Episode 5

"Belum bangun ya si dedek bu?." tanya Sindy ketika sadar.

"Sudah. 2 kali bangun tadi dedek nya, bahkan ia juga menangis kehausan." jawab Ibu Sindy.

"Oh ya? kok ngak kedengaran? padahal dekat."

"Gimana mau dengar, kamu kan lelah jadi nyenyak banget tidurnya, biasa lah begitu."

"Hm, abang di mana bu." Sindy baru menyadari suaminya tidak ada di ruangan sejak tadi.

"Ada di luar, mungkin sedang menghirup udara segar di luar." ucap Ibu Sindy.

Batin Sindy, "Rasanya ini mimpi, bisa menjadi seorang ibu secepat ini."

"Kak, aku ngak ada bawa baju ganti, bahkan sikat gigi aja ngak bawa." Ucap Dinda ketika mendekati Sindy.

"Tenang, baju ganti di rumah banyak, kalau sikat gigi, nanti beli di warung terdekat saja." jawab Sindy.

"Emang ada warung yang dari sini?."

"Ada lah, ini kan bukan di pelosok, di sini sangat ramai penduduknya, jadi aman. jawab Sindy.

" Baiklah. Sebenarnya yaa... aku tuh masih sempat pulang, tapi kenapa abang ipar melarangku."

"Ya mungkin karena ia khawatir, makanya di suruh nginap. apa susahnya nginap cuma satu malam saja kok." Sindy merayu padahal ia memang menyetujuinya.

"Iya iya." jawab Dinda.

"Bu, angkat dedeknya letakkan di samping ku lagi bu." pinta Sindy.

"Iya sebentar." jawab ibunya sambil menggendong bayi untuk diletakkan dekat dengan Sindy.

Sindy memandang debay nya dengan penuh kehangatan.

"Sekarang aku benar-benar jadi seorang ibu, MasyaAllah rasa nya seperti mimpi." ucap Sindy dan terdengar oleh ibunya.

"Iya kamu sekarang sudah menjadi ibu, banyak-banyak bersabar menghadapi masalah, apa lagi sekarang sudah ada putri yang lucu di sampingmu." jawab ibu.

Tiba-tiba jack dan ibunya datang menghampiri mereka, membawakan selimut dan alas untuk tidur di ruang persalinan juga untuk menjaga Sindy dan bayi nya.

"Ini nanti selimut dan alasnya, nanti kita tidur di sebelah ini." ucap Mertua Sindy.

" lho kok ngak tidur di rumah saja, biar aku sendiri saja yang jaga mereka bu." jack meminta ibunya untuk pulang saja.

"Tidak apa. lagian ini kan tidak lama, hanya 1 malam saja kan." kedua ibunya ngotot mau ikut menemani Sindy.

"Tapi di sini dingin banget bu." ucap Jack lagi.

"Iya bu, pulang saja lah." Pinta Sindy.

"Sudah, tidak masalah. Ibu mertua mu sudah menyediakan selimut dan alasnya kan. Jadi jangan khawatir." jawab Ibu nya Sindy.

"Iya, nanti kita jaga nya bergiril saja. Jadi siapa yang ngantuk duluan di persilahkan tidur duluan."

"Iya bener itu, jadi tidak lah lelah yg berlebihan nantinya. ucap Mertua Sindy menyusul.

" Ya sudah lah kalau maunya Ibu seperti itu." jawab Jack pasrah.

Rasa kasihan juga di rasakan oleh jack, tak sanggup membiarkan orang tuanya tidur di lantai yang dingin itu.

Keesokan harinya Sindy sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah, dan mereka pulang di rumah mertuanya untuk merawat si bayi.

"Sin, kenapa tidak ke rumah saja, kamu baru lahiran anak pertama kan." tanya Ibu Sindy di belakang mertuanya.

"Abang mau nya di rumah mertua saja bu, Sindy ikut dia saja lah." jawab Sindy.

"Oh ya sudah lah kalau kalian mau nya begitu." Ibunya pasrah dan ikut menginap ke rumah mertuanya juga selama seminggu.

Sindy senang karena ibunya menjaga nya ketika ia sedang butuh perhatian nya.

Tetapi Ibunya merasa bosan berdiam diri tanpa aktivitas yang bisa ia kerjakan.

Selain menjaga Sindy, ia sempatkan untuk pergi memantau sawah orang yang ada di belakang rumah mertua Sindy.

