PN - Bab 2 - Ancaman Mahend

1 Bulan kemudian

Setelah kejadian itu, Naura menjalani hari-harinya seperti biasa. Wanita itu merasa sangat lega karena semenjak saat itu Mahendra tidak pernah lagi muncul di hadapannya dengan alasan apa pun. Misalnya hanya sekedar meminta Naura memasak sesuatu untuknya seperti biasa karena katanya masakan Naura sangat mirip dengan masakan mendiang ibu pria itu.

"Bang, sarapan dulu," ucap Naura saat melihat Yuda yang baru datang setelah tidak pulang selama lebih dari seminggu kini malah terburu-buru untuk pergi lagi usai mengambil berkas di dalam ruang kerjanya.

"Tidak usah, aku buru-buru," balas Yuda sembari melewati Naura begitu saja.

Melihat Yuda pergi, hati Naura rasanya sakit sekali. Mau sampai kapan dirinya menjalani rumah tangga yang memilukan seperti ini terus. Sudah 3 tahun mereka menikah, tapi tidak ada sedikit pun cinta yang tumbuh di hati sang suami untuknya, berbeda dengan dirinya yang sudah menyerahkan hatinya sepenuhnya untuk pria itu.

Naura kemudian memutuskan untuk menyusul Yuda ke luar rumah.

"Bang! Bang Yuda!" panggil Naura seraya mencegah Yuda menutup pintu mobilnya.

"Apa lagi sih? Aku buru-buru." Seperti biasa, Yuda terlihat sangat kesal pada Naura.

"Selama ini Abang pergi kemana sih? Kenapa jadi semakin jarang pulang ke rumah?" tanya Naura.

"Aku sibuk, Naura, kamu tahu 'kan kalau kerjaanku sangat banyak. Sana masuk, aku ada urusan penting, dan aku harus berangkat sekarang juga, tidak boleh terlambat," ketus Yuda yang terlihat sangat risih berdekatan dengan Naura, istrinya sendiri.

"Tapi, Bang-"

"Tidak usah tapi-tapi, kalau kamu hanya ingin minta uang, tidak usah khawatir, tanpa kamu minta pun pasti aku transfer," kata Yuda sebelum akhirnya pria itu menutup pintu mobilnya dengan cepat, kemudian melajukannya meninggalkan Naura yang masih berdiri mematung di halaman rumah dengan mata berkaca-kaca. Wanita itu merasa sangat sedih karena selama ini Yuda sama sekali tidak pernah memperlakukannya layaknya seorang istri.

Ting. Sebuah notifikasi masuk di ponsel Naura. Setelah dia periksa, rupanya sms banking yang menyatakan bahwa uang dengan nominal yang tidak sedikit kembali masuk di rekening Naura, sama seperti minggu-minggu sebelumnya. Ya, meski pun selama ini Yuda tidak pernah perhatian pada Naura, tapi setidaknya pria itu tidak pelit pada istrinya tersebut. Dia tidak akan membiarkan Naura kekurangan uang, namun sebagai gantinya, Naura tidak boleh mengeluh apabila dirinya jarang berada di rumah.

Air mata Naura akhirnya meleleh membasahi pipinya. Bukan uang semata-mata yang dia butuhkan dari Yuda, melainkan cinta dan kasih sayang dari suami yang sangat dicintainya itu. Sebab, nominal yang rutin dikirim oleh Yuda setiap minggunya belum tentu mampu membeli kebahagiaannya.

Dengan air mata yang masih mengucur, Naura berjalan memasuki rumah. Namun hanya berselang beberapa menit kemudian, pintu rumahnya tiba-tiba ada yang mengetuk dari luar. Buru-buru Naura menyeka air matanya, malu juga kalau sampai dia ketahuan menangis di hadapan orang lain.

Ceklek. Naura membuka pintu rumahnya. Matanya seketika membulat ketika melihat siapa sosok yang berdiri di balik pintu depan rumahnya. Dengan terburu-buru wanita itu menutup kembali pintunya dan menguncinya dari dalam. Tidak lupa dia menutup semua gorden dan mematikan lampu, kemudian segera berlari masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan takut.

"Apa lagi maunya pria brengsyek itu?" gumam Naura sembari mengunci pintu kamarnya juga. Jantungnya sudah berdebar hebat karena ketakutan melihat Mahend kembali muncul di hadapannya setelah 1 bulan pria tidak pernah muncul.

Tiba-tiba ponsel yang ada di dalam genggaman Naura berdering, panggilan dari nomor asing. Naura tidak mau menjawab panggilan itu sebab dia yakin bahwa pasti nomor itu adalah milik pria brengsyek yang berdiri di luar sana. Nomor Mahend yang sebelumnya dia simpan memang sudah dia blokir setelah kejadian di hotel waktu itu.

Tidak suka dengan ponselnya yang terus berdering tanpa henti, Naura pun me-reject panggilan itu kemudian memblokir nomor asing tersebut. Namun tidak berselang lama kemudian, sebuah pesan masuk di whatsapp Naura, tanpa berlama-lama Naura pun segera membuka pesan yang ternyata berisi ancaman tersebut.

