"Assalamulakum kak",
"kakk ,kakkk ,kakakkk "
panggil Bu yanti kepada anak sulungnya icha,namun berkali kali tanpa sahutan jawaban ,
Bayu yang baru pulang Mengaji Dari TPQ ,belum juga memasuki rumah dan mengucap salam sudah di cecar berbagai pertanyaan oleh ibunya ,
"kamu liat kakak mu bay ,kok gak ada dirumah" ,
dengan polos dan santai nya bayu menjawab ,
"Tadi siang pamit keluar pinjam motornya Bu Siti,tapi gak tau kemana BU ".
Di tengah kepanikan Bu Yanti ,tak berselang waktu lama Suaminya Pak Yono juga pulang kerja ,dengan raut wajah yang penuh pertanyaan Pak Yono segera menghampiri Bu yanti dan menanyakan apa yang terjadi .
"Kenapa Bu kok mondar mandir di teras dan Kelihatan panik"?
Tanya Pak Yono penasaran
"Anu Pak anuuu " dengan nada terbata Bu Yanti berusaha menjelaskan.
"Tenang bu" ,jangan panik ",,sambil mengusap punggung Bu Yanti ,Pak Yono berusaha menenangkan setelah mendengarkan penjelasan dari bayu dan istrinya Bu yanti.
"Gimana mau tenang pak,anak kita dalam keadaan hamiL besar tapi pergi sendirian ,kata bayu pergi nya malah dari siang sampai sekarang tak kunjung pulang "
Sebagai kepala keluarga,bapak berusaha menenangkan meski dalam hati nya juga ikutan panik "( Ya Allah lindungi lah anakku di manapun ia berada )" doa bapak dalam hati.
"Sudah ibu yang tenang,bapak mau kerumah Bu Siti dulu untuk menanyakan icha ,ibu coba hubungi icha ,ucap bapak..
Drtttt drttt drttttt ,
Icha meLirik gawai nya yang Bergetar dan tertera tulisan Ibu memanggil , ,sambil melirik Jam di Gawai ternyata sudah Pukul 16.30 .
"Pasti ibu sudah Pulang Dan panik Mencariku " gumam Icha yang sembari mengangkat telepon Bu Yanti.
Begitu panggilan terhubung ,Icha yang sedang berbaring kesakitan harus di cecar berbagai pertanyaan dari Bu Yanti.
"Astaghifirullah ndokk ,, Kamu di bidan mana sekarang , kamu yang sabar yaa Bapak dan Ibu segera menyusul,Ibu segera ber siap siap untuk kesana ,kamu minta di bawakan apa ndok? Apa ingin makan sesuatu " ??
"Tidak bu ,Icha tak butuh apa apa ,Icha hanya mau bapak dan ibu segera kesini dan mendampingi Icha "
Dengan bergegas Bu Yanti dan Pak Yono segera bersiap siap untuk menyusul putri nya .
Singkat waktu ,jam menunjukan puKuL 5 sore ,ke dua orang tua Icha sudah Datang di Bidan Tempat Icha Mau bersalin ,
Sambil tergesa gesa Bu Yanti yang sedari tadi di landa kepanikan segera memasuki Ruang Bersalin dan bergegas menghampiri Putri nya yang tengah Berbaring ,dan Langsung menghujani nya dengan ciuman ,Sambil mendekap tubuh Icha seketika tangis Bu Yanti pecah ,,entah apa yang beliau rasakan yang terlihat hanya tetesan air mata yang tiada henti keluar dari netra Bu Yanti .
Sebagai seorang Ibu sudah pasti batin nya teriris ,rasa sakit dan khawatir menghampiri,Bagaimana tidak putri kecil nya yang baru kemarin di timang timang kini akan melahirkan anak pertamanya bahkan tanpa hadirnya sosok suami.
Pak Yono berada di samping kiri Icha , sambil mengelus kepala nya ,dengan tangan Hangat Dan sikap lembut Pak Yono menggengam tangan putri nya seolah menguatkan ,
" Yang kuat Ndok,berdoa sama Allah Insya allah kita mampu melewati semua ini" amin jawab Icha .
Waktu sudah Hampir magrib,terlihat Bu Yanti sedang berbincang bincang dengan bu Bidan , tak berselang lama Bu yanti kembali mengampiri putrinya dan pamit hendak menunaikan sholat magrib .
