Aqila, dan, juga Jihan baru saja sampai di Menteng, mansion mewah kediaman Bisma. Keduanya, masuk dan, meminta izin security untuk membukakan pintu gerbangnya.
" Nona Aqila, Alhamdulillah anda baik-baik saja. Jujur, kami mengkhawatirkan keadaan anda ! "
" Aqila, baik-baik saja kok Pak Manto. Terimakasih sudah mengkhawatirkan Aqila! "
Jihan, yang melihat sikap Aqila, begitu sopan pada penjaga keamanan rumah, dibuat kagum dengan keramahan anak kecil tersebut.
" Widih, keren banget nih anak, Masyaallah! " batinnya.
" Kak Jihan, ayo masuk ! "
" Ah, tidak Dik. Saya mau pulang saja ya, soalnya saya harus kerja sebentar lagi masuk ! "
" Oh begitu ya, kalau begitu Aqila minta nomor ponselnya Kakak boleh ?"
Jihan, mengangguk, dia lantas menyobek kerja nota yang sering dibawanya . Dan, menulis nomor ponselnya, lalu diberikannya pada Aqila.
" Wah, terimakasih banyak Kak ! "
" Oke, kalau begitu, saya pamit dulu Assalamualaikum ! "
" Oke Kakak cantik, Wa'alaikumusallam ! "
Saat, Jihan, hendak pergi, sebuah mobil mewah memasuki pekarangan rumah. Lalu, memarkirkan mobilnya di area parkir. Kemudian, seorang pria tampan, turun dari mobilnya, dan, menutup pintu mobilnya kembali.
" Papa ...! "
Jihan, menoleh saat Aqila memanggil ayahnya.
" Oh itu Papanya ! Aku harus memberitahu pria itu, supaya tidak lalai dalam menjaga putrinya! " batin Jihan.
Aqila, menatap Jihan yang kembali menghampiri nya . Dia senang, melihat Jihan kembali, dalam pikirannya, wanita dewasa itu sepertinya menyukai ayahnya. Padahal, bukan itu yang sebenarnya terjadi.
" Anda ayah dari gadis kecil ini ? "
Pria tampan, bermata tajam tersebut menoleh, sembari menggendong anaknya.
" Memangnya kenapa? Ada masalah? "
" Mohon maaf, karena kelalaian anda. Anak cantik ini, hampir saja menjadi tontonan masyarakat luas. Mereka, merekamnya juga memotretnya, tidakkah anda tahu Nona Aqila begitu ketakutan. Dan, bagaimana jika mereka mengunggah video, dan, foto tentangnya. Pasti mentalnya, terganggu. Dan, keluarga anda akan kena imbasnya! "
" Lalu, apa yang ingin kamu minta? Uang tunai atau apa yang kamu mau, supaya masalah kita cepat selesai. Dan, kamu segera pergi dari sini! "
" Saya, tidak meminta imbalan, gaji saya juga cukup untuk saya sendiri. Sebagai seorang wanita,dan, calon ibu, saya banyak belajar. Orang tua seperti anda hanya tahu bekerja, dan, mencari uang agar bisa memberikan apapun untuk anak. Tetapi, coba anda pikirkan, berapa kali anda mengajaknya bermain bersama, atau, apakah anda mengerti apa yang sebenarnya diinginkan oleh anak anda. Berapa banyak anda meluangkan waktu anda, untuk putri anda. Pernahkah, anda bertanya apa yang dia inginkan ? Pernahkah anda menemaninya belajar ? Coba pikirkan, hanya anda yang tahu. "
Bisma, tersentak ketika gadis itu mencercanya dengan berbagai pertanyaan. Dia, tampak begitu berpikir, sembari menatap lekat wajah gadis yang ada di hadapannya ini. Kemudian, dia melirik anaknya, benar, apa yang dikatakan oleh gadis itu, dia memang jarang bermain bersama Aqila, yang dia tahu hanya bekerja , mencari nafkah agar anaknya bahagia. Bisa, membelikan apapun,yang anaknya mau, akan tetapi tidak pernah menemaninya ini dan itu.
" Dan, satu lagi, tanpa anda usir, saya akan pergi dari sini. Aqila, Kakak pulang dulu ya, Permisi! "
" Baik Kak, hati-hati di jalan ya ! "
" Iya terimakasih ! "
Bisma, masih memperhatikan gadis itu. Dia, menatap punggungnya yang sudah berbalik.
" Aduh, aku terlambat bagaimana ini ! " ujar Jihan menggerutu.
Sedangkan, Bisma yang melihat gadis itu, tersenyum dibuatnya .
" Lucu sekali dia ! "
Aqila, tersenyum mendengar perkataan sang Ayah.
...----------------...
