Saat itu, aku bertemu dengan seseorang gadis kecil yang cantik. Matanya begitu indah, rambutnya yang blonde seperti keturunan Eropa. Dia, curhat padaku, tentang perlakuan calon istri Papanya. Jujur, aku tidak terima dengan tindakan calon istri Papanya tersebut. Dia, seorang wanita, mengapa tidak ada sikap keibuannya sama sekali.
Gadis bernama Aqila itu menangis menceritakan semuanya padaku. Dimana, saat ada ayahnya, calon ibu sambungnya itu sangat baik padanya. Akan tetapi, ketika ayahnya sudah tidak ada, dan mereka hanya berdua, calon ibu sambungnya itu, akan memarahinya, menjewer, serta melakukan hal-hal yang buruk lainnya.
Aku, sebagai wanita merasa sangat kesal, dengan apa yang telah di lakukan oleh wanita yang bernama Karina itu. Aqila selalu memanggilnya, Tante Karina, makanya aku memanggil dia dengan sebutan Karina saja.
Hari ini, aku dan teman-temanku, akan lembur bekerja. Karena, ini hari Minggu, jadi termasuk lembur. Kami, bekerja dari hari Senin hingga Sabtu. Sedangkan, Minggu libur, jadi ini termasuk lembur. Tapi, aku senang, bisa lembur. Untuk, menambah uang jajanku lumayan.
" Eh Jihan, hari ini katanya bos kita akan datang berkunjung ya ? "
" Oh itu, kalau kata admin aku sih iya, nanti pukul 12.00 saat kita istirahat! "
" Oh begitu ! "
Aku mengangguk sebagai jawaban, saat salah satu Ibu, sewing bertanya padaku.
...----------------...
Dua, insan yang sedang di mabuk cinta, saat ini baru saja menyelesaikan kegiatan ranjang mereka. Ini, merupakan ronde kedua mereka, siapa lagi kalau bukan Bisma, dan, Karina. Keduanya, sudah melakukan hubungan layaknya suami-istri. Sejak memutuskan untuk menjalin hubungan kembali, keduanya berani melakukan hal tersebut. Apalagi Karina, wanita liar, dulu saja saat menjalin hubungan dengan Bisma, dia bahkan sudah tidak suci lagi. Dikarenakan, salah pergaulan sehingga membuatnya menyukai **** bebas. Padahal, Bisma sendiri pria yang lurus pada saat itu.
Namun, Bisma yang polos, dan, lurus itu, tidak tahu jika Karina, sudah tidak suci lagi. Hingga, saat dimana Bisma, harus menikahi Jasmine Berlian, putri kolega bisnis papanya tersebut, dijodohkan dengannya, dan, dia menerimanya. Karena, dia tidak ingin menjadi anak yang durhaka pada kedua orang tuanya. Dan, saat menikah dengan Jasmine, barulah dia sadar jika Karina, ternyata bukanlah perawan.
" Sayang, kamu mau berkunjung ke salah satu pabrik kamu ya ? "
" Iya, sayang . Kamu, mau ikut? "
" Mau dong, aku pengen tahu pembuatan pakaian bagaimana caranya? "
" Oke, nanti kita berangkat sebentar lagi ! "
" Baiklah sayang, aku mandi dulu ya! "
" Iya silakan! "
Mereka, hanya melakukan hubungan intim di ranjang saja, tidak pernah ditempat lain. Bisma sendiri, tidak suka, dan, terkesan aneh menurutnya. Walaupun, berkali-kali wanita itu memintanya, untuk melakukan kegiatan panas mereka di kamar mandi, tetapi, pria itu menolaknya. Bahkan, hanya sekedar mandi bersama pun, Bisma enggan. Entahlah mengapa, dia juga tidak tahu, yang jelas saat bersama almarhumah istrinya pun sama.
" Ada apa denganku, mengapa aku terus-terusan memikirkan tentang Aqila ? Wajahnya, seperti tengah menyimpan kesedihan yang mendalam, dan, bola matanya menunjukkan rasa kekecewaan padaku. Nak, bukannya Papa tidak menyayangi kamu, hanya saja belum ada bukti yang kuat. Jika, kekasih Papa berbuat jahat padamu ! " batin Bisma.
...----------------...
" Jadi, Nona Jihan tidak ada ya ? "
" Iya Pak, dia sedang lembur. Nanti, pukul 13.30 sudah pulang kok ! "
" Bagaimana Nona Aqila? Apakah kamu mau menunggunya? "
" Pak Juki, ke pabrik nya aja yuk. Kakak Cantik, kerja di PT B.A kan. Bukannya itu pabrik Papa ? "
" Ah iya, baik Nona, kita berangkat ke sana! "
" Oke ! "
" Bu, terimakasih ya ! "
" Sama-sama Pak ! "
Aqila, begitu antusias saat mesin mobil dijalankan. Pak Juki , sopirnya itu akan mengantarkannya ke pabrik, dimana ibu masa depannya sedang bekerja.
