Meyra memandang kevin dengan tatapan yang Gamang, pertemuan mereka di restoran milik kekasih kevin yang juga sahabat Meyra, dua bulan lalu membuat mereka terjebak Hubungan terlarang.
Kevin terus saja mencari cara agar bisa memakai jasa Meyra kembali. Sebenarnya Meyra telah menghindar, Namun kegigihan kevin membuatnya luluh juga. Meyra sudah menjanda selama 3 tahun , gejolak akan gairah yang tak tersalurkan sering kali membuatnya berfantasi. Dia perempuan Normal dan tidak munafik, ketika Kevin dengan segala rayuannya selalu datang, apa yang selama ini menjadi prinsipnya seolah musnah dan hilang entah kemana.
Kevin Adijaya. Itulah yang tercantum dikartu nama dengan jabatan Direktur di perusahaan tekstil terkemuka. Wajah dengan pahatan sempurna. menatap wajah itu membuat Meyra seperti bertemu sosok Kim Soo Hyun . oppa korea yang menjadi aktor favoritnya.
Dan kini Wajah itulah yang Ia tatap di setiap Ia membuka Mata.
Sebenarnya Kevin selalu memperlakukannya seperti pelacur. Tak ada cumbuan ataupun sentuhan lembut ketika lelaki yang berusia 8 tahun lebih muda darinya itu menginginkan kehangatan.
Meyra Tersenyum gamang " Aku sudah Gila !"
ucapnya setiap kali menatap kevin penuh cinta.
" Morning ! "
Mata pekat itu menatapnya Lama. sebelum beralih kearah plafon kostan Meyra yang hanya terdiri dari kamar,dapur dan ruang tamu.
" Beresin semua pakaian kamu. Kita pindah ke Apartemen sekarang "
Meyra Hendak bertanya tapi entah kenapa ,Bibirnya selalu kelu jika ingin mengemukakan sesuatu didepan Kevin .
Ia hanya mengangguk tanpa suara dan beranjak dari kasur yang telah menjadi saksi penghianatanya atas Selin sahabatnya, selama satu bulan ini.
Dia tidak tahu kenapa Ia menjadi sebodoh dan sepenurut ini jika didepan Kevin.
selesai membereskan semua pakaiannya ,dering hp mengalihkan pandangannya. Ia lupa jika ia bahkan belum izin, dan bahkan menghubungi Yuli. ahh sepertinya dia benar benar bucin pada sosok brondong bernama kevin.
" Hallo Yul "
" Lo kemana ? Lo sakit ? kok nggak masuk kerja ? "
Meyra mengalihkan pandangan sekaligus terkekeh dengan cerocosan Yuli. tak sengaja matanya malah bersitatap dengan sosok yang kini berdiri dengan handuk di pinggang . Kevin memandangnya dengan penuh selidik,
" Maaf Gue nggak ngasih kabar. soalnya kepala gue sakit banget. tapi sekarang udah mendingan kok. jadi nggak usah khawatir ! bawel. ."
Helaan nafas lega terdengar oleh Meyra , Yuli memang sebaik dan seperhatian itu padanya. Meyra tak ingin membayangkan bagaimana reaksi Yuli jika tahu Ia menjadi selingkuhan Kevin yang notabene adalah pacar Selin . Sahabat mereka.
" syukurlah kalau gitu, nanti pulang ,gue mampir ya. sekalian gue bawain Bakso mercon kesukaan Lo .Ok . "
Tuttt
Meyra melongo. Dia benar-benar bingung bagaimana caranya mencari alasan agar Yuli tak berpikiran Macam-macam terhadapnya.
Kevin yang sedari tadi tak bergeming didepan Meyra terlihat ingin membuka suara. Namun niat itu Dia urungkan melihat meyra yang mengigit Bibirnya yang Basah. Entah kenapa jiwa kelelakiannya memberontak. Meyra bagi Kevin sudah seperti candu yang membuat ketagihan. Dan entah kenapa jika didekat Meyra hanya **** yang ada di kepalanya.
" Bagaimana dong ? gue mesti bilang apa ke Yuli...? "
Meyra mondar- mandir nampak berpikir keras.
" Gimana kalau pindahnya Batal aja. Disini nyaman Kok ."
