Teman Baru

Keberanian Sania menangani kejadian tak terduga dirumah sakit menjadi buah bibir hingga berita itu menyebar dan sampai pada telinga senior sekaligus dokter pembimbingnya dr.Antonio.

Sania kini sedang berdiri dengan kedua tangannya dibelakang menghadapnya dengan menundukkan kepalanya.

" Dokter Sania, ini peringatan terakhir untukmu. Kalau kau tidak bisa menjaga sikap kasarmu aku tidak akan meluluskanmu. Kau sudah mencoreng nama baikku berkali-kali dan membuat keributan. Daripada menjadi dokter kenapa kau tidak mendaftarkan diri di UFC saja."

Selesai mendapat ceramah dr. Antonio Sania keluar dari ruangan itu dengan wajah lesu. Namun sebelum pergi ia berbalik pada pintu ruangan dr.Antonio. Sania lalu meninjukan tangannya berkali-kali seolah ia sedang memukul dokter menyebalkan itu. Ia juga melakukan flying kick sebelum berlalu dengan menghentakkan kakinya kasar karena sebal.

Seorang dokter yang bernama Bima keluar dari ruangan yang bersebrangan dengan ruang dr. Antonio. Ia sejak tadi melihat apa yang dilakukan Sania dari kaca di pintunya. Hanya saja ia tidak akan terlihat dari luar karena ruangan itu dalam kondisi gelap.

Bima yang sudah bisa menebak kemana Sania pergi berpikir untuk mengikutinya.

Sesuai dugaan ia berada di atap rumah sakit bagian belakang yang hanya diketahui oleh mereka.

Bima mendapati sosok Sania yang sedang bersandar pada tembok menghadap pemandangan didepannya.

Perlahan ia mendekatinya dan Sania yang terkejut segera mematikan rokok ditangannya yang baru saja ia nyalakan.

" Maaf kau kaget, ya. Santai saja denganku.."

Sania menyipitkan kedua matanya. Ia tidak menyangka pria yang menghampirinya berbicara dengan bahasa dari negara asalnya.

" Kau dari Indonesia juga?. Hai aku Sania."

" Iya aku sudah sering mendengar nama itu sejak 4 bulan terakhir. Aku Bima."

Bima tersenyum hingga menampilkan barisan gigi yang rapi membuat Sania pun sejenak terkesima oleh senyumannya.

" Oh ya aku residen tahun ke 4. Aku dari universitas yang sama denganmu. Dan ini tahun terakhirku disini setelah selesai dengan gelar spesialis aku akan kembali ke Indonesia."

Bima sangat diluar dugaannya. Ini pertama kalinya mereka bertemu meskipun wajahnya sangat dingin tapi tidak disangka Bima cukup ramah dan mau memulai pembicaraan duluan.

" Jadi kau seniorku? Ya Tuhan kenapa kita baru bertemu sekarang."

Sania seperti menemukan teman baru ditempat asing itu. Akhirnya dia memiliki seseorang yang bisa diajak bicara dan berdiskusi. Terlebih Bima ternyata adalah dokter yang berprestasi sehingga Sania banyak mendapat ilmu baru darinya.

Kini saat ingin berkeluh kesah Sania tidak lagi bersembunyi dan berteriak dari atap tapi ia akan menemui Bima entah secara langsung atau seperti biasanya mereka bertemu ditempat rahasia mereka.

" Ssst.. dokter Sunny."

Saat Sania sedang menulis laporan di konter perawat seorang perawat jaga menyela aktivitasnya.

" Ya.."

Sania menjawab namun matanya masih fokus pada kertas laporan didepannya.

" Disini sudah tersebar gosip kalau kau dekat dengan dokter Bima dan itu membuat banyak wanita patah hati."

Sania berhenti sejenak lalu menatap rekan kerjanya itu.

" Tidak. Kami hanya sering mengobrol karena kami berasal dari negara yang sama."

" Bohong.. aku juga bisa melihat tatapan dokter Bima saat berbicara denganmu. Dia sepertinya menyukaimu."

Sania menghela nafasnya dan menggeleng pelan.

" Terserah kau saja. Tapi dokter Bima tahu aku sudah punya pacar. Dan juga panggil aku S-A-N-I-A bukan S-U-N-N-Y."

Sania tersenyum sambil memberikan kertas laporan itu lalu pergi karena jam kerjanya sudah berakhir.

Saat meninggalkan rumah sakit ia ternyata sudah ditunggu oleh seseorang dan ia segera berlari kearahnya. Mereka berpelukan dan si lelaki memberikan satu buket bunga pada Sania dan merekapun pergi dengan mobil untuk janji kencan mereka.

Bima yang juga baru keluar dari rumah sakit melihat hal itu ia menjadi sedikit murung namun ia kembali melangkah menuju tempat parkir mobilnya untuk pulang kerumahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!