Mimpi buruk membangunkan Meyra dari tidur nyenyak nya. Gerakan kuat Meyra membuat sosok yang tadi menatapnya tanpa kedip ikut kaget dan bertanya - tanya. Meyra yang belum sepenuhnya menyadari dimana dia berada kini terlihat melihat hp nya dan menyugar rambutnya dengan gusar.
Sial. Dia mengupat keras, menoleh pada sosok yang tadi tak disadari keberadaannya, Saat mata Meyra dan Mata coklat milik lelaki yang bersamanya semalam bertemu. Meyra menunjukkan ekspresi malu sekaligus takut. dia mencoba mengalihkan pandangan kearah lain namun matanya malah menangkap sesuatu yang lebih membuatnya malu. Lelaki itu belum mengenakan Baju, dan ditubuhnya ada banyak bekas tanda cinta yang diberikan nya , saat percintaan mereka fajar tadi .
Suara Decakan membuat ekspresi melongo Meyra berubah . Ditatapnya Wajah Lelaki itu sangat lekat. Tampan dan muda. Ternyata penglihatannya beberapa jam yang lalu tidaklah salah.
" Sampai kapan , Lo bengong disitu ? "
Sosok kekar dan tinggi itu beranjak, tak memperdulikan ekspresi Meyra yang masih shock.
Meyra tersentak , lagi. ketika dengan santainya Lelaki itu masuk ke kamar mandi.
Dia mengucek matanya yang terasa perih. Ditatapnya layar Hpnya lagi. Di sana banyak sekali pesan yang datang dari sang ibu.
Dengan segera Dia mengklik tombol panggilan
' Assalammualaikum Bu. Gimana keadaan Rifki sekarang ?'
' Kamu kemana aja si Mey. Jadwal operasi Rifki sudah ditentukan. Total biaya 40 juta. '
terdengar nada putus asa di telinga Meyra
' kamu ada kan uangnya ?'
' Meyra usahakan Ya Bu. agak siang Mey kabari. Oh iya jadwalnya kapan Bu. Meyra bakalan pulang Bu'
' jadwalnya nanti malam mey, baiknya kamu segera TF untuk biaya administrasinya. tapi . Ada yang ingin ibu katakan. .:
Mendengar suara ibunya yang ragu-Ragu membuat rasa cemas Meyra makin menjadi.
' kenapa Bu, ada yang salah dengan kondisi Rifki...'
meyra melilitkan selimut pada tubuhnya dan berjalan menuju balkon hotel.
' Bukan mey. ..
'Lalu ?
' Ibu -ibu yang ditabrak Kevin dan Rifki meninggal Mey, mereka minta uang damai. sebenarnya bukan dari suaminya yang meminta tapi kamu tahulah sendiri kan kalau Kevin itu anak lurah yang terkenal kaya. jadi banyak yg mempengaruhi sehingga mereka meminta uang damai 70 juta.'
' 70 juta.. '
Cicit meyra ' berarti kita harus bayar 35 juta Bu ?'
" nggak Mey Pak lurah mengerti kondisi kita . Dia nggak minta buat patungan tapikan Ibu nggak enak karena Rifki dibonceng sama Kevin. pak lurah juga kasih Ibu uang 5 juta buat tambahan berobat Rifki tapi kalau bisa kamu usahakan tambahin 20 juta ya Mey. Nanti biar ibu jual kebun kita . agar kamu bisa balikin sama temen kamu. "
Air mata Meyra tak terbendung mendengar kalimat terakhir ibunya. Niatnya merantau adalah membahagiakan Ibu dan anak-anaknya tapi kini yang terjadi malah seperti ini.
' Meyra usahakan ya Bu..
' oh Ya kamu nggak usah pulang kesini. Bukan Ibu nggak mengerti perasaan kamu tapi kalau kamu kesini takutnya ,, '
Meyra berdehem pelan ' Ya Bu. Meyra akan bantu Do'a dari sini '
Ibunya benar jika Dia pulang ke Palembang Uangnya pasti tidak akan cukup.seketika Ia teringat. Apakah laki- laki itu Mau membayar 50 juta , atau kurang ?
Ditengah kalutnya memandang Hp yang Layarnya telah menghitam matanya terangkat kearah Pintu dan menemukan sosok Lelaki yang telah rapi dan memandangnya dengan intens . Meyra bahkan tak mendengar pergerakan sedari tadi . Apakah ini karena pikirannya sedang kalut. ?