Karena aktivitas nya setiap hari ya selalu pergi ke sawah, selain untuk refresing, ya memang pekerjaan sehari hari nya memang di sawah.

"Sin, ibu rasa nyaa bosan sekali, kalau cuma diam begitu, mau bantu ibu mertua mu saja bingung, karena cara nya berbeda dengan kita. ibu rasanya ingin pulang." Setelah beberapa hari menginap, ibu Sindy merasakan kebosanan yg luar biasa.

"Sabar lah bu, jangan pulang dulu, sampaikan seminggu ibu baru boleh pulang. Kalau ibu bosan, nanti Sindy bilang abang ajak ibu jalan ya!." Sindy mencoba menawarkan.

"Tidak tidak." ibu menolak dengan cepat.

"Lho kenapa?." tanya Sindy heran.

"Ibu rindu ingin ke sawah, apa kabarnya sekarang ya."

"Ya ampun ibu." ucap Sindy sambil menepuk kening.

"Nak, nenek mu rindu dengan sawah nya di sana, belum seminggu nenek di sini sudah kepikiran sawah." ucap Sindy menoleh kepada putrinya yang sedang terbaring.

Oek.. Oek..

Tiba-tiba si bayi mengeluarkan suara seperti menangis, tetapi itu hanya sebentar.

"Tu kan bu dengar, dedek nya menangis, itu tandanya ia juga ingin neneknya lebih lama di sini." ucap Sindy

"Ah itu sih mau ibu nya bukan anak nya." jawab Ibu Sindy yang sedang bosan hanya berdiam diri di rumah mertua nya.

"Ya sudahlah bu, jangan pikirkan dulu sawah ibu di sana, sekarang istirahatkan saja badan ibu, biar pulang nanti ayah lihat ibu fresh gitu loh." sambil tertawa.

"Sembarangan ya ngomong nya jangan di pikirkan, mana tikus banyak lagi, habis padi yang ada di sawah." Benar-benar sangat mengkhawatirkan sawahnya.

"Ya kan betul, sekarang ibu kan jauh dari sawah punya ibu, jadi ini waktu ny holiday hehe." canda Sindy sambil mengangkat tangannya.

Tiba-tiba si bayi menangis lagi, ingin menyusu kepada ibunya.

Oek... Oek... Oek.. Oek...

"Yah, bangun! haus ya sayang. cup cup cup cup cup cup Sini sini." Sindy mengambil bayinya yang sedang terbaring sambil menangis itu dan mengangkatnya kepangkuan untuk di susui.

"Ada apa Sin?." tanya mertua tiba-tiba masuk ke kamar mendengar suara tangisan cucu nya.

"Tidak bu, mungkin ia sedang haus, ini sedang menyusu dedeknya." jawab Sindy.

Si bayi yang sedang menyusu itu membuka mata nya memandang wajah Sindy.

"A la La La La... tayang haus ya, ibunya brisik ya sama nenek." canda Sindy seakan mengajak si bayi berbicara kepada nya.

"Maaf ya sayang, nenek tidak sengaja membangunkan kamu cucuku." sambil mengelus kepala si bayi.

"Ngomong-ngomong apa sudah lapar bu, kalau sudah, kita makan dulu, saya baru saja selesai masak. mumpung masih hangat." Mertua Sindy bertanya dan sekalian mengajak Ibunya makan.

"Boleh bu, Sindy sudah lapar belum? biar ibu ambilkan untuk kamu." tanya Ibu Sindy.

"Ibu makan saja dulu, Sindy nanti saja setelah selesai menyusui dedek bayi." jawab Sindy.

"Baiklah. Ibu duluan ya."

"Ayo bu." ajak mertua nya.

"Iya bu." mereka menyiapkan makanan bersama-sama dan makan besaprah berbentuk lingkaran dengan beberapa menu makanan.

"Wah pasti enak ini, makan beramai-ramai." ucap Ayah mertua Sindy.

Jack menghampiri Sindy dan mengatakan akan makan duluan.

"Sayang, aku makan dulu ya, bareng ibu, nanti setelah selesai menyusui kamu panggil aku ya, biar aku ambilkan makanan." ucap Jack.

"Iya iya, makan saja dulu!." jawab Sindy.

Jika masih banyak kesalahan dari Author mohon masukan nya🙏 jangan lupa untuk dukung dengan cara like, komen, dan Vote karya author biar author tambah semangat Up nya🥰

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Epolisode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Epolisode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!