Adzan Subuh telah berkumandang ,Segera aku bangkit dari ranjang dengan badan yang terasa remuk tentunya .Kulangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu .
Dengan mata yang yang masih sembab sambil bersujud ku Adukan semua keluh kesahku kepada sang pencipta ,tidak mungkin rasanya begitu saja melupakan perkataan suami ku semalam.
Hanya istighfar ,tawakkal dan memohon petunjuk sama Allah yang bisa ku lakukan saat ini.
Selesai Shalat subuh segera ku temui ibu yang sedang memasak di dapur ,dengan wajah sabar nya ibu menoleh dan tersenyum sambil berkata "udah bangun ndok " jawabku iya sambil berhambur memeluk ibu.Rasanya rasa kangen terhadap ibuku tak kunjung hilang.
Sarapan sudah tersedia di meja makan ,Kita berkumpul untuk sarapan dan sambil bercengkrama .
"Nanti mau priksa di mana ndok"? Kata bapak membuka percakapan ,
Tidak tau pak , "mungkin di bidan terdekat saja " jawabku sambil menyendokkan nasi goreng di mulutku .
"Nanti ibu antar sepulang kerja ya ndok ,nanti jam 4 ibu sudah pulang " kata ibu ,aku mengiyakan.
Selesai sarapan ibu dan bapak bersiap siap berangkat kerja ,adik juga sudah berangkat bersekolah .
Karena tempat kerja bapak dan ibuk berlawanan jadi masing masing membawa sepeda motor sendiri.
Hanya aku seorang diri di rumah ,perlahan ku keluarkan barang2 ku dari koper dan sebagian ada yang di karton .
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 12 siang .
Assalamualaikum ,,,, walaikumsalam jawabku .
Ceklekkkk suara pintu sambil terbuka ada senyum manis terukir di sudut bibir adekku .
Sudah pulang bay tanyaku sambil dia mencium punggung tanganku ,,iya bayu namanya .
Sudah kak, cepet ganti baju gih terus makan siang ,selesai makan langsung sholat .
Dengan cepat dia berlalu dari pandangan ku menuju ruang belakang.
Selesai ki tunaikan sholat dzuhur ,entah rasa apa aku tidak tau ,tiba tiba pinggangku terasa nyeriii ...
Aduchhh ,lenguhku sambil berdiri membereskan mukena..
Dengan jalann tertatih sambil memegangi pinggang ku yang mendadak nyeri perlahan aku menuju kamar .
Kubaringkan tubuhku dan ku slonjorkan kaki ku .
Ku elus perutku dengan lembut ,tapi rasa nyeri semakin bertambah kuat .
Bayyy ,bayuuu panggilku pada adikku ,
Dengan sigap bayu sudah di depanku ,"ada apa kak" tanya nya ,
Tolong pijit pinggang kakak ,gak tau nih dek tiba tiba nyeri dan bertambah sakit .
Tanpa banyak pertanyaan dengan pelan bayu memijit punggungku .
" Gimana kak sudah enakan "? Iya dek sudah cukup .
Kubaringkan tubuh di ranjang,tak berselang lama menyusul perutku yang mules bercampur kram .
Astaghfirullah kenapa lagi ini ,gumamku .
Karena aku belum berpengalaman jadi tidak tau tanda tanda mau melahirkan ,di perantauan sangat sibuk bekerja jadi tidak ada waktu untuk sekedar browsing browsing mencari pengetahuan seputar persalinan.
Segera ku sambar gawaiku yang ku letakkan di bawah bantal ,dengan cepat aku berselancar untuk mencari informasi tanda tanda mau melahirkan .
Semakin lama rasa nyeri dan mules di perut semakin menjadi,sedangkan dirumah hanya ada bayu saja .
Bingung dan panik mau minta tolong sama siapa ,
Segera ku telpon bapak dan ibukku namun ke duanya tidak ada yang menjawab ,mungkin karena fokus bekerja jadi mengabaikan hp nya pikirku.
Dengan langkah cemas , aku keluar rumah , tanpa berfikir panjang ku langkah kan kaki ku menuju rumah tetanggaku ,
Asalamualikum , sambil kuketuk pintu 3 kali namun tak ada jawaban,
Apa mungkin orangnya di belakang,batinku .
Ku coba ucap salam agak keras dan alhasil Bu Siti menjawab salamku dan keluar .
Astaghfirullahh ,, ini icha ??? Terlihat kaget seraya mengulurkan tangan untuk bersalaman.
Iya Bu ,Kabarnya bagaimana Bi tanyaku sekedar basa basi.
