Chapter 2

Senyum merekah tercetak jelas di wajah Adella. Ia baru saja medapat informasi bahwa izin magangnya di terima di perusahaan Steel Wicaksana Corporation. Setelah seminggu yang lalu ia mengirim proposal magangnya. Hari ini adalah hari pertamanya magang, ia sudah tiga jam mengobrak abrik isi lemari kamarnya, tapi hasilnya nihil, tidak ada satu pun yang menurutnya cocok untuk di gunakan magang di perusahaan besar seperti Steel Wicaksana Corp. Padahal seluruh pakaian yang ada di kamar kostnya pun sudah dibawah pulang ke rumah. Adella merutuki kebijakan perusahaan yang menyuruhnya memakai seragam karyawan kantor seperti biasa ,tidak seragam hitam-putih layaknya mahasiswa magang pada umumnya, hal ini sontak membuat Adella harus bangun lebih pagi untuk memilih pakaian yang setidaknya layak untuk di gunakan.

Setelah sekian lama berkutat, akhirnya Adella memilih dress navy selutut tanpa lengan yang pas melekat di lekukan tubuhnya, di padukan dengan blazer lengan panjang berwarna putih memberikan kesan classy nan elegan pada tubuh Adella. Rambutnya di biarkan tergerai dengan sedikit curly di bagian bawah. Adella juga memoles wajahnya dengan make up yang tipis seperti yang telah di pelajarinya akhir-akhir ini di akun beauty blogger.

Adella memang memliki tubuh yang indah dan paras yang cantik, tapi itu semua tertutup karena sikap acuh tak acuhnya terhadap penampilannya sendiri, terbukti sekarang setelah ia sedikit memperhatikan gaya berpakaiannya dan memoles sedikit make up di wajahnya, membuat Adella terlihat begitu cantik .

************

Revan kembali memasuki ruang kerjanya, seulas senyum bangga tercetak di wajahnya. Ia akhirnya berhasil memenangkan tender dengan ratusan juta dolar, Revan berterima kasih kepada sang kakek yang telah menyuruhnya untuk menggalakkan progam program tanggung jawab sosial, seperti membangun yayasan pendidikan nirlaba dari mulai SD,SMP,SMA sampai Perguruan Tinggi, menyediakan beasiswa, menyediakan program pelatihan kerja untuk masyarakat, khususnya bagi warga di sekitar perusahaan.

Hal ini membuat Mr Benoit Emmanuel tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaannya. Beliau kagum terhadap perusahaan ini, meskipun merupakan perusahaan yang terbesar di Asia, tapi masih segan menggalakkan program tanggung jawab sosial. Sungguh ia harus berterima kasih pada sang kakek, pikirnya.

Adella telah duduk manis di sebuah meja tempat magangnya, setelah tadi ia di arahkan oleh seorang asisten manajer yang menjelaskan apa saja tugas Adella dan beberapa peraturan di perusahaan ini. Tugas Adella adalah membantu di bagian keuangan, sesuai dengan jurusan Adella. Tak henti hentinya ia tersenyum,bahagia,ia akhirnya bisa di terima magang di perusahaan se bonavit dan sebesar ini.

“Hei anak magang, cari dokumen laporan keuangan Tahun 2017 dan 2016, print out, lalu taruh di meja saya. 10 menit dari sekarang” Terlihat seorang wanita berambut pirang dan berbaju seksi yang sangat tidak cocok di gunakan untuk bekerja, datang padanya dengan sikap bossy nya, Adella ingin mengumpat tetapi melihat posisinya sebagai anak magang, ia hanya bisa menerima. Persetan dengan wanita itu, yang penting ia harus melaksanakan perintahnya, ia tidak mau dianggap anak magang yang pemalas.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Menyeruput secangkir coklat panas di tengah rintiknya hujan di sebuah cafe yang cukup sepi, memang sangat cocok untuk merelakskan pikiran dan tenaga setelah seharian bekerja. Ia tak menyangka ,menjadi mahasiswa magang bisa sebegini sibuknya. Sungguh jauh dari ekspetasi Adella.

Ia selalu beranggapan bahwa suatu hari saat ia magang, ia akan berada di belakang komputer,duduk manis mengerjakan laporan keuangan perusahaan. Dia tidak menyangka bahwa anak magang bisa jadi multifungsi. Bisa di suruh menulis laporan, mengeprint file, sampai membuatkan kopi untuk karyawan lain. Adella menghela napas lelah.

“Hei mbak, cepat kembalikan handphone saya” Adella mendongak, sesosok lelaki tampan tepat berada di depan mejanya. “Tunggu apalagi, cepat kembalikan handphone saya” lelaki itu menimpali lagi dengan kalimat yang tak Adella mengerti, terlihat kerutan di keningnya dan tatapan tajam matanya, menandakan ia tidak sedang main main.