" Gue yang nggak nyaman. ngelihat Elo harus tinggal disini. sementara jelas-jelas gue bisa kasih elo tempat yang lebih baik.. "
" ohh Oke. Tapi ...! aduh bantu mikir dong ? gimana ini ? "
" gue antar Lo ke apartemen baru Lo. tenang Lo tinggal nata baju-baju ini doang. soalnya semua sudah tersedia di sana dan udah bersih juga. "
" Terus gimana? selanjutnya ! Apa yang mesti gue lakuin ?"
Meyra bertanya penasaran
" jam pulang kerja , gue anterin Lo ke apartemen Yuli. . "
Meyra tampak berpikir keras. kemudian tersenyum senang. dengan tanpa sadar dia mencium Kevin dan mengecup nya dalam.
Membuat Kevin terperanjat. Merasakan gelenyar aneh yang tidak ia mengerti,
dan membalas pagutan Meyra. Namun tak lama Meyra tersentak menyadari sesuatu.
" Maaf .. Gue reflek.."
Meyra Nampak kikuk dan memasang wajah menyesal.
Kevin tak mengindahkan ucapan Meyra dan segera menarik koper. entah harus ia sebut apa sosok meyra dihatinya sekarang. Yang Kevin tahu ketika Ia datang pada Meyra di otaknya hanya ada **** dan ****.
Entah sejak kapan Ia jadi sebrengsek ini. Vin ! ckckc
********
Bayangan Kevin yang tampak santai akan perlakuan agresifnya tadi membuat Meyra murung. ditatapnya lekat pintu apartemen Yuli yang masih tertutup rapat. Ya . Meyra telah memberi tahu Yuli jika Ia akan datang kesini dan karena kejadian malam itu .saat Meyra terpuruk namun tidak bisa masuk ke apartemennya, membuat Yuli memutuskan memberikan kunci duplikat kepada Meyra. Kini meyra sedang bertarung dengan hati dan pikirannya sendiri. Dia sudah tidak sanggup jika harus memendam perasaan ini sendiri. Dia siap jika nanti Yuli membencinya, karena telah mengkhianati Selin dengan menjadi simpanan Kevin.
Ditengah dilemanya , Meyra tak sadar jika Ia telah terlelap. ketika Bangun selimut telah membungkus tubuhnya .Aroma Bakso memenuhi indera penciumannya. Yuli adalah sahabat yang benar-benar pengertian.
" Maaf gue ketiduran ! "
Yuli menata dua mangkok bakso dan sambel diatas meja. Dia tersenyum nampak memaklumi.
" sebenarnya gue aneh si. dengan elo belakangan ini Mey. Lo tu kayak orang yang selalu kecapekan tahu nggak ?"
Yuli mencomot bakso ukuran kecil sambil tangannya mempersilahkan Meyra menyantap apa yang telah tersaji di atas meja.
"Jujur Gue laper. Jadi sebelum gue cerita izinin gue makan dulu ..hehhe "
Yuli menggelengkan kepalanya, dasar Meyra kalau sudah ketemu bakso semuanya bakal dicuekin .
setelah seporsi jumbo bakso mercon Raib dan menjadi penghuni perut Meyra , nampak wanita berparas manis itu mempersiapkan diri mencari kata yang pas, yang harus ia ucapkan kepada Yuli.
Jujur Ia tak tahu harus mulai dari mana.
" Yul. Gue mau jujur sama Lo ! "
Suasana mendadak horor bagi Yuli. Entah kenapa nada suara dan wajah tanpa ekspresi Meyra membuatnya bergidik.
" lelaki yang 2 bulan lalu bayar gue. Dia datang lagi dalam kehidupan gue , dan selama satu bulan ini. Gue udah jadi apa ya istilahnya, teman ranjangnya Dia . Dan jujur gue nggak munafik. Gue ngelibatin perasaan gue disini. Gue jatuh cinta Yul. Dan gue tahu gue salah.. "
" salah kenapa ? "
" Dia udah punya kekasih Yul ?"
Yuli mengendikkan bahu ,dia tampak tak mengerti " kekasih kan ! Bukan istri ? "
tanyanya cuek.
" sebenarnya gue rada kecewa, kenapa elo seolah lupa sama prinsip Lo yang nggak bakal berhubungan badan sama cowok yang bukan muhrim Lo. !"
" Lelaki itu kevin Yul. pacarnya Selin "
Yuli yang menyeruput kopi susu yang merupakan minuman favoritnya, seketika menyemburkan minuman itu dan melotot tak percaya.
" Lo gila..!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments