Yang Sebenarya Terjadi,

Di lain tempat, lebih tepatnya, di sebuah rumah mewah, terlihat seorang laki-laki dan juga seorang wanita, Tengah berbincang-bincang.

" Mas Arya, Kenapa kamu seperti orang yang sedang gelisah seperti itu?" tanya wanita yang ada di sampingnya itu Seraya mengusap pundak laki-laki Tampan itu.

" Ah, tidak sayang, aku tidak kenapa-napa. sebaiknya, kita segera istirahat saja. karena memang, aku sudah sangat kelelahan." ucap laki-laki yang bernama Arya itu Seraya menarik tangan istrinya.

Yap. dia adalah Arya Wiguna. suami dari wanita yang bernama Lita Amelia. wanita muda yang baru saja melahirkan di sebuah desa terpencil di Kota Tuban Jawa Timur.

Saat ini Arya merasa sangat bersalah kepada wanita itu. karena Sedari Dulu, tidak pernah berkata jujur dengan Lita sang istri. Begitupun, istri pertamanya. Arya tidak pernah mengatakan hal suatu apapun

Memang, laki-laki berusia 26 tahun itu merasa menjadi laki-laki yang sangat pengecut dan juga pecundang. karena memang, pada kenyataannya, Arya tidak pernah berani berterus terang kepada istri-istrinya.

" Maafkan aku Lita. jika nanti kamu mengetahui tentang kenyataan ini, Aku mohon jangan pernah membenciku." ucapnya dalam hati Seraya memejamkan mata.

Ya, beberapa hari ini, memang Arya tidak pernah panggilan dari Lita. karena memang, laki-laki itu takut ketahuan oleh Cynthia. Mereka sudah menikah hampir 5 tahun, namun belum juga dikaruniai anak.

Hal itulah yang membuat Arya, tega menghianati Cynthia yang merupakan wanita yang membantunya sedari bawah dulu.

Sementara wanita yang tengah tertidur di sampingnya itu, merasakan hal aneh di dalam tubuh suaminya. Hingga beberapa kali, wanita yang bernama Cynthia Agatha itu, ingin sekali bertanya pada sang suami. perihal perubahannya itu.

" Apa yang Sebenarnya kamu sembunyikan Mas?" tanya wanita itu Seraya menatap punggung suaminya. yang sepertinya, Sudah terlelap dan menyelami indahnya kabut mimpi yang menenangkan jiwa.

Ya, selama ini, diam-diam Cynthia seperti mengetahui gerak-gerik suaminya. yang memang, terlihat begitu sangat aneh dan juga mencurigakan.

Bahkan, Cynthia Sudah beberapa kali mengutus orang-orang untuk menyelidiki Apa saja kegiatan suaminya selama berada di luar kota. Karena memang saat ini, Cynthia dan juga Arya, tinggal di sebuah perumahan yang berada di Bojonegoro Jawa Timur.

Namun sayangnya, wanita cantik itu masih belum bisa menemukan apa-apa. dan akhirnya, Setelah lama terdiam, mata Cynthia mulai berat. dan secara perlahan-lahan, mulai menutup. mengikuti jejak sang suami. dalam menyelami lautan mimpi yang sangat indah dan juga menyenangkan.

*****

Sementara itu di lain tempat, seorang wanita cantik Tengah mundur-mandir Seraya menggendong seorang bayi mungil dalam dekapannya.

' cup cup Sayang, jangan nangis lagi ya, jangan buat ibu khawatir." ucap wanita itu Seraya menimang-nimang tubuh bayi mungil yang ada dalam dekapannya itu.

Namun, bukannya makin tenang, bayi mungil itu malah semakin menangis cukup kencang. hingga membuat sang ibu, sedikit kelabakan. dan dengan segera, berlari keluar dari dalam kamar.

" nyonya, Apa yang terjadi dengan Nona Gracia?" tanya Mbok Robiah, Seraya melangkahkan kaki mendekati majikannya itu.

" Saya tidak tahu mbok, yang jelas, Gracia sangat rewel. dan se dari tadi, anak ini Terus saja menangis." ucap Lita Seraya berlinang air mata.

Karena memang beban yang dipikul oleh Lita, sangatlah berat. Mendengar hal itu Mbok Robiah, langsung mengambil alih Gracia dari gendongan Lita.

