" Najwa , mamang sengaja datang kesini. karena mamang membawa kabar untuk kamu dan keluarga disini.. ayah dan ibu mu... Najwa..... " kalimat mang oyong terputus . Tampak mata nya memerah sambil menatap keponakan nya itu.
" mang oyong . ayah sama ibu kenapa ???? mereka baik - baik aja kan ?? " desak Najwa. seraya menghampiri mang oyong dan duduk di sebelah nya.
" Najwa , kamu yang sabar ya nak.. !! " kata mang oyong .
" iya tapi ayah sama ibu kenapa ?? mereka baik - baik aja kan ?? " Najwa semakin panik ..
" Najwa , tenang. ingat kamu sekarang lagi hamil. jadi kamu harus menjaga emosi kamu .. ?!" kata pak Kadir lembut.
" Najwa. kita harus pulang sekarang. . ayah sama ibu kamu sedang menunggu kamu.. ?! " ajak mang oyong.
" sekarang ayo kamu berkemas , . !" suruh mang oyong. pak Kadir pun menyuruh Asti untuk membantu Najwa. selepas Najwa pergi ke kamar nya. pak Kadir menatap mang oyong penasaran.
" kalau boleh tahu , ada apa dengan besan kami mang oyong ?? ". tanya pak Kadir
" pak kadir, sebenar nya saya membawa kabar duka, mas Mustapa dan Mbak Ani mengalami kecelakaan saat akan mengunjungi kalian disini. angkot yang membawa mereka di tabrak oleh truk Fuso dari depan sehingga semua penumpang mengalami Luk parah. Dan untuk mas Mustapa dan Mbak Ani, karena mereka duduk di bangku depan. mereka tewas di tempat dengan kepala pecah .. ! ? " kata mang oyong dengan terisak..
Brukkh
Terdengar suara barang jatuh. secara serentak mereka menoleh. Dan ternyata tas tangan Najwa terjatuh. sedangkan Najwa diam mematung dengan wah yang pucat. secara refleks, Andi menghampiri Najwa dan merangkul nya.
" an..Andi.. ta..tadi a .. aku salah dengar kan ?? ! " kata Najwa terbata - bata karena syok..
Andi bingung harus menjawab apa hingga membuat dia terdiam. Dia membalik tubuh Najwa untuk menghadap nya, Andi menagkup wajah cubby Najwa.
" Najwa , dengar . Aku tahu kamu wanita yang kuat . kamu harus sabar . kamu harus kuat untuk menerima semua ini. kamu dengar aku kan.. !? " kata Andi lembut.
Najwa terdiam dengan mata nya Yaang menatap Andi lekat , seolah dia tengah menyaring apa yang di ucapkan oleh Andi. perlahan tapi pasti mata Najwa mulai memerah..
" Jadi apa yang aku dengar tadi ternyata bukan mimpi ... ?! " suara Najwa sangat pelan di sertai dengan isakan yang menyayat hati ..
" ayaaaahh.... ibuuuuuu...... !!!!!! " jerit Najwa histeris didalam pelukan Andi.
Andi memeluk Najwa erat seakan menyalurkan energi nya pada Najwa.. hati Andi mencelos. Baru kali ini dia melihat Najwa menangis dengan sangat menyedihkan.
" aku mau pulang.. aku mau ketemu bapak Sama ibu. mang oyong pasti bohong kan, mang oyong pasti mau nge-prank aku kan .. aku mau pulang. Andi aku mau pulang sekarang.. . ??!" ceracau Najwa dengan tatapan seperti orang linglung..
" iya , kita pulang sekarang , tapi kamu harus tenang ya. kamu harus tenang demi anak kita.. ??! " ujar Andi sambil mengusap perut buncit Najwa. hati Najwa sedikit menghangat dengan oerlakuan hangat dari Andi. Dia hanya mengangguk. .