Jihan, saat ini, dia sedang bekerja di shift 2 alias shift siang. Dimulai, pukul 14.30 hingga 21.30 atau sekitar 8 jam. Bekerja di perusahaan Pakaian PT. B.A Garmen Indonesia. Dia, bekerja sebagai Quality Control ( Q.C ) disana. Quality Control adalah proses yang dilakukan untuk memeriksa, mengukur, menguji, dan memastikan produk yang dibuat sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.
" Ibu, ini benangnya loncat, tolong di perbaiki ya! "
Sewing itu mengangguk, dan, segera memperbaiki jahitannya. Sewing sendiri adalah menerima semua bahan baku kain yang akan di jahit menjadi pakaian.
" Neng Jihan, udah istirahat nih. Yuk, makan dulu! "
" Ayo Bu, di warung nya Bu Ningsih ya biasa ! "
" Iya Neng, Ayo ! "
Beginilah, keseharian Jihan di pabrik tersebut. Dia, memang ramah, dan, akrab dengan para sewing satu line ( Kelompok) nya .
" Alhamdulillah, kenyang. Bu, saya yang bayar dulu ya. Urusannya gampang, nanti kalau udah selesai shalat ! "
" Iya Neng, makasih ya ! "
Setelah membayar, keduanya segera menuju mushola untuk melaksanakan ibadah wajibnya.
...----------------...
" Bisma, kamu akan mengadakan kunjungan ke Pabrikmu ya ? "
" Iya Ma, kenapa ? "
" Tidak, hanya saja ajaklah sesekali Aqila. Dia sepertinya bosan di rumah. Kemarin, buktinya dia kabur! "
" Benar, apa yang Mama kamu katakan. Jangan sampai kamu jadi orang tua yang tidak baik, untuk anakmu! "
" Tapi, Aqila masih kecil Pa. Tahu sendiri, lingkungan pabrik kayak gimana ! "
" Papa, tidak usah. Besok, Aqila mau main sama Kakak cantik, di kosannya kok! "
" Hah, Kakak cantik? " ujar ketiganya serempak.
Gadis kecil itu, mengangguk.
" Papa lupa ya, kemarin yang mengantar,dan, menolong aku pulang tuh Kakak cantik tahu ! "
" Oh begitu! "
" Siapa dia sayang ? Kamu ini aneh banget, sama orang lain, cepat sekali akrab. Sedangkan, sama Mama Karina susah sekali ? "
" Tidak, dia bukan Mama ku. Nenek jangan pernah membicarakan tentang Tante Karina lagi. Aku, enggak suka, dia hanya cinta Papa saja, dia enggak suka Aqila ! "
Mendengar perkataan anaknya, ada sedikit rasa kecewa didalam hati Bisma. Bagaimana caranya, agar putrinya tersebut menerima Karina untuk menjadi pendamping hidupnya.
" Memangnya apa yang dia lakukan, sehingga dia tidak boleh jadi Mama kamu ? " tanya Bisma.
" Kalau ada Papa, Tante Karina baik banget sama Aqila. Tapi, kalau enggak ada, dia suka cubit tangan Aqila sampe biru. Lihat ini! "
Anak itu, memberanikan diri untuk mengadu pada ayahnya. Yang mengajarinya, adalah Jihan. Gadis itu berkata, agar Aqila mau jujur mengungkapkan isi hatinya pada sang ayah. Agar, ayahnya tahu bagaimana perasaan anaknya.
" Di mansion ada Cctv-nya,kan. Kamu, coba periksa, apakah yang dikatakan putrimu ini benar adanya. Jika iya, Papa, tidak akan setuju kamu sama wanita itu. Sebaiknya, tidak usah menikah dengannya. ! "
" Benar, walaupun dia cantik dan terlihat baik. Tetapi, belum tentu dia baik ! "
" Baiklah, tapi aku masih bingung. Bagaimana bisa dia sejahat itu ? Satu tahun yang lalu, dia bilang akan menerima Aqila sebagai anak sambungnya, dan, akan menyayangi dia setulus hatinya . Bahkan, dia benar-benar gencar sekali mendekati aku. Dia, melakukan berbagai cara agar aku mencintainya lagi ! "
" Papa rasa, tangan Aqila membiru seperti itu saja sudah menjadi bukti. Papa, percaya pada anakmu, dia tidak mengarang cerita! "
" Cukup Pa, biarkan aku berpikir dulu ! "
" Ya sudah , terserah kau saja ! " kata Mama Bisma.
" Kalau itu terjadi kamu akan menyesal Bisma ! " ujar Papa Bisma .
" Papa enggak sayang Aqila, aku benci Papa ! " batin Aqila.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Uneh Wee
papa nya dah cinta buta sama karina keles mknya ga sayang aqila ....sabar yh neng
2023-03-04
0