JeJu Bab 3 Besok Kita Nikah

Setelah masuk ke sebuah ruangan dan menjamu Jeff dengan beberapa botol minuman, Alan pun mulai mengatakan apa tujuannya.

"Jeff!" kata Alan mulai membuka obrolan.

"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan? Sampai kapan kau akan diam seperti itu?" tanya Jeff dengan tatapan sinis.

Sejujurnya Jeff tidak ingin terlalu lama bersama Alan di tempat sepi seperti ini. Bagaimanapun juga Jeff adalah pria normal. Menyukai wanita cantik dan seksi seperti kodratnya. Alan membawanya kemari tidak karena tertarik dengan wajahnya yang tampan kan? Alan masih normal kan? Dia tidak memiliki perilaku menyimpang semacam menyukai sesama jenis kan?

"Seseorang ingin menikah denganmu, apa kau setuju?" tawar Alan.

DEG.

Minuman bersoda di mulut Jeff itu langsung muncrat seketika. Sudah berakhir, apa Alan sedang memulai untuk mengakui perasaannya yang sesungguhnya?

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Alan ketika menyadari bagaimana ekspresi Jeff saat melihatnya.

"Lan, aku tahu aku tampan. Tapi maaf, aku tidak tertarik dengan pria. Jadi simpan saja perasaanmu itu dan kembalilah ke jalan yang benar!" tolak Jeff mentah-mentah.

"Jeff, sepertinya otakmu itu perlu dicuci. Apa aku ini terlihat seperti itu? Aku juga tidak ingin menemuimu jika seseorang tidak meminta tolong padaku tahu?" protes Alan.

Tiba-tiba dia sangat menyesal karena telah memilih Jeff untuk dijadikan suami Juwita. Tapi disisi lain merasa tenang karena Jeff adalah pria normal.

"Memangnya minta tolong apa sampai kau menemuiku. Kita tidak seakrab ini sebelumnya kan?" tanya Jeff.

"Bukankah aku sudah bilang tadi. Seseorang ingin menikah denganmu. Apa kau setuju?" tanya Alan.

Jeff tersenyum tipis. Memang biasanya ada sekumpulan gadis yang mengajaknya kencan semalam atau menjalin hubungan tanpa status yang jelas. Tapi untuk menikah, baru kali ini Jeff mendapatkannya. Apa wanita itu gila?

"Siapa?" tanya Jeff.

"Teman baikku, namanya Juwita," jawab Alan.

Jeff melihat Alan, pria ini sama sepertinya. Sama-sama berandalan dan akrab dengan dunia malam. Jika Juwita adalah temannya Alan, bukankah Juwita itu seharusnya juga berandalan dalam versi wanita?

"Aku tidak tertarik," tolak Jeff lalu meminum minumannya.

"Kenapa?" tanya Alan.

"Dia pasti sama sepertimu, kan?" tanya Jeff.

"Sialan! Dia gadis yang baik. Dia baru saja kembali dari luar negeri setelah menyelesaikan kuliahnya," jelas Alan.

"Lalu kenapa wanita baik seperti itu mau menikah denganku?" tanya Jeff.

"Dia hanya sedang patah hati karena seseorang yang dicintainya menikah," jelas Alan.

"Oh, apa aku ini hanya dijadikan semacam pelarian?" tanya Jeff.

"Tentu saja," jawab Alan.

"Lalu kenapa harus aku yang menikah dengannya. Dari sekian banyak pria kenapa aku yang kau tawari jadi suami temanmu itu? Bukankah banyak pria yang kau kenal?" tanya Jeff penasaran.

"Aku memang kenal dengan banyak orang. Tapi dia ingin menikah dengan pria berandalan yang tampan. Satu-satunya yang sesuai dengan kriterianya hanya kau, Jeff! Sudahlah, kau bisa menolak jika tidak mau dan aku akan mencari yang lain," jawab Alan.

"Apa imbalannya?" tanya Jeff.

"Aku tidak tahu. Kau tanyakan saja padanya nanti. Aku sudah menghubunginya, seharusnya dia akan segera datang," jawab Alan.

Beberapa menit berlalu, Juwita benar-benar datang atas panggilan Alan. Di ruangan itu, Alan meninggalkan Juwita dan Jeff sendirian agar bebas mengatakan apapun. Bagaimanapun juga jika tidak ada halangan dan Jeff setuju mereka akan menikah. Jadi sudah pasti banyak hal penting yang ingin mereka diskusikan.

"Apa 500 juta cukup sebagai imbalannya?" tanya Juwita.

