last Battled (vii)
58 Di sisi Hutan Motozawa
59 Di sisi Hutan Motozawa (ii)
60 Informasi Berharga
61 Arena Kota (i)
62 Arena Kota (ii)
63 Hutan Bisikan Mimpi
64 Delapan Lambaian Meihua
65 Jubah Bersulam Bangau Terbang ke Nirwana
66 Kembali Ke Dunia merah
67 Tiga Alam (Three Realm)
68 Bangkitnya Sekte Pedang Terbang
69 Mantan Pembunuh Bayaran Beraksi Kembali
70 Mantan Pembunuh Bayaran Beraksi Kembali (ii)
71 Negeri Menhua (i)
72 Negri Menhua (ii)
73 Restoran Kubah Negeri Selatan
74 Di Ladang Gandum Desa Palancar
75 Sekte Mandasor
76 Informasi 4 Penatua
77 Informasi 4 Penatua (ii)
78 Acara Lelang Akbar
79 Salinan Pembawa Nada Keinginan Hati
80 Perebutan Salinan Lelang Nomor Satu
81 Nyonya Maya dan Keahliannya
82 Fenomena Sang Immortal
83 Istana Pulau Es Yang Menyedihkan
84 Pedang Sihir Es (i)
85 Pedang Sihir Es (ii)
86 Pedang Sihir Es (iii)
87 Nyonya Hong yang Terkejut
88 Awal Mulanya (i)
89 Awal Mulanya (ii)
90 Akademi Dunia Tengah
91 Sekte Pedang Terbang Tiada Tanding
92 Hujan Di Gurun Terkutuk
93 Hujan Di Gurun Terkutuk (ii)
94 Hujan di Gurun Terkutuk (iii)
95 Hujan di Gurun Terkutuk (iv)
96 Perang Tak Telupakan
97 Perang Tak Telupakan (ii)
98 Perang Tak Terlupakan (iii)
99 Perang Tak Terlupakan (iv)
100 Dua Benua Yang Menyatu
101 Pengumuman
102 Pedang Matahari Mengamuk
103 Sang Pembawa Pedang
104 Pedang Bintang
105 Prolog Pedang Matahari dan Rembulan
106 Benua Penyaringan Silver
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Awal Cerita
2
Cakra Api Surgawi Hitam
3
Menuju Kota Perdamaian
4
Rongon Sang Raja
5
Sebuah Kapal Roh yang Menipu
6
Kematian Kaishu
7
Aira sang Peluda
8
Seorang Grand Magus
9
Kemarahan Rongon
10
Kota Biramaki
11
Auman Macan Putih
12
Jamuan Makan Malam
13
Kanon Empat Musim
14
Enam Telapak Vajra
15
Rencana Melawan Tuan Yamato
16
Rencana Appoloin
17
Antara Tuan Songshu dan Venulla
18
Raja Rongon dan Tuan Kota Songshu
19
Salinan Teknik Chakra Bumi
20
Mengekstrak Anggur Opium
21
Di Tengah Gurun Walapra
22
Malam Yang Panjang Di Gurun Walapra
23
Senandung Musim Dingin di Fairy Cliff
24
Empat Klan Mata Angin Dunia
25
Empat Klan Mata Angin Dunia ii
26
Empat Klan Mata Angin Dunia iii
27
DI Gerbang Timur (i)
28
Di Gerbang Timur (ii)
29
Villa Bunga Meihua di waktu malam
30
Pertempuran Pagi Hari di Kota Perdamaian
31
Murong Genjin
32
Kuil Pemujaan Kotengu
33
Di Hutan Motozawa
34
Aula Seni Pavilliun Keindahan Cahaya Malam
35
Malam di Pemakaman Purba
36
Reruntuhan Kuno
37
Perburuan di mulai
38
Patung Yang Berbicara
39
Sebuah Salinan Di atas Kulit Lusuh
40
Kecemburuan Lebiro Mao
41
Di balik Lukisan itu
42
Sembilan Langkah Pedang Tanpa Tanding
43
Sembilan Langkah Pedang Tanpa Tanding (ii)
44
Telah di Mulai
45
Perang di Mulai
46
Perang Dimulai (ii)
47
Perang di mulai (iii)
48
Gajah suci Airavata dan Burung Phoenix
49
Last Battle (i)
50
Last Battle (ii)
51
Happy New Year 2023
52
Last Battled (ii)
53
Last Battled (iii)
54
Last Battled (iv)
55
Last Battled (v)
56
Last Battled (vi)
57
Last Battled (vii)
58
Di sisi Hutan Motozawa
59
Di sisi Hutan Motozawa (ii)
60
Informasi Berharga
61
Arena Kota (i)
62
Arena Kota (ii)
63
Hutan Bisikan Mimpi
64
Delapan Lambaian Meihua
65
Jubah Bersulam Bangau Terbang ke Nirwana
66
Kembali Ke Dunia merah
67
Tiga Alam (Three Realm)
68
Bangkitnya Sekte Pedang Terbang
69
Mantan Pembunuh Bayaran Beraksi Kembali
70
Mantan Pembunuh Bayaran Beraksi Kembali (ii)
71
Negeri Menhua (i)
72
Negri Menhua (ii)
73
Restoran Kubah Negeri Selatan
74
Di Ladang Gandum Desa Palancar
75
Sekte Mandasor
76
Informasi 4 Penatua
77
Informasi 4 Penatua (ii)
78
Acara Lelang Akbar
79
Salinan Pembawa Nada Keinginan Hati
80
Perebutan Salinan Lelang Nomor Satu
81
Nyonya Maya dan Keahliannya
82
Fenomena Sang Immortal
83
Istana Pulau Es Yang Menyedihkan
84
Pedang Sihir Es (i)
85
Pedang Sihir Es (ii)
86
Pedang Sihir Es (iii)
87
Nyonya Hong yang Terkejut
88
Awal Mulanya (i)
89
Awal Mulanya (ii)
90
Akademi Dunia Tengah
91
Sekte Pedang Terbang Tiada Tanding
92
Hujan Di Gurun Terkutuk
93
Hujan Di Gurun Terkutuk (ii)
94
Hujan di Gurun Terkutuk (iii)
95
Hujan di Gurun Terkutuk (iv)
96
Perang Tak Telupakan
97
Perang Tak Telupakan (ii)
98
Perang Tak Terlupakan (iii)
99
Perang Tak Terlupakan (iv)
100
Dua Benua Yang Menyatu
101
Pengumuman
102
Pedang Matahari Mengamuk
103
Sang Pembawa Pedang
104
Pedang Bintang
105
Prolog Pedang Matahari dan Rembulan
106
Benua Penyaringan Silver

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!