BAB 02

Andi memperhatikan Najwa yang duduk di samping nya. Raut wajah yang senduh dan mata yang merah, Andi tahu kalau Najwa sekarang menahan emosi nya. Dia menghela nafas panjang.

"Najwa, aku minta maaf ya atas sikap kak Yuni tadi. .!" Andi mencoba mencairkan kan suasana. Najwa mendongak kan wajah nya.

" aku gak apa-apa..!?" jawab Najwa

Andi menggenggam tangan najwa.

"hmm..gimana kalau kita hari ini jalan ??" kata Andi mencoba untuk menghibur Najwa

"jalan ? kemana ?" kata Najwa sedikit antusias.

"gimana kalau ke danau ?? yah anggap aja kita bulan madu ..??!" tawar Andi.

"kayak nya seru, boleh deh ..?!!" kata Najwa kembali riang.

"ya udah, sekarang kamu siap-siap ya ,..!" kata Andi mengelus rambut panjang Najwa. Najwa mengangguk. dia bangkit dan langsung bersiap.

***

"waahh,, pemandangan nya indah banget. udara nya juga sejuk..!!" seru Najwa .

"kamu suka ..?" kata Andi

"suka. makasih ya ..!!?" kata Najwa bergelayut manja di lengan Andi.

Andi dan Najwa menikmati waktu berduaan mereka di danau yang menjadi objek wisata di desa mereka. sebenar nya danau ini dulu adalah danau biasa yang masih di kelilingi oleh hutan. namun seiring berjalan nya waktu danau itu sekarang sudah menjadi objek wisata seperti sekarang. danau itu sekarang di sebut danau pelangi. karena di saat waktu tertentu permukaan danau akan memantulkan warna warni pelangi di sela-sela riak nya. banyak pengunjung dari luar daerah yang sengaja berlibur ke danau pelangi bersama keluarga nya. terutama pengunjung dari kota terdekat. sebut saja kota j. mereka memilih berlibur ke danau pelangi ,karena lingkungan nya yang masih alami, dan udara nya masih terbilang bersih. cukup untuk merelaksasi pikiran mereka yang selalu tertekan oleh tuntutan pekerjaan masing-masing.

pedagang-pedagang kecil pun tak mau ketinggalan memanfaatkan keramaian pengunjung. Di pinggir jalan yang sudah di bangun untuk mempermudahkan perjalanan pengunjung. Telah berjajar kedai dan warung yang menawarkan berbagai macam makanan dan juga perlengkapan memancing. Tentu saja mereka yang jarang punya waktu santai pasti tidak akan melewatkan kegiatan yang cukup menguji kesabaran. Andi pun tak mau ketinggalan. Andi dan Najwa sekarang sudah berada di pinggir danau dengan joran pancing yang mereka beli di salah satu toko dekat danau. Sambil ngobrol santai tatapan mereka tak pernah lepas dari joran. Sedang asyik bercanda, tiba-tiba joran bergerak. Andi yang reflek langsung menarik joran. Terjadi lah tarik ulur yang cukup sengit . Najwa terus memberi semangat pada Andi yang masih bermain tarik tambang dengan ikan (😁😁😁).

"terus ..dikit lagi .. iya.. ya lebih kuat ..!!!?" Najwa memberi sangat

Dan akhir nya Andi pun menjadi pemenang. ikan nila yang lumayan besar berhasil mendarat..

"yyeeeyy .. berhasil..!!!" sorak Najwa sambil bertepuk tangan.

"ikan nya udah dapat. kita pulang yuk udah mau sore. ." ajak Andi.

" ayo. .!" jawab Najwa.

mereka pun berkemas.

"nanti ikan nya mau di masak apa ?? " tanya Najwa

"terserah kamu aja.." kata Ani

"gimana kalo di masak asam Padeh ?" tawar Najwa

"boleh..." jawab Andi.

Andi melajukan motor nya dengan santai. Najwa melingkarkan tangan nya di pinggang Andi dengan dagu yang dia sandarkan ke bahu Andi. hal yang sederhana namun bisa membuat pasangan itu tersenyum bahagia.

"Tuhan, semoga rumah tangga kami selalu di penuhi dengan kebahagiaan.." Doa Najwa dalam hati , dengan mengeratkan pelukan nya di pinggang Andi.