Uang itu bahkan lebih banyak dari jumlah setengah tabungannya. Tapi dia rela memberikannya asal pria asing ini bersedia menikah dengannya.

"Berapa lama aku harus jadi suamimu?" tanya Jeff langsung ke intinya.

"Aku tidak bisa memastikannya," jawab Juwi.

"Apa kau tidak berniat berpisah denganku kedepannya? Apa kau ingin menjadi istriku seumur hidup?" tanya Jeff lagi.

"Aku tidak tahu," kata Juwita.

Jeff tertawa mendengar jawaban polos dari Juwita. Baru kali ini dia harus melakukan pekerjaan tanpa tahu batas waktunya meskipun uang yang di dapatnya lumayan.

"Aku tau uang itu sangat tidak cukup untuk semua ini. Tapi aku tidak akan membiarkanmu rugi. Jeff, menikahlah denganku. Aku tidak tahu kapan bisa membuatmu terbebas dari status sebagai suamiku. Tapi, jika suatu hari kau menemukan seorang wanita yang kau cintai dan ingin menikah dengannya, kau hanya perlu memberitahuku. Saat itu juga, aku bersedia bercerai denganmu agar kau bisa hidup dengannya, bagaimana?" tanya Juwita menawarkan.

"Semudah itu? Apa dia bodoh?" gumam Jeff.

"Bagaimana, apa kau setuju?" tanya Juwita harap-harap cemas.

"Berapa ukuran BH-mu dan lingkar pinggangmu?" tanya Jeff.

Jeff mengabaikan pertanyaan Juwita tentang kesepakatannya. Jika Juwita ingin menjadi istrinya karena dia berandalan yang tampan dan sebagai pelarian, maka jika Jeff bersedia menjadi suaminya asalkan ukuran benda kenyal itu cukup besar dan pinggang yang ramping seharunya tidak masalah kan?

"A-apa?" ulang Juwita meyakinkan pendengarannya.

"Berapa ukuran BH-mu. Aku tidak akan menjadi suamimu jika ukurannya dibawah 34," jawab Jeff.

"Kalau begitu kita bisa menikah," kata Juwita dengan wajah memerah.

"Biarkan aku memeriksanya," kata Jeff.

Jeff bangkit, mendekati Juwita yang duduk di sampingnya dan sepersekian detik kemudian sudah mendaratkan tangannya di sana.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Juwita kemudian menepis tangan nakal itu.

"Memeriksanya, apakah ini asli," jawab Jeff tanpa rasa malu. Tangan kekar itu menolak tepisan Juwita, lalu menekannya sebanyak tiga kali untuk memastikan keasliannya.

"Tentu saja ini asli."

Juwita mendorong Jeff. Bukannya marah, tapi berandalan itu malah tersenyum.

"Baiklah, aku setuju. Lalu, aku ingin memberitahumu. Aku tidak akan membiarkanmu masuk dan tidur di kamarku. Kau tidur di tempat yang lain. Karena aku tidak menyukai anak-anak," kata Jeff.

"Bagus kalau begitu. Karena aku juga tidak menyukai anak-anak," balas Juwita.

"Satu lagi. Aku tidak suka seseorang menggangguku dan mencampuri urusanku. Jadi jaga batasanmu. Apa kau mengerti?" tanya Jeff.

"Aku mengerti," jawab Juwita.

"Kalau begitu, simpan saja 500 juta yang kau siapkan," kata Jeff dengan memukul dahi Juwita.

"Kenapa, kau tak takut aku menipumu?" tanya Juwita dengan memegangi dahinya yang tertutup poni.

"Kalau kau berani menipuku, aku akan mengambil sesuatu yang lebih berharga daripada 500 jutamu itu," ancam Jeff dengan senyum tipisnya.

"Oh!" jawab Juwita pelan.

"Hanya saja, siapkan makanan untukku setiap hari," pinta Jeff

"Aku tidak bisa masak," jawab Juwita.

"Maka kau harus membelinya untukku," kata Jeff memberi solusi.

"Baiklah!" kata Juwi menyanggupi.

"Kapan kita akan menikah?" tanya Jeff.

"Besok," jawab Juwi.

"Aku pasti akan datang," janji Jeff. Kemudian menyodorkan ponselnya kepada Juwi untuk tukar pin masing-masing.

Juwita mengambil ponselnya, bertukar pin dengan Jeff dan menyimpannya. "Aku akan mengirimkan alamatnya nanti," kata Juwita.

"Terserah kau saja," jawab Jeff.