“ Maaf,apa Anda berbicara dengan saya?” Adella bertanya dengan polosnya.

“ Memangnya dengan siapa lagi? Jangan banyak basa basi,cepat kembalikan handphone saya.”

Adella mengerjap ngerjapkan matanya, hah apa ini?

“Maaf ya tuan yang terhormat, saya rasa Anda salah orang”

“ Cepat kembalikan, saya tahu kamu yang mengambil handphone saya, cepat kembalikan sebelum saya kehabisan kesabaran” Rahangnya mengeras,tatapan tajamnya sungguh mendominasi Adella, tapi Adella sama sekali tak bergeming.

“Heh,enak saja. Atas dasar apa Anda menuduh saya mengambil handphone Anda? Jangan asal fitnah”

“Sudahlah jangan banyak bicara,saya tidak punya banyak waktu. Selagi saya masih menggunakan cara baik-baik, maka cepat kembalikan,atau saya......” belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya,Adella sudah lebih dulu menimpali.

“Atau apa heh? Mau lapor kepolisi? Silahkan saja, atau Anda sendiri yang akan terkena pasal pencemaran nama baik, jangan mentang-mentang saya perempuan, saya akan takut dengan Anda ya? Saya tidak takut dan saya tidak bersalah?” Suara Adella meninggi dan tatapan nya sarat akan kemarahan,seluruh penghuni cafe serentak menoleh kearah mereka. Masa bodoh, Adella tidak perduli.

Sudah tenaga dan pikirannya terkuras habis seharian ini di kantor, masih di tambah dengan mas-mas bersetelan jas rapi, badan tinggi tegap, rahang yang tegas, dan wajah yang ehem sedikit tampan. Adella segera menyingkirkan pikiran anehnya tetang penampilan pria di depannya, ini modus penipuan baru, menggunakan tameng pria tampan agar wanita-wanita polos sepertinya bisa dengan mudah terjebak. Oh tidak, Adella bukan wanita polos nan bodoh. Ia harus segera menyelesaikan ini, ia sudah terlalu lelah.

“Oke fine,saya tidak akan laporkan kamu ke polisi karena akan membuang buang waktu saya. Sekarang cepat kembalikan handpone saya atau kalau kamu minta ganti uang,saya akan ganti dua kali lipat,bahkan tiga kali lipat dari harga handphone itu. Jadi cepat kembalikan”

Byuuur ,secangkir kopi Adella siramkan ke wajah pria asing yang sedikit terganggu syarafnya, sedari tadi ia merengek perihal handphone yang tidak Adella mengerti sama sekali.

“Dasar pria gila” Adella lantas pergi dari cafe tersebut, meningalkan pria yang tengah syok dengan apa yang ia lakukan dan tatapan mencemooh dari seluruh cafe, Adella tidak perduli. Pria asing itu sudah merusak sore nya yang tenang. Ia telah sukses menghancurkan moodnya. Entahlah Adella belum pernah seemosional ini sebelumnya, mungkin karena kelelahan setelah seharian bekerja atau raut wajah emosi pria tadi yang sontak membuat emosi Adella ikut mendidih.

Revan menutup kasar pintu kamarnya, ia sungguh lelah hari ini. Setelah menyelesaikan masalah di kantor cabang, di tambah handphone nya yang di curi oleh seorang wanita random. Revan mengusap kasar wajahnya, baru kali ini ia di permalukan di depan umum, apalagi oleh seorang wanita, ia yakin kalau wanita tadi yang mencuri handphone nya, wanita yang memakai blazer berwarna putih dengan rambut di gerai yang menabraknya, setelah beberapa saat ia menyadari bahwa handphone nya tidak ada, ia langsung mengejar wanita tadi dan dilihatnya tengah masuk kedalam sebuah cafe. Setelah ia ikut masuk kedalam cafe tersebut, ia tersenyum sinis, membayangkan kalau pencuri zaman sekarang sudah semakin pintar, terlihat wanita tadi sudah duduk manis di salah satu cafe dan menyeruput coklat hangat dengan santainya, seakan tidak terjadi apa apa. Revan semakin geram melihatnya, ia memaksa meminta handphone nya untuk segera di kembalikan, tapi wanita tadi selalu mengelak bahwa ia yang mengambilnya dan berakhir dengan mendaratnya cokelat panas di wajahnya. The bad day ever.

Terpopuler

Comments

Laura

Laura

Salah orang ternyata bestie

2022-12-29

0

Laura

Laura

Lagin orang lagi enak2 ngopi, mlah di tuduh yg nggak2

2022-12-29

0

Laura

Laura

haha rasain

2022-12-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!