" Pak Juki, kira-kira Papa mau ngapain ya ke Pabrik? "
" Oh itu, sepertinya hanya ingin melihat keadaan pabrik saja. Cara kerja, dipabrik bagaimana, atau, apa saja kendalanya. Saya dengar, Tuan, sedang meningkatkan kualitas produknya ! "
" Supaya, bisnis Papa meningkat ya Pak ? "
" Iya, sepertinya begitu! "
Aqila, mengangguk paham, sembari mempoutkan bibirnya lucu.
Singkat cerita, Aqila, dan, supirnya sudah sampai di area parkir pabrik. Dengan, menunjukkan kartu khusus yang dimiliki keluarga Tahir. Alias, ayah dari Bisma akhirnya keduanya bisa masuk ke Area Pabrik.
" Silakan, Nona ! "
Juki, membukakan pintu mobil untuk nona mudanya.
" Terimakasih, Pak Juki ! "
Juki, mengangguk.
" Sama-sama Nona Muda ! "
Tanpa diduga, keduanya justru bertemu dengan Bisma, dan, juga tunangannya.
" Aqila? Ngapain kamu disini? "
Bisma, mengerutkan keningnya merasa heran dengan putri cantiknya tersebut.
" Aqila sedang mencari Kakak Cantik ! " ujar Aqila seadanya.
" Sudah Papa bilang, kamu jangan ke pabrik. Kamu tuh, susah sekali diberitahu sih ! "
" Aku, cari Kakak cantik di kosannya. Tapi, Kakak cantik enggak ada, jadi Aqila mau menemuinya di pabrik ini ! "
" Aqila, kamu harus nurut apa kata Papa kamu. Ini pabrik loh, lihat Mama aja pake masker sama Papa! "
Aqila, menatap wanita cantik itu dengan tatapan matanya yang penuh dengan kebencian.
" Maaf Tante, Mama Aqila sudah meninggal. Aqila, tidak menganggap bahwa Tante itu Mamanya Aqila. Tante kan, sukanya sama Papa, bukan Aqila ! "
" AQILA, kamu tuh kurang ajar sama calon istri Papa. Minta maaf sama Mama ! "bentak Bisma.
Aqila, yang mendapatkan perlakuan seperti itu, dari ayahnya dia hanya bisa menangis. Sedangkan, Pak Juki merasa kasihan melihat, nona mudanya yang dibentak oleh Ayahnya sendiri. Berbeda dengan Karina, wanita itu begitu bahagia saat Bisma membentak putri Jasmine Berlian, sahabat sekaligus saingannya dulu .
" Papa Jahat, Papa enggak sayang Aqila. Aku, benci Papa ! " teriak Aqila.
Mendengar teriakan gadis itu, Jihan menghampiri anak kecil tersebut.
" Astaghfirullah, Dek kamu kenapa ? "
Jihan, tidak tahu jika disana ada sepasang kekasih, yang sedang berdiri di belakangnya.
" Papa Kak, dia lebih sayang sama calon istrinya daripada Aqila. Hwaaaaaa..., enggak ada yang sayang Aqila semuanya tidak ada yang percaya sama Aqila Huhuhu... ! "
Jihan, menarik anak tersebut, ke dalam pelukannya. Dia, merasa sedih dengan apa yang dialami oleh anak tersebut.
" Eh tunggu, kok kamu bisa di sini sih, Dek ? "
" Aqila, ingin menemui Kakak. Tapi, Kakak tidak ada di rumah. Jadi, Aqila datang kemari, setelah diberitahu oleh ibu kostnya Kakak ! "
" Oh, jadi kamu ya wanita yang diceritakan oleh Aqila. Yang ingin dia jadikan Ibu? Sungguh aku terkejut, kamu ini cuma rakyat jelata. Ingin naik status, menikahi pria kaya raya seperti Bisma. Mimpi kamu ketinggian, BANGUN HEY, jangan banyak berkhayal! " ujar Karina sarkastik.
Jihan, menolehkan wajahnya ternyata di depan sana ada seseorang yang dua hari lalu ditemui nya.
" Siapa Anda? Mengapa anda menghina saya? Dan, siapa juga yang sedang bermimpi? Anda sudah salah paham dengan saya ! "
" Aqila, yang bermimpi, bukan Kakak cantik. Aqila pengen, Papa sama kakak cantik, bukan Tante ! "
" KAMU! " bentak Karina .
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Isna diiINiyy
baru aja calon udah ngelunjak. gmna kalo udah jadi ibunya...
2023-03-19
0