Puding karamel

----
Sampai rumah Nazeera telah kehilangan senyumnya di pagi ini.
Memikirkan puding karamel kesukaannya yang harus dibagi, dia menghentakkan kakinya kesal.
Dia pergi ke kamar sebelum mandi dan turun kebawah lagi.
*tap
*tap
*tap
Suara langkah Nazera menuruni tangga bergema dalam rumah.
NovelToon
Dia turun menuju ruang tamu untuk bersama menunggu puding yang disukainya.
Para kakak yang ada di bawah juga menengok ke arah Nazeera.
Rivandra
Rivandra
Mengapa kau turun juga?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Memangnya tidak boleh. Aku kan menunggu puding karamel kesukaanku.
Alian Gilbert Zaedan
Alian Gilbert Zaedan
(Mendongak melihat Nazeera)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Kak Alian, Kakak harus berbagi denganku kan?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Duduk disamping Alian)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Apa yang kalian bicarakan?
Mika membawa nampan berisi puding yang dibuatnya.
Dia memberikan pada mereka masing-masing satu.
Rivandra
Rivandra
Nara ingin puding tambahan dan mengancam Alian.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Tidak, aku hanya memberitahu untuk berbagi.
Alian Gilbert Zaedan
Alian Gilbert Zaedan
(Memakan puding karamel dengan tenang)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Hahaha...
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Kalian bisa terus bermain.
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
kalau begitu ibu pergi dulu.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Menatap Alian yang memakan puding)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Kak, bukankah kamu akan memberiku?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Kenapa kakak memakannya?
Alian Gilbert Zaedan
Alian Gilbert Zaedan
Hanya satu.
Alian Gilbert Zaedan
Alian Gilbert Zaedan
Buat apa membaginya untukmu.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Ahh...
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Bagi sedikit saja?
Alian Gilbert Zaedan
Alian Gilbert Zaedan
(Mengangkat Alisnya dn menunjuk Asraf)
Asraf saat ini tengah memakan puding milik Nazeera.
Nazeera bahkan tidak tau itu dan kesal setelah mengetahuinya.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Pudding ku!!!
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Kau makan lebih dari kesepakatan.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Mengambil milik Asraf yang utuh dan memakannya)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Ini baru adil kan.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
(Mengangkat alis dan tersenyum)
Asraf tau, menjahili adik sahabatnya ini adalah yang terbaik.
Jika saja kesukaannya tidak terlalu aneh seperti BXB itu. dia mungkin lebih baik.
Rivandra
Rivandra
Benar, aku mendengar perjanjian diantara kalian.
Rivandra
Rivandra
perjanjian apa?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Ah... itu.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Mencari alasan)
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Dia ingin berangkat bersama kita saat sekolah dimulai.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Benar.
Rivandra
Rivandra
Kenapa kau berangkat bersama kita?
Rivandra
Rivandra
(Merasa terganggu)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Memangnya kenapa?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Kalau kakak tidak mau aku akan berangkat dengan Kak Asraf saja.
Rivandra
Rivandra
Jangan terus mengacau.
Rivandra sedikit tidak menyukai adiknya ini.
Dia selalu menempel pada Alian dulu dan membuat sahabatnya tidak nyaman.
Nara juga pernah begitu menganggu Alian dan membuatnya yang sebagai kakak juga merasa tidak nyaman.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Kakak selalu begitu.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Aku akan mengadu pada bunda.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Pergi ke dapur untuk mengadu)
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Kau tidak akan mengejarnya?
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Kau akan dimarahi lagi kan.
Alian Gilbert Zaedan
Alian Gilbert Zaedan
Tidak perlu menanggapinya.
Alian Gilbert Zaedan
Alian Gilbert Zaedan
(Mengerutkan kening tidak senang)
Rivandra
Rivandra
Aku juga tidak apa-apa.
Rivandra
Rivandra
Bunda tidak akan benar-benar memarahiku.
Yang tidak mereka tahu, Nara benar-benar tidak mengadukannya.
Dia merasa kesal saja dengan kakaknya itu. lagipula jika tidak bisa pergi bersama mereka dia bisa datang dulu untuk melihat adegan langsung dari Theo nya.
Mengintip dalam dapur, dia melihat ibunya sedang membersihkan dapur.
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Ada apa sayang?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Apa pudingnya masih ada?
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Tentu saja, ibu menyisihkan satu lagi untukmu.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Benarkah.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Senang)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Iya.
Mika membuka kulkas dan mengambil puding yang dia sisihkan untuk putrinya yang sangat menyukai puding karamel ini.
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Ini, jangan bilang siapapun bahwa ibu memberimu tambahan.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Oke bunda.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Bunda yang terbaik.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Mencium pipi bunda)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Baiklah bunda akan membersihkan ini dulu.
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
(Menunjuk pada dapur yang kotor.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Apa bunda butuh bantuan Nara?
Mikailla (Ibu Nazeera)
Mikailla (Ibu Nazeera)
Tidak perlu, Nara habiskan itu dulu.
Nazeera segera menghabiskan puding yang di sisihkan untuknya dengan cepat.
Dia tidak mau memberikan bagiannya pada orang lain.
Mika yang melihat putrinya yang seperti pencuri tersenyum.
Putrinya ini selalu sangat menyukai puding Karamel. Jadi dia akan memberinya tambahan agar dia tidak menganggu makan para kakaknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!