Sebuah mobil pribadi berwarna putih memasuki halaman rumah yang cukup mewah di sebuah komplek perumahan. Tampak Andi keluar dari mobil di susul oleh anggota keluarga yang lain nya.
"Akhirnya sampai juga . Lama-lama di kampung bikin kulit ku kusam..!" kata Yuni sambil menenteng tas tangan nya.
Tak lama seorang pria dan perempuan dewasa tergopoh keluar menyambut kedatangan keluarga Kadir baskara.
"selamat datang, bapak ibu ..?!" sapa Asti ART di rumah pak Kadir.
"Jojo, tolong turunka koper di bagasi ya .." kata Andi
"baik mas Andi.. !?" kata pria tadi yang di panggil Jojo yang bekerja sebagai tukang kebun, kadang juga menjadi sopir pribadi pak Kadir jika akan melakukan perjalanan bisnis yang cukup jauh.
"ayo Najwa, kita masuk. kamu pasti capek ..?!" ajak Andi .
"alaaah , capek darimana. orang dia cuma duduk manis aja..!?" kata Yuni judes.
"kakak gak lihat tadi Najwa mabuk darat tadi ??" kata Andi tidak senang dengan sikap Yuni.
melihat anak-anak nya akan memulai keributan lagi, Bu Isma menegur anaka-anak nya.
"sudah , sudah.. kalian kenapa sih dikit-dikit ribut.. mama capek denger nya..!? lerai Bu Isma.
"maaf ma. " jawab Andi.
Bu Isma menghela nafas. dia lalu berjalan masuk ke rumah yang nampak mewah di mata Najwa.
"Jangan bikin Mama kalian banyak pikiran , nanti darah tinggi Mama kalian kambuh..!!" pak Kadir memperingati anak-anak nya..
Yuni dan Andi hanya mengangguk , kemudian menyusul pak Kadir masuk.
"Selamat datang di rumah keluarga baskara. Mulai hari ini kita akan tinggal disini dan memulai hidup baru kita. Semoga kamu betah ya..?!" kata Andi .
"iya mas. aku akan betah kok.." kata Najwa senang.
"Ya iyalah pasti betah, secara rumah ini kaan jauh lebih bagus dan mewah dari tempat tinggal orang tua elo.. !!!" ejek Yuni.
"kak Yuni. jangan cari keributan ..!!!" sarkasme Andi.
"looh emang bener kan apa yang aku omongin.. Rumah kita jauh lebih bagus dari rumah orang tua dia..!!" sengit Yuni sambil menunjuk wajah Najwa..
"kak Yuni ......"
"Andi, sudah, ayo aku capek...?!" lerai Najwa takut mereka akan adu mulut lagi..
"heee.. baru beberapa jam di rumah orang sudah mulai berani elo yaah...!!" Yuni semakin sinis..
Andi tampak akan membalas ucapan Yuni. Tapi Najwa menarik tangan Andi dan menggelengkan kepala nya.
Andi menghembuskan nafas nya kasar untuk mengurangi emosi nya. Lalu dia pun beranjak kekamar nya dengan menggandeng tangan najwa..
"hehe.. penderitaan elo akan segera di mulai, gadis kampungan..!!" gumam Yuni menatap sengit punggung Najwa. Lalu dia pun berlalu menuju kamar nya yang ada di lantai 2..
***
Melihat Andi yang nampak masih menahan emosi. Najwa mengelus tangan Andi lembut. Andi menoleh kan wajah nya. Najwa tersenyum lembut.
"Sudah, jangan di ambil hati omongan kak Yuni tadi. mungkin dia kecapeka an aja.." kak ya Najwa. Andi sedikit tersenyum.
"Semestinya aku yang bilang begitu..Tapi aku heran, kenapa kak Yuni seperti nya selalu ingin menyudutkan kamu. Apa kalian pernah terlibat masalah ??" tanya Andi penasaran. Najwa menghela nafas pelan.
