JeJu Bab 2 Alan, Tolong Carikan Aku Pria Berandalan!

"Lan, aku ingin menikah," kata Juwita kepada temannya, Alan.

"Secepat ini?" tanya Alan. Lalu meminum segelas alkohol yang sudah tertuang di gelasnya. Maklum, mereka sedang berada di klub malam sekarang.

Alan melihat Juwita yang duduk manis dengan memegangi botol mineral di tangannya. Bukan tanpa alasan Alan bereaksi seperti ini setelah mendengar keinginan Juwita. Gadis ini baru saja kembali setelah menyelesaikan kuliahnya. Dia bahkan belum memiliki pekerjaan. Jadi kenapa harus buru-buru menikah. Apa dia kira kehidupan setelah pernikahan itu tidak butuh uang?

"Apa aku tidak boleh menikah?" tanya Juwita. Dia tahu pasti ada alasan yang membuat Alan bertanya seperti itu. Tapi Juwita sudah memutuskannya. Dia tetap akan menikah dengan pria asing yang sifat-sifatnya akan dia sampaikan pada Alan nanti.

"Tentu saja boleh. Hanya saja dengan siapa kau ingin menikah?" tanya Alan kemudian.

"Aku tidak tahu," jawab Juwita.

"Ingin menikah tapi tidak tahu ingin menikah dengan siapa?" cibir Alan.

"Untuk itulah aku menemuimu. Tolong carikan aku seorang pria yang liar, pengangguran tapi jarang pulang. Semakin brengsek semakin bagus," pinta Juwita.

"Juwita, apa kau pikir menikah itu hanya untuk mainan. Menikah, kau harusnya mencari pria terbaik diantara yang terbaik," kata Alan menasehati.

Meskipun Alan bukan pria baik tapi dia tidak ingin menjerumuskan Juwita, adik kelasnya saat SMA itu kedalam lembah penyesalan. Jika sampai Juwita menikah dengan pria berandalan seperti itu, apa jadinya kehidupannya nanti? Pasti dia juga yang akan pusing mengingat Juwita tidak memiliki siapapun yang bisa diandalkan selain Sadewa.

"Kak Sadewa, pria terbaik yang kucintai sudah akan menikah dengan orang lain. Jika aku tidak menggagalkannya kemarin pasti mereka sudah pergi berbulan madu sekarang," kata Juwita.

Terlihat tegar saat mengatakannya, tapi sejujurnya hati itu bahkan sudah hancur tak berbentuk lagi.

"Lalu?" tanya Alan.

"Jadi apa gunanya aku mencari yang terbaik jika pada akhirnya dia akan meninggalkanku seperti Kak Sadewa. Alan, aku hanya butuh pria brengsek yang untuk hidup hanya bergantung padaku. Dengan begitu mungkin dia tidak akan pergi kan?" jawab Juwita.

"Tapi bukan seperti itu juga, Juwi!" kata Alan.

Pria itu memutar kursinya. Menekan dua pipi Juwita dan memperhatikannya untuk sejenak. Sekali lihat, Alan tahu ada luka yang Juwita tutupi dari pancaran mata yang jernih itu.

"Kau benar-benar ingin menikah?" tanya Alan.

"Eum," jawab Juwita mantap.

"Lalu aku yang harus mencari pria yang kau inginkan itu kan?" tanya Alan.

"Eum," jawab Juwita lagi.

"Baiklah, aku akan mencari pria seperti yang kau inginkan," kata Alan.

"Lan, jangan lupa memilih yang sedikit tampan. Aku ingin lihat, apakah Sadewa akan cemburu dan membatalkan pernikahanku nanti," lanjut Juwita tanpa mengindahkan peringatan Alan.

"Juwita, jika tujuanmu hanya untuk itu. Tidak juga harus menikah dengan pria berandalan. Bagaimana jika Sadewa tidak membatalkan pernikahanmu nanti?" tanya Alan cemas.

"Maka aku akan menjadi istri dari seorang pria berandalan."

"Juwita!"

"Tolong, kali ini saja. Kau tidak lupa hutang janjimu waktu itu kan?" tanya Juwi mengingatkan.

