Sore ini sepulang kuliah Moza menjumpai sang mama yang masih berpenampilan rapi dengan sebuah baju kebaya yang masih menempel di tubuhnya.
"Aduh cantik mama ku sayang"
Moza langsung berhambur memeluk tubuh cantik sang mama yang tampak masih awet muda di usianya yang sudah menyentuh kepala 4.
"Makasih sayang, gimana kuliah mu hari ini"
"Ya begitu lah ma sama seperti hari-hari sebelumnya"
"Dasar anak manja udah besar kini masih aja suka gelendotan"
"Haha, mama ku sayang wangi sekali hari ini"
"Aduh sayang lepas dong udah meluk-meluknya. Kamu mandi sana udah mau bersuami masih kaya anak kecil aja"
"Gak mau"
"Moza gak mau bersuami ma, mau sama mama aja terus"
"Eh gak boleh ngomong gitu ah, entar jadi perawan tua baru nyaho"
"Ya udah deh kalau gitu Moza mau mandi dulu"
Tak sengaja saat melangkah kan kakinya ke menuju lantai atas tanpa sengaja ia melihat begitu banyak makanan yang terdapat di atas meja makannya, dan tiba -tiba ia melihat makanan kesukaan nya ada di antara makanan itu.
"Wah makanan nya banyak banget ma siapa yang kasih?"
"Owh itu tadi mama habis dari nikahannya Arby terus tante Maya sengaja kasih kue itu untuk kamu dan Zoya "
"Ap-a ma? nikahan nya kak Arby?"
"Iya sayang Arby menikah tadi pagi, sedangkan pesta nya masih akan dia selenggarakan 1 bulan lagi"
Bak di sambar petir tak pernah terlintas sedikit pun di kepala Moza bahwa Arby akan menikah secepat ini, saat ini ia berharap sang mama hanya salah berbicara kepada dirinya.
Tanpa sadar dengan setengah berlari Moza berbalik dan berlari keluar menuju rumah Arby.
Tak terasa air mata pun mulai jatuh membasahi wajah cantiknya,
Sesampainya di depan rumah Arby yang tampak sudah mulai sepi dari para tamu Moza pun langsung mengetuk pintu dengan cukup kuat.
"Dor"
"Kak Arby, buka pintu nya kak"
Setelah ketukan ketiga kalinya barulah pintu berukuran besar itu terbuka, dan memperlihatkan sosok Tante Maya kini tengah menatap diri nya .
"Hiks--- tante"
Moza langsung berhambur memeluk tubuh mama Arby yang sudah seperti mama nya sendiri.
"Kenapa kak Arby jahat Tan, kenapa dia menikah Tante"
"Cup-- tenang lah sayang jangan nangis gitu, Moza jangan sedih gini kalau Moza nangis Tante jadi ikut nangis lagi nih"
"Tapi air mata Moza gak mau berhenti Tante, Moza gak mau kak Arby menikah"
"Hiks"
"Sama Moza Tante juga belum bisa kehilangan Arby kalau Arby menikah"
"Hiks"
Akhirnya keduanya malah saling menangis, Tante Maya memang sangat menyayangi anak-anaknya sehingga ia sebenarnya masih belum siap untuk di tinggal menikah oleh putra sulungnya yang memang lebih dekat kepadanya di bandingkan dengan Shine sang putra keduanya.
Tak berapa lama karena mendengar kan keributan dari lantai bawah maka papa agung, Arby dan sang istri pun mulai turun dari tangga untuk melihat kericuhan yang terjadi.
"Moza!!!"
Arby yang sadar akan kehadiran Moza di tengah keluarganya menjadi kalang kabut ia yakin bahwa cepat atau lambat pasti Moza akan mengetahui berita pernikahannya.
"Sayang sebaiknya kamu menunggu mas dikamar, mas mau bertemu dengan Moza sebentar"
Angel yang mengetahui bahwa Moza adalah tetangga Arby yang sudah dianggap adik oleh Arby sedari kecil menyetujui permintaan pria yang baru saja menjadi suaminya itu.