Alhamdulilah baik ,kamu sendiri bagaiamana ,kapan pulang ke sini kok ibu tidak tau tiba tiba sudah di rumah ,
Semalam bu ,jawabku pelan.
Selesai mengobrol sambil menahan rasa sakit di perut, kutarik nafass beratt untuk mengutarakan niatku .
"Bu,bolehkah saya meminjam sepeda motornya , karena bapak ibu ku belum pulang kerja sedangkam saya ada urusan penting jadi berniat mau meminjam motor Bu Siti ",ucapku pada beliau.
Dengan wajah penuh selidik Bu Siti mengijinkan sambil bertanya ," mau kemana kamu cha ,perut kamu udah besar begitu ,gak baik motoran sendiri ,mari ibu antar saja "
Tidak usah Bu ,Ibu meminjami motor saya sudah berterimakasih ,karena saya gak enak kalau harus merepotkan beliau.
Ya sudah ini kunci motornya ,kamu hati hati di jalan ,kalau nanti butuh bantuan kamu kesini saja cari ibu jawab Bu Siti.
Segera aku berlalu dari pelataran Bu Siti dan pulang mengambil Dompet serta gawaiku .
Tak lupa seraya pergi aku pamit sama bayu ,karena dia masih terlalu dini untuk mengerti jadi tak banyak pertanyaan ,hanya anggukan saja .
Waktu itu pukul 14.00 , panas matahari masih sangat menyengatt
Bismillah ku ucapakan sambil menyalakan motor,, dengan berkendara Hati hati aku melajukan ke Bidan terdekat , Sesampainya di sana ternyata sedang ada ibu yang melahirkan ,jadi bu bidan tidak bisa memeriksaku.
Dengan menahan sakit ,saya memarkirkan motor di warung dekat rumah bidan tadi ,, perlahan turun dari motor ,
"Mau beli apa mbak " tanya ibu pemilik warung
Maaf bu ,saya mau tanya apa di sekitar sini ada bidan Lagi "???
Waduh agak jauh mbakk ,,sudah gitu jalannya agak Rusak ucapnya .
Ku tahan sekuat mungkin rasa sakitku sambil mendengarkan ibu itu menunjukkan arah jalan ke bidan satunya .
"Terima kasih bu "ucapku sambil permisi, Tanpa banyak obrolan aku segeral berlalu dan melajuakn motor ke alamat yang ibu pemilik warung tadi maksut .
Ya Allah permudah segala urusan ku dan langkahku ,berilah selalu hamba kekuatan ,sambil bersholawat aku menuju rumah bidan tersebut.
Benar saja ,jalanan sungguh terjal ,tak terasa air mataku menetes ,entah karena menahan rasa sakit atau sedih menghadapi situasi ini sendiri .
Hampir 15 menit aku berkendara ,akhirnya terlihat sebuah plakat tulisan Bidan Delima ,dengan senyum mengembang di bibir,alhamdulilah akhirnya sampai
Langsung ku langkah kan menuju tempat periksa ,
Memasuki Ruang periksa langkahku di sambut senyum ramah oleh wanita mungkin sekitar 40 tahunan,
"Ada keluhan apa bu "??tanya nya ramah .
Dari tadi pinggang saya nyeri bu , dan perut saya juga mules ,
"Aduhh jangan jangan mau melahirkan ,mari saya priksa bu"
.Sambil di papah perlahan aku di bantu beliau untuk berbaring, dengan perlahan sambil di suruh menekuk Lutut agar memudahkam untuk memeriksa .
Dengan cekatan bu bidan memeriksa ,
"Wahhh ini sudah pembukaan pembukaan 2 bu ,sudah waktunya melahirkan".
Mendengar penjelasan bu bidan rasa haru ,cemas ,takut dan bahagia menjadi 1. Hanya air mata yang mampu mengungkakpan perasaanku Saat itu.
"Keluarganya mana bu dan suami nya mana "??,tanya beliau ,
"Saya kesini sendiri bu ,Orang tua saya sedang bekerja dan suami saya sedang merantau" ,jawabku.
"Astaghfirullah ",ucap bu bidan SambiL mengelus kepalaku,seolah tau isi hatiku karena dari tadi air mata tak berhenti menetes membasahi pipiku .
"Ya sudah kamu berbaring dulu, sambil menunggu kedatangan orang tua mu , kalau masih Kuat di Pakai berjalan pelan untuk mempercepat proses pembukaan ".Ucap bu Bidan dengan Lembut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
TongTji Tea
semangat Thorr💪
2022-12-15
0