'Aku beri kamu waktu 10 menit untuk membuka pintu, kalau kamu tidak membiarkan aku masuk, maka aku pastikan video panas kita akan sampai di tangan Yuda kurang dari setengah jam ke depan.' Naura membaca pesan yang tentunya dari Mahend dengan tangan gemetar. Jantungnya jangan ditanya lagi, sudah pasti jedag-jedug tidak karuan, apalagi setelah mengetahui bahwa ternyata Mahend mengabadikan kejadian waktu itu.

B e r s a m b u n g...

Terpopuler

Comments

penghuni terakhir

penghuni terakhir

sebenarnya Mahend itu sayang sama Naura...hanya saja cara yg ia ambil salah...


lebih jahat Yuda sih klo d liat skrng... bermain dgn wanita lain d belakang istrinya ...mngabaikan dan lupa kasih jatah nafkah batinnya...

2023-01-02

2

Santi

Santi

jagan mau maura,,,pertahankan harkat dan martabatmu,,sebagai seorang istri

2022-12-30

2

Yusup Priyono

Yusup Priyono

kayanya seru nihhh...!!!

2022-12-07

2

lihat semua
Episodes
1 PN - Bab 1 - Jebakan Sahabat Suami
2 PN - Bab 2 - Ancaman Mahend
3 PN - Bab 3 - Merindukanmu Beserta Masakanmu
4 PN - Bab 4 - Menggoda Naura
5 PN - Bab 5 - Ambil Kembali Uangmu! Aku Tidak Butuh!
6 PN - Bab 6 - Siapa Yang Menyuruhmu Datang Kemari?
7 PN - Bab 7 - Mengapa Kamu Begitu Kurang Ajar Padaku?!
8 PN - Bab 8 - Menghindar
9 PN - Bab 9 - Jangan Gila, Mahend!
10 PN - Bab 10 - Barangmu Aku Sita
11 PN - Bab 11 - Kamuflase
12 PN - Bab 12 - Terusik
13 PN - Bab 13 - Fakta Menyakitkan
14 PN - Bab 14 - Kamu Berhak Bahagia
15 PN - Bab 15 - Wanita Memang Aneh
16 PN - Bab 16 - Istri Yang Tak Dianggap
17 PN - Bab 17 - Ceraikan Dia
18 PN - Bab 18 - Kamu Sedang PMS, Ya?
19 PN - Bab 19 - Bisikan Iblis
20 PN - Bab 20 - Dasar Pria Penggoda!
21 PN - Bab 21 - Brengsyek kamu, Bang!
22 PN - Bab 22 - Kalian Berdua Sama Saja!
23 PN - Bab 23 - Kamu Bukan Lagi Naura Yang Dulu Aku Kenal
24 PN - Bab 24 - Yuda Menghindar?
25 PN - Bab 25 - Kendalikan Dirimu, Aku Masih Istri Orang
26 PN - Bab 26 - Amarah Yuda
27 PN - Bab 27 - Menemui Angel
28 PN - Bab 28 - Apa Tujuanmu Datang Kemari?
29 PN - Bab 29 - Perdebatan
30 PN - Bab 30 - Bukti Perselingkuhan
31 PN - Bab 31 - Maafkan Aku, Aku Tidak Sengaja Melakukannya
32 PN - Bab 32 - Tanda Tangan Atau Jadi Gembel?
33 PN - Bab 33 - Siapa Pria Itu?
34 PN - Bab 34 - Belum Siap
35 PN - Bab 35 - Hukuman Untukmu
36 PN - Bab 36 - Jangan Nakal
37 PN - Bab 37 - Calon Istri
38 PN - Bab 38 - Sejak Kapan Kalian Bersama?
39 PN - Bab 39 - Hentikan, Mahend!
40 PN - Bab 40 - Semua Salah Mahend
41 PN - Bab 41 - Makan Siang Romantis
42 PN - Bab 42 - Pertemuan Menyebalkan
43 PN - Bab 43 - Kesombongan Adalah Jalan Pintas Menuju Kehancuran
44 PN - Bab 44 - Mahend Berkhianat?
45 PN - Bab 45 - Salah Paham
46 PN - Bab 46 - Sebenarnya Apa Maumu?
47 PN - Bab 47 - Penjelasan Mahend
48 PN - Bab 48 - Bukti
49 PN - Bab 49 - Saling Serang
50 PN - Bab 50 - Hadiah Spesial
51 PN - Bab 51 - Mengejar Sampai Ke Ujung Dunia Sekali Pun
52 PN - Bab 52 - Mencurigai Angel
53 PN - Bab 53 - Pelaku Sebenarnya
54 PN - Bab 54 - Menipu Penipu
55 PN - Bab 55 - Belum Ada Hasil
56 PN - Bab 56 - Aresh Masuk Rumah Sakit
57 PN - Bab 57 - Aku Tahu Siapa Orangnya
58 PN - Bab 58 - Meminta Aresh
59 PN - Bab 59 - Tidak Mau Mengaku
60 PN - Bab 60 - Carilah Calon Istri
61 PN - Bab 61 - Jelaskan Padaku, Zean
62 PN - Bab 62 - Mengaku
63 PN - Bab 63 - Syarat
64 PN - Bab 64 - Sorry Angel
65 PN - Bab 65 - Menakuti Angel
66 Bab 66 - Siapa Suruh Mengacaukan Rencanaku
67 Bab 67 - Tamu Tak Diundang
68 Bab 68 - Gara-Gara Zean
69 PN - Bab 69
70 PN - Bab 70
71 PN - Bab 71
72 Promosi - My Cold Boss
73 Promosi - One Night With Investor
74 Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
PN - Bab 1 - Jebakan Sahabat Suami
2
PN - Bab 2 - Ancaman Mahend
3
PN - Bab 3 - Merindukanmu Beserta Masakanmu
4
PN - Bab 4 - Menggoda Naura
5
PN - Bab 5 - Ambil Kembali Uangmu! Aku Tidak Butuh!
6
PN - Bab 6 - Siapa Yang Menyuruhmu Datang Kemari?
7
PN - Bab 7 - Mengapa Kamu Begitu Kurang Ajar Padaku?!
8
PN - Bab 8 - Menghindar
9
PN - Bab 9 - Jangan Gila, Mahend!
10
PN - Bab 10 - Barangmu Aku Sita
11
PN - Bab 11 - Kamuflase
12
PN - Bab 12 - Terusik
13
PN - Bab 13 - Fakta Menyakitkan
14
PN - Bab 14 - Kamu Berhak Bahagia
15
PN - Bab 15 - Wanita Memang Aneh
16
PN - Bab 16 - Istri Yang Tak Dianggap
17
PN - Bab 17 - Ceraikan Dia
18
PN - Bab 18 - Kamu Sedang PMS, Ya?
19
PN - Bab 19 - Bisikan Iblis
20
PN - Bab 20 - Dasar Pria Penggoda!
21
PN - Bab 21 - Brengsyek kamu, Bang!
22
PN - Bab 22 - Kalian Berdua Sama Saja!
23
PN - Bab 23 - Kamu Bukan Lagi Naura Yang Dulu Aku Kenal
24
PN - Bab 24 - Yuda Menghindar?
25
PN - Bab 25 - Kendalikan Dirimu, Aku Masih Istri Orang
26
PN - Bab 26 - Amarah Yuda
27
PN - Bab 27 - Menemui Angel
28
PN - Bab 28 - Apa Tujuanmu Datang Kemari?
29
PN - Bab 29 - Perdebatan
30
PN - Bab 30 - Bukti Perselingkuhan
31
PN - Bab 31 - Maafkan Aku, Aku Tidak Sengaja Melakukannya
32
PN - Bab 32 - Tanda Tangan Atau Jadi Gembel?
33
PN - Bab 33 - Siapa Pria Itu?
34
PN - Bab 34 - Belum Siap
35
PN - Bab 35 - Hukuman Untukmu
36
PN - Bab 36 - Jangan Nakal
37
PN - Bab 37 - Calon Istri
38
PN - Bab 38 - Sejak Kapan Kalian Bersama?
39
PN - Bab 39 - Hentikan, Mahend!
40
PN - Bab 40 - Semua Salah Mahend
41
PN - Bab 41 - Makan Siang Romantis
42
PN - Bab 42 - Pertemuan Menyebalkan
43
PN - Bab 43 - Kesombongan Adalah Jalan Pintas Menuju Kehancuran
44
PN - Bab 44 - Mahend Berkhianat?
45
PN - Bab 45 - Salah Paham
46
PN - Bab 46 - Sebenarnya Apa Maumu?
47
PN - Bab 47 - Penjelasan Mahend
48
PN - Bab 48 - Bukti
49
PN - Bab 49 - Saling Serang
50
PN - Bab 50 - Hadiah Spesial
51
PN - Bab 51 - Mengejar Sampai Ke Ujung Dunia Sekali Pun
52
PN - Bab 52 - Mencurigai Angel
53
PN - Bab 53 - Pelaku Sebenarnya
54
PN - Bab 54 - Menipu Penipu
55
PN - Bab 55 - Belum Ada Hasil
56
PN - Bab 56 - Aresh Masuk Rumah Sakit
57
PN - Bab 57 - Aku Tahu Siapa Orangnya
58
PN - Bab 58 - Meminta Aresh
59
PN - Bab 59 - Tidak Mau Mengaku
60
PN - Bab 60 - Carilah Calon Istri
61
PN - Bab 61 - Jelaskan Padaku, Zean
62
PN - Bab 62 - Mengaku
63
PN - Bab 63 - Syarat
64
PN - Bab 64 - Sorry Angel
65
PN - Bab 65 - Menakuti Angel
66
Bab 66 - Siapa Suruh Mengacaukan Rencanaku
67
Bab 67 - Tamu Tak Diundang
68
Bab 68 - Gara-Gara Zean
69
PN - Bab 69
70
PN - Bab 70
71
PN - Bab 71
72
Promosi - My Cold Boss
73
Promosi - One Night With Investor
74
Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!