**
Setelah berkemas . Andi dan Najwa duduk di bangku penumpang. Pak Kadir dan Bu Imas duduk di bangku depan. sedangkan mang oyong mengendarai motor nya.. Yuni tidak ikut dengan alasan kurang enak badan. sedangkan Zaki ada urusan pekerjaan. Najwa pun tak menghiraukan mereka. Yang ada di pikiran nya sekarang adalah dia ingin cepat sampai di rumah orang tua tercinta nya. Najwa duduk dengan kepala bersandar di sandaran bangku. tatapan mata nya kosong..
" *ayah, ajarin Najwa pakai motor dong ...
" ayah Najwa pengen naik kerbau itu..
" ibuuu... lihat Najwa sama ayah bawa belut gede- gede.. nanti di goreng ya..
" aduuhhh ... ibuu sakit... " teriak Najwa dengan kaki yang berdarah
" ya Allah , nak. kaki kamu kenapa ??
" Tadi Najwa ke injek pecahan gelas Bu.. huhuhuuu.. sakit Buu...
" ayaaaahh... ibuuu.. lihat raport Najwa. Najwa jadi juara kelas ..
" ayaahhh... tolong Najwa... !!! " Najwa terus berlari karena induk ayam terus mengejar Najwa karena Najwa menangkap anak ayam.. pak Mustapa dan Bu Ani hanya tertawa.
" maka nya jangan jahil. kamu anak gadis kok kelakuan nya kayak anak laki-laki .. !! " gerutu Bu Ani di susul dengan kekehan pak Mustapa.
" ibuu.. kepala Najwa pusing Bu.. mata Najwa juga rasa nya panas banget... ?! "
" ya , yang sabar ya sayang. bapak lagi jemput Bu bidan.. !?" kata Bu Ani sambil mengganti handuk kompresan di dahi Najwa*..
Bayangan - bayangan kenangan bersama orang tua nya bermunculan di depan mata Najwa. bibir nya kadang membentuk sebuah senyum jika mengingat kenangan lucu bersama ayah dan ibu nya. namun selang beberapa detik senyuman itu berubah menjadi Isak tangis yang menyayat hati, saat mengingat ucapan mamang nya tadi.
"Najwa.. ! " panggil Andi untuk menyadarkan nya. Najwa hanya diam
Andi memeluk Najwa dengan lembut, saambil mengusap perut nya..
" kamu tidur ya, nanti kalau sudah sampai aku bangunin.. ?! " kata Andi. Najwa hanya diam dan menikmati kehangatan pelukan suami nya yang telah lama hilang ini..
***
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam. mereka sampai di rumah duka. Najwa yang baru turun dari mobil menjadi pusat perhatian . Dengan tidak sabar Najwa berjalan cepat menuju pintu tanpa menunggu Andi dan mertua nya . Saat memasuki rumah. tampak lah pemandangan yang sangat memilukan. di tengah ruangan yang tak terlalu luas, terbujur 2 jasad yang sudah di kafani dengan di tutupi kain transparan. perlahan Najwa mendekati jasad itu. Najwa menjatuhkan lutut nya di tengah - tengah jasad orang yang paling dia cintai.perlahan dia menyingkap kain transparan itu hingga nampak lah wajah pucat kedua orang terkasih nya.
" ayah.. ibu.. ayo bangun Najwa sudah pulang, . lihat Najwa pulang bersama calon cucu kalian. . ayo bangun.. ??!! " dengan suara nya yang pelan seperti memelas..
Andi yang baru masuk langsung menghampiri Najwa.
" ayah ibu kalian sayang kan sama Najwa ?? kenapa kalian pergi ninggalin Najwa sendiri ? kenapa kalian gak bawa Najwa juga ?? kata Najwa terisak . sangat pedih. itu yang di dengar oleh pelayat.
" Najwa , kamu ngomong apa . jangan ngelantur.. ?!" kata Andi tak terima dengan ucapan Najwa..