***

suasana makan malam di lalui dengan tenang. masakan Najwa selalu mendapat pujian dari ayah mertua nya.

"masakan Najwa selalu enak. bikin nambah terus. kalo begini dalam satu bulan bisa gendut badan ku.." seloroh pak Mustapa.

"ya sudah , kalo gitu Najwa aja yang masak tiap hari...!" sahur Yuni

"Semesti nya kamu itu belajar masak dari Najwa, biar bisa masakin buat suami kamu. memasak itu adalah salah satu kewajiban istri untuk melayani suami. Lihat ibu kalian. Apa pun yang yang ayah pengen makan , ibu pasti masakin . Ayah jadi makin cintaaa sama ibu ...!! goda pak Mustapa pada Bu Imas..

"ciee..ciee... !!" goda Andi

"mas, kamu tu ya, gak lihat waktu. gak malu apa sama anak mantu.. udah aki-aki masih aja suka ngegombal...!" kata Bu Imas malu-malu

membuat mereka semua tertawa.. setelah makan, pak Mustapa di ikuti Andi dan Zaki bersantai di ruang tamu sambil menonton tv.

"Yun, kamu bantuin Najwa beresin bekas makan ya, ibu duluan ke kamar.." kata Bu Imas

"iya Bu.." jawab Yuni malas. Bu Imas pun keluar dari dapur.

" hey Najwa . beresin tu , jangan malas-malasan..!!" kata Yuni seraya pergi..

Najwa memandang kepergian Yuni dengan berbagai pertanyaan..

"kak Yuni kok kayak nya gak suka banget sama aku. emang salah ku apa ??" gumam Najwa sambil mencuci piring kotor.. **

Setelah semua beres, Najwa pun berlalu hendak ke kamar sambil membawa nampan berisi 3 gelas kopi dan sepiring camilan. tampak para laki-laki sedang menonton siaran sepak bola dengan seru. Najwa meletakkan nampan itu di meja.

"waah .. mantap banget nih nonton bola sambil ngopi..terima kasih mantu kesayangan ayah..!" kata pak mustapa . Membuat Andi tersenyum mendengar nya.

"mas Andi, aku duluan istirahat ya, jangan terlalu larut tidur nya. Nanti masuk angin." kata Najwa..

"iya , nanti q nyusul.." kata Andi. Najwa pun masuk ke kamar.

**

Yuni mendengus kesal dikamar nya . Hati nya terasa panas saat mendengar ucapan pak Mustapa yang mengatakan mantu kesayangan pada Najwa. yah, saat itu yuni membuka pintu kamar nya dan berniat mau ke kamar mandi, mendengar ucapan pak Mustapa tadi, dia pun mengurungkan niat nya. Dia membanting bantal untuk melampiaskan emosi nya.

"awas kamu Najwa , dasar gadis kampung . berani-berani nya dia mencuri perhatian ayah ku. Kamu harus tahu, hanya aku yang menjadi kesayangan ayah.." kata Yuni penuh emosi..

keluarga Andi dan keluarga Najwa sebenar nya berada di daerah yang berdekatan. hanya berjarak 1 kampung. Saat Bu Imas menikah dengan pak Mustapa yang berasal dari ibukota. Bu Imas pun di boyong oleh pak Mustapa ke kota dan mereka pun memulai kehidupan baru di kota. Kebetulan orang tua pak Mustapa memiliki beberapa usaha bisnis. Di saat Andi berumur 15 tahun. orang tua pak Mustapa mengalami kecelakaan hingga kakek Andi tewas di tempat. Sedangkan nenek Andi kritis. Namun setelah di rawat selama 2 bulan nenek Andi pun meninggal. Berhubung pak Mustapa adalah anak tunggal jadi semua harta warisan jatuh ke tangan pak Mustapa.

sementara rumah yang mereka tempati sekarang, adalah rumah orang tua Bu Imas. orang tua Bu Imas sudah meninggal saat Bu Imas masih kecil. Di rumah inilah Bu Imas dan Abang nya, Heru, tinggal bersama. namun saat Heru menikah , dia lebih memilih ikut istri tinggal di Padang , untunglah Bu Imas sudah terbiasa hidup mandiri. jadi dia tidak kesulitan untuk bertahan hidup. Rumah ini dulu tak sebagus sekarang. Setelah menikah dengan pak Mustapa, rumah Bu Imas pun di renovasi sedikit demi sedikit hingga bagus seperti sekarang. mereka tinggal hanya untuk sementara di rumah itu.