Waktu Sudah mennjukan pukul 20.00 ,rasa sakit bercampur jadi satu menghujani tubuh mungil Icha , Bu Yanti dengan sabar dan setia mengelus punggung Icha yang sedang kesakitan , begitupun dengan Pak Yono yang tak pernah sedetik pun beranjak meninggalkan pitri sulung nya .Pak Yono berusaha menyemangati putri nya agar bisa menahan rasa sakit .
"Apa tambah sakit ndok , apa mau makan sesuatu ?" Tanya Bu Yanti
Icha tak menjawab ,hanya menggeleng saja,
Ini pengalaman pertama bagi Icha ,,Rasa sakit yang hebat seakan ia tepis , di usia yang baru menginjak 21 tahun Icha sudah harus menjadi seorang Ibu ,namun Icha sosok yang kuat ,tak sedikit pun ia memgeluh ,bahkan menangis saja tidak .Hanya sesekali merintih ketika kontraksi hebat di alami .
Rasa sakit yang yang hebat membuay Icha sedikit merintih ,Ibu yang panik segera memamggil Bu Bidan,tak lama berselang kini Bu Bidan tengah memeriksa dan benar saja karena sudah pembukaan 5 ,
penggung nya terasa nheri seperti di tusuk paku ,rasa mules di perut juga semakin menjadi ,sebentar sakit sebentar hilang ,Tak henti hentinya Icha melenguh kesakitan dan Menggenggam erat tangan Bu Yanti untuk menyalurkan rasa sakit nya ,Bu Yanti yang sudah berpengalaman melahirkan dua kali pasti lebih paham dengan rasa sakit kontraksi yang di rasakan putri nya.
Di saat seperti ini Harusnya waktu yang sangat menegangakan serta membahagiakan untuk pasangan suami istri yang menyambut kelahiran anak pertama,dengan keberadaan suami di sampingnya pasti mampu memberi kekuatan kepada sang istri yang hendak bertaruh nyawa melahirkan buah cinta mereka ke dunia .
Tapi berbeda dengan Icha ,dengan susah payah ia berjuang mengandung dan melahirkan bayi seorang diri .Bahkan semalam dengan tega dan kejamnya Edo masih sempat mengatai anak Icha dengan sebutan anak haram dan menyumpahi agar Icha dan anak nya tidak selamat .
"Astaghfirullah ",tak henti henti Icha mengucap istighfar untuk menguatkan diri sendiri .
Belum lagi nanti menghadapi omongan tetangga, bahkan kerabat yang tak sedikit pasti menggunjing di belakang karena rumah tangga Icha dan Edo yang sudah di ambang kehancuran .
"Ach sudahlah biar waktu yang menjawab ,rasa tak karuan yang berkecamuk di dalam hati dan pikiran segera di tepis agar tak menambah beban berat dan sakit Icha saat ini .
Tuhan tak akan memberi cobaan di luar kemampuan umat Nya ,kata kata itu yang selalu memotifasi Icha agar selalu kuat dan ikhkas .
"Aku di beri cobaan sperti ini tandanya aku kuat ",sungguh malang dan tragis nasibku",gumam Icha
Icha mencoba untuk bangun dan di bantu Bu Yanti ,nyeri pinggang yang terasa amat sakit ingin membuat Icha semakin tak nyaman dan segera beranjak duduk.
Tapi nyeri semakin kuatt sampai Bu yanti tak kuasa menahan air mata karena melihat Putri nya kesakitan dan berjuang seorang diri tanpa sosok suami yang mendampingi dan menguatkan..
Waktu sudah pukul 11 malam ,Icha meminta Bu Yanti untuk memanggilkan bu bidan karena sudah tidak kuat menahan sakit ,Bu bidan memeriksa lagi ,katanya pembukaan sudah hampir 10,tapi anehnya Icha sama sekali tidak mengeluarkan air ketuban.
Dengan sigap Bu Bidan membaringkan posisi Icha ,Entah di apain Icha merasa ada sesuatu alat atau apa yang di masukkan ke V*gin* nya ,rasa sakit ,nyeri ,perih sudah bercampur jadi satu , Icha berusaha sekuat mungkin menahan nya ,
"ternyata seperti ini kah perjuangan seorang Ibu melahirkan putra nya ke dunia ,batin Icha.