" Najwa, nyebut nak, nyebut.. kamu gak sendiri nak , masih ada bibi sama mamang disini.. ?! " kata istri mang oyong Yang biasa di panggil Bi Rita oleh Najwa. wanita itu memeluk erat Najwa hingga tangis Najwa pecah. semua pelayat di ruangan itu ikut menangis melihat Najwa yang terguncang. Andi pun turut menitikkan airmata, seakan bisa merasakan perasaan istri nya saat ini .
Najwa masih sesegukkan di dalam pelukan bibi nya. Bu Rita menepuk- nepuk lengan Najwa seperti dia menenangkan Najwa waktu kecil dulu..
seorang pria dewasa masuk lalu membisikkan sesuatu ke telinga mang oyong. mang oyong pun mengangguk .
pria itu lalu keluar. mang oyong menghampiri Najwa.
" Najwa , sudah waktu nya kita mengantar ayah dan ibu mu ke tempat peristirahatan terakhir nya.. ?! " kata mang oyong mengusap punggung keponakan kesayangan nya. Najwa hanya mengangguk lemah. beberapa orang pria masuk dan memindahkan jenazah ke keranda yang sudah di siap kan. salah satu pria itu adalah laki-laki yang biasa di panggil kak Bima oleh Najwa. Bima adalah anak sulung mang oyong . Najwa memang memanggil nya kakak karena dulu mang oyong memang menikah lebih dulu dari pak Mustapa selaku kakak nya. Saat Bima berumur 3 tahun , lahir lah Najwa , dan 2 tahun setelah kelahiran Najwa. Bi Rita pun melahirkan adik Bima dengan jenis kelamin perempuan , dan di beri nama Karina.
Setelah jenazah di pindah kan ke keranda . 8 laki-laki dewasa siap mengusung keranda.mereka langsung menuju pemakaman umum karena jenazah memang sudah di shalat kan .
"LAILAHAILALLAH.....
Terus bergema sepanjang jalan yang hanya di terangi lampu petromaks . setelah berjalan selama 15 menit. rombongan telah sampai di area pemakaman. setelah meletakkan kedua keranda di pinggir liang kubur. beberapa pria turun ke liang termasuk mang oyong dan Bima. perlahan jenazah mulai di turunkan . orang yang berada di liang memposisikan jenazah. setelah beberapa proses, Bima dan mang oyong mengumandang kan azan masing- masing di liang kubur. setelah azan selesai. Bima dan mang oyong naik lalu orang-orang pun mulai menguruk tanah . Saat tanah mulai menutupi liang jembali, Tiba - Tiba Najwa jatuh pingsan. untung Andi sigap hingga tidak sampai jatuh ke tanah.
" Najwa, bangun dek . Ini Abang. Najwa... ?!! " Bima menepuk - nepuk pipi Najwa. namun Najwa masih tetap memejamkan mata nya..
Proses pemakaman telah selesai. rombongan yang mengantar jenazah tadi ,kini mulai meninggalkan area pemakaman. Sekarang yang tertinggal hanyalah anggota keluarga. setelah di usap dengan air dingin. perlahan Najwa sadar.
" Nak , semua nya sudah selesai . ayo kita pulang. . ! " ajak mang oyong. . Najwa mengedarkan pandangan ke sekeliling nya. Tatapan mata nya jatuh pada Bima. Bima menghampiri Najwa . Bima memandang lekat adik sepupu nya ini. Begitu pun dengan Najwa. Terlihat bibir nya bergetar menahan tangis. Bima merengkuh tubuh lemah Najwa , hingga tangis Najwa pecah untuk yang ke dua kali nya. Namun untuk yang kali ini . tangis Najwa lebih keras. hingga membuat mereka yang mendengar nya kembali menangis .
" Menangis lah... ??!! " kata Bima sambil mengusap punggung Najwa, hingga membuat tangis Najwa semakin keras.