"Tunggu!" cegah Juwita ketika Jeff berbalik arah.

"Apa lagi?" tanya Jeff.

"Kau belum berlatih mengucapkan ijab qobul," kata Juwita mengingatkan.

"Namamu Juwita kan? Aku sudah mengingatnya. Aku janji semuanya akan berjalan lancar besok," jawab Jeff.

"Tapi-,"

"Juwita, apa kau berencana mengganggu kesenanganku? Kau bahkan belum menjadi istriku," kata Jeff datar.

"Aku hanya ingin tahu, siapa namamu?" tanya Juwita tanpa mengindahkan peringatan dari Jeff, calon suami berandalannya.

"Aku, Jeffsa!" jawab Jeff.

Jeff mendekat. Kemudian menarik Juwita dan melayangkan sebuah ciuman di bibirnya dan pergi begitu saja setelah itu.

"Apa yang dilakukan berandalan itu. Menciumku, menyentuhku, kenapa dia sangat mesum. Alan, aku bilang ingin berandalan yang sedikit tampan. Kenapa kau mencarikan yang mesumnya kelewatan?" gerutu Juwita.

Setelah uring-uringan sendiri, Juwita segera menulis sebuah pesan singkat yang dia tujukan kepada Sadewa. Berharap Sadewa bersedia untuk hadir sebagai tamu undangan di pernikahannya dengan Jeffsa, pria berandalan mesum yang baru dia temui kurang dari satu jam saat ini.

...***...

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

bagus bagus Jeff sudah tertarik kayaknya

2023-08-03

0

ani sumarni

ani sumarni

sy mampir thor en suka ma cerita mu bagus...

2023-01-11

1

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Se cepat itu, besok katanya. oh may god, Sat set banget

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 JeJu Bab 1 Bukan Juwitamu Lagi
2 JeJu Bab 2 Alan, Tolong Carikan Aku Pria Berandalan!
3 JeJu Bab 3 Besok Kita Nikah
4 Bab 4 Otewe Sah
5 Bab 5 Gagal Unboxing
6 Bab 6 Rantang Makanan
7 Bab 7 Keinginan Anggara
8 Bab 8 Papi Jeffsa
9 Bab 9 Ayah Bubu Bunda Nindi
10 Bab 10 Atasanku Ex Saingan Cintaku
11 Bab 11 Menangkap Pelakor
12 Bab 12 Mau Nonton Bareng?
13 Bab 13 Jeff Sudah Menikah, Kek!
14 Bab 14 Istri Selamanya
15 Bab 15 Mungkin Serangga
16 Bab 16 Belalai Gajah Jeff
17 Bab 17 Lihat Ulah Suamimu
18 Bab 18 Menjadi Gigolo Untuk Istri Sendiri
19 Bab 19 Tidak Perlu Bekerja
20 Bab 20 Aku Mengundurkan Diri
21 Bab 21 Ayo Jalan-jalan
22 Bab 22 Untung Istriku Percaya
23 Bab 23 Kontrak Kerja
24 Bab 24 Teruslah berlari, Anakku!
25 Bab 25 Bunuh Diri
26 Bab 26 Maafkan Aku, Wi!
27 Bab 27 Aku Mencintaimu, Jeff!
28 Bab 28 Pengakuan Jeff
29 Bab 29 Berbaikan
30 Bab 30 Kapan Cetak Gol?
31 Bab 31 Otewe Making Love
32 Bab 32 Finally Unboxing
33 Bab 33 Jeff, Sakit!
34 Bab 34 Takut Kehilangan
35 Bab 35 Telat Datang Bulan
36 Bab 36 Pria Selalu Salah
37 Bab 37 Tsundere
38 Bab 38 Puasa
39 Bab 39 Will You Marry Me
40 Bab 40 Ramalan
41 Bab 41 Jangan Mati
42 Bab 42 Kesepakatan
43 Bab 43 Bukan Lagi Wanita Lemah
44 Bab 44 Mengemis Saja
45 Bab 45 Tidak Ada Yang Gratis
46 Bab 46 Ayo Kabur!
47 Bab 47 Mengatasi Masalah Dengan Uang Ala Jeffsa
48 Bab 48 Jangan Mencuri!
49 Bab 49 Siapa Yang Nakal?
50 Bab 50 Harapan Jeff
51 Bab 51 Cemburu Sampai Mati
52 Bab 52 Juwita Insecure
53 Bab 53 Unsur 'J'
54 Bab 54 Aku Bukan Paijo, Papa!
55 Bab 55 Jouvis Alfareby Zane
56 Bab 56 Ditolak
57 Bab 57 Buang Juwita
58 Bab 58 Cepatlah Sembuh!
59 Bab 59 Asisten Pribadi
60 Bab 60 Aku Merindukanmu
61 Bab 61 Yasmine Vs Juwita
62 Bab 62 Keras Kepala
63 Bab 63 Bukankah Aku Suamimu
64 Bab 64 Rumah Kecil
65 Bab 65 Dia Rayyan Bukan Jouvis
66 Bab 66 Sadar
67 Bab 67 CCTV
68 Bab 68 Lakukan Tugasmu Sebagai Istri
69 Bab 69 Dejavu
70 Bab 70 Tempat Rahasia
71 Bab 71 I Got It
72 Bab 72 Mati!
73 Bab 73 Apa Masih Kurang?
Episodes