***

Tak terasa pernikahan Andi dan Najwa sudah seminggu berlalu. Najwa pun sedikit sudah terbiasa dengan sifat Yuni yang seakan-akan memusuhi nya. Najwa tak ambil pusing, yang penting Andi tetap memihak pada najwa. Hari ini Andi dan Najwa berencana akan ke rumah orang tua Najwa. Mereka ingin berpamitan karena pak Mustapa akan membawa mereka kembali ke kota.

hanya menempuh jarak 15 menit, mereka sampai di rumah Bu Ani dan pak Kadir. Saat motor Andi memasuki halaman yang tak terlalu luas, tampak Bu Ani sedang menyapu halaman yang kotor oleh daun mangga yang gugur.

"assalamualaikum, Bu..!" Najwa langsung memeluk ibu nya penuh kerinduan. Begitu juga dengan Bu Ani, dia memeluk dan mengusap rambut Najwa dengan penuh kasih sayang. Bagaimana tidak anak semata wayang nya kini sudah menikah dan sebentar lagi akan pergi meninggalkan kampung halaman nya.

"waalaikumsalam. kamu pulang nak .." kata Bu Ani lembut.

" ibu gimana kabar nya ? sehat kan ??" kata Andi mencium tangan Bu Ani.

"alhamdulilah sehat nak. ibu sama ayah mu sehat ?" kata Bu Imas

" alhamdulilah . ibu sama ayah sehat. Beliau titip salam , dan maaf beliau gak bisa kesini karena harus beberes.. !" kata Andi tak enak

" gak apa-apa, ayo masuk.." ajak Bu Ani.

Andi masuk dan duduk di kursi bambu yang ada di ruang tengah. Keadaan rumah orang tua Najwa cukup sederhana. rumah semi permanen, lantai nya masih lantai semen belum di keramik, dengan dinding batu bata yang belum di Aci. cukup nyaman untuk berteduh.

Sementara Andi bersantai di ruang tamu, Najwa tampak sibuk mencari keberadaan ayah tercinta nya. Saat Najwa memeriksa halaman belakang, benar saja tampak pak Kadir sedang memberi makan ikan lele di kolam kecil. Najwa langsung menghampiri pak Kadir dan mengagetkan pak Kadir.

"daaarrr...!!!" pak Kadir terlonjak seraya membalikkan badan nya. tampak anak kesayangan nya sedang tertawa melihat keterkejutan nya .

" kamu ini kebiasaan ya, selalu ngagetin ayah. Kalau ayah kena serangan jantung gimana ??" kata pak Kadir

" Maaf ayah, Najwa kangen ayah..!" kata Najwa langsung memeluk pria yang menjadi cinta pertama nya itu.

pak Kadir balas memeluk putri nya dan mencium kening nya.

"weeh anak sama ayah kok masih disini. ayo masuk, nak Andi di dalam ," kata Bu Ani.

mereka berkumpul di ruang tamu, setelah ber basa basi , Andi langsung mengutaraknn niatan nya.

"ayah ,ibu, besok kami akan kembali ke kota, mohon doa ibu sama ayah, semoga perjalan kami lancar.." kata Andi.

"doa kami selalu menyertai kalian. oh ya nak Andi, nak Andi sekarang kerja apa ??" tanya Bu Ani.

"saya sekarang kerja di kantor teman saya Bu, untuk sekarang saya masih jadi karyawan biasa. Tapi insha Allah saya akan berusaha untuk mencukupi kebutuhan Najwa kok ..!" kata Andi berusaha meyakinkan.

"Apa pun pekerjaan nya yang penting halal. Hanya saya pinta, tolong jaga Najwa ,jangan sakiti Najwa. kami hanya punya Najwa seorang. kalau Najwa salah, tegur dia dengan lembut. kalau Najwa masih melakukan kesalahan, tegur secara langsung. Dan kalau Najwa masih tetap tidak berubah, tolong jangan pukul dia, Kembalikan saja dia pada kami. Biar kami yang mengajari nya lagi . Saya sangat tidak rela jika putri saya di sakiti secara lahir dan batin. Saya selalu siap. menerima putri saya kembali..?!!" kata pak Kadir tegas.

