Lima Koin Perak dan Dua Koin Tembaga

  Perempuan kembara itu langsung membimbingku duduk di dalam tenda yang terlihat berwarna suram. Ada berbagai logo dan gambar rasi bintang yang aku tidak ketahui sama sekali. Namun ada beberapa zodiak perbintangan yang aku kenali diantara gambar-gambar asing itu. Scorpio misalnya.

"Dua koin tembaga, tidak kurang !" kata perempuan kembara itu dengan mimik serius.

   Aku seolah terhipnotis, dan tanpa ragu-ragu merogoh kantong penyimpanan dan menyerahkan dua koin tembaga kepada nya. Koin itu dengan cepat lenyap dari atas meja, langsung menghilang kedalam saku perempuan kembara itu.

"Sebutkan namamu dan hari kelahiranmu. Aku akan mencoba menerawang dan memohon bintang-bintang untuk menyingkapkan sedikit masa depan" kata perempuan kembara itu misterius.

   Aku langsung keberatan untuk menyebutkan hari kelahiranku. Di masa itu, dengan mengetahui hari kelahiran seseorang, maka nama sejatinya dapat terungkap. Ini adalah hal yang fatal di masa dunia dipengaruhi perang dan sihir. Jika kamu mengetahui nama sejati seseorang, secara praktis orang itu akan menjadi budakmu dimana kamu dapat mengikat jiwanya untuk patuh kepadamu dan menjadi budakmu seumur hidup.

"Aku tidak bersedia" kata ku tegas.

"Aku tak akan memberitahukan petunjuk untuk anda mengetahui nama sejatiku !"

   Perempuan kembara itu tertegun. Ini aneh pikirnya. Umumnya para pengejar tabir masa depan akan dengan mudah mengungkapkan hari kelahirannya dan tidak memerdulikan nama sejati. Hanya seseorang dari kalangan penyihir atau keturunan makhluk gaib yang akan menyembunyikan rata-rata nama sejatinya.

"Aku mengerti" kata perempuan kembara itu.

"Ini menjadi sedikit lebih rumit. Akan tetapi itu tidak masalah bagiku...

   Sekarang berikan tanganmu dan biarkan aku membaca masa depanmu dengan mencoba menerjemahkan garis tangan mu" kata perempuan itu tegas.

   Aku langsung menyodorkan tanganku dan membiarkan perempuan itu membaca garis tanganku. Lebih dari lima belas menit perempuan kembara itu diam dengan kening yang terlihat berkerut dalam.

   Lalu sambil membuang nafas dalam-dalam, perempuan itu memasang wajah sedikit suram, mencoba terkesan dramatis. Katanya..

"Aku tidak yakin apakah kamu akan percaya.

   Namun garis tanganmu demikian rumit, penuh liku-liku yang membuatku sulit untuk menerjemahkannya.

   Tapi jangan kuatir. Garis besar masa depan mu menggambarkan kalau kau akan menjalani hidup yang penuh derita. Namun kau hidupmu kemudian berubah akan menjadi seorang yang dihadapkan dengan dua pilihan.

   Diantara dua pilihan itu, garis tanganmu berkata itu adalah warna hitam gelap, atau warna biru terang. Dua hal ini yang harus kamu pilih" kata perempuan kembara itu.

   Aku merenggut tanganku dengan kasar. Perempuan pengembara dan ahli nujum ini jelas-jelas telah menipuku. Dia memanfaatkan kebodohan ku, lalu memungut dua keping uang tembaga untuk satu ramalan yang terdengar sangat absurd.

"Ramalan macam apa ini?" batinku kesal.

"Belum pernah aku mendengar ramalan yang menyebutkan tentang warna-warna sebagai masa depan. Perempuan kembara ini benar-benar licik. Dia memanfaatkan keluguanku dan menjarah koin tembaga ku hanya demi ramalan bodoh dan omong kosong ini" makiku di dalam hati sambil melangkah lebar.

   Dengan berusaha mempertahankan wajah ramah demi sopan santun, aku meninggalkan tenda peramal perempuan kembara itu. Namun ketika aku akan keluar dari tenda, seekor kucing berwarna hitam mengeong dengan keras, dan menatapku dengan tajam.