"entah lah , aku juga gak tahu. Tapi aku merasa gak pernah ada masalah sama kak Yuni.." kata najwa.
Andi menatap Najwa lekat.
"Najwa, apa kamu gak nyesel nikah muda dalam usia 20 tahun ??" tanya Andi tiba-tiba. Najwa mengerutkan dahi nya mendengar pertanyaan Andi yang sedikit membuat dia sesak.
"kenapa kamu nanya gitu ? aku gak nyesel kok. apalagi aku nikah sama orang yang aku cinta..Atau jangan-jangan kamu yang nyesel karena menikahi gadis kampung seperti aku ?? " kata najwa sendu
Andi tergagap dengan sorot mata Najwa yang sendu.
"Bukan,bukan gitu maksud aku. Aku hanya gak mau nanti kamu merasa menyesal, hanya karena merasa di kekang dengan aturan pernikahan. Karena di umur kamu yang masih tergolong muda, biasa nya gadis pada umum nya masih ingin menjadi pribadi yang bebas tanpa aturan yang mengikat.. ?!" jelas Andi.
Najwa tersenyum. dia meraih tangan Andi dan mencium nya.
"Aku sudah mantap dengan pilihan ku. aku tahu setelah menikah kita harus mengikuti aturan dalam rumah tangga. Tapi bukan berarti kita tidak punya kebebasan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan. Seperti berkumpul dengan teman-teman, nongkrong di kafe. kita masih tetap bisa melakukan nya . tapi dengan syarat kita harus meminta izin terlebih dahulu pada pasangan kita dan tidak melalaikan kewajiban di rumah..!?" kata Najwa.
Andi tersenyum . dia mengusap lembut rambut panjang Najwa.. wajah Najwa tampak pucat akibat mabuk darat tadi.
"Ya sudah, kamu mandi gih. Biar lebih seger abis itu kamu istirahat. Aku mau ke ruang kerja aku dulu.." kata Andi mencium kening Najwa sebelum keluar dari kamar mereka.
sepeninggal Andi, pandangan Najwa mengitari setiap sudut kamar bernuansa putih biru dengan furniture yang di tata dengan rapi . . Najwa menghela nafas panjang.
"semoga keputusan ku tepat.." gumam najwa beranjak ke kamar mandi .
***
Saat Andi memasuki kamar. Tampak Najwa sedang tertidur. Dia menghampiri istri nya. Tampak wajah yang sedikit pucat. Dia menyibak rambut yang menutupi wajah Najwa. Andi tersenyum melihat Najwa yang seperti nya terusik dengan sentuhan nya. Tatapan mata Andi terkunci pada bibir tipis Najwa. Perlahan Andi menurunkan wajah dan
CUP...
Andi mencium bibir Najwa. tak sampai di situ, Andi melanjutkan aksi nya dengan menyesap lembut bibir Najwa yang masih tertidur. semakin lama sesapan Andi berubah menjadi ******* .. Darah nya berdesir ketika merasa ******* nya di balas oleh sang istri . Andi melepas ciuman nya dan menatap Najwa yang sudah membuka mata nya pelan.. Najwa tersenyum lembut .
"Nakal..!!" goda Najwa sambil mencolek hidung mancung suami nya..
Andi terkekeh dan kembali melanjutkan aksi nya.. pagutan dua insan yang di mabuk cinta semakin panas. Ciuman dan sesapan Andi mulai turun ke leher jenjang putih Najwa. lenguhan Najwa semakin membuat Andi menggila. ******* kecil lolos dari bibir Najwa saat Andi menggit pelan di sekitar area dada Najwa. Saat akan membuka kancing baju Najwa...
TOK..TOK.. TOK
" mas Andi, makan malam sudah siap. Sudah di tunggu di ruang makan...!" kata Asti.
"YAAA...!!!" jawab Andi sedikit berteriak kesal.
setelah itu tak terdengar suara lagi di pintu.
Najwa terkekeh pelan melihat suami nya yang tampak kesal karena kegiatan nya di ganggu .