"ayah, saya berjanji , saya tidak akan menyakiti Najwa, karena saya sangat mencintai istri saya..saya mohon , ayah jangan mengucapkan kat itu lagi , saya tidak sanggup mendengarnya .." kata Andi berkaca-kaca.

"baiklah, saya pegang janji nak Andi.." kata pak Kadir.

Bu Ani pun menasehati putri panjang kali lebar(😁) .

Andi dan Najwa hanya mendengarkan nasehat kedua orang tua itu. setelah cukup lama di sana, Andi dan Najwa berpamitan. Bu Ani dan pak Kadir memeluk erat putri tunggal nya secara bergantian. Najwa berusaha menahan airmata nya agar tidak tumpah. Dia tidak ingin terlihat sedih di depan orang tua nya.

Motor Andi pun melaju keluar dari halaman rumah pak Kadir. Najwa melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan untuk yang terakhir kali nya tanpa tahu kapan dia bisa berkumpul lagi dengan orang tua terkasih nya.

Di perjalanan, Najwa memeluk erat pinggang Andi seraya membenam kan wajah nya di punggung suami nya. Andi merasakan guncangan lembut dari bahu istri nya. Dia tahu kalau istri nya sedang menangis, Dia membiarkan Najwa melampiaskan emosi nya. Andi menggenggam erat tangan najwa yang melingkar di pinggang nya dan menyandarkan kepala ke kepala Najwa...

##_kalo ada kata/kalimat yang kurang tepat, mohon kritik dan saran nya ya teman-teman..

Terpopuler

Comments

Dedeh Kuraisin

Dedeh Kuraisin

Udah biasa klo seorang menantu perempuan masuk dalam keluarga laki laki pasti ada saja yg tak suka ini dunia Halu apalagi dunia nyata .