   Bulu kuduk ku seketika berdiri terutama di bagian tengkuk, tatkala melihat mata kucing berwarna hijau kekuningan itu.

"Tunggu sebentar !" kata perempuan kembara itu.

   Dengan malas aku berbalik dan berkata dengan nada bosan.

"Apa lagi? Apakah ada ramalan lainnya yang terdengar lebih baik dan akan membuatku sedikit gembira?" tanya ku skeptis.

Hening sejenak, lalu perempuan kembara itu kembali berbicara.

"Solembum - kucing itu berkata bahwa, kehidupanmu akan berubah drastis. Kamu akan menjadi sosok yang sesuai dengan apa yang kamu cita-citakan" kata perempuan itu.

   Aku baru saja akan bertanya tentang ramalan Solembum dengan sinis, namun perempuan kembara itu melanjutkan kata-kata nya..

"Menurut Solembum, kau akan menjadi salah Knight sesuai yang kamu cita-citakan, dan energi sihir akan merubah hidupmu di masa depan.

   Kata Solembum, hidupmu akan mengalami perubahan sejak sekarang" kata perempuan kembara itu datar. Sementara itu Solembum mengeong dengan irama teratur, seolah-olah membenarkan kata-kata yang diucapkan kembara itu.

   Aku tidak menjawab apapun, dan hanya menunduk dalam-dalam pertanda membalas menghormati peramal dan kucing sihirnya sambil berkata didalam hati,

"Jelas-jelas kamu berusaha memperbaiki isi ramalan absurd mu ketika melihat wajah murung pelangganmu. Lalu kamu melibatkan seekor kucing bodoh, untuk menipu pelanggan dengan mengucapkan isi ramalan yang palsu didengar itu" lalu dengan angkuh aku meninggalkan tenda perempuan kembara dan kembali ke bagian depan pusat perdagangan di Pasar Kota Scorpio.

   Ketika aku melewati jalan yang tadinya aku lalui, untuk keluar dari pasar itu, tiba-tiba seseorang menegurku..

"Kamu, hei.. ya kamu perempuan yang mirip orang Han. kemarilah"

   Aku mendongak dan siap-siap mendamprat suara orang kasar yang menyebutku orang Han tadi. Menurutku amatlah kasar dan tidak beretika, jika kamu memanggil seseorang dengan meneriakkan ras atau bangsa mereka.

   Aku sedikit kaget ketika menemukan bahwa suara yang memanggilku kasar tadi adalah pria pedagang belati tempur, yang awal-awal aku datang ke pasar ini menolak uang sepuluh koin tembagaku.

"Ada apa anda memanggilku?" kataku sedikit acuh.

"Kamu yang tadi ingin membeli belati bukan?" kata pedagang itu.

"Ya benar. Ada apa?"

"Kamu beruntung"

"Belati ini ternyata tidak bernilai tinggi seperti yang aku ucapkan sebelumnya. Kamu dapat membeli belati ini dengan harga delapan koin tembaga" kata si pedagang sambil menyodorkan belati yang telah lama aku impi-impikan itu.

"Benarkah?" tanyaku tak percaya.

   Namun aku tidak bodoh dengan mempertahankan sikap lugu dengan terus-menerus menunjukkan wajah terkesima dengan harga murah itu. Dengan gerakan cepat aku menyambar belati tempur, setelah melempar delapan koin tembaga kepada pedagang itu.

   Aku melangkah setengah berlari sambil memegang kantong penyimpananku erat-erat. Aku takut kalau pedagang bodoh tadi tiba-tiba mengejarku dan melakukan koreksi harga.

"Menghilang dengan cepat adalah langkah terbaik bukan?" kata ku memberi semangat kepada diri sendiri.

   Demikian senang nya dengan membeli belati seharga delapan koin tembaga tadi, sampai-sampai aku melupakan ramalan Solembum yang mengatakan bahwa hidupku akan mengalami perubahan sejak hari ini.

   Sesampainya di rumah, aku tidak segera masuk kekamarku, melainkan pergi ke gudang kami di bagian belakang rumah ini. Aku ingin bertemu Tuan Shaakir El-Bacchus dan memastikan kalau dia baik-baik saja.