Updated 73 Episodes

1
JeJu Bab 1 Bukan Juwitamu Lagi
2
JeJu Bab 2 Alan, Tolong Carikan Aku Pria Berandalan!
3
JeJu Bab 3 Besok Kita Nikah
4
Bab 4 Otewe Sah
5
Bab 5 Gagal Unboxing
6
Bab 6 Rantang Makanan
7
Bab 7 Keinginan Anggara
8
Bab 8 Papi Jeffsa
9
Bab 9 Ayah Bubu Bunda Nindi
10
Bab 10 Atasanku Ex Saingan Cintaku
11
Bab 11 Menangkap Pelakor
12
Bab 12 Mau Nonton Bareng?
13
Bab 13 Jeff Sudah Menikah, Kek!
14
Bab 14 Istri Selamanya
15
Bab 15 Mungkin Serangga
16
Bab 16 Belalai Gajah Jeff
17
Bab 17 Lihat Ulah Suamimu
18
Bab 18 Menjadi Gigolo Untuk Istri Sendiri
19
Bab 19 Tidak Perlu Bekerja
20
Bab 20 Aku Mengundurkan Diri
21
Bab 21 Ayo Jalan-jalan
22
Bab 22 Untung Istriku Percaya
23
Bab 23 Kontrak Kerja
24
Bab 24 Teruslah berlari, Anakku!
25
Bab 25 Bunuh Diri
26
Bab 26 Maafkan Aku, Wi!
27
Bab 27 Aku Mencintaimu, Jeff!
28
Bab 28 Pengakuan Jeff
29
Bab 29 Berbaikan
30
Bab 30 Kapan Cetak Gol?
31
Bab 31 Otewe Making Love
32
Bab 32 Finally Unboxing
33
Bab 33 Jeff, Sakit!
34
Bab 34 Takut Kehilangan
35
Bab 35 Telat Datang Bulan
36
Bab 36 Pria Selalu Salah
37
Bab 37 Tsundere
38
Bab 38 Puasa
39
Bab 39 Will You Marry Me
40
Bab 40 Ramalan
41
Bab 41 Jangan Mati
42
Bab 42 Kesepakatan
43
Bab 43 Bukan Lagi Wanita Lemah
44
Bab 44 Mengemis Saja
45
Bab 45 Tidak Ada Yang Gratis
46
Bab 46 Ayo Kabur!
47
Bab 47 Mengatasi Masalah Dengan Uang Ala Jeffsa
48
Bab 48 Jangan Mencuri!
49
Bab 49 Siapa Yang Nakal?
50
Bab 50 Harapan Jeff
51
Bab 51 Cemburu Sampai Mati
52
Bab 52 Juwita Insecure
53
Bab 53 Unsur 'J'
54
Bab 54 Aku Bukan Paijo, Papa!
55
Bab 55 Jouvis Alfareby Zane
56
Bab 56 Ditolak
57
Bab 57 Buang Juwita
58
Bab 58 Cepatlah Sembuh!
59
Bab 59 Asisten Pribadi
60
Bab 60 Aku Merindukanmu
61
Bab 61 Yasmine Vs Juwita
62
Bab 62 Keras Kepala
63
Bab 63 Bukankah Aku Suamimu
64
Bab 64 Rumah Kecil
65
Bab 65 Dia Rayyan Bukan Jouvis
66
Bab 66 Sadar
67
Bab 67 CCTV
68
Bab 68 Lakukan Tugasmu Sebagai Istri
69
Bab 69 Dejavu
70
Bab 70 Tempat Rahasia
71
Bab 71 I Got It
72
Bab 72 Mati!
73
Bab 73 Apa Masih Kurang?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!