Keesokan harinya, Aisyah dan Ilham sudah berada diruang makan. Keduanya terdiam, walaupun sudah sholat malam meminta jawaban yang terbaik akhirnya mereka memilih menerima perjodohan tersebut.
"Bagaimana? kalian sudah ada jawaban?". Tanya Abi Ali pada kedua anaknya.
"Alhamdulillah sudah Abi". Jawab mereka berdua pada Abi Ali.
"Bagaimana kalian menerima apa menolak?". Tanya Abi Ali pada kedua anaknya.
"Alhamdulilah dengan izin Allah Aisyah menerima perjodohan tersebut". Jawab Aisyah pada Abi Ali.
"Begitupun dengan Ilham, Ilham akan menerima perjodohan ini, mungkin ini yang terbaik buat Ilham maupun Aisyah". Jawab Ilham pada Abi Ali.
"Terimakasih anak Abi, itulah jawaban yang Abi mau". Ujar Abii Ali memeluk kedua anaknya.
Umi Humairah melihat nya dari kejauhan, sebelum sampai diruang makan, Umi Humairah merasa hatinya menghangat melihat suasana tersebut membuat nya tenang.
"Ada apaa nih pada pelukan?". Tanya Umi Humairah pada mereka.
"Eh Umi, Abi lagi bahagia nih Umi". Jawab Abi Ali pada istrinya.
"Bahagia kenapa?". Tanya Umi Humairah yang sudah duduk dikursi samping suaminya.
"Mereka menerima perjodohan nya umi". Jawab Abi Ali padanya.
"Alhamdulillah jika kalian menerimanya Umi merasa senang". Ujar Umi Humairah diangguki oleh keduanya.
Mereka pun makan sarapan bersama sebelum berangkat untuk beraktivitas, Aisyah ke kampus di antar oleh Ilham sebelum ke kantor, Maryam sudah menunggu Aisyah di gerbang kampus.
"Abang, kita korban perjodohan ya, tapi semoga dia yang terbaik ya bang". Ujar Aisyah pada abangnya.
"Biasanya salah satu diantara kita yang dijodohkan dari novel yang abang baca, tapi kok ini kita berdua dijodohkan ya". Ujar Ilham pada adiknya.
"Ish abang itu kan cerita novel bukan nyata". Ujar Aisyah pada abangnya.
"Yaudah sana masuk, kasian Tuh sahabat kamu nungguin". Ujar Ilham pada adiknya.
"Siap abang syaang , Aisyah turun ya abang, abang semangat ya kerjanya nantii". Ujar Aisyah sambil tersenyum.
"Iyaa kamu juga semangat belajar nya, kalau gitu abang berangkat ya, assalamualaikum". Ujar Ilham pada adiknya.
"Waalaikumussalam abang, hatihatii". Ujar Aisyah diangguki oleh abangnya.
Aisyah menghampiri Maryam yang sudah menunggunya, Aisyah mengucapkan salam sebelum mereka berdua masuk ke kelas mereka, Aisyah berbincang riang dengan Maryam namun ditengah jalan ia bertemu dengan dosen menyebalkan.
"Aisyah, tunggu sebentar". Ujar Dosen Devan pada Aisyah.
"Iyaa ada apa pak?". Tanya Aisyah dengan menunduk.
"Saya di depan bukan di bawah Aisyah". Ujar Devan pada Aisyah.
"Maaf pak, saya menjaga pandangan saya terhadap kaum lelaki kecuali mahram saya". Ujar Aisyah pada Devan.
"Ck ribet banget sih agama kalian". Ujar Devan pada mereka berdua.
Nyebelin banget sih nih dosen. Batin Maryam kesal.
"Pak kalau ngga ada kepentingan kita permisi yaa, ayo Aisyah". Ujar Maryam lalu pergi menarik Aisyah meninggalkan Devan dengan raut Sebalnya.
Aisyah menenangkan Maryan yang terlihat kesal pada dosen tadi, Aisyah juga sama kesalnyaa namun ia masih bisa menahannya karena masih wajar kecuali dosen tersebut sudah melebihi batas wajar nya dia tidak akan tinggal diam.
"Aisyah kenapa sih harus adanya beda agama? kesal tau aku jadinya". Ujar Maryam pada Aisyah.
"Karena agama dan kitabnya juga berbeda beda, untuk Agama Islam sendiri kitab suci nya Al Qur'an dan masjid sebagai tempat beribadah. Berbeda dengan Agama Kristen dan katolik kitab suci nya adalah Al Kitab dan tempat beribadah nya Gereja. Untuk agama hindu yang biasanya ada di bali mereka mengerjakan ibadahnya dengan bersembahyang dan pembacaan yang dilakukan di Pura, kitab suci nya Agama Hindu yaitu Veda atau Weda. Ada juga Agama Budha yang ada di india, mereka mengerjakan ibadahnya dengan sembahyang di Vihara kitab suci yang dibaca yaitu Tripitaka. Adapun yang terakhir Agama Konghucu yang penganutnya menjalankan ibadah sembahyang di Kleteng atau Litang dengan kitab suci Shishu Wujing". Ujar Aisyah panjang lebar pada Maryam.