Sedari kecil, Najwa dan Bima memang dekat. Saat Najwa kecil sering di ganggu oleh anak - anak Badung. Bima akan maju untuk membalas nya. bahkan saat mereka remaja, mereka seperti prangko.lengket. Kemana - mana selalu bersama. Bima memiliki perawakan yang kekar , tinggi , dengan fitur wajah yang tampan. Hingga membuat para gadis terkadang mengelilingi nya. Disini lah peran penting Najwa sebagai pahlawan(😁). Najwa akan memarahi cewek - cewek yang berusaha untuk menggoda kakak sepupu nya.
Namun saat Bima akan melanjutkan pendidikan nya ke tingkat SMA , Bima pindah ke kota kelahiran Bi Rita. sebut saja kota S. Semenjak itu mereka berpisah.
Dan ternyata bima kembali ke kampung halaman ayah nya beberapa bulan yang lalu. Niat hati ingin memberikan kejutan untuk adik sepupu nya. Namun ternyata berita duka yang mempertemukan mereka kembali.
setelah menangis cukup lama. Najwa kembali tenang. Bima menghapus sisa airmata Najwa. Andi yang awal nya ingin protes dengan kedekatan mereka, mengurungkan niat nya setelah Bi Rita menjelaskan siapa Bima.
" udah tenang ..?? " kata Bima. Najwa mengangguk.
Bima membimbing Najwa untuk mendatangi pusara orang tua nya.
" Ayah, Ibu , kalian istirahat yang tenang ya. semoga kalian di tempat kan di tempat yang layak. . ?! "
ratap Najwa
" Amin. ! " sahut mereka.
Akhir nya mereka berjalan pulang. Sepanjang jalan, Bima yang mendampingi Najwa. mereka berjalan dalam keheningan. Tak berapa lama mereka tiba di rumah duka.
" Kak Najwa, minum dulu , biar gak masuk angin.. ?! " kata Karina menyodorkan teh hangat.
Di bantu Andi, Najwa menyeruput pelan teh hangat tadi, sedikit rasa nyaman menelusuri kerongkongan Najwa hingga sampai ke lambung.
Bima kini sedang sibuk menggelar tikar dan kasur di bantu Karina di ruan tamu. rencana nya , mereka akan tidur disini menemani Najwa. Setelah semua selesai, Mang oyong mempersilahkan mereka untuk istirahat. Najwa di bimbing Andi , membaringkan tubuh gemuk nya yang baru terasa lelah.
" Bang Bima . ?! " panggil Najwa pelan. Bima menghampiri Najwa. Dan memijit kaki Najwa yang terlihat membengkak.
" Tidur lah .. !? " kata Bima singkat. Andi melirik Bima sekilas. lalu menepuk- nepuk punggung Najwa pelan.
" Najwa , seharus nya kamu hargai suami mu itu. Sudah ada suami mu yang siap melayani mu, ini malah memanggil laki - laki lain. Apa kata orang kalau ada yang melihat.. ?!! " kata Bu Imas sewot.
" maaf Bu Imas, Najwa dan Bima telah bersama semenjak mereka kecil. Dan lagi pun Bima bukan orang lain bagi Najwa, dia abang Najwa satu - satu nya. jadi wajar kalau dia lebih dekat dengan Abang nya. . ?! " jawab Bi Rita tak terima Najwa di marahi oleh mertua nya.
Bu Imas hanya mendengus kesal. lalu melanjutkan tiduran nya. Najwa hanya diam mendengar perdebatan itu. Dia sangat lelah hingga enggan untuk menyahut.
Hingga akhir nya Najwa pun terlelap. setelah memastikan Najwa tertidur pulas. Bima beranjak dari tempat duduk nya lalu keluar. bi Rita pun menyelimuti Najwa dengan selimut yang biasa di pakai oleh orang tua nya. Satu persatu mereka pun menyusul najwa yang telah mengarungi lautan mimpi.
......
# BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Dedeh Kuraisin
bakal seperti apa Najwa kedepanya tak ada perlakuan baik dari ibu mertua ,suami bahkan kakak iparnya ,seberapa menderitanya nanti Najwa .
2023-03-02
0