Dengan langkah besar Arby menuruni setiap anak tangga yang ada di rumahnya, dan sesampainya di hadapan sang mama yang masih berpelukan dengan Moza pria itu pun langsung meraih tangan Moza dan menariknya perlahan hingga membuat pelukan sang mama dan Moza terlepas.
Tanpa basa basi Arby langsung menarik tangan Moza untuk mengikuti langkah nya.
"Hiks"
"Lepas kak!! kenapa kak Arby jahat-- kenapa kak?"
Cukup jauh Arby membawa Moza mengikuti dirinya hingga di sebuah taman perumahan baru lah pria itu melepaskan genggaman tangannya.
Moza yang sudah lepas kendali kembali mengeluarkan amarah nya dengan memukul-mukul dada Arby dengan cukup keras.
"Kak Arby jahat, jahat"
"Kenapa kak Arby tega sama aku kaya gini! bilang kak kalau semua ini bohong!! kakak gak benaran nikah kan? kakak cuma ngeprank aku aja kan kak!!"
"Stop Moza!!"
"Tolong jangan kekanak-kanakan kaya gini!!"
Moza pun langsung terdiam karena untuk yang pertama kalinya Arby berbicara cukup keras kepada nya, bahkan pria itu dengan kasar mendorong tubuh Moza agar terlepas dari pukulan tangan Moza yang tanpa jeda.
"Hiks--- kak Arby jahat! pasti ini semua karena perempuan itu, pasti dia kan yang mencuci otak kak Arby sehingga kak Arby berbuat jahat kepada Moza kaya gini!!"
Arby yang di ambang batas kesabaran langsung mengacungkan jarinya di hadapan Moza,
"Cukup Moza-- tolong berpikir lah dewasa!! dan jangan pernah menyangkut pautkan Angel dalam masalah ini!! karena sekarang Angle adalah istri ku, dan aku gak rela siapapun menjelek-jelekan diri nya apa lagi berani menyakitinya!"
"Apa?? kak Arby lebih membela wanita itu dari pada aku. Terlebih setelah semua yang terjadi di antara kita!!"
" Tolong lupakan semua nya Moza, apakah kamu lupa?? semua ini tidak akan terjadi jika kamu berpikiran waras!! kalau hari itu kamu tidak mencampurkan minuman ku dengan obat, mana mungkin itu akan terjadi!!"
"Kak Arby jahat!!! ini bukan lah kak Arby yang aku kenal! pasti ini semua karena perempuan rendahan itu!!"
"Plak"
Satu tamparan langsung mendarat di pipi mulus Moza.
"Kak!!"
"Maaf Moza!! kakak hanya ingin kamu sadar, bahwa ini bukan kesalahan Angel, dia tidak bersalah apa pun!!"
"Ingat Moza kamu yang menginginkan hal ini! dari dulu hingga detik ini aku hanya menganggap dirimu sebagai adik, gak lebih "
"Hiks-- setelah semua nya kak?"
"Maaf kan aku Moza tapi ini semua kesalahan mu sendiri!!"
"Dan satu hal lagi!! jangan pernah sekali pun kamu menceritakan apa yang telah terjadi di antara kita kepada siapa pun, karena jika ada satu orang aja yang mampu menghancurkan rumah tangga ku karena ucapan mu, maka ingat lah seumur hidup ku, aku akan membenci mu seumur hidup ku!! dan pastinya aku akan membuat perhitungan terhadap kamu yang akan kamu sesali!"
Setelah mengucapkan sumpah serapahnya Arby pun pergi meninggalkan Moza sendirian di taman.
"Kamu jahat kak!! kamu jahat!!"
"Hiks---"
Bersambung...😭😭😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
.
nasib za,, 😭🥺
2022-12-20
0