   Dengan terburu-buru aku membuka pintu gudang dan menyapa Kapten tentara perang Negri Dorado itu.

"Tuang Shaakir..apakah kamu baik-baik saja?"

   Aku melongo melihat isi gudang yang telah kosong itu. Tak ada bayangan pria itu di dalam gudang rumah kami. Namun aku melihat sari kotak ukuran sedang, yang di bawahnya terdapat satu surat yang ditulis tangan.

   Dengan heran aku membaca isi surat yang ternyata dari Tuan Shaakir El-Bacchus itu. Aku membaca pelan-pelan dan wajahku berubah setelah selesai membaca isi surat itu. 

   Aku lalu membuka kotak berukuran sedang, yang juga ditinggalkan di atas surat tadi. Mataku terbelalak melihat isi kotak. Ada terdapat satu plakat kecil berukir Pedang dan Ular, yang sepertinya dibuat secara ahli oleh seorang penempa sihir atau alkemis.

   Lalu mulutku menganga terbuka lebar, ketika melihat lima koin perak dan dua koin tembaga di dalam kotak itu. Seketika pikiranku melayang dan mengingat pesan kembara wanita dan Solembum tadi siang.

"Nasib hidupmu akan mengalami perubahan mulai dari sekarang.."

 

Bersambung.

Jika kamu suka cerita ini, dukung author dengan memberi like dan subscribe novel ini untuk pemberitahuan update nya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Hafizhusna01