Pyarrr ..seperti ada yang keluar dari rahim Icha , air putih bening membasahi ranjang bersalin Icha .
Perut Icha semakin sakit bahkan sangat hebatt ,Bu yanti yang merasakan kesakitan putrinya tak henti henti nya membaca doa dalam hati dan tangan nya menggenggam erat putri nya berusaha menguatkan.
"Rasanya seperti mau Bab Bu ,tapi gak jadi ",pekik Icha
"Iya ndok itu pertanda bayi mu sedang kontraksi dan mau keluar "
Terlihat wajah Bu Yanti yang sangat panik ,dan cemas karena Putri yang di besarkan dengan penuh kasih dan sayang kini sudah mau menjadi ibu.
Tarik nafass lalu keluarkan ,, begitu ucap bu bidan berkali kali padaku ,
Hingga ada sesuatu yang mau keluar,Icha berusaha mengejan dengan kuat ..
Berkali kali Icha mengejan rasanya sudah terkuras habis tenaga nya
Dengan sabar bu bidan menyemangati Icha ,
Namun apa daya nya ,,rasanya mata Icha sudah gelap dan sudah tidak kuat lagi menahan kantukk yang tuba tiba menyerang .
"Aku di mana ini , semuanya berwarna putihh ,, aku mau memanggil ibu tapi bibir terasa berat dan tak bisa berkata "
"Entah rasa apa ini ,samar samar terdengar suara tangisan ",
Icha yang sedari tadi bergumam di bawah alam sadar nya
"Ndok ndok bangun ndokk ,kamu pasti kuat ndok ", ucap Bu Yanti sambil terisak .
"Bu tolong genggam tangan nya,tekan agak kuat karena mau pasang infus" ,terdengan Bu bidan memberi interupsi
"Rasa sakit yang tak bisa di terjemahkan dengan kata kata ,,apa mungkin ini yang di namakan pingsan ,batin Icha.
"Begitu jelas terasa bu bidan menggoyang goyangkan pelan pundak ku ,dan ibu sesekali menepuk pipiku ",
"Perlahan aku membuka mata dan samar samar ibu memanggil manggil namak ku "
"Alhamdulahh ", ketika ma Icha mulai terbuka serenta semua mengucap syukur ..senyum lega menghiasi wajah sendu Bu Yanti
Dengan sisa tenaga dan bantuan infus tepat pukul 01.00 dini hari Icha melahirkan putra pertama nya ,dengan bermandikan peluh membasahi seluruh muka nya Rasa senyum dan bahagia langsung terukir di bibir mungil Icha.
Pak Yono dan Bu Yanti bergantian menghujani Putri malanng nya dengan banyak ciuman ,tak bisa di gambarkan lagi rasa haru dan syukur yang menghiasii ke dua wajah pasangan paruh baya itu .
Oekkkkk oekkkk oekkk. Tangis Icha seketika pecah ketika mendengar tangis bayi nya yang kencang ,menandakan sang buah hati lahir ke dunia dengan selamat dan dalam keadaan sehat sempurna .,
"Selamat ya bu ,Putranya Laki laki dan sempurna" ucap bu bidan yang turut bahagia .
"Alhamdulilah tak henti hentinya Icha dan orang tua nya meng ucap syukur karena sudah menjadi ibu dan kakek nenek ,
Sebelumnya Icha tak pernah menyangka di usia nya yang menginjak 21 tahun sudah menjadi seorang ibu ,lebih tempat nya orang tua tunggal .Tentu ini awal dari perjalanan Icha , Ia harus berjuang membesarkan dan mendidik putra nya seorang diri tanpa ada sosok suami .
Terukir jelas pula kebahagiaan di raut wajah ke dua orang tua Icha..
"Pak yono segera meng adzan'kan cucu pertama nya ,dengam khidmat beliau jyga membisikan lafal syahadat di telinga sang cucu " ,
Rasa kantuk dan lelah seketika berubah menjadi rasa haru dan bahagia .Rasa Lega masing masing menghiasi wajah orang yang berada di dalam ruang bersalin tersebut .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
Jadi ingat wkt aq lahiran tdk ada suami yg mendampingi ku,cm kedua orang tua yg mendampingi 😢
2022-12-22
0