2023-02-28

2

lihat semua
Episodes
1 bab 01
2 BAB 02
3 BAB 03
4 BAB 04
5 BAB 05
6 BAB 06
7 BAB 07
8 BAB 08
9 BAB 09
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29 PINDAH RUMAH
30 BAB 30 AWAL YANG BAIK
31 BAB 31 PERTEMUAN TAK DI SENGAJA
32 BAB 32 AWAL KEHANCURAN SANG MANTAN
33 BAB 33 SEDIKIT GANGGUAN.
34 BAB 34 TERUNGKAPNYA IDENTITAS
35 BAB 35 KEMARAHAN NAJWA
36 BAB 36 FANS DADAKAN
37 BAB 37 KABAR TAK TERDUGA
38 BAB 38 PENGALAMAN PERTAMA YANG BAGUS
39 BAB 39 MUNAFIK
40 BAB 40 KESALAHPAHAMAN
41 BAB 41 KECOLONGAN
42 BAB 42 Jangan hina anak ku
43 BAB 43 Kedatangan Alex
44 BAB 44 Perhatian Alex
45 BAB 45 Berkah Di Balik Penindasan
46 BAB 46 Kejutan
47 BAB 47 Bima memberi pelajaran
48 BAB 48 Brian kecelakaan dan kabar bahagia selin
49 BAB 49 Biarkan saja
50 BAB 50 Ternyata Begitu
51 BAB 51
52 BAB 52 Malu gara-gara Uang Mainan
53 BAB 53 KEJUTAN UNTUK NAJWA
54 BAB 54 DILEMA
55 BAB 55 Trio Bunglon
56 BAB 56 Bertemu Yuni
57 BAB 57 Terungkap
58 BAB 58 Terima kasih Tuhan
59 BAB 59 Iri ya bilang iri
60 BAB 60 Alias Julitun
61 BAB 61 kejadian Tak Terduga
62 BAB 62 Kejadian Tak Terduga 2
63 BAB 63 Bismillah
64 BAB 64 Karma dibayar tunai
65 BAB 65 Racun
66 BAB 66 Maaf Mengecewakan Mu
67 BAB 67 gagal lagi
68 BAB 68 Flashback
69 BAB 69 Hati mamah juga cantik
70 BAB 70 Lamaran Dadakan
71 BAB 71 Luka Tersembunyi
72 BAB 72 saling merawat luka .
73 BAB 73 Semoga
74 BAB 74 Restu
75 BAB 75 Pertemuan keluarga
76 BAB 76 Kejadian tak terduga
77 BAB 77 Kejadian tak Terduga 2
78 BAB 78 Jangan marahi mamah
79 BAB 79 Langkah baru
80 BAB 80 Langkah baru 2
81 BAB 81 Langkah baru 3
82 BAB 82 Senjata makan tuan
83 BAB 83 Mulai goyah
84 BAB 84 salah paham
85 BAB 85 Salah Paham 2
86 BAB 86 .
87 BAB 87 Takut obat
88 BAB 88 tamu tak di undang
89 BAB 89 Tamu tak di undang 2
90 BAB 90 cedera fatal
91 BAB 91 Bakat Terpendam
92 BAB 92 Bertemu kembali
93 BAB 93 Bertemu kembali 2
94 BAB 94 pertemuan
95 BAB 95 Ada aku sekarang
96 BAB 96 penyerangan
97 BAB 97 Salah kah
98 BAB 98 kisah masa lalu
99 BAB 99 Awas
100 BAB 100 Tidak sengaja
101 PART 101 Jarak yang makin terkikis
102 PART 102 tak tahu malu
103 BAB 103 JJS yang terganggu
104 BAB 104 Bertemu kawan lama
105 BAB 105 Tak tahu diri
106 BAB 106 Tertulis nya kisah baru
107 BAB 107 Pulang
108 BAB 108 Apa boleh ?
109 BAB 109 Perlakuan spesial
110 BAB 110 Camkan itu
111 BAB 111 Diam-diam memperhatikan
112 BAB 112 Kabar tak terduga
113 BAB 113 Sedikit drama anak-anak
114 BAB 114 pelakor teriak pelakor
115 BAB 115 kejutan di hari bahagia
116 BAB 116 ...
117 BAB 117 curiga
118 BAB 118 Ngomporin mantan
119 BAB 119 Leni mengatur siasat
120 BAB 120 keributan kecil
121 BAB 121 anty dan ucle
122 BAB 122 kepekaan seorang suami
123 BAB 123 perhiasan
124 BAB 124 insting
125 BAB 125 berdebat
126 BAB 126 Kebiasaan baru
127 BAB 127 Perlakuan buruk
128 BAB 128 Bertemu Selin
129 BAB 129 Cerita Selin
130 BAB 130 cerita Selin 2
131 Bab 131 Cerita Selin 3
132 BAB 132 Cerita Selin 4
133 BAB 133 Manja
134 BAB 134 Kejanggalan
135 BAB 135 partner dan rencana balas dendam
136 BAB 136 ini susu bumil bukan racun
137 BAB 137 Terungkap
138 BAB 138 Tertangkap
139 BAB 138 Leni kabur
140 BAB 140 Wanita biadap
141 BAB 141
142 BAB 142 Mulut ember
143 BAB 143 Pelajaran
144 BAB 144 penculikan
145 BAB 145 Brian dan Rubby di culik
146 BAB 146
Episodes