Hafizhusna01

perubahan hidup

2023-02-20

1

Hafizhusna01

Hafizhusna01

semangat

2023-02-20

1

༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐

༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐

Abis udah uangmu 😅

2023-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Awal kisahku
2 Musim Gugur di Negri Impian
3 Pertempuran di Lorong Gelap
4 Malam Yang Panjang
5 Lima Koin Perak dan Dua Koin Tembaga
6 Dalam sebuah Perjalanan
7 Di Hamparan Ladang Gandum Luas
8 Kota Virgo
9 Gadis Lugu yang Tidak Lugu
10 Kelelawar itu
11 Akademi Kota Virgo
12 Gadis bernama Chino Akae
13 Kekuatan Api
14 DI Kamar Serba Putih
15 Sumonner Trisoka
16 Lima Roh
17 Mantra Level nol
18 Tak Sengaja Membawa Berkah
19 Bola Api yang sebesar Bola Tenis
20 Hutan Cemara Angin
21 Serigala Perak Level Dua
22 Mantra Pemanggilan Level nol
23 Misi Ke Reruntuhan Purba
24 Reruntuhan Purba
25 Eliksir Cair Tingkat Rendah
26 Elementalist Api
27 Elementalis (ii)
28 100 Point Kontribusi
29 Pasar Akademi (i)
30 Pasar Akademi (ii)
31 Menyesap Air Mata Unicorn
32 Toko Billy
33 Asisten Sihir Level Satu
34 Planet Black Area
35 Mantra Fire Arrow Level Satu
36 Perang !
37 Mantra Pemanggilan
38 Pasukan Oranye (i)
39 Pasukan Oranye (ii)
40 Laporan Zemmir
41 Vampir Yang Terbang di Udara
42 Mata itu Lagi
43 Pulau Minnetois
44 Sebuah Puri di Tengah Pulau
45 Vampire Perempuan Bernama Zalrin
46 Perjumpaan Pertama dengan Zalrin
47 Perjumpaan Pertama dengan Zalrin (ii)
48 Culture Shock Pertama
49 Dua Jeritan
50 Ervin dan Alana
51 Tak Ada Pesta Yang tak Usai
52 Kravas Pulang
53 Cerita Tentang Ponris Atoll
54 Melepas Kalung Ilusi
55 Asisten Sihir Level 3
56 Zalrin Yang Malang
57 Diatas Kapal Bulan Patah
58 Diatas Kapal Bulan Patah (ii)
59 Pulau Ponris Atoll
60 Pulau Ponris Atoll (ii)
61 Pulau Ponris Atoll (iii)
62 Gelap
63 Benua Upios
64 Benua Upios (ii)
65 Toko The Bird Hunter
66 Kesepakatan
67 Penyamun Mantel Hitam
68 Peta Gurun Atulla
69 Mantra Serangan Pedang
70 Teknik Transplantasi
71 Laboratorium Magus Gelap
72 Sayap Pelangi
73 Tuan Kota Roostam
74 Kucing Bernama Akaam
75 Pasar Budak
76 Petarung Yang Sakit
77 Sielun Puhdistus
78 Tirkelgen kanattar
79 The Wing of Rainbow
80 Barisan Tengkorak Hitam
81 Tiga Penyihir Di Gurun Atulla
82 Sayap Besar Dari Langit
83 Kamyar Yang Malang
84 Stun !
85 Good Bye Kota Sahireb
86 Pertanyaan.
87 Kota Azkabh
88 10 Pria dan Gadis Iblis
89 Paviliun Musim Panas yang Menakjubkan
90 Ternyata Dia Magus
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Awal kisahku
2
Musim Gugur di Negri Impian
3
Pertempuran di Lorong Gelap
4
Malam Yang Panjang
5
Lima Koin Perak dan Dua Koin Tembaga
6
Dalam sebuah Perjalanan
7
Di Hamparan Ladang Gandum Luas
8
Kota Virgo
9
Gadis Lugu yang Tidak Lugu
10
Kelelawar itu
11
Akademi Kota Virgo
12
Gadis bernama Chino Akae
13
Kekuatan Api
14
DI Kamar Serba Putih
15
Sumonner Trisoka
16
Lima Roh
17
Mantra Level nol
18
Tak Sengaja Membawa Berkah
19
Bola Api yang sebesar Bola Tenis
20
Hutan Cemara Angin
21
Serigala Perak Level Dua
22
Mantra Pemanggilan Level nol
23
Misi Ke Reruntuhan Purba
24
Reruntuhan Purba
25
Eliksir Cair Tingkat Rendah
26
Elementalist Api
27
Elementalis (ii)
28
100 Point Kontribusi
29
Pasar Akademi (i)
30
Pasar Akademi (ii)
31
Menyesap Air Mata Unicorn
32
Toko Billy
33
Asisten Sihir Level Satu
34
Planet Black Area
35
Mantra Fire Arrow Level Satu
36
Perang !
37
Mantra Pemanggilan
38
Pasukan Oranye (i)
39
Pasukan Oranye (ii)
40
Laporan Zemmir
41
Vampir Yang Terbang di Udara
42
Mata itu Lagi
43
Pulau Minnetois
44
Sebuah Puri di Tengah Pulau
45
Vampire Perempuan Bernama Zalrin
46
Perjumpaan Pertama dengan Zalrin
47
Perjumpaan Pertama dengan Zalrin (ii)
48
Culture Shock Pertama
49
Dua Jeritan
50
Ervin dan Alana
51
Tak Ada Pesta Yang tak Usai
52
Kravas Pulang
53
Cerita Tentang Ponris Atoll
54
Melepas Kalung Ilusi
55
Asisten Sihir Level 3
56
Zalrin Yang Malang
57
Diatas Kapal Bulan Patah
58
Diatas Kapal Bulan Patah (ii)
59
Pulau Ponris Atoll
60
Pulau Ponris Atoll (ii)
61
Pulau Ponris Atoll (iii)
62
Gelap
63
Benua Upios
64
Benua Upios (ii)
65
Toko The Bird Hunter
66
Kesepakatan
67
Penyamun Mantel Hitam
68
Peta Gurun Atulla
69
Mantra Serangan Pedang
70
Teknik Transplantasi
71
Laboratorium Magus Gelap
72
Sayap Pelangi
73
Tuan Kota Roostam
74
Kucing Bernama Akaam
75
Pasar Budak
76
Petarung Yang Sakit
77
Sielun Puhdistus
78
Tirkelgen kanattar
79
The Wing of Rainbow
80
Barisan Tengkorak Hitam
81
Tiga Penyihir Di Gurun Atulla
82
Sayap Besar Dari Langit
83
Kamyar Yang Malang
84
Stun !
85
Good Bye Kota Sahireb
86
Pertanyaan.
87
Kota Azkabh
88
10 Pria dan Gadis Iblis
89
Paviliun Musim Panas yang Menakjubkan
90
Ternyata Dia Magus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!