Namun, di luar dugaannya, bayi mungil yang masih merah itu Malah semakin kencang menangis. tentu saja hal itu membuat Lita dan Mbok Robiah yang melihat itu, menjadi sangat panik.

" Aduh Mbok, kita bawa ke dokter aja ya, aku takut soalnya." ucap wanita muda itu Soraya mengusap air matanya dengan sangat kasar.

Jujur Saja, Lita merasa sangat ketakutan. dan juga Terpukul tentang semua ini. Apalagi, saat ini mentalnya Tengah diajar habis-habisan oleh keadaan.

" jangan nyonya, sepertinya non Gracia ini bukan sakit karena medis. Melainkan,..." ucapan wanita paruh baya itu terhenti.

Tentu saja hal itu membuat Lita yang melihatnya, merasa sangat ketakutan. dengan gemetar, wanita itu segera menggendong anaknya. dan mendekatnya dengan erat.

Mbok Robiah segera menarik tangan kita untuk masuk ke dalam kamar. dan dengan segera, wanita paruh baya itu mengambil baju yang selalu dipakai oleh Arya jika berada di rumah.

Lita yang melihat itu, tentu saja merasa sangat kebingungan. berulang kali, wanita cantik itu memandangi wajah Mbok Robiah dengan tatapan bertanya-tanya.

" ini supaya non Gracia tidak menangis lagi nyonya, karena kamu percaya, bayi yang sedang rewel dan dipakaikan baju milik ayahnya pasti akan merasa tenang. karena merasakan dekapan erat dari ayah kandungnya." ucap Mbok Robiah yang mengerti akan tatapan dari majikannya itu.

Lita yang mendengar itu, menghela nafas. karena seketika merasa sangat lega. dengan apa yang dikatakan oleh wanita itu. dan benar saja, beberapa saat setelah baju itu dikenakan, Gracia segera tertidur pulas.

Tentu saja, Hal itu membuat Lita semakin merasa takjub dan mulai mempercayai, mitos-mitos yang berkembang di suatu daerah. terutama di Kota Tuban ini.

Maklum saja, Lita sangat tidak mempercayai yang namanya makhluk gaib. Walaupun, wanita cantik itu beragama muslim. yang sepatutnya, mempercayai adanya makhluk gaib. namun Entah mengapa, wanita cantik itu tidak melakukan hal yang demikian.

Menurutnya, hal-hal gaib itu adalah buatan manusia. Begitupun dengan adat istiadat yang ada di suatu daerah. ya walaupun, Lita ini berasal dari daerah yang tidak jauh dari kota Tuban.

Dirinya bertemu dan menikah dengan Arya yang memang Seorang warga asli kota Tuban. dan Lita pun, mengikuti sang suami dan pindah di kota yang saat ini ia tinggali.

" Nah benar kan apa kata mbok, non Gracia ini sebenarnya Rindu dengan ayahnya. Mbok sarankan, lebih baik kamu segera mencari keberadaan suamimu. agar nanti, anakmu tidak menjadi korbannya." ucap wanita paruh baya itu Soraya menatap wajah damai dari Gracia.

Lita yang juga melihat Gracia tertidur pulas, juga ikut menyunggingkan senyuman tipis. Kemudian, perlahan-lahan, wanita cantik itu pun ikut terbaring di samping sang anak.

" kalau begitu, Mbok pergi dulu ya, kalau ada apa-apa, Segera Panggil saja saya." ucapnya Soraya melangkahkan kaki meninggalkan kamar wanita itu.

Lita yang mendengarnya, hanya menganggukkan kepala. dan dengan segera, ikut memejamkan mata menyelami dan menaungi lautan mimpi yang sangat indah.

membuat banyak orang merasa terlena dengan dunia yang begitu indah dan tidak ingin kembali lagi di dunia nyata yang penuh dengan luka dan duka.