"Masya Allah Aisyah kamu hebatt, tau dari mana kamu itu semua?". Tanya Maryam pada Aisyah sahabatnya.
"Aku belajar dari internet, apa yang aku gatau aku selalu mencarinya dan mempelajarinya". Jawab Aisyah pada Maryam.
Beberapa menit kemudian Aisyah serta yang lainnya fokus mendengarkan penjelasan dari dosen tersebut. Hingga beberapa jam kemudian suara bel istirahat berbunyi.
"Syah, kamu mau ke kantin apa ke perpustakaan?". Tanya Maryam saat berdiri.
"Hayu kita ke kantin bareng, kalau ada waktu nanti ke perpustakaan". Jawab Aisyah pada Maryam.
"Yaudah yuk, lapar nihh". Ujar Maryam pada Aisyah.
"Iyaa sabar sahabatku". Ujar Aisyah sambil tersenyum.
Aisyah dan Maryam mahasiswa yang memakai cadar diantara yang lainnya, karena mahasiswa dikampusnya bercampur ada yang beragama kristen ada juga yang beragama islam namun tidak memakai cadar seperti Aisyah dan Maryam.
Sesampainya di kantin, mereka pun memesan makanan nya, sambil menunggu Aisyah dan Maryam berbincang tentang agama, namun tiba tiba saja datang dosen Devan yang membuat Maryam harus menahan kekesalannya.
"Astagfirullah bapak tuh kaya jalangkung tau ga?". Tanya Maryam pada Devan.
"Emang nya apa?". Tanya Devan padanya.
"Bapak tuh datang tak di undang, pulang tak diantar, ngagetin tau ga". Jawab Maryam kesal.
"Sabar, mending kita pindah tempat aja yuk". Ajak Aisyah pada Maryam.
"Loh kok pindah, saya sengaja kesini karena mau makan bareng kalian?". Tanya Devan pada mereka.
"Astagfirullah bapak, harus berapa kali saya jelasin sih, kalau kita harus jaga jarak jaga pandangan sama kaum adam yang bukan mahramnya". Jawab Maryam kesal.
"Udah udah mending kita pergi, permisi pak". Ujar Aisyah lalu menarik tangan sahabatnya.
Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata yang mengawasi mereka selama ini , segalanya yang terlibat pada Aisyah dan sahabatnya akan mereka laporkan pada bosnya.
Ditempat lain yaitu di kantor perusahaan Adam dan Ilham, mereka sedang memeriksa pekerjaan karyawannya, walaupun Adam dan Ilham berada di perusahaan yang beda tetapi posisi mereka sama sama CEO perusahaan.
"Lapor tuan Adam, ada yang mengganggu Aisyah selama di kampus". Ujar Davin di telpon.
"Siapa?". Tanya Adam pasa asistennya.
"Dosen yang bernama Devan, tuan". Jawab Davin pada Adam.
"Cari tentangnya lebih detail". Ujar Adam padanya.
"Baik tuan". Ujar Davin padanya.
Sementara di perusahaan yang dipegang oleh Ilham juga sama mendapat kan laporan dari asistennya, bahwa Maryam dan adiknya diganggu oleh dosen dikampusnya.
"Cari tau informasi nya lebih lanjut,, kirim ke email saya". Ujar Ilham pada asistennya.
"Baik bos". Ujar Indra asistennya itu.
Kembali ke Aisyah dan Maryam, setelah mereka pindah tempat ternyata Devan tetap mengikuti mereka membuat seluruh mahasiswa menatap mereka sinis, membuat Aisyah risih ditatap begitu oleh mereka hingga akhirnya Aisyah mengajak sahabatnya untuk makan di kelas saja.
"Sebel banget sihh, susah dibilangin tau tuh dosen Syah". Ujar Maryam pada Aisyah.
"Iyaa tau, abis mau gimana lagi Maryam kita juga udah berusaha ngasih tau, pak Devan nya aja yang gabisa dikasih tau". Ujar Aisyah pada Maryam sahabatnya.
Ting!
Abang Ilham 😽
Assalamualaikum Adek, abang kayanya ga bisa jemput banyak kerjaan dek, kamu dijemput sama asisten abang ya bareng Maryam kalau perlu.
^^^Aisyah Adikku ❤^^^
^^^Waalaikumussalam abang, ohh iya siap abang, semangat ya kerjanya jangan lupa segalanya abang ❤^^^
Beberapa jam kemudian waktu pulang telah tiba, Aisyah juga sudah bilang pada Maryam untuk pulang bersamanya, Maryam menyanggupinya karena dia disuruh menginap dirumah Aisyah membuat Aisyah senang hati.
Bagaimana kelanjutannya?
Maaf ya telat update, semalem lupa nulis naskah :)
Jangan lupa Like and Comment juga Vote ya gays :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Ana
mereka sma2 berjodoh
2024-10-16
0
Rinni Amir
aku suka jalan cerita nya...semangat ya thorr
2023-03-13
0