Aisyah serta yang lainnya mengucapkan salam, setelahnya mereka pun duduk di sofa ruang tamu. Karena Aisyah sudah bilang kepada Umi nya akan kerja kelompok dirumahnya.
"Nah ini silahkan diminum dulu". Ujar Umi Humairah pada teman putrinya.
"Ahh assalamualaikum tante". Ujar mereka berdua.
"Waalaikumussalam, tante baru liat kamu". Ujar Umi Humairah pada Adinda..
"Iyaa tante, soalnya baru sekarang aku sekelompok bareng kak Aisyah dan kak Maryam". Ujar Adinda pada umi Humairah.
"Ohh seperti itu, yasudah kalian belajar saja, Ais umi ke dapur dulu yaa syaang". Ujar Umi Humairah diangguki ketiganya.
Sebelum memulai pekerjaan mereka Adinda izin mengabari kakaknya kepada mereka berdua. Adinda pun langsung saja mengirim pesan pada kakaknya.
...Abang Adam 🤪...
...Online...
^^^Assalamualaikum abangku sayang, nanti jam 4 sore jemput Dinda di alamat ini ya Jalan Melati No.456 komplek Indah Cahaya, terimakasih abang 😘^^^
Waalaikumussalam, iyaa nanti abang jemput.
Setelah membalas pesan adiknya ia termenung, komplek rumah teman Adinda mengingatkan nya pada gadis kecil di masalalu nya, sekarang Ntah dimana dia berada.
Flashback On
Adam duduk ditaman belakang rumah sahabat ayah nya , Adam sendiri disana karena ia malas berada didalam rumah. Tiba tiba ada gadis kecil yang duduk disebelah nya dengan pipi chabby nya itu.
"Assalamualaikum kakak". Salam gadis kecil tersebut.
"Kakak ngapain sendilian dicini?". Tanya gadis kecil tersebut pada Adam.
"Kok ndak jawabb cih, kakak akutuh nanya ish ya jawab toh". Ujar gadis kecil tersebut dengan kesal.
"Lasanya aku ngomong sama tembok kalena ndak ada balesan". Ujar gadis kecil tersebut sedih.
Lucunya. Batin Adam saat melihatnya.
"Eheum, mau apa kamu kesini?". Tanya Adam padanya.
"Mau nemenin kakak, kalena sendilian terus dalitadi". Jawab gadis kecil tersebut pada Adam.
"Gausah, aku mau sendiri". Ujar Adam dengan cuek pada gadis tersebut.
"Yaudah lah, aku pelgi aja kalau begitu, nih pelmen buat kakak". Ujar gadis kecil tersebut sambil beranjak dari duduknya.
"Tunggu, nama kamu siapa?". Tanya Adam padanya.
"Aisyah Nul Azzahla panggil aja Aisyah atau Zahla". Jawab Aisyah dengan suara cadelnya.
"Aku panggil kamu Ais boleh?". Tanya Adam diangguki oleh Aisyah.
"Kalau nama kakak siapa?". Tanya Aisyah padanya.
"Nama aku Muhammad Adam Dirgantara panggil aja Adam". Jawab Adam pada Aisyah.
"Ocedeh, kalau gitu Ais pelgi dulu sampai jumpa kak Adam , Assalamu'alaikum ". Ujar Aisyah lalu pergi meninggalkan Adam.
Flashback Off
Sampai sekarang pun Adam belum bertemu dengan Aisyah orang yang menggetarkan hatinya dulu hingga sekarang, Davin datang membuat lamunan Adam terhenti.
"Assalamualaikum Tuan, ada ayah tuan berkunjung". Ujar Davin pada Adam.
"Waalaikumussalam, suruh masuk aja Dav". Ujar Adam diangguki oleh Davin.
Ayah Ramli masuk kedalam setelah mengucapkan salam pada anaknya, Adam mun mencium tangan ayahnya tersebut.
"Tumben ayah kesini, ada apa ayah?". Tanya Adam pada Ayah Ramli.
"Ayah ingin mengecek perusahaan saja, oh ya apa adikmu mengabari dia kemana dulu?". Tanya Ayah Ramli padanya.
"Iyaa dia sedang kerkom dirumah temannya, nanti jam 4 sore Adam jemput". Jawab Adam pada ayahnya.
"Baiklah, kamu sudah makan Adam?". Tanya Ayah Ramli tersenyum padanya.
"Alhamdulillah sudah, ayah sudah makan?". Tanya balik Adam pada ayahnya.
"Alhamdulillah sudah tadi ayah makan dirumah". Jawab Ayah Ramli pada putranya.
"Ohh iyaa Bunda sama siapa Yah?". Tanya Adam pada ayahnya.
"Bunda mu pergi berkunjung ke rumah sahabatnya diantar oleh supir". Jawab Ayah Ramli.
"Sahabat bunda kan cuman satu Yah, apakah Tante Humairah?". Tanya Adam takut salah dugaan.
"Ntahlah ayah lupa soalnya bunda nyebut namanya Putri". Jawab Ayah Ramli padanya.
"Emangnya kenapa dam?". Tanya Ayah Ramli padanya.
"Ngga papa kok Yah". Jawab Adam diangguki oleh Ayah Ramli.