Alan berpikir sejenak. Beberapa tahun yang lalu, Alan punya hutang janji kepada Juwita. Sebuah janji untuk mengabulkan satu permintaan Juwita karena Juwita telah menolongnya mendapatkan hati wanita yang dicintainya yang merupakan sahabat Juwita, Caca.

Alan semakin pusing sekarang. Seandainya saja dia belum menikah, dia tidak keberatan untuk menolong Juwita dengan berpura-pura menikahinya jika alasannya hanya untuk memanasi Sadewa.

Sekali lagi, Alan menuang alkohol dan meminumnya saking pusingnya. Baiklah, mencari pria brengsek memang mudah. Tapi yang tidak mudah adalah merelakan pria brengsek seperti itu menikah dengan Juwita yang baik hati dan polos.

"Ck, baiklah!" kata Alan pada akhirnya.

Alan bangkit, ingin sekali segera pergi dari tempat ini dan membicarakannya dengan Caca. Tapi Juwita menahan tangannya.

"Hei, tunggu!" tahan Juwita ketika Alan akan pergi.

"Apalagi?" tanya Alan.

"Jangan yang bertato, aku tidak menyukai pria bertato," kata Juwita memperingatkan.

"Aku mengerti!"

.

.

.

Dengan pergaulannya yang luas dengan dunia malam, sebenarnya sangat mudah bagi Alan untuk mencari pria brengsek. Pria brengsek selalu berkeliaran di sekitarnya bahkan saat ini pun Alan juga sedang dikelilingi oleh belasan pria brengsek. Tapi Alan selalu urung saat ingin mengutarakan perihal tawaran pernikahan. Terlebih saat melihat wajah mereka satu persatu dengan jelas. Entah kenapa dia merasa belum menemukan pria yang dirasa cocok untuk Juwita.

Sebrengsek-brengseknya pria yang diinginkan Juwita, tapi tetap saja Alan akan memilih pria terbaik dari sekumpulan brengsek itu kan? Mana mungkin Alan tega membiarkan Juwita menikah dengan pria yang benar-benar brengsek.

"Pria brengsek, kalau kau benar-benar jodoh Juwita maka muncullah di depanku sekarang juga," batin Alan.

Saat ini, Alan sibuk menyangga dagunya dengan menyeruput es teh sembari memikirkan masa depan Juwita yang gonjang-ganjing. Sepertinya dia akan segera menyerah karena tidak bisa membantu Juwita kali ini. Akan tetapi, tepat saat Alan akan pergi dia berpapasan dengan seorang pria yang katanya paling brengsek dan paling berandalan yang pernah ada.

Meskipun wajahnya sangat tampan dan memiliki tubuh yang kekar nan atletis seperti idaman para gadis, tapi dengar-dengar dia hanyalah seorang pengangguran, pemain wanita, simpanan tante-tante, ugal-ugalan, bahkan sering berkeliaran di jalanan.

"Jangan dekat-dekat denganku. Bau rokok itu membuatku ingin muntah!" kata pria itu ketika seorang temannya mendekatinya dengan mulut penuh asap.

Alan mengernyitkan alisnya mendengar protes dari pria itu. Baiklah, katakan saja pria ini berandalan. Tapi seingat Alan, pria itu tidak pernah berurusan dengan polisi maupun terlibat tawuran atau semacamnya. Selain itu dia juga benci asap rokok dan tidak memiliki tato.

"Haruskah aku memintanya menikahi Juwita? Tapi dengan wajah tampan seperti itu, seharusnya dia tidak mungkin mau menikah secara tiba-tiba kan? Lagipula, mungkin saja jumlah pacarnya bisa digunakan untuk mengelilingi bumi ini sebanyak satu kali saking banyaknya," batin Alan.

"Aku harus bagaimana ya?" gumam Alan lagi.

Alan masih terus memperhatikan berandal tampan itu. Dari ujung kepala hingga ujung kakinya lalu membayangkan Juwita duduk di sampingnya.

"Sepertinya mereka cocok," batin Alan lagi.