"' Gue pulang. Hotelnya udah gue bayar dan udah gue transfer. Makasih . servisnya memuaskan.. "
"' makasih.. !"
********
" Dia transfer 70 juta! Lo serius ? "
Yuli yang mendengar pertanyaaan yang berulang ,mengetuk kepala Meyra
" Ya ,70 juta . itukan udah ada bukti TF nya! "
" Berarti Gue bisa pulang dong ! Tapi.... "
" kenapa ? kan Uangnya cukup, berobat 40 sama 20 buat duit damai. ada lebih 10 jeti tu. Bisa buat ongkos dan pegangan elo selama disana..!"
" 70 juta itu nominal yang besar Yul. Gue ngaku sama ibu kalau gue pinjam sama bos, gue nggak mau dia jadi kepikiran dan drop. Apalagi ibu bilang bakal jual kebun dikampung . !"
Yuli tak menyahut lagi. Dia juga baru melalui fase itu ketika orang yang kita sayangi sedang bertaruh nyawa diruang operasi , kita malah tidak bisa mendampingi karena sesuatu yang disebut " Uang ".
******
Hari ini Meyra dan Yuli sudah mulai beraktifitas seperti biasa. Mereka sudah masuk kerja. Yuli dan Meyra sama- sama menjadi pelayan disebuah restoran elit disebuah pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta.
Meyra juga terlihat sedikit bersemangat karena operasi Rifki berjalan lancar. Setidaknya ia kini hanya harus memikirkan ide seperti apa yang harus ia katakan pada sang ibu, tentang hutang yang sebenarnya tidak ada.
" Yul . Menurut Lo alasan apa yang bagus.Yang sebaiknya gue bilang ke nyokap ?"
Yuli menatap Meyra yang tampak tak semangat memakan bekal makan siangnya.
" Bilang aja pinjam sama Selin...! ".
Meyra tampak menganguk-Angguk mengerti
" Tapikan Yul, Selin udah lama nggak kesini ? gimana kalau ibu nelpon Selin dan nanya langsung !"
"Sebaiknya Lo makan cepet, Biar kita telpon Selin pake video call.. "
" Lo bener bener best Yul. Gue bener-bener nggak tahu gimana keadaan gue kalau nggak ada elo..!"
Yang Meyra dan Yuli tak tahu Adalah ada seorang lelaki yang tadi menyimak obrolan mereka. Lelaki itu tampak berbalik dan menemui sosok cantik yang sedari tadi asyik menonton Drakor kesukaannya lewat Hp.
Mereka memang sekarang berada diarea dapur Restoran, sebagai pacar dari anak pemilik restoran. lelaki itu sudah tak asing lagi bagi para karyawan . Juga dengan sosok cantik yang masih asyik dengan Hp itu. selin, Putri tunggal pak Hutomo , pemilik sekaligus atasan Yuli dan Meyra.
Selin yang sedari tadi fokus nampak kesal, pasalnya Drakor kesukaannya malah selesai alias bersambung esok hari. Ditatapnya mata willi sang pacar yang tampak bosan menunggu.
selin tersenyum, senyumnya tambah mengembang ketika mendengar suara yang tak asing , suara yang ia rindukan selama sebulan ini. Siapa lagi kalau bukan Meyra dan Yuli sang sahabat karibnya selama setahun belakangan.
" Meyra , Yuli , Gue kangen... "
Suara cempreng selin masuk di telinga meyra dan yuli, belum sempat hilang keterkejutan mereka kini sosok Selin malah memeluk mereka erat.
" ahhh rasanya satu bulan itu seperti setahun Loh tanpa kalian.. !"
Selin melepaskan pelukannya , Tatapannya Ia tujukan pada Meyra yang sedari tadi memandang entah apa dengan ekspresi terkejut dan takut.
Selin mengikuti arah pandang Meyra dan menemukan sosok Kevin dibelakangnya, lelaki itu tampak tersenyum ramah kearah Meyra.
Ada perasaan aneh saat selin tahu jika yang ditatap Meyra adalah sosok kevin ,sang kekasih.
namun pertanyaan Kevin membuat prasangka selin memudar
" Ini yang Namanya Meyra . Sahabat kamu ? "
Selin tersenyum. Namun Meyra tampak tak percaya . Dalam bingungnya, ia mencoba berpikir keras. Ada hubungan apa selin dengan sosok lelaki yang dua malam sebelumnya menjadi clientnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments