Pegat

Pegat

Pesta

"Kamu sudah yakin dengan pilihan mu itu ndok?"

ujar ibu di suatu malam saat kami tengah duduk di teras menikmati semilir angin di teras halaman depan rumah ibu yang memang penuh dengan tanaman aneka bunga.

" Tapi saran ibu kami fikir kan sekali lagi ndok"

aku memutar kursi sekarang kami berhadapan aku dengan jelas melihat berbagai rasa disana, kecemasan ketakutan dan kegelisahan sekaligus jelas tersirat di wajah nya yang mulai di hiasi keriput.

Aku meraih tangan ibu ku genggam tangan nya ku tatap wajah yang lembut.

" bu dinar yakin mas dennis yang terbaik untuk dinar.

jawab ku hati hati

" Ndok kamu kan tahu sebagai orang tua ibu dulu di besarkan di keluarga yang menjunjung tinggi kepercayaan Para leluluhur mau tidak mau suka tidak suka hal itu juga menjadi bagian dari diri ibu .

" Nyuwun sewu bu, sekarang itu kita hidup di jaman digital jaman modern kok ibu masih mau terbelenggu dengan kepercayaan semacam itu to bu?

" Ibu mengerti ndok, ibu tidak memaksa agar kamu ikut percaya" ujar nya bijak.

" Tapi miturut perhitungan jawa jika kamu nekat hubungan ini di teruskan ke jenjang pernikahan akan berakhir tidak baik ndok "lanjutnya

" Maksud ibu pripun?"

" Salah satu dari kalian akan menghadirkan orang ketiga , dan berujung perpisahan setelah di hitung jumlah weton mu dan weton dennis hasilnya itu." pungkasnya

" Semoga allah melindungi dinar dari hal hal yang tidak baik bu" ujar ku singkat

aku tidak mau lagi berdebat dengan ibu .

Ibu hanya mengangguk ibu tahu sifat ayah ku menurun pada ku, aku tidak akan mempercayai hal hal berbau mitos seperti itu.

satu hal yang aku kagumi dari beliau adalah jiwa besar nya beliau tidak akan memaksa kan kehendak nya pada orang lain , meski ibu di dbesarkan oleh orang tua yang sangat Kolot.

Karena melihat aku tetap kukuh pada pendirian untuk menikah dengan mas dennis akhirnya ibu merestui ku, beliau meminta ku untuk menghubungi ayah memberi tahu akan rencana pernikahan ini sekaigus memintanya datang untuk menjadi Wali ku nanti.

" Ndok jangan lupa kabari ayah mu "

" Nggeh bu"

karena hari sudah malam kuputuskan besok saja hubungi beliau

" Sudah larut bu kita masuk kedalam ?" ajak ku

beliau segera bangkit dari kursi dan berjalan kedalam.

Ayah dan ibu berpisah saat aku duduk di bangku SMA ayah kepincut dengan sekretaris di kantor nya ,yang sebetulnya tidak lebih cantik dari ibu.

tapi ibu tidak pernah sekalipun berkata buruk tentang ayah.

Ibu memilih tetap hidup sendiri setelah berpisah dengan ayah hingga kini anak bungsunya akan menikah.

Seperti ada trauma yang mendalam dengan kegagalan rumah tangga nya .

aku pernah bertanya pada beliau apakah tidak ada keinginan untuk menikah lagi ,

ibu hanya menggeleng dan berkata

" Prinsip ibu menikah sekali untuk seumur hidup jika gagal ya lebih baik sendiri menghabiskan sisa hidup."

" Saya terima nikah dan kawinnya dinar wiranti binti Randi harsono dengan mahar tersebut di bayar tunai"

" Bagaimana saksi?"

" Saaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh"

" Alhamdullilah"

Hari yang bersejarah dalam hidup ku dimana hari itu adalah perjalan hidup ku dalam berumah tangga akan di mulai, sekaligus hari bersejarah melihat ayah dan ibu kembali bersanding meski bukan sebagai sepasang suami istri lagi. tapi sebagai pendamping ku di pelaminan.

" Selamat yo ndok, semoga sakinah mawaddah warohmah" bisik ayah sambil mencium kening mu

" Ya terima kasih ayah" sahutku sambil menangis di pelukannya sejujurnya aku sangat merindukan ayah, aku ingin beliau ada di samping ku bukan hanya ada saat menjadi Wali ku saja.

beliau mengusap usap punggung ku

" Jangan nangis ini hari bahagia mu senyum lah , anak ayah tidak boleh nangis" beliau melepaskan pelukannya kini kami berhadapan di usap nya air mata ku .

beliau menggenggam tangan dennis

" Nak ayah titipkan putri ku pada mu bimbing dia dengan lemah lembut, jika suatu hari kamu tidak lagi menginginkan nya, beri tahu ayah biar ayah yang menjemputnya tidak perlu kamu antarkan dia,

" Insha allah ayah saya akan menjaga dan membimbing dinar ." pesta berlangsung sangat meriah .kursi kursi terisi penuh oleh Para undangan baik dari pihakmas dennis atau pun dari pihak ku

Keesokan harinya mas dennis memberikan kejutan manis

" Sayang gimana kalau kita kesini?"

ujar mas dennis sambil menunjukan sebuah brosur travel wisata.

" Labuan bajo?!! ujarku setengah tidak percaya

"yaaaa" ujar dennis tersenyum dan melebarkan tangannya aku menghambur kepelukannya aku sangat antusias sekali sudah lama aku bermimpi untuk bisa datang ke labuan bajo sebuah pulau eksotis di nusa tenggara.

" Dream do come true yeeeeeeeayyyyyyy! ujarku berteriak kegirangan

mas dennis menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah ku.

Setelah sarapan mas dennis segera menghubungi pihak travel dan memesan paket honeymoon untuk kami.

" Sayang lusa kita berangkat seru mas dennis dari ruang tengah aku segera menghampirinya.

"Yeeeeeeeey yeeeeeeeayyyyyyy "

aku bertingkah seperti anak kecil meluapkan rasa bahagiaku

muuuachhh muaaaaach!

Aku menghujani mas dennis dengan kecupan di saat sedang bermesraan seperti itu ,tiba tiba ibu keluar kamar melihat tingkah ku ibu menggeleng gelengkan kepala.

Rupanya beliau keluar karena mendengar suara ku yang cempreng di ruang tengah, mas dennis terlihat rikuh.

" Entuk lotre po piye kok yo girang nemen" ujar ibu ku sambil mesem

" Lebih dari lotre bu , lusa mas dennis ngajak dinar honey moon" terang ku sambil nyengir

" Opo kuwi honey moon panganan po" mas dennis yang sedang menyeruput teh tidak bisa menahan tawa nya, sontak teh hangat yang ada di mulut nya tersembur keluar saat mendengar kata kata beliau.

Brrrrrrrrrutttttt brrrr!!!!

air teh pun berhamburan membasahi kemeja dan lengan nya.

" Bu sanes panganan tapi honeymoon niku semacam piknik ngoten loch"

" Halaaah tinggal ngomong piknik, ndadak honeymoon barang" ujar ibu masih sewot

" waktu ibu nikah dulu gak honey moon bu? " ledek ku" mas dennis menjawil tangan dengan maksud agar aku berhenti meledek ibu

" Gak ono bar pesta turu blek sek isuk ayah mu Misuh misuh" terang nya

kali ini aku yang tidak dapat menahan tawa mendengar cerita ibu.

"Ga gimana ayah gak ngambek orang ibu malam pertama kok ibu tidur gak ingat apa apa "

kami semua tertawa riang , ruang tengah itu di warnai kecerian di pagi yang cerah . tiba tiba

Bruuuuuuuuuk!!!

Terdengar sesuatu yang berat jatuh, dari dalam kamar mas handaru

kami semua bangkit dan menuju kearah asal suara, tampak mas handaru berusaha bangkit dari posisi nya sambil mengucek ngucek kelopak matanya.

" Ngopo to ru wes tuo kok byayak'an" tegur ibu

" Iyo to mas kok iso iso'ne"sambung ku

tampak mbak tyas kewalahan mencoba mengangkat mas handaru melihat hal itu mas dennis sigap membantu mas handaru untuk bangkit

" Ini loch kesandung guling" ujar mas handaru menyalah kan guling yang teronggok di depan pintu. aku dan ibu menggeleng geleng kan kepala tidak habis fikir.

Terpopuler

Comments

Adico

Adico

pasti didesa ya suara tak asing ditelingaku

2022-12-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!