Jujur saja, beberapa hari ini pria brengsek itu tidak terlihat sehingga Alan lupa bahwa ada pria seperti itu yang hidup di bumi. Karena sekarang dia sudah datang, maka Alan harus segera berbicara dengannya untuk bernegosiasi terlepas dengan identitasnya yang masih misterius.

"Jeff, ada yang ingin ku bicarakan denganmu!" kata Alan langsung pada tujuannya.

"Aku?" tanya seorang pria yang dipanggil dengan sebutan Jeff itu.

"Iya, kau!" jawab Alan.

"Katakan saja!" kata Jeff santai.

"Bisakah pindah ke tempat yang lain? Ini sangat penting!" tanya Alan.

Kini giliran Jeff yang melihat Alan dari atas kepala hingga ujung kakinya sebelum mengiyakan ajakannya. "Baiklah," jawab Jeff.

...***...

Terpopuler

Comments

Rahma AR

Rahma AR

like

2023-10-12

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

apa akan saling mencintai

2023-08-03

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Ishh ada2 aja deh, yok semngat thor. udah aku kirim kopi biar ngehalunya lebih woooww

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 JeJu Bab 1 Bukan Juwitamu Lagi
2 JeJu Bab 2 Alan, Tolong Carikan Aku Pria Berandalan!
3 JeJu Bab 3 Besok Kita Nikah
4 Bab 4 Otewe Sah
5 Bab 5 Gagal Unboxing
6 Bab 6 Rantang Makanan
7 Bab 7 Keinginan Anggara
8 Bab 8 Papi Jeffsa
9 Bab 9 Ayah Bubu Bunda Nindi
10 Bab 10 Atasanku Ex Saingan Cintaku
11 Bab 11 Menangkap Pelakor
12 Bab 12 Mau Nonton Bareng?
13 Bab 13 Jeff Sudah Menikah, Kek!
14 Bab 14 Istri Selamanya
15 Bab 15 Mungkin Serangga
16 Bab 16 Belalai Gajah Jeff
17 Bab 17 Lihat Ulah Suamimu
18 Bab 18 Menjadi Gigolo Untuk Istri Sendiri
19 Bab 19 Tidak Perlu Bekerja
20 Bab 20 Aku Mengundurkan Diri
21 Bab 21 Ayo Jalan-jalan
22 Bab 22 Untung Istriku Percaya
23 Bab 23 Kontrak Kerja
24 Bab 24 Teruslah berlari, Anakku!
25 Bab 25 Bunuh Diri
26 Bab 26 Maafkan Aku, Wi!
27 Bab 27 Aku Mencintaimu, Jeff!
28 Bab 28 Pengakuan Jeff
29 Bab 29 Berbaikan
30 Bab 30 Kapan Cetak Gol?
31 Bab 31 Otewe Making Love
32 Bab 32 Finally Unboxing
33 Bab 33 Jeff, Sakit!
34 Bab 34 Takut Kehilangan
35 Bab 35 Telat Datang Bulan
36 Bab 36 Pria Selalu Salah
37 Bab 37 Tsundere
38 Bab 38 Puasa
39 Bab 39 Will You Marry Me
40 Bab 40 Ramalan
41 Bab 41 Jangan Mati
42 Bab 42 Kesepakatan
43 Bab 43 Bukan Lagi Wanita Lemah
44 Bab 44 Mengemis Saja
45 Bab 45 Tidak Ada Yang Gratis
46 Bab 46 Ayo Kabur!
47 Bab 47 Mengatasi Masalah Dengan Uang Ala Jeffsa
48 Bab 48 Jangan Mencuri!
49 Bab 49 Siapa Yang Nakal?
50 Bab 50 Harapan Jeff
51 Bab 51 Cemburu Sampai Mati
52 Bab 52 Juwita Insecure
53 Bab 53 Unsur 'J'
54 Bab 54 Aku Bukan Paijo, Papa!
55 Bab 55 Jouvis Alfareby Zane
56 Bab 56 Ditolak
57 Bab 57 Buang Juwita
58 Bab 58 Cepatlah Sembuh!
59 Bab 59 Asisten Pribadi
60 Bab 60 Aku Merindukanmu
61 Bab 61 Yasmine Vs Juwita
62 Bab 62 Keras Kepala
63 Bab 63 Bukankah Aku Suamimu
64 Bab 64 Rumah Kecil
65 Bab 65 Dia Rayyan Bukan Jouvis
66 Bab 66 Sadar
67 Bab 67 CCTV
68 Bab 68 Lakukan Tugasmu Sebagai Istri
69 Bab 69 Dejavu
70 Bab 70 Tempat Rahasia
71 Bab 71 I Got It
72 Bab 72 Mati!
73 Bab 73 Apa Masih Kurang?
Episodes