Bayangan-bayangan tentang masa indahnya bersama Arya, berputar-putar seperti kaset rusak di dalam otaknya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

dassr laki2 ya udh tau istri pertama bermasalah bukan jujur. aneh, kasihan aja bocil jd korban🤗

2025-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Di Fitnah
2 Bingung
3 Yang Sebenarya Terjadi,
4 Mencoba Mencari
5 Seperti Melihat
6 Kejutan
7 Kebenaran Itu Sakit
8 Terpuruk
9 Mengintai
10 Sakit
11 Nasehat
12 Sadar?
13 Memutuskan
14 Lega
15 Perjuangan
16 Mulai terbiasa
17 Awal Mula Kehidupan Baru
18 Bertemu Kawan Lama
19 Tamu Tak Di Inginkan
20 Menghindar
21 Tidak Perlu
22 Cepat Sekali Waktu Berlalu
23 Hari Pertama Sekolah
24 Pertanyaan Yang Membuat Risih
25 Sudah Bisa Curhat
26 Bertemu Kembali
27 Mencoba Bicara
28 Jqngan Pernah Ganggu Aku
29 Hah, Teman?
30 Memaksa
31 Akhirnya,...
32 Ketakutan
33 Melabrak
34 Sedikit Gentar
35 Pertemuan selanjutnya.
36 Mulai Di Buly
37 Marah Besar
38 Menyesal
39 Mengetahui Kebenarannya
40 Curhat Dengan Teman
41 Permintaan Berat
42 Demi Anak
43 Kebahagiaan Gracia
44 Sedikit Resah
45 Hampir Saja
46 Mencoba Menghindar
47 Ketahuan
48 Semakin Menjadi
49 Sedikit Berani
50 Ribut
51 Menenangkan
52 Gracia Berubah
53 Di Luar Dugaan
54 Meminta Maaf
55 Mengikuti Saran
56 Tak Menyangka
57 Mengerikan
58 Menghadapi
59 Tak Terduga
60 Bebas
61 Penolakan.
62 Tak Tau Diri
63 Teror
64 Dia Lagi
65 Mendadak
66 Menerima
67 Berusaha Menahan
68 Gagal
69 Mempercepat
70 Tak Terima
71 Kebersamaan
72 Rencana Menjebak
73 Seperti Orang Gila
74 Berhasil Menjebak
75 Hampir Saja
76 Merasa Geram
77 Kebingungan
78 Menegangkan
79 Merasa Senang
80 Menyusun Rencana
81 Tiba waktunya
82 Pilihan Yang Sulit
83 Berakhir
84 Bahagia
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Di Fitnah
2
Bingung
3
Yang Sebenarya Terjadi,
4
Mencoba Mencari
5
Seperti Melihat
6
Kejutan
7
Kebenaran Itu Sakit
8
Terpuruk
9
Mengintai
10
Sakit
11
Nasehat
12
Sadar?
13
Memutuskan
14
Lega
15
Perjuangan
16
Mulai terbiasa
17
Awal Mula Kehidupan Baru
18
Bertemu Kawan Lama
19
Tamu Tak Di Inginkan
20
Menghindar
21
Tidak Perlu
22
Cepat Sekali Waktu Berlalu
23
Hari Pertama Sekolah
24
Pertanyaan Yang Membuat Risih
25
Sudah Bisa Curhat
26
Bertemu Kembali
27
Mencoba Bicara
28
Jqngan Pernah Ganggu Aku
29
Hah, Teman?
30
Memaksa
31
Akhirnya,...
32
Ketakutan
33
Melabrak
34
Sedikit Gentar
35
Pertemuan selanjutnya.
36
Mulai Di Buly
37
Marah Besar
38
Menyesal
39
Mengetahui Kebenarannya
40
Curhat Dengan Teman
41
Permintaan Berat
42
Demi Anak
43
Kebahagiaan Gracia
44
Sedikit Resah
45
Hampir Saja
46
Mencoba Menghindar
47
Ketahuan
48
Semakin Menjadi
49
Sedikit Berani
50
Ribut
51
Menenangkan
52
Gracia Berubah
53
Di Luar Dugaan
54
Meminta Maaf
55
Mengikuti Saran
56
Tak Menyangka
57
Mengerikan
58
Menghadapi
59
Tak Terduga
60
Bebas
61
Penolakan.
62
Tak Tau Diri
63
Teror
64
Dia Lagi
65
Mendadak
66
Menerima
67
Berusaha Menahan
68
Gagal
69
Mempercepat
70
Tak Terima
71
Kebersamaan
72
Rencana Menjebak
73
Seperti Orang Gila
74
Berhasil Menjebak
75
Hampir Saja
76
Merasa Geram
77
Kebingungan
78
Menegangkan
79
Merasa Senang
80
Menyusun Rencana
81
Tiba waktunya
82
Pilihan Yang Sulit
83
Berakhir
84
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!