"sudah jangan marah. ayo kita turun. Gak enak sama yang lain, terlalu lama menunggu...!" bujuk Najwa.
mereka turun beriringan menuju ruang makan.
"selamat malam ma, pa,.. " sapa Andi lalu duduk di sebelah Bu Imas, yang duduk di sebelah kiri pak kadir. di susul Najwa yang duduk di sebelah Andi.
"Maaf ma, tadi aku gak nolongin mama masak , soal nya tadi aku ketiduran..!" kata najwa merasa bersalah.
" Gak apa-apa , mama tahu kamu masih lelah karena mabuk darat tadi. ." jawab Bu Imas santai.
" ya sudah , karena semua telah berkumpul. ayo makan ..!?" kata pak Kadir
Najwa langsung berdiri dan mengambilkan nasi untuk mertuanya,
"papa mau pake lauk apa ??" kata Najwa.
"opor ayam sama sambal ..!" kata pak Kadir
dengan sigap Najwa mengambil lauk yang di dinginkan papa mertua nya. lalu memberikan nya pada pak Kadir. Pak Kadir tersenyum sambil menerima nya.
"terima kasih Najwa, tapi untuk besok dan seterus nya kamu harus mendahulukan suami mu dulu baru untuk yang lain..?!" nasehat pak Kadir.
Najwa melirik Andi dengan menunduk .
"maaf..?!" kata Najwa lirih
"Gak apa-apa , aku seneng kok kamu perhatian sama orang tua ku. . ayo sekarang ambilin untuk aku, .." pinta Andi menyodorkan piring nya. dengan sigap Najwa mengambilkan nasi dan lauk yang di minta suami nya..Bu Imas tersenyum melihat menantu baru nya..
setelah nya mereka makan dengan tenang. Namun tanpa di sadari oleh siapa pun, Yuni menatap Najwa tajam.
"awas aja elo gadis kampung. jangan coba-coba cari muka sama keluarga gue. hanya gue yang boleh jadi kesayangan keluarga baskara...!! kata Yuni dalam hati.
acara makan malam telah selesai. Najwa pun membantu Asti membereskan meja makan.
"Mbak Najwa biar saya saja. " kata Asti
"gak apa-apa Asti..aku udah biasa mengerjakan pekerjaan rumah kok. " kata Najwa santai.
" tapi ini pekerjaan saya mbak.." kata Asti kekeh , dia takut kena marah sama Andi
"gak ap-apa.. ayo kita kerjakan sama-sama..." kata Najwa mengangkut piring kotor, membawa nya ke wastafle lalu mencuci nya. Dengan berat hati Asti membiarkan Najwa melakukan apa yang dia suka. anti membantu menirinskan piring-piring ke rak piring. setelah selesai mencuci piring . Dia langsung menuju kamar nya...
Ketika Najwa membuka pintu kamar , kamar tampak gelap , dia masuk lalu meraba dinding mencari tombol saklar lampu. namun tiba-tiba pintu tertutup sendiri. Najwa telonjak kaget . kini Najwa di hadapkan dengan suasana yang gelap . dengan jantung yang berdebar debar, dia mencoba melanjutkan langkah nya menuju lampu tidur di atas nakas
"Andi.. kamu ada di sini ..??" panggil Najwa mencoba mengurangi rasa was was nya. namun tak ada jawaban..
"Andii...??" Najwa kembali memanggil sang suami..
ketika dia hampir mencapai nakas . tiba tiba tubuh Najwa terpental ke kasur dengan seseorang yang menindih nya...
jantung Najwa berdegup kencang, pikiran nya kacau.. nafas yang lembut menyapu wajah Najwa yang berkeringat dingin..
"si..siapa kamu ...??" suara Najwa tercekat..
tak ada jawaban.
ketika Najwa akan berteriak.....................
# bersambung..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Dedeh Kuraisin
Elah mau ena ena pake main petak umpet sih🤭
2023-03-02
0