Updated 73 Episodes

1
JeJu Bab 1 Bukan Juwitamu Lagi
2
JeJu Bab 2 Alan, Tolong Carikan Aku Pria Berandalan!
3
JeJu Bab 3 Besok Kita Nikah
4
Bab 4 Otewe Sah
5
Bab 5 Gagal Unboxing
6
Bab 6 Rantang Makanan
7
Bab 7 Keinginan Anggara
8
Bab 8 Papi Jeffsa
9
Bab 9 Ayah Bubu Bunda Nindi
10
Bab 10 Atasanku Ex Saingan Cintaku
11
Bab 11 Menangkap Pelakor
12
Bab 12 Mau Nonton Bareng?
13
Bab 13 Jeff Sudah Menikah, Kek!
14
Bab 14 Istri Selamanya
15
Bab 15 Mungkin Serangga
16
Bab 16 Belalai Gajah Jeff
17
Bab 17 Lihat Ulah Suamimu
18
Bab 18 Menjadi Gigolo Untuk Istri Sendiri
19
Bab 19 Tidak Perlu Bekerja
20
Bab 20 Aku Mengundurkan Diri
21
Bab 21 Ayo Jalan-jalan
22
Bab 22 Untung Istriku Percaya
23
Bab 23 Kontrak Kerja
24
Bab 24 Teruslah berlari, Anakku!
25
Bab 25 Bunuh Diri
26
Bab 26 Maafkan Aku, Wi!
27
Bab 27 Aku Mencintaimu, Jeff!
28
Bab 28 Pengakuan Jeff
29
Bab 29 Berbaikan
30
Bab 30 Kapan Cetak Gol?
31
Bab 31 Otewe Making Love
32
Bab 32 Finally Unboxing
33
Bab 33 Jeff, Sakit!
34
Bab 34 Takut Kehilangan
35
Bab 35 Telat Datang Bulan
36
Bab 36 Pria Selalu Salah
37
Bab 37 Tsundere
38
Bab 38 Puasa
39
Bab 39 Will You Marry Me
40
Bab 40 Ramalan
41
Bab 41 Jangan Mati
42
Bab 42 Kesepakatan
43
Bab 43 Bukan Lagi Wanita Lemah
44
Bab 44 Mengemis Saja
45
Bab 45 Tidak Ada Yang Gratis
46
Bab 46 Ayo Kabur!
47
Bab 47 Mengatasi Masalah Dengan Uang Ala Jeffsa
48
Bab 48 Jangan Mencuri!
49
Bab 49 Siapa Yang Nakal?
50
Bab 50 Harapan Jeff
51
Bab 51 Cemburu Sampai Mati
52
Bab 52 Juwita Insecure
53
Bab 53 Unsur 'J'
54
Bab 54 Aku Bukan Paijo, Papa!
55
Bab 55 Jouvis Alfareby Zane
56
Bab 56 Ditolak
57
Bab 57 Buang Juwita
58
Bab 58 Cepatlah Sembuh!
59
Bab 59 Asisten Pribadi
60
Bab 60 Aku Merindukanmu
61
Bab 61 Yasmine Vs Juwita
62
Bab 62 Keras Kepala
63
Bab 63 Bukankah Aku Suamimu
64
Bab 64 Rumah Kecil
65
Bab 65 Dia Rayyan Bukan Jouvis
66
Bab 66 Sadar
67
Bab 67 CCTV
68
Bab 68 Lakukan Tugasmu Sebagai Istri
69
Bab 69 Dejavu
70
Bab 70 Tempat Rahasia
71
Bab 71 I Got It
72
Bab 72 Mati!
73
Bab 73 Apa Masih Kurang?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!