Updated 146 Episodes

1
bab 01
2
BAB 02
3
BAB 03
4
BAB 04
5
BAB 05
6
BAB 06
7
BAB 07
8
BAB 08
9
BAB 09
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29 PINDAH RUMAH
30
BAB 30 AWAL YANG BAIK
31
BAB 31 PERTEMUAN TAK DI SENGAJA
32
BAB 32 AWAL KEHANCURAN SANG MANTAN
33
BAB 33 SEDIKIT GANGGUAN.
34
BAB 34 TERUNGKAPNYA IDENTITAS
35
BAB 35 KEMARAHAN NAJWA
36
BAB 36 FANS DADAKAN
37
BAB 37 KABAR TAK TERDUGA
38
BAB 38 PENGALAMAN PERTAMA YANG BAGUS
39
BAB 39 MUNAFIK
40
BAB 40 KESALAHPAHAMAN
41
BAB 41 KECOLONGAN
42
BAB 42 Jangan hina anak ku
43
BAB 43 Kedatangan Alex
44
BAB 44 Perhatian Alex
45
BAB 45 Berkah Di Balik Penindasan
46
BAB 46 Kejutan
47
BAB 47 Bima memberi pelajaran
48
BAB 48 Brian kecelakaan dan kabar bahagia selin
49
BAB 49 Biarkan saja
50
BAB 50 Ternyata Begitu
51
BAB 51
52
BAB 52 Malu gara-gara Uang Mainan
53
BAB 53 KEJUTAN UNTUK NAJWA
54
BAB 54 DILEMA
55
BAB 55 Trio Bunglon
56
BAB 56 Bertemu Yuni
57
BAB 57 Terungkap
58
BAB 58 Terima kasih Tuhan
59
BAB 59 Iri ya bilang iri
60
BAB 60 Alias Julitun
61
BAB 61 kejadian Tak Terduga
62
BAB 62 Kejadian Tak Terduga 2
63
BAB 63 Bismillah
64
BAB 64 Karma dibayar tunai
65
BAB 65 Racun
66
BAB 66 Maaf Mengecewakan Mu
67
BAB 67 gagal lagi
68
BAB 68 Flashback
69
BAB 69 Hati mamah juga cantik
70
BAB 70 Lamaran Dadakan
71
BAB 71 Luka Tersembunyi
72
BAB 72 saling merawat luka .
73
BAB 73 Semoga
74
BAB 74 Restu
75
BAB 75 Pertemuan keluarga
76
BAB 76 Kejadian tak terduga
77
BAB 77 Kejadian tak Terduga 2
78
BAB 78 Jangan marahi mamah
79
BAB 79 Langkah baru
80
BAB 80 Langkah baru 2
81
BAB 81 Langkah baru 3
82
BAB 82 Senjata makan tuan
83
BAB 83 Mulai goyah
84
BAB 84 salah paham
85
BAB 85 Salah Paham 2
86
BAB 86 .
87
BAB 87 Takut obat
88
BAB 88 tamu tak di undang
89
BAB 89 Tamu tak di undang 2
90
BAB 90 cedera fatal
91
BAB 91 Bakat Terpendam
92
BAB 92 Bertemu kembali
93
BAB 93 Bertemu kembali 2
94
BAB 94 pertemuan
95
BAB 95 Ada aku sekarang
96
BAB 96 penyerangan
97
BAB 97 Salah kah
98
BAB 98 kisah masa lalu
99
BAB 99 Awas
100
BAB 100 Tidak sengaja
101
PART 101 Jarak yang makin terkikis
102
PART 102 tak tahu malu
103
BAB 103 JJS yang terganggu
104
BAB 104 Bertemu kawan lama
105
BAB 105 Tak tahu diri
106
BAB 106 Tertulis nya kisah baru
107
BAB 107 Pulang
108
BAB 108 Apa boleh ?
109
BAB 109 Perlakuan spesial
110
BAB 110 Camkan itu
111
BAB 111 Diam-diam memperhatikan
112
BAB 112 Kabar tak terduga
113
BAB 113 Sedikit drama anak-anak
114
BAB 114 pelakor teriak pelakor
115
BAB 115 kejutan di hari bahagia
116
BAB 116 ...
117
BAB 117 curiga
118
BAB 118 Ngomporin mantan
119
BAB 119 Leni mengatur siasat
120
BAB 120 keributan kecil
121
BAB 121 anty dan ucle
122
BAB 122 kepekaan seorang suami
123
BAB 123 perhiasan
124
BAB 124 insting
125
BAB 125 berdebat
126
BAB 126 Kebiasaan baru
127
BAB 127 Perlakuan buruk
128
BAB 128 Bertemu Selin
129
BAB 129 Cerita Selin
130
BAB 130 cerita Selin 2
131
Bab 131 Cerita Selin 3
132
BAB 132 Cerita Selin 4
133
BAB 133 Manja
134
BAB 134 Kejanggalan
135
BAB 135 partner dan rencana balas dendam
136
BAB 136 ini susu bumil bukan racun
137
BAB 137 Terungkap
138
BAB 138 Tertangkap
139
BAB 138 Leni kabur
140
BAB 140 Wanita biadap
141
BAB 141
142
BAB 142 Mulut ember
143
BAB 143 Pelajaran
144
BAB 144 penculikan
145
BAB 145 Brian dan Rubby di culik
146
BAB 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!