Bunda Halwa sudah sampai di pekarangan rumah sahabatnya, ia pun meminta satpam untuk membukanya. Setelah keluar ia pun mengenali satpam tersebut begitupun sebaliknya.
"Assalamualaikum pak jajang". Salam Halwa pada satpam tersebut.
"Waalaikumussalam, masya allah nyonya kemana aja selama ini?". Tanya pak Jajang.
"Saya ada pak, hanya saja banyak kesibukan, untung saja Humairah tidak pindah tempat tinggalnya". Jawab Halwa pada pak Jajang.
"Saya panggilkan dulu ya nyonya". Ujar Pak Jajang diangguki oleh Halwa.
Aisyah serta yang lainnya sedang fokus mengerjakan tugas, tiba tiba ada yang ketuk pintu membuat Aisyah berdiri untuk membuka pintu dan ternyata itu adalah satpam dirumahnya.
"Assalamualaikum non Aisyah". Salam Pak Jajang pada Aisyah.
"Iyah waalaikumussalam pak Jajang, ada apa pak?". Tanya Aisyah pada pak Jajang.
"Itu non, ada nyonya ngga? di depan ada temannya nyonya non". Jawab Pak Jajang pada Aisyah.
"Kenapa ngga disuruh masuk aja pak?". Tanya Aisyah heran.
"Beliau ingin menunggu diluar, maksudnya ingin nyonya keluar untuk menemuinya". Jawab Pak Jajang pada anak majikannya.
"Ahh baiklah, Aisyah panggilkan dulu umi nya". Ujar Aisyah diangguki oleh Pak Jajang.
Aisyah melihat umi nya baru beres memasak untuk kepulangan Abi nya, Aisyah menghampiri Umi Humairah serta mengucapkan salam karena takut umi nya kaget jika tiba tiba Aisyah datang.
"Assalamu'alaikum Umi". Salam Aisyah pada Umi Humairah.
"Waalaikumussalam sayang, kenapa?". Tanya Umi Humairah pada putrinya.
"Itu, kata pak Jajang didepan ada yang nyariin Umi". Jawab Aisyah pada umi nya.
"Siapa syaang?". Tanya Umi Humairah.
"Aku lupa ga nanya umi". Jawab Aisyah sambil tersenyum.
"Ya sudah umi keluar dulu ya sayang, kamu lanjutkan lagi belajarnya". Ujar Umi Humairah pada putrinya.
"Siapa ya kira kira?". Gumam Aisyah penasaran.
Umi Humairah sudah keluar dari rumah, ia melihat sosok wanita yang tidak asing baginya, saat wanita itu membalikkan badannya betapa terkejutnya Umi Humairah melihat sahabatt nya disana.
"Assalamu'alaikum Humairah, Sahabatku". Salam Halwa pada Aisyah.
"Waalaikumussalam, masya allah kamu kemana aja Halwa?". Tanya Humairah sambil memeluk sahabatnya.
"Aku ada kok sekota sama kamu masih dirumah yang dulu". Jawab Halwa pada Humairah.
"Loh kirain aku kamu pindah rumah". Ujar Humairah pada sahabatnya.
Sebelum mereka melanjutkan perbincangan nya, tiba tiba saja mobil masuk ke pekarangan rumah yang bisa Humairah tebak itu adalah suaminya yang pulang lebih awal.
"Assalamualaikum". Salam Abi Ali pada mereka berdua.
"Waalaikumussalam". Ujar Humairah sambil mencium tangan suaminya dan juga Halwa yang diam.
"Eh ada kamu toh, masuk ke dalam aja, Ngapain kalian bicara di luar". Ujar Abi Ali pada mereka berdua.
"Baiklah". Ujar mereka berdua.
"Assalamualaikum". Salam mereka bertiga.
Aisyah serta yang lainnya menengok ke arah pintu terbuka, lalu menjawab salam mereka bertiga. Adinda yang melihat bundanya disini pun kaget begitu juga dengan Bunda Halwa yang melihat anaknya berada dirumah sahabatnya.
"Loh bunda sama siapa kesini?". Tanya Adinda lalu menyalami tangan bundanya.
"Ya bunda mengunjungi sahabat bunda, ini Humairah". Jawab Bunda Halwa pada anaknya.
Aisyah menghampiri mereka lalu menyalami Bunda Halwa dan juga Abi Ali, Bunda Halwa yang melihat Aisyah pun mengingatkan nya pada seseorang yang waktu dulu bersama Adam.
"Ahh kamu pasti Aisyah kan?". Tanya Bunda Halwa pada nya.
"Iyaa tante". Jawab Aisyah padanya.
"Cantik sekali kamu syang, udah lama banget ga ketemu kamu". Ujar Bunda Halwa sambil mengelus kepalanya.
Adinda saling melirik dengan Aisyah, sungguh mereka berdua baru tau bahwa orangtua nya bersahabat dekat ternyata. Beberapa menit kemudian terdengar bel berbunyi lalu disusul ucapan salam.
Suaranya kaya kenal? oh jam 4 sore pantas saja ternyata itu kak Adam. Batin Adinda.
Bagaimana kelanjutannya?
Jangan lupa Like and Comment juga Vote ya gays :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments