Pengakuan Cinta

Sania setengah berlari saat memasuki ruangan khusus dokter intern. Sesampainya ia di mejanya Sania tak bisa lagi menahan air matanya yang sejak tadi memaksa keluar.

Karena ruangan itu sedang kosong ia merasa sedikit lega saat harus menangis.

Ia pikir sudah menemukan laki-laki yang tepat untuknya tapi lagi-lagi nasib mempermainkannya.

Sania yang hari itu memang sedang tidak sibuk memutuskan untuk berdiam diri dulu sebentar namun ia tak sadar karena lelahnya ia sampai tertidur.

Sania terbangun dengan perasaan terkejut.

" Ya Tuhan aku sudah tertidur berapa lama?."

Sania memeriksa jam tangannya dan ia sedikit lega karena ternyata waktu hanya berlalu sekitar 20 menit.

Sania berniat merapikan rambutnya sebelum kembali bekerja namun saat melihat cermin di pipinya sudah terdapat plester kecil.

Sania bahkan tidak menyadari bahwa pipinya tergores karena terkena kuku wanita yang menamparnya. Ia lalu menemukan sebuah catatan kecil di mejanya.

Pakai salep ini saat pagi dan malam hari. Bima.

Sania tersenyum karena terharu dengan kepedulian kecil Bima. Ia pun mengantongi salep itu dan keluar dengan perasaan yang lebih baik.

........

Sania hanya sedang bersantai karena hari itu adalah hari liburnya namun ia terkejut saat pintu apartemennya diketuk seseorang.

" Senior.."

" Hai apa aku mengganggumu?."

" Tidak, ada apa senior sampai kemari?."

" Aku hanya ingin mengajakmu keluar makan malam. Apa kau keberatan?"

Sania sedikit berpikir, besok lusa adalah hari terakhir Bima bekerja di rumah sakit sebelum ia kembali ke Indonesia rasanya tidak enak jika harus menolaknya jadi Sania menyetujuinya.

Setelah makan malam mereka memutuskan berjalan sebentar di tepi pantai sebelum pulang untuk menikmati angin laut yang menyegarkan.

" Waaah... lautnya jadi terlihat lebih indah saat malam."

Sania bahkan sengaja melepaskan sepatunya agar kakinya bisa merasakan pasir pantai yang hangat.

" Memangnya kau baru pertama kali kesini?."

" Iya. Selama bertahun-tahun disini aku sibuk belajar dan bekerja siang malam jadi aku tidak ada waktu untuk bersantai."

Hup.. hup.. Sania seperti anak kecil melompati cangkang kerang yang berserakan karena takut terinjak. Bima yang melihat hal itu sangat gemas padanya.

" Di Indonesia kau tinggal dengan siapa saja?."

" Hanya dengan ibuku. Tapi sekarang dia sudah tidak ada."

Deg. Bima menghentikan langkahnya.

" Kau bilang kau akan pulang dan bertemu dengan ibumu."

Sania yang sudah berjalan didepan Bima menoleh kebelakang. Ia tidak ingat pernah mengatakan hal itu padanya.

" Ah, senior pasti pernah mendengar saat aku bicara sendiri di atap ya. Iya aku bilang akan segera bertemu ibuku tapi aku tidak bilang kalau dia masih hidup, kan?."

Sania mengatakannya sambil tersenyum namun Bima tahu ia hanya sedang berusaha menyembunyikan lukanya.

Seberat apa sebenarnya dia menjalani hidupnya.

Bima lalu menyamakan lagi langkahnya dengan Sania.

" Oh ya senior, aku belum menyiapkan hadiah apapun untukmu. Aku terlalu senang saat bersamamu sampai aku lupa kalau kau akan segera pergi pasti aku akan sangat kesepian lagi disini."

" Aku juga pasti akan merindukan saat-saat bersamamu."

Ucap Bima dengan wajah yang menatap lurus kedepan namun Sania yang mendengarnya menjadi salah tingkah.

" Terimakasih senior karena sudah banyak membantuku selama disini. Aku berharap kita bisa bertemu lagi dilain kesempatan."

Sania kembali berhenti dan mengulurkan tangannya. Bima lalu meraihnya dan merekapun berjabat tangan.

" Aku akan menunggumu disana dan kita pasti bertemu lagi. Dan juga untuk hadiah perpisahanku apa aku boleh memintanya sekarang?."

" Hhm?."

Sania yang masih bingung tiba-tiba ditarik oleh Bima. Bima lalu mencium bibir Sania tanpa seijinnya Sania yang terkejut bereaksi mundur sehingga Bima harus melepaskannya.

" Untuk sekarang mungkin waktunya tidak tepat tapi saat nanti kita bertemu lagi aku menginginkan jawaban darimu. Aku menyukaimu Sania sejak pertama